Share

BAB 3 Kutukan

Author: Arfa Surya.P
last update Last Updated: 2023-01-04 18:48:47

Di dalam suana yang mencekam itu kesatria integritas Pico merasa bahwa misi-nya sudah gagal karena Zuko telah memenggal kepala mata-mata itu, namun Zuko sendiri bertindak atas perintah dari perdana mentri Slavia. Maka dari itu Pico sudah merasa tidak heran dengan sikap egois perdana mentri Slavia.

"Kita gagal," bisik Pico kepada Zuko.

"Tidak, ini baru saja dimulai," balas Zuko tanpa keraguan sedikit pun di wajahnya.

Semua panglima yang berada di dalam istana itu mengangkat pedangnya ke arah kesatria integritas Pico dan juga Zuko, semua orang yang berada di dalam istana merasa di lecehkan oleh 2 (orang) kesatria integritas itu. Mereka semua mulai mengepungnya,

"Dasar manusia tidak kode etik, apakah kau tahu apa hukuman yang akan di berikan jika kalian membunuh seorang pengirim pesan," cetus kesatria integritas Pico kepada para panglima yang ada di dalam istana itu.

Namun tidak ada satu pun yang membalas perkataan-nya, kemudian salah satu perdana mentri di istana Sun Empire berkata:

"Apakah tadi kau bicara kode etik? seharusnya kau memberikan surat peringatan bersama dengan bukti yang utuh, tetapi kalian dengan tega mengeksekusi rekan kami, dan sekarang kau malah berbicara kode etik dengan kami?."

Kesatria Integritas Pico dan Zuko pun terdiam saat mendapatkan balasan dari salah satu perdana mentri di istana Sun Empire, kemudian Pico pun melirik ke-arah Zuko lalu ia pun berbisik,

"Kau tidak menghalangi misi ku tetapi kau malah menghancurkan misi ku. Aku tahu kau pasti mendapatkan perintah dari perdana mentri Slavia itu kan, tetapi kau tidak mengetahui apa tujuan sebenarya perdana mentri Slavia itu menyuruhmu untuk melakukan hal ini."

"Dia menyuruhku melakukan hal ini demi kehormatan bangsa barat!," timpal Zuko yang masih tidak tahu siapa yang sebenarnya ia bela.

"Kau ingin menjaga kehormatan atau ingin menjaga perdamaian? berapa banyak korban yang akan mati begitu saja akibat dari insident ini, tapi sudahlah semua sudah terjadi mungkin ini adalah takdir dari yang maha kuasa, bersiapalah untuk menunjukan semua kemampuan mu disini atau kita dan 1.500 (Seribu lima ratus) perajurit kita akan mati mengenaskan," balas Pico sambil menatap Zuko dengan tajam.

Tak ada cara lain, akhirnya kesatria integritas Pico pun mau tidak mau harus melakukan perlawanan agar dirinya dan kesatria integritas Zuko bisa selamat dari kepungan para panglima istana Sun Empire.

"Hei bocah tengil, kalian berdua itu hanyalah kesatria integritas yang tidak sebanding dengan kami para panglima, menyerah dan jadilah budak kami haha..," cetus salah satu panglima istana Sun Empire sambil memandang rendah ke-2 (dua) kesatria integritas itu.

"Walaupun kami hanyalah seorang kesatria integritas, tetapi kami berdua tidak takut melawan para pengecut seperti kalian," balas kesatria integritas Pico dengan suara yang lantang.

Mendengar hal itu para panglima istana Sun Empire pun tidak terima mereka mulai mendekat kearah kesatria integritas Pico dan juga Zuko, mereka semua berniat untuk membunuhnya.

Namun karena kemampuan yang dimiliki oleh kesatria integritas Zuko para panglima istana Sun Empire terpental dan tidak ada satupun yang bisa menyentuh kedua kesatria integritas itu.

Duakk

Aaaaa

"Sial dia membuat segel pembatas api," cetus salah satu panglima yang merasa geram.

"Ini adalah segel pembatas api suci yang hanya bisa di tembus oleh pengguna sihir Yin, cepat panggil para penyihir kemari dan kita eksekusi para kesatria integritas yang malang ini!," timpal salah satu panglima lain-nya dengan tatapan yang tajam dan juga mengerikan.

King Salmanan malah tertawa terbahak-bahak lalu bertepuk tangan,

Prok

Prok

Prok

"Ini luar biasa, keberanian kalian berdua patut di apresiasi. Selain kesatria integritas ternyata kalian adalah seorang penyihir, aku jadi kagum kepada para kesatria integritas dari wilayah barat.

"Baiklah surat peringatan ini aku terima tapi katakanlah kepada king Artur bahwa king Salmanan ingin berperang karena aku sudah tidak sabar melihat kehebatan para kesatria barat dan juga timur, hanya akan ada 2 pihak yang tersisa dalam peperangan tersebut yaitu pemenang dan pecundang," ujar king Salmanan yang terkesan pada keberanian para kesatria integritas dari wilayah barat.

Mendengar hal itu kesatria integritas Pico pun berkata:

"Tidak, raja kami tidak suka dengan peperangan. Beliau hanya ingin menyelesaikan masalah dengan pikiran yang jernih dan kepala yang dingin. Beliau juga tidak ingin melihat para korban yang menjadi dampak dari peperangan. Maafkan aku ini semua di luar dugaan-ku."

"Penakut," cetus king Salmanan dengan wajah yang sinis.

Para penyihir dari wilayah timur pun perlahan mulai datang dan memasuki istana kemudian menghadap ke arah king Salmanan.

"Apakah sedang merasa kesulitan tuan? Bolehkah kami membantu anda untuk menyelesaikan masalah," hormat salah satu pimpinan penyihir itu kepada king Salmanan.

Namun king Salmanan menolak,

"Tidak, aku tidak mau ada keributan di sini. Kalian persiapkan saja diri kalian untuk peperangan nanti."

Para penyihir itu pun sedikit terkejut saat mendengar kata peperangan, karena sebelumnya mereka tidak menyangka jika akan terjadi peperangan, kemudian salah satu pimpinan penyihir itu membalas,

"Baik tuan, dengan senang hati dan pengabdian kami demi bangsa timur."

Kemudian king Salmanan pun memberikan isyarat kepada para penyihir itu untuk melakukan sebuah tindakan.

Isyarat itupun di mengerti, salah satu penyihir mengucapkan mantra yang berniat untuk menembus segel pembatas api milik kesatria integritas Zuko, sialnya penyihir itu tidak dapat menembus segel pembatas api milik kesatria integritas Zuko, dirinya bahkan terpental sejauh 15(meter).

Menanggapi hal itu kesatria integritas Zuko pun berkata:

"Kau bilang surat peringatan tadi sudah diterima dan kalian akan menyatakan perang, tetapi kenapa kalian masih penasaran dengan kami berdua, dasar licik."

"Haha, memang surat peringatan itu sudah ku terima namun aku tidak ingin kalian berdua menyampaikan pernyataan perang itu dengan wujud sebagai manusia, aku ingin melihat kalian berdua menyampaikan pernyataan perang kepada king Artur dalam wujud buruk rupa hahaha, para penyihir ku tunjukan kemampuan kalian di hadapan mereka berdua," cetus king Salmanan sambil tertawa jahat.

"Dasar raja naif," pekik kesatria integritas Pico yang sudah muak melihat perlakuan buruk para bangsa timur.

Mendengar hal itu king Salmanan segera mengerahkan pasukan-nya untuk mengutuk kedua kesatria integritas barat.

Pimpinan tertinggi penyihir di wilayah timur pun mulai mengayunkan tongkatnya dan membacakan mantra sihir di hadapan kesatria integritas Pico dan Zuko, kemudian penyihir itu menghentakan tongkat-nya ke dalam segel api suci milik kesatria integritas Zuko.

Sekejap mata segel api suci milik kesatria integritas Zuko pun pudar, kemudian king Salmanan pun berkata:

"Aku sudah mengetahui berapa banyak pasukan yang kalian sembunyikan di hadapan ku, maka dari itu aku tidak akan membunuh kalian berdua, tetapi nikmatilah kutukan dari bangsa timur ini."

Menanggapi hal itu pimpinan tertinggi penyihir wilayah timur kembali membacakan mantra sihir untuk mengutuk kedua kesatria integritas dari wilayah barat.

Tak lama kemudian benar saja, kedua kesatria integritas dari barat itu di kutuk menjadi burung, kesatria integritas Pico menjadi se-ekor burung gagak, sedangkan kesatria integritas Zuko dikutuk menjadi se-ekor burung Elang.

Related chapters

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 4 Kelahiran Yang Menjadi Musibah

    Saat kedua kesatria integritas dari barat itu di kutuk mereka juga di berikan kabar buruk oleh king Salmanan bahwa 1.500 (Seribu lima ratus) prajurit mereka bawa telah ditangkap dan di jadikan budak oleh bangsa timur. Mendengar hal tersebut burung gagak pun terlihat mengeluarkan air mata, kemudian terbang keluar dari istana bersama dengan se-ekor burung elang. Di wilayah barat, istri dari king Artur hendak melahirkan anak pertama nya. Mendapatkan kabar itu seluruh bangsa barat menghormati kelahiran-nya, seluruh kota terlihat berpesta merayakan kelahiran bayi tersebut. pada tahun 1002 (Seribu dua) Masehi, akhirnya istri dari king Artur pun melahirkan seorang putra yang di beri nama Zane. king Artur pun ikut terharu saat melihat kelahiran putra pertamanya, ia juga kagum dengan fisik Zane yang tampan dan juga memiliki bola mata yang berwarna biru, itu tandanya dia adalah keturunan murni dari seorang bangsawan barat. Kemudian king Artur pun menggendong Zane kecil seraya berkata:"Kau

    Last Updated : 2023-01-07
  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 5 Kabar Duka

    Burung Elang yang hinggap di pundak king Artur pun berkata: “Ternyata yang menyuruhku untuk memenggal kepala mata-mata dari bangsa timur adalah dia bukan perdana mentri Slavia.” “Sejak awal pun aku merasa curiga padanya karena sikapnya yang berbeda, sungguh aku tidak kalau dia telah menyuruhmu secara sembunyi untuk memenggal kepala mata-mata itu, lalu dimanakah keberadaan perdana mentri Slavia itu?,” balasnya yang bertanya-tanya. Dengan rasa percaya diri yang tinggi panglima Brams pun menjawab, “Perdana mentri Slavia mungkin saja telah di lenyapkan dari istana ini sama seperti panglima Ryzen, bangsa timur sengaja melakukan ini agar pertahanan kita patah dan dapat di menangkan dengan mudah saat peperangan itu sudah berkecamuk.” “Itu sangat logis, dari dulu mereka benar-benar tidak menginginkan perdamaian tetapi mereka hanya menginginkan kekuasaan,” ucap king Artur yang sudah geram. “Anda tidak perlu khawatir karena kami rela mengorbankan seluruh jiwa raga kami demi bangsa barat,”

    Last Updated : 2023-01-08
  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 6 Hancur

    Panglima Brams pun menaruh pangeran Zane mungil itu ke dalam peti yang berisikan pedang king Artur kemudian ia mengalirkan peti itu ke sungai, kemudian panglima Brams pun memanjatkan doa agar kelak pangeran Zane dapat menjadi kesatria yang berguna yang dapat memajukan bangsa barat.Dengan berat hati, panglima Brams pun kembali ke istana Stronghold. Namun dirinya di buat tercengang karena kini Istiana nya sudah di hancurkan leburkan oleh wilayah timur, mayat-mayat tak berdosa berserakan dimana-mana.Sekujur tubuh nya pun merasa lemas dan kaku, dirinya seolah tak percaya akan hal itu."Maafkan aku," batin nya yang merasa bersalah terhadap king Artur. Kemudian ia pun kembali berdiri mencari keberadaan Queen Alicia, namun na'asnya dirinya tertangkap oleh panglima dari bangsa timur dan segera di serahkan kepada king Salmanan. "Lepaskan aku!," pekik panglima Brams kepada para panglima dari bangsa timur itu.Panglima Brams pun kemudian di hadapan kepada king Salmanan, dirinya pun terkejut s

    Last Updated : 2023-02-07
  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 7 Jangan Ceroboh!

    Setelah mendengar cerita dari saudara kandungnya, paman Rama pun berkata:"Stronghold telah hancur? Kita harus segera pergi dari sini karena sebentar lagi bangsa barat akan di perbudak oleh bangsa timur.""Tidak!," timpal saudara kandungnya itu dengan tegas."Kenapa?," tanya paman Rama yang mulai heran dengan sikap saudara kandungnya itu."Queen Alicia telah mengorbankan dirinya demi bangsa barat," jawab saudara kandungnya itu sambil menundukan kepalanya."Apa?," tanya paman Rama yang semakin bingung."Ya, Queen Alicia telah mengorbankan jiwa raganya agar bangsa barat tidak di perbudak oleh bangsa timur, namun entah apa yang akan dilakukan oleh bangsa timur terhadap dirinya, ditambah lagi dirinya baru saja melahirkan seorang putra yang akan meneruskan tahta king Artur, namun takdir berkata lain aku benar-benar tidak melihat bayi itu ada disamping queen Alicia, mungkin saja putra dari king Artur itu sudah di lenyapkan lebih dulu oleh bangsa timur," jawabnya dengan lirih. Mendengar h

    Last Updated : 2023-02-26
  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 1 Konflik Wilayah Barat dan Timur

    Pada tahun 1000 (seribu) Masehi terdapat sebuah benua bernama benua Arcific yang mana di dalam benua tersebut terdapat 4 (empat) istana yang amat sangat megah dan mewah, masing-masing dari istana tersebut memiliki kekuasaan-nya masing-masing, Istana Sun Empire adalah istana megah yang menguasai wilayah timur, wilayah barat benua Arcifc di kuasai oleh kerajaan Stronghold, wilayah selatan di kuasai oleh Dinasti Flying, dan wilayah utara dikuasai oleh Ice Kingdom. 4 (empat) kerajaan yang menduduki benua Arcific ini tidak memiliki hubungan yang akur, beberapa diantara mereka saling menindas dan saling berebut kekuasaan, wilayah, harta, dan sumber daya alam juga sumber daya manusia.Saat king Artur yang merupakan seorang raja di wilayah barat dengan nama kerajaan Stronghold mengalami konflik besar-besaran dengan kerajaan wilayah timur yaitu Sun Empire. Berawal dari perang dingin diantara kedua belah pihak kerajaan tersebut sampai pada titik klimaks-nya permusuhan itupun memuncak karena te

    Last Updated : 2023-01-02
  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 2 Perjalanan Menuju Istana Sun Empire

    Perjalanan menuju istana Sun Empire yang terletak di wilayah timur benua Arcific memakan waktu selama 5 (lima) hari, hal tersebut membuat para prajurit yang di pimpin oleh kesatria integritas Pico kewalahan dan merasa sangat letih, bahkan beberapa diantaranya ada yang sampai jatuh pingsan akibat suhu ekstrim yang ada di wilayah timur benua Arcifik. Menanggapi prajurit-nya yang terlihat kewalahan menghadapi suhu panas padang pasir yang tandus di wilayah timur membuat kesatria integritas Pico menjadi tersentuh hatinya, kemudian pada hari ke-4 tepat di tengah padang pasir. kesatria integritas Pico memerintahkan sebagian prajuritnya yang sudah merasa letih untuk beristirahat dan yang lain-nya di perintahkan untuk mencari mata air. Namun beberapa prajurit kesatria Pico itupun ada yang mengelak karena dirinya tidak yakin di padang pasir yang tandus ini ada sumber mata air, jikalau ada pasti jaraknya sangatlah jauh. Menanggapi hal itu kesatria integritas Pico pun turun dari kuda dan meng

    Last Updated : 2023-01-03

Latest chapter

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 7 Jangan Ceroboh!

    Setelah mendengar cerita dari saudara kandungnya, paman Rama pun berkata:"Stronghold telah hancur? Kita harus segera pergi dari sini karena sebentar lagi bangsa barat akan di perbudak oleh bangsa timur.""Tidak!," timpal saudara kandungnya itu dengan tegas."Kenapa?," tanya paman Rama yang mulai heran dengan sikap saudara kandungnya itu."Queen Alicia telah mengorbankan dirinya demi bangsa barat," jawab saudara kandungnya itu sambil menundukan kepalanya."Apa?," tanya paman Rama yang semakin bingung."Ya, Queen Alicia telah mengorbankan jiwa raganya agar bangsa barat tidak di perbudak oleh bangsa timur, namun entah apa yang akan dilakukan oleh bangsa timur terhadap dirinya, ditambah lagi dirinya baru saja melahirkan seorang putra yang akan meneruskan tahta king Artur, namun takdir berkata lain aku benar-benar tidak melihat bayi itu ada disamping queen Alicia, mungkin saja putra dari king Artur itu sudah di lenyapkan lebih dulu oleh bangsa timur," jawabnya dengan lirih. Mendengar h

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 6 Hancur

    Panglima Brams pun menaruh pangeran Zane mungil itu ke dalam peti yang berisikan pedang king Artur kemudian ia mengalirkan peti itu ke sungai, kemudian panglima Brams pun memanjatkan doa agar kelak pangeran Zane dapat menjadi kesatria yang berguna yang dapat memajukan bangsa barat.Dengan berat hati, panglima Brams pun kembali ke istana Stronghold. Namun dirinya di buat tercengang karena kini Istiana nya sudah di hancurkan leburkan oleh wilayah timur, mayat-mayat tak berdosa berserakan dimana-mana.Sekujur tubuh nya pun merasa lemas dan kaku, dirinya seolah tak percaya akan hal itu."Maafkan aku," batin nya yang merasa bersalah terhadap king Artur. Kemudian ia pun kembali berdiri mencari keberadaan Queen Alicia, namun na'asnya dirinya tertangkap oleh panglima dari bangsa timur dan segera di serahkan kepada king Salmanan. "Lepaskan aku!," pekik panglima Brams kepada para panglima dari bangsa timur itu.Panglima Brams pun kemudian di hadapan kepada king Salmanan, dirinya pun terkejut s

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 5 Kabar Duka

    Burung Elang yang hinggap di pundak king Artur pun berkata: “Ternyata yang menyuruhku untuk memenggal kepala mata-mata dari bangsa timur adalah dia bukan perdana mentri Slavia.” “Sejak awal pun aku merasa curiga padanya karena sikapnya yang berbeda, sungguh aku tidak kalau dia telah menyuruhmu secara sembunyi untuk memenggal kepala mata-mata itu, lalu dimanakah keberadaan perdana mentri Slavia itu?,” balasnya yang bertanya-tanya. Dengan rasa percaya diri yang tinggi panglima Brams pun menjawab, “Perdana mentri Slavia mungkin saja telah di lenyapkan dari istana ini sama seperti panglima Ryzen, bangsa timur sengaja melakukan ini agar pertahanan kita patah dan dapat di menangkan dengan mudah saat peperangan itu sudah berkecamuk.” “Itu sangat logis, dari dulu mereka benar-benar tidak menginginkan perdamaian tetapi mereka hanya menginginkan kekuasaan,” ucap king Artur yang sudah geram. “Anda tidak perlu khawatir karena kami rela mengorbankan seluruh jiwa raga kami demi bangsa barat,”

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 4 Kelahiran Yang Menjadi Musibah

    Saat kedua kesatria integritas dari barat itu di kutuk mereka juga di berikan kabar buruk oleh king Salmanan bahwa 1.500 (Seribu lima ratus) prajurit mereka bawa telah ditangkap dan di jadikan budak oleh bangsa timur. Mendengar hal tersebut burung gagak pun terlihat mengeluarkan air mata, kemudian terbang keluar dari istana bersama dengan se-ekor burung elang. Di wilayah barat, istri dari king Artur hendak melahirkan anak pertama nya. Mendapatkan kabar itu seluruh bangsa barat menghormati kelahiran-nya, seluruh kota terlihat berpesta merayakan kelahiran bayi tersebut. pada tahun 1002 (Seribu dua) Masehi, akhirnya istri dari king Artur pun melahirkan seorang putra yang di beri nama Zane. king Artur pun ikut terharu saat melihat kelahiran putra pertamanya, ia juga kagum dengan fisik Zane yang tampan dan juga memiliki bola mata yang berwarna biru, itu tandanya dia adalah keturunan murni dari seorang bangsawan barat. Kemudian king Artur pun menggendong Zane kecil seraya berkata:"Kau

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 3 Kutukan

    Di dalam suana yang mencekam itu kesatria integritas Pico merasa bahwa misi-nya sudah gagal karena Zuko telah memenggal kepala mata-mata itu, namun Zuko sendiri bertindak atas perintah dari perdana mentri Slavia. Maka dari itu Pico sudah merasa tidak heran dengan sikap egois perdana mentri Slavia. "Kita gagal," bisik Pico kepada Zuko. "Tidak, ini baru saja dimulai," balas Zuko tanpa keraguan sedikit pun di wajahnya. Semua panglima yang berada di dalam istana itu mengangkat pedangnya ke arah kesatria integritas Pico dan juga Zuko, semua orang yang berada di dalam istana merasa di lecehkan oleh 2 (orang) kesatria integritas itu. Mereka semua mulai mengepungnya, "Dasar manusia tidak kode etik, apakah kau tahu apa hukuman yang akan di berikan jika kalian membunuh seorang pengirim pesan," cetus kesatria integritas Pico kepada para panglima yang ada di dalam istana itu. Namun tidak ada satu pun yang membalas perkataan-nya, kemudian salah satu perdana mentri di istana Sun Empire berkata

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 2 Perjalanan Menuju Istana Sun Empire

    Perjalanan menuju istana Sun Empire yang terletak di wilayah timur benua Arcific memakan waktu selama 5 (lima) hari, hal tersebut membuat para prajurit yang di pimpin oleh kesatria integritas Pico kewalahan dan merasa sangat letih, bahkan beberapa diantaranya ada yang sampai jatuh pingsan akibat suhu ekstrim yang ada di wilayah timur benua Arcifik. Menanggapi prajurit-nya yang terlihat kewalahan menghadapi suhu panas padang pasir yang tandus di wilayah timur membuat kesatria integritas Pico menjadi tersentuh hatinya, kemudian pada hari ke-4 tepat di tengah padang pasir. kesatria integritas Pico memerintahkan sebagian prajuritnya yang sudah merasa letih untuk beristirahat dan yang lain-nya di perintahkan untuk mencari mata air. Namun beberapa prajurit kesatria Pico itupun ada yang mengelak karena dirinya tidak yakin di padang pasir yang tandus ini ada sumber mata air, jikalau ada pasti jaraknya sangatlah jauh. Menanggapi hal itu kesatria integritas Pico pun turun dari kuda dan meng

  • Tak Di Anggap Pangeran   BAB 1 Konflik Wilayah Barat dan Timur

    Pada tahun 1000 (seribu) Masehi terdapat sebuah benua bernama benua Arcific yang mana di dalam benua tersebut terdapat 4 (empat) istana yang amat sangat megah dan mewah, masing-masing dari istana tersebut memiliki kekuasaan-nya masing-masing, Istana Sun Empire adalah istana megah yang menguasai wilayah timur, wilayah barat benua Arcifc di kuasai oleh kerajaan Stronghold, wilayah selatan di kuasai oleh Dinasti Flying, dan wilayah utara dikuasai oleh Ice Kingdom. 4 (empat) kerajaan yang menduduki benua Arcific ini tidak memiliki hubungan yang akur, beberapa diantara mereka saling menindas dan saling berebut kekuasaan, wilayah, harta, dan sumber daya alam juga sumber daya manusia.Saat king Artur yang merupakan seorang raja di wilayah barat dengan nama kerajaan Stronghold mengalami konflik besar-besaran dengan kerajaan wilayah timur yaitu Sun Empire. Berawal dari perang dingin diantara kedua belah pihak kerajaan tersebut sampai pada titik klimaks-nya permusuhan itupun memuncak karena te

DMCA.com Protection Status