Bab 163. Turun Gunung.Lin Jian takjub dengan apa yang dilihatnya, kini tangan putrinya telah kembali seperti semula. Yang membuatnya semakin kagum tentunya bekas jahitan di kulit tangan putrinya yang tidak berbekas.Lin Jian menatap pria bertopeng tulang kepala serigala, tampak pemimpin Klan Tufu itu berjalan keluar dari kereta kudanya lalu menuju ke dalam kegelapan hutan. Tentunya hal itu membuatnya penasaran karenanya.Lin Jian akan menyusul Shizi. Namun, seluruh anggota Klan Tufu telah bergerak lebih dulu dengan menutup jalan dan mengepung kembali kereta kuda dan para pengawalnya.“ Apa yang kalian lakukan, aku ingin menyusul pemimpin kalian?” ujarnya dengan heran.Salah seorang anggota Klan Tufu yang berada di depan Lin Jian menunjukan aura ranahnya. Sontak hal itu membuat Lin Jian dan pasukannya menjadi tegang kembali.“ Keinginanmu sudah tercapai, kau tidak punya urusan lagi di sini, jika kau ingin memberi sesuatu pada pemimpin kami, kau bisa memberikannya padaku!” seru sang an
Bab 164. Kekaisaran??Shizi menatap dalam Gunung Qushi dari kejauhan, tampak gunung yang selalu diselimuti awan hitam itu memancarkan keangkerannya meski hanya dilihat.Shizi mengingat kembali kejadian sepuluh tahun yang lalu di mana ia dilemparkan ke Gunung Qushi oleh para ‘Fa Guan’ .Para hakim tersebut membelenggunya dengan tali pengikat jiwa dan tangannya diberikan gelang penekan khusus yang membuatnya tidak bisa keluar dari kawasan Gunung Qushi.“Meski kesal mengingat hal itu tapi semua sudah terjadi, aku hanya berharap ada perubahan pada aturan dan sikap para Fa Guan dalam menyikapi suatu masalah,” gumamnya pelan.Shizi menghela nafas panjang, ia kemudian pergi dari sana dan menuju ke arah timur dari posisinya.Sambil melompati setiap batang pohon sebagai pijakannya, Shizi mengingat pengetahuan umum yang didapatnya selama berada di Klan Tufu.‘Penjara Gunung Qushi’ sendiri terletak di wilayah Kekaisaran Guan, sebuah Kekaisaran besar yang ada di Benua Timur. Benua Timur sendiri
Bab 165. Bentrok.Shizi cukup terkejut mendengar penjelasan Jin Rong tentang Kekaisaran Li, bagaimana tidak? Apa yang dikatakan penjaga soal Kerajaan Li yang telah menjadi Kekaisaran ternyata benar adanya.Yang tentunya membuatnya lebih terkejut adalah informasi yang ia dengar selanjutnya di mana Kaisar saat ini ternyata adalah ayahnya, Li Xiong Shi.“ Jadi, Kekaisaran Li baru berdiri delapan tahun ke belakang dan Kerajaan Awan, Kerajaan Turk menjadi bagian dari Kekaisarannya.” “Selain itu, sekarang bermunculan banyak sekte yang mendukung Kekaisaran Li di mana dua sekte terbesar yang ada di Benua Timur menjadi penopangnya!” jelas Shizi menegaskan.“ Itu benar, Tuan Muda. Tapi, kenapa Tuan Muda penasaran dengan hal itu?” tanya Jin Rong penasaran.Dengan tenang Shizi menjawab, “ Tentu saja aku penasaran karena dulu aku tinggal di sana. Sangat luar biasa mendengar perubahan dan persatuan yang terjadi di wilayah yang selalu terlibat pertikaian dan perang tersebut,” jawab Shizi apa adany
Bab 166. Jarum Akupuntur Hitam.Di sebuah ruangan yang berada di lantai tiga, Shizi duduk berhadapan dengan pria yang menawarkan perdamaian padanya. Di belakangnya, Guan Shu, Cu Zhi dan Xiong Ba bersama dua pria lainnya berdiri di belakang pria tersebut.Pria tersebut mengenalkan dirinya dengan nama Hou Yi yang menjabat sebagai Manajer Paviliun Bulan.“Tuan Muda, aku sudah mendengar ceritanya dari pelayan Jin Rong, kejadian ini murni kesalahan dari pelayan tidak kompeten kami. Untuk itu, aku telah memecatnya,” kata Hou Yi dengan sopan Lanjutnya, “ Kuharap Tuan Muda tidak memperpanjang masalah ini terutama dengan Nona Muda Guan Shu dan Tuan Muda Cu Zhi dan Tuan Muda Xiong Ba.” Dengan tenang Shizi menjawab, “ Aku tidak masalah, ini sebagai bentuk penghormatanku untuk Manajer Hou Yi yang telah bersikap bijak. Namun, bagaimana dengan mereka sendiri, apakah mereka akan bertindak serupa, aku rasa belum tentu mereka menerima kebijakan yang dibuat Tuan Manajer,” ujar Shizi dengan nada menyin
Bab 167. Api unggun.Manajer Huo Yi mengejar Shizi. Namun, ia tidak menemukan sosok yang dicarinya.Tampak di pintu masuk Paviliun Bulan, Jin Rong sedang berdiri mematung sambil memegangi sesuatu dengan tangannya Sang Manajer pun segera menghampirinya.“ Kemana Tuan Muda yang bersamamu itu?” tanyanya dengan cepat.Pelayan Jin Rong menoleh pada sang Manajer lalu menjawab, “Aku tidak tahu, Tuan. Tadi setelah memberikan benda ini padaku … ia tiba-tiba menghilang dari pandanganku,” jawabnya sambil menunjukan sekantung kecil yang berisi koin emas dan dua buah botol pil berwarna merah.Jin Rong lanjut berkata, “ Kantung kecil ini diberikan untukku, katanya ini adalah ucapan terima kasih atas pelayananku.” “ Sedangkan botol pil ini dititipkan padaku untuk diberikan pada Manajer, katanya Tuan Manajer pastinya akan paham setelah melihat isinya,” jelas Jin Rong dengan canggung.Manajer Huo Yi mengambil dua botol pil yang Jin Rong sodorkan padanya, ia kemudian membuka tutup botol pil itu denga
Bab 168. Berhutang budi.Shizi memperhatikan orang-orang yang dibawa Ri Kang, tampak tiga orang yang bersamanya berumur lebih muda dari nya.Hanya sang wanita yang meracik obat yang sepertinya seumuran dengan Ri Kang.Keempat anggota kelompok Ri Kang fokus dalam sikap lotusnya, sementara Ri Kang sendiri menjaga mereka untuk mencegah hal yang buruk terjadi.Sambil menunggu keempatnya menyembuhkan diri, Ri Kang pun kembali menyertai Shizi yang duduk santai di tempatnya.“Saudara Shizi, terima kasih atas bantuanmu. Jujur saja, aku baru melihat metode penyembuhan seperti ini!” “Apakah kau seorang Alkemis?” tanyanya serius.“Memangnya bagaimana ciri seorang alkemis?” ujar Shizi balik bertanya.“Tentu saja seseorang yang bisa meracik dan memurnikan pil!” “Selain itu, seorang alkemis tentunya terdaftar dalam serikat Alkemis sebagai pengukuhan atas statusnya,” jawabnya dengan yakin.“ Kalau begitu, berarti aku bukan seorang alkemis,” jawab Shizi dengan santai.“ Tapi, dengan apa yang kulih
Bab 169. Kemungkinan.Dengan pil penyembuh dan pil pengembali Qi buatan Shizi, Ri Kang dan kelompoknya pulih seperti sedia kala. Bahkan, beberapa luka dalam lama yang diderita oleh rekan wanita Ri Kang pun pulih oleh pil tersebut.Dari sana Ri Kang memperkenalkan anggota kelompoknya, sang wanita bernama Lan Yu, sedangkan tiga orang lainnya yang merupakan murid dalam Sekte Ri Ming adalah Mei Yun, Kai Wen dan Lei Feng.Mei Yun, gadis yang sebelumnya terluka dan Kai Wen, pemuda yang mendapatkan luka terbuka pun akhirnya dirawat oleh Shizi sehingga lukanya benar-benar pulih sempurna.“ Saudara Shizi, aku baru pertama kali melihat pengobatan seperti ini, perpaduan antara pil penyembuh dan akupuntur yang kau lakukan benar-benar mujarab menyembuhkan luka mereka berdua!” seru Lan Yu dengan takjub.“Hanya sebuah keberuntungan, kebetulan aku sering menangani orang yang terluka seperti ini,” jawab Shizi merujuk pada penyembuhan luka bekas serangan beast di tubuh Mei Yun dan Kai Wen.“Baiklah, k
Bab 170. Meluruskan.Shizi mengeluarkan sebuah botol pil dari cincin penyimpanannya, dari sana isi di dalamnya ia keluarkan di tangannya.Tampak serbuk putih seperti kristal kini berada di atas telapak tangan kanannya.Shizi meminta semua orang mendekat, dari sana ia pun melemparkan serbuk putih tersebut ke udara.“ Saudara Shizi, ini serbuk apa? Lalu apa kegunaannya?” tanya Ri Kang penasaran.“ Serbuk ini dibuat dari Tulang Beast yang pernah kukalahkan, dengan ini kita bisa melewati Beast yang berjaga di area ini dan mencapai tujuan kita tanpa bertarung,” jelas Shizi.“Serbuk tulang Beast, apa itu akan berpengaruh?” tanya Lan Yu serius.“ Tentu saja, Beast sama halnya dengan hewan pada umumnya, mereka memiliki hirarkinya sendiri, domain serta memacu pada tingkat kekuatan.” “ Beast dengan ranah rendah sudah pasti akan menghindari aroma dari Beast yang memiliki kekuatan dan ranah tinggi, dan itu adalah fakta yang tidak terbantahkan!” jelas Shizi yakin.“Kalau begitu, ini diambil Beast
Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p
Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi
Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i
Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya
Bab. 202.Shizi berdiri di samping Yi Yun yang terbaring, bisa ia lihat ada pusaran aura hitam di sekitaran tubuhnya.“Benar, ini adalah teknik kutukan! Jadi…kemungkinan besar ibu juga terkena teknik ini karena wanita ini terpapar dari ibu!” batin Shizi menyimpulkan.Shizi melindungi dirinya dengan aura miliknya. Aura ungu yang melingkupi tubuhnya terlihat memantulkan pusaran aura hitam yang berasal dari tubuh Yi Yun.“Tuan Muda Shizi, tadi kau mengatakan jika ini adalah teknik kutukan, apa maksudnya itu?” tanya Chan Ru serius.Shizi menarik napas dalam-dalam sebelum menjelaskan, "Teknik kutukan adalah metode manipulasi energi yang digunakan untuk mengutuk seseorang atau sesuatu. Dalam kasus ini, Nyonya Yi Yun tampaknya terkena efek kutukan yang sangat kuat dari seseorang, dan aku kira ini bisa membahayakan nyawanya."Chan Ru tampak khawatir, "Apa yang bisa kita lakukan untuk menolong Yi istriku Yun?"Shizi berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku perlu mengetahui lebih lanjut tentan
Bab. 201.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei meninggalkan wilayah Klan Huo dibawah tatapan penasaran dari Huo Di dan kelompoknya.Dari sana ketiganya langsung menuju kediaman Chan Ru untuk melihat kondisi putrinya, Chan Ning dan juga istrinya, Yi Yun.Dalam perjalanan.“Saudara Shizi,eh…tidak! Master Shizi tolong maafkan kesalahanku, aku buta sehingga tidak melihat kebenaran yang ada.” “Untuk menebus kesalahanku, mohon Master memberikan hukuman padaku!” seru Chan Fei sambil berlutut di depan Shizi.“Bangunlah, dengan kau meminta maaf saja itu lebih dari cukup untukku, kuharap kedepannya kau bisa lebih berhati-hati lagi dalam bersikap,” jawab Shizi dengan santai.Chan Fei tersenyum senang, ia pun bangkit dari posisinya dengan perasaan lega.“ Tuan Muda Shizi, sebenarnya siapa kau? Apa tujuanmu datang kemari? Apakah ada sesuatu hal yang terkait dengan Klan Chan?” “Lalu…kenapa Tuan Muda memberikan dua pil tadi pada Tetua Huo Di? Jujur saja aku baru mendengar tentang pil untuk Beast itu!” “S
Bab. 200.Shizi, Chan Ru dan Chan Fei tiba di sebuah kawasan hutan yang tak jauh dari tempat mereka sebelumnya. Shizi menatap ke arah sekelilingnya, tampak area tengah hutan itu begitu lapang dengan pepohonan sebagai dindingnya.Tampak di area lapang tersebut tumbuh sebuah tanaman spirit dengan bentuk berupa pohon kecil dengan daun berbentuk majemuk, dengan anak daun yang berbentuk oval. Terdapat tiga bunga dalam tanaman spirit tersebut yang mana berwarna merah, ungu, atau putih, dan berbentuk seperti bunga kacang-kacangan. Dalam polongnya berisi biji yang keras dan berwarna cerah berwarna merah, ungu, atau hitam dengan bentuk yang unik.Chan Fei akan bertanya namun Shizi dengan cepat mendahuluinya, “ Itu adalah tanaman spirit Ormosia, tanaman spirit ini berkhasiat untuk mengurangi peradangan dan anti nyeri.” “ Dengan bahan tambahan lain tanaman spirit Ormosia ini bisa menjadi penawar racun dan bisa untuk mengatasi infeksi.” “ Bahan yang digunakan untuk pembuatan pil biasanya
Bab. 199.Shizi meninggalkan kediaman Klan Li melalui jalan rahasia dengan diantar oleh Li Xiong Fan.Selama perjalanan melalui lorong rahasia tersebut sang Zushi banyak berbincang dengan cucunya itu. Banyak hal yang mereka bicarakan terutama mengenai apa yang terjadi pada dirinya selama menjalani hukuman di Gunung Kematian.Keduanya pun tiba di ujung lorong rahasia yang berada di sebuah kaki gunung di sebelah selatan Ibukota.Li Xiong Fan memandangi kepergian Shizi dengan tatapan yang sulit diartikan,tampak ada banyak hal yang dipendam olehnya.Sementara Shizi sendiri terus berjalan memasuki kedalaman hutan, ia berjalan ke arah selatan di mana Klan-Klan tersembunyi ‘tinggal’.“Aku tak mengira dengan apa yang kakek sampaikan, ternyata Klan-Klan tersembunyi menghuni pegunungan ini.” “ Jadi kawasan ini dinamakan Yin Di, wilayah yang tersembunyi. Pantas saja tempat ini dinamakan seperti itu mengingat banyaknya mantra dan formasi ilusi yang menutupi tempat ini,” ujar Shizi sambil memper
Bab. 198.“Kau akan pergi sekarang ke Klan Chan? Apa kau tidak mau menemui ayahmu terlebih dulu?” tanya sang kakek.“Ya, aku harus pergi secepatnya untuk mengetahui persis kondisi ibu,” jawab Shizi tanpa ragu.Li Xiong Fan hanya bisa menghela nafas dengan berat, ia sadar jika dirinya tidak bisa merubah keputusan cucu yang baru ditemuinya itu.Shizi lanjut berkata, “ Jika bisa aku harap kakek bisa menutupi dulu kepulanganku dari ayah.” “ Selain itu, semakin sedikit orang yang tahu tentangku itu akan lebih baik nantinya,” jelas Shizi penuh penekanan.Li Xiong Fan memahami maksud dan tujuan Shizi mengatakan hal itu, ia merasa Shizi memiliki rencana sendiri dalam hal ini.“ Baiklah jika itu maumu, tapi…aku punya syarat untuk itu,” seru Li Xiong Fan tanpa ragu.“ Apa itu, Kakek?” tanya Shizi cepat.“ Kau harus ikut dalam kelompok Klan Li untuk memasuki makam kuno yang akan dimasuki perwakilan murid Sekte dan Klan yang ada di wilayah Kekaisaran Langit!” seru sang kakek penuh penekanan.S