Share

Bab 138. Alasan.

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 21:48:48

Bab 138. Alasan.

Shizi duduk berhadapan dengan sang pria, ia mengenalkan dirinya sebagai Xiao Tan, sahabat dari Li Xiong Shi.

Xiao Tan menjelaskan dialah orang yang memang diminta oleh Li Xiong Shi untuk bertemu dengan Shizi.

“Jadi benar ayah yang meminta Tuan untuk bertemu denganku di sini?” tanya Shizi memastikan.

“Benar, tadinya aku hanya ingin mengujimu saja. Namun, aku dikejutkan denganmu!” ujar Xiao Tan penuh arti.

Shizi tersenyum, ia kemudian angkat bicara kembali. “ Tuan merendah, aku seperti ini karena bantuan Tuan, untuk itu aku berterima kasih banyak!” ucap Shizi tulus.

Giliran Xiao Tan tersenyum, ia tak menyangka jika anak muda di depannya cukup rendah hati.

“Karena kini kau seorang kultivator, maka kini kau perlu tahu tentang ranah dan juga tingkatannya. Ini penting untuk kau ketahui karena dalam beberapa hal ini sangatlah penting!” seru Xiao Tan penuh penekanan.

Xiao Tan pun memberikan penjelasan mengenai ranah dan tingkatannya.

Xiao Tan menjelaskan jika seorang Cultivat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 139. Keputusan.

    Bab 139. Keputusan.Shizi mendengarkan penjelasan Xiao Tan dengan seksama, tampak ia sangat menyimak dan penasaran dengan penjelasannya.“ Jadi alkemis adalah seorang praktisi yang memiliki kemampuan untuk mengubah dan meningkatkan bahan-bahan alami menjadi obat-obatan, pil, atau senjata yang memiliki kekuatan spiritual dan fisik yang luar biasa!” “Mereka menggunakan pengetahuan tentang alam, kimia, dan spiritualitas untuk menciptakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan tubuh!” ujar Shizi menyimpulkan.“Itu benar!” jawab Xiao Tan.“Jadi apa yang Tuan lakukan tadi adalah teknik pembuatan pil yang dilakukan oleh seorang alkemis! Itu berarti Tuan adalah seorang alkemis!” ujar Shizi dengan mata berbinar.“Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Xiao Tan penuh arti.Dengan cepat Shizi mengambil sikap berlutut di depan Xiao Tan, dari sana ia langsung berkata. “ Tuan, aku mohon tolong selamatkan ibuku! Kudengar orang yang bisa menyelamatkan ibu hanyalah s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 140. Situasi.

    Bab 140. Situasi.Sepuluh hari berlalu.Shizi turun dari puncak gunung Qin dengan langkah penuh ketenangan, sepanjang perjalanan ia tersenyum tipis sebagai ungkapan rasa sukacitanya.Sesampainya ia di kaki gunung, Huang Mei dan Dayong terlihat sudah menunggunya. Tampak dari raut wajah mereka ada gambaran senang bercampur kesal yang tergurat.“Selamat datang, Tuan Muda.” ujar mereka serempak.Shizi tersenyum pada keduanya, setelahnya ia pun angkat bicara. “ Terima kasih sudah menyambutku, padahal kalian tidak perlu repot sampai datang kemari,” ujar Shizi dengan tenang.“Lebih baik menunggu di sini daripada menunggu di kediaman!” jawab Huang Mei dengan sedikit kesal.Shizi mengernyitkan keningnya, tampak ia tak paham dengan maksud perkataan Huang Mei tersebut.Segera Dayong pun menjelaskan, “ Selama kepergian Tuan Muda, kediaman Tuan didatangi banyak tamu penting yang menanyakan kabar dan mencari keberadaan Tuan Muda. Kami tidak menduga jika Tuan Muda akan pergi selama ini, karena itula

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 141. Kesan.

    Bab 141. Kesan.Shizi tiba di kediamannya, tampak satu kereta kuda berada di halaman rumahnya itu.“ Siapa yang bertamu di pagi hari seperti ini?” batin Shizi penasaran.Tentu saja ia penasaran karena tak ada lambang klan atau lambang lainnya di badan kereta, itu membuatnya menebak-nebak siapa yang datang.Shizi memasuki kediaman, terlihat seorang gadis muda sedang memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh di halaman pekarangan rumahnya.Ia mendekat ke arah sang gadis yang tampak menikmati pemandangan yang ada.Shizi yang berjalan dari arah belakang sang gadis tiba-tiba dikejutkan oleh pergerakan sang gadis yang dengan cepat berbalik dan langsung menyerang ke arahnya.Refleks Shizi mundur sambil menghindari pukulan-pukulan yang terarah padanya.Sang gadis dengan cepat melancarkan pukulan bertubi-tubi, sementara Shizi terus menangkis pukulan yang terarah pada titik vitalnya.“Gadis ini praktisi tenaga dalam tingkat tiga!” batin Shizi sambil terus bergerak mundur untuk menghindari serangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 142. Tahu?

    Bab 142. Tahu?Shizi dan kelima putra -putri bangsawan dari kelas atas itu duduk bersama di dalam satu ruangan kediaman Shizi, kini ia menunggu apa yang mereka inginkan darinya.Shizi pun memulai pembicaraan. “Jadi apa yang bisa kulakukan untuk Pangeran dan para putri?” tanya Shizi dengan tenang.“Kedatangan kami berdua kemari tentunya karena urusan kerajaan, tapi untuk mereka bertiga … aku tidak tahu!” jawab Pangeran Tian Zhi dengan santai.Putri Nara, Lu Zhi dan Mei Zhiang menunjukan wajah kecutnya, jelas sekali jika kedua Pangeran sedang memojokan mereka bertiga secara tidak langsung.“Gege, aku kemari karena perintah ibu, beliau khawatir dengan keadaan Tabib Shizi yang katanya sakit,” jawabnya.“Padahal Ibu tahu kami kemari, tapi tidak ada pesan dan kabar tentang itu,” ujar Tian Gi dengan nada menyindir.Nara terlihat kesal karena kedua kakaknya jelas sedang menggodanya, segera ia membuang wajahnya untuk menghindari tatapan keduanya.Lu Zhi, gadis yang masih keponakan ketiga Tian

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 143.

    Bab 143.Shizi menjelaskan tentang teknik akupuntur pembuka energi dan penguat meridian utama pada Lu Zhi. Ia mengatakan jika dirinya akan mengakupuntur titik Qihai atau meridian utama Lu Zhi.“Dalam akupuntur kuno, titik Qihai dinamakan Kundalini, dengan membuka titik ini maka jalur energi di tubuhmu akan diperkuat dan hambatan yang ada di dalamnya akan dibuka.” “Meski begitu, semua ini tetap tergantung pada besarnya energi dalam tubuhmu dan yang paling utama adalah tekadmu!” jelas Shizi penuh penekanan.“Tekadku? Apa maksudnya itu?” tanya Lu Zhi serius.“Hambatan ibarat sebuah penyakit, untuk menyembuhkan penyakit pastinya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Karena itulah aku mengatakan jika semua ini tergantung tekadmu, sejauh mana kau bisa menahannya!” jelas Shizi dengan tenang.“ Jadi intinya proses ini akan membuatku merasakan kesakitan dan keberhasilannya tergantung pada besarnya keinginanku menahan rasa sakitnya?” tanya Lu Zhi menegaskan.“Ya, bisa dikatakan kebe

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 144.

    Bab 144.Shizi keluar dari ruangan setelah menyelesaikan akupuntur energi miliknya pada Lu Zhi.Sedangkan Lu Zhi sendiri tampak fokus pada meditasinya untuk menguatkan fondasi barunya.Saat ia keluar, tampak Tian Zhi dan yang lainnya menatapnya dengan penuh rasa penasaran.“Apa yang terjadi padanya, apakah dia telah membuka dantiannya?” tanya Mei Zhiang dengan serius.Shizi tersenyum tipis, setelah beberapa saat ia pun angkat bicara. “ Aku tidak memiliki kemampuan sejauh itu, apa kau lupa jika aku hanyalah seorang tabib?” “Hanya para cultivator dan seorang alkemis saja yang bisa melakukan apa yang kau katakan,” jawab Shizi dengan tenang.“Tidak mungkin! Aku pernah melihat lonjakan energi dan aura seperti tadi, itu adalah tanda jika pemilik tubuh telah menapaki tingkatan yang lebih tinggi!” seru Mei Zhiang yakin dengan apa yang dilihatnya.Shizi menatap mata Mei Zhiang dalam, setelahnya, senyuman ia berikan pada gadis cantik berambut merah panjang tersebut.“Begitukah? Jika memang kau

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 145.

    Bab 145.Hari kelima darurat perang.Shizi bertugas seperti biasanya. Namun, selama rentang waktu tersebut ia membawahi tiga Bumen sekaligus menggantikan peran para tabib yang pergi ke medan perang.Semua tabib yang ada di klinik Nushi dan Klinik Istana Dalam ia bagi ketiga Bumen yang dibawahi kementerian kesehatan.Sha Zhi bertugas di Klinik Istana, para tabib wanita bertugas di Klinik Istana Dalam dan ia sendiri bertugas di Klinik Kerajaan.Dengan pengaturan yang ia lakukan serta koordinasi yang baik antara mereka semua membuat pelaksanaan tugas di ketiga tempat itu berjalan seperti biasa tanpa ada hambatan yang berarti.“Tabib Shizi, pasien yang baru keluar adalah pasien terakhir hari ini, dengan ini tabib sekarang bisa beristirahat!” ujar Kasim Mo menjelaskan situasi.“Syukurlah, pekerjaan hari ini bisa diselesaikan dengan cepat,” jawab Shizi dengan sumringah.Kasim Mo tersenyum canggung, bagaimana tidak? Mungkin jika bukan Tabib Shizi yang turun langsung menangani pasien rakyat j

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 146. Cara 

    Bab 146. Cara Hari keenam darurat perang.Kasim Mo berlari menuju ruangan Shizi dengan terengah-engah.“Tabib Shizi … Tabib Shizi … gawat!” serunya dengan nada khawatir.“ Ada apa?” tanya Shizi serius.“ Cepat ikut aku, kita harus segera kembali ke Klinik Istana!” ujarnya serius.Melihat raut wajah kasim Mo yang sangat serius dan menegang membuat Shizi tahu jika ada sesuatu hal yang terjadi.Gegas ia pergi bersama Kasim Mo menuju Klinik Istana.“Jika tujuannya Klinik Istana berarti terjadi sesuatu pada raja atau anggota keluarga kerajaan, tapi siapa?” batin Shizi.Sambil bergerak menuju Klinik Istana, Kasim Mo pun angkat bicara untuk menerangkan situasinya.“Pangeran Ketiga dan Kepala Pasukan Kerajaan mengalami luka yang sangat parah, kini mereka berdua sedang dalam penanganan Tabib yang bertugas di sana!” “Namun, melihat keparahan luka yang mereka derita membuat Tabib Gu Shi meminta agar Tabib Shizi datang segera kesana!” jelas Kasim Mo dengan nada khawatir.Mendapat kabar tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08

Bab terbaru

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 173.

    Bab 173.Shizi bergerak dalam kegelapan hutan diantara titik buta para anggota Sekte Bulan Sabit Merah.Sementara itu, Ri Kang dan anggota kelompoknya menunggu tanda yang akan Shizi berikan.Ya … rencana yang Shizi buat adalah dirinya akan menyusup sendirian untuk menciptakan peluang untuk Ri Kang dan kelompoknya yang akan mengambil alih portal teleportasi.“ Apa yang akan Saudara Shizi lakukan?” tanya Lan Yu pada Ri Kang.“Aku tidak tahu, kita serahkan saja semuanya padanya. Yang harus kita lakukan adalah fokus pada tugas kita sendiri karena jika kita gagal itu sama menghancurkan usaha Saudara Shizi,” jelas Ri Kang penuh penekanan.Lan Yu dan semua orang di kelompoknya menganggukan kepalanya, mereka setuju dengan apa yang Ri Kang katakan.Ri Kang mengeluarkan dua buah alat dari cincin penyimpanannya, tablet batu berbentuk persegi dengan simbol mantra dan permata di permukaannya.Kedua benda itu adalah alat untuk membuka dan mengaktifkan portal teleportasi, benda pertama adalah kunci

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 172. Rencana.

    Bab 172. Rencana.Shizi dan kelompok yang dipimpin Ri Kang bergegas menuju tempat di mana portal teleportasi berada.Dengan gambaran yang diberikan Ri Kang sedikit banyaknya sudah membuat mereka tahu apa yang terjadi saat ini.Sambil berlari menuju tempat yang mereka tuju, Ri Kang pun menjelaskan dugaannya pada Shizi dan semua anggota kelompoknya.“ Jadi Tetua ke Dua Puluh kalian adalah orang yang bertanggung jawab mengenai Portal Teleportasi ini, itu menjelaskan semuanya!” “Dengan Portal Teleportasi yang tidak bisa digunakan maka Tetua kalian itu pergi ke tempat ini dengan alasan untuk memperbaikinya. Dan di saat itulah ia membuat rencana yang tidak diketahui semua orang,” jelas Shizi menyimpulkan penjelasan Ri Kang.“ Meski begitu, jika mereka menyerang melalui portal yang ada di dalam hutan ini pastinya itu akan sangat beresiko karena yang menjaga portal teleportasi utama yang ada di dalam Sekte bukanlah orang-orang sembarangan!” seru Lan Yu berpendapat.“ Aku kira tujuan mereka b

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 171. Penilaian.

    Bab 171. Penilaian.Semua orang langsung memasang kewaspadaannya setelah melihat apa yang terjadi. Di sisi lain, Lan Yu terlihat berdiri mematung sambil menatap mayat sosok berjubah hitam yang tergeletak di tanah.Tentu saja Lan Yu berdiri mematung karena memikirkan apa yang terjadi setelah melihat sosok tersebut. Tampak sosok misterius itu menggenggam dua pisau berbentuk bulan sabit di tangannya yang menandakan jika sosok tersebut berencana membunuh dirinya.“Bagaimana bisa aku tidak bisa merasakan kedatangannya?” ujar Ri Kang serius.“Karena kalian lebih fokus pada keberadaan Beast sehingga kalian lengah dengan musuh yang berkamuflase,” ujar Shizi sambil berjalan dengan tenang ke arah mayat sosok berjubah.Shizi berjongkok di dekat mayat orang yang dibunuhnya, melihat Shizi yang tenang dan tak terpengaruh dengan situasi yang ada, Ri Kang dan yang lainnya pun mengendurkan kewaspadaannya.Mereka berjalan mendekati Shizi untuk melihat apa yang dilakukannya.“Apa yang akan kau lakukan?

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 170. Meluruskan.

    Bab 170. Meluruskan.Shizi mengeluarkan sebuah botol pil dari cincin penyimpanannya, dari sana isi di dalamnya ia keluarkan di tangannya.Tampak serbuk putih seperti kristal kini berada di atas telapak tangan kanannya.Shizi meminta semua orang mendekat, dari sana ia pun melemparkan serbuk putih tersebut ke udara.“ Saudara Shizi, ini serbuk apa? Lalu apa kegunaannya?” tanya Ri Kang penasaran.“ Serbuk ini dibuat dari Tulang Beast yang pernah kukalahkan, dengan ini kita bisa melewati Beast yang berjaga di area ini dan mencapai tujuan kita tanpa bertarung,” jelas Shizi.“Serbuk tulang Beast, apa itu akan berpengaruh?” tanya Lan Yu serius.“ Tentu saja, Beast sama halnya dengan hewan pada umumnya, mereka memiliki hirarkinya sendiri, domain serta memacu pada tingkat kekuatan.” “ Beast dengan ranah rendah sudah pasti akan menghindari aroma dari Beast yang memiliki kekuatan dan ranah tinggi, dan itu adalah fakta yang tidak terbantahkan!” jelas Shizi yakin.“Kalau begitu, ini diambil Beast

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 169. Kemungkinan.

    Bab 169. Kemungkinan.Dengan pil penyembuh dan pil pengembali Qi buatan Shizi, Ri Kang dan kelompoknya pulih seperti sedia kala. Bahkan, beberapa luka dalam lama yang diderita oleh rekan wanita Ri Kang pun pulih oleh pil tersebut.Dari sana Ri Kang memperkenalkan anggota kelompoknya, sang wanita bernama Lan Yu, sedangkan tiga orang lainnya yang merupakan murid dalam Sekte Ri Ming adalah Mei Yun, Kai Wen dan Lei Feng.Mei Yun, gadis yang sebelumnya terluka dan Kai Wen, pemuda yang mendapatkan luka terbuka pun akhirnya dirawat oleh Shizi sehingga lukanya benar-benar pulih sempurna.“ Saudara Shizi, aku baru pertama kali melihat pengobatan seperti ini, perpaduan antara pil penyembuh dan akupuntur yang kau lakukan benar-benar mujarab menyembuhkan luka mereka berdua!” seru Lan Yu dengan takjub.“Hanya sebuah keberuntungan, kebetulan aku sering menangani orang yang terluka seperti ini,” jawab Shizi merujuk pada penyembuhan luka bekas serangan beast di tubuh Mei Yun dan Kai Wen.“Baiklah, k

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 168. Berhutang budi.

    Bab 168. Berhutang budi.Shizi memperhatikan orang-orang yang dibawa Ri Kang, tampak tiga orang yang bersamanya berumur lebih muda dari nya.Hanya sang wanita yang meracik obat yang sepertinya seumuran dengan Ri Kang.Keempat anggota kelompok Ri Kang fokus dalam sikap lotusnya, sementara Ri Kang sendiri menjaga mereka untuk mencegah hal yang buruk terjadi.Sambil menunggu keempatnya menyembuhkan diri, Ri Kang pun kembali menyertai Shizi yang duduk santai di tempatnya.“Saudara Shizi, terima kasih atas bantuanmu. Jujur saja, aku baru melihat metode penyembuhan seperti ini!” “Apakah kau seorang Alkemis?” tanyanya serius.“Memangnya bagaimana ciri seorang alkemis?” ujar Shizi balik bertanya.“Tentu saja seseorang yang bisa meracik dan memurnikan pil!” “Selain itu, seorang alkemis tentunya terdaftar dalam serikat Alkemis sebagai pengukuhan atas statusnya,” jawabnya dengan yakin.“ Kalau begitu, berarti aku bukan seorang alkemis,” jawab Shizi dengan santai.“ Tapi, dengan apa yang kulih

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 167. Api unggun.

    Bab 167. Api unggun.Manajer Huo Yi mengejar Shizi. Namun, ia tidak menemukan sosok yang dicarinya.Tampak di pintu masuk Paviliun Bulan, Jin Rong sedang berdiri mematung sambil memegangi sesuatu dengan tangannya Sang Manajer pun segera menghampirinya.“ Kemana Tuan Muda yang bersamamu itu?” tanyanya dengan cepat.Pelayan Jin Rong menoleh pada sang Manajer lalu menjawab, “Aku tidak tahu, Tuan. Tadi setelah memberikan benda ini padaku … ia tiba-tiba menghilang dari pandanganku,” jawabnya sambil menunjukan sekantung kecil yang berisi koin emas dan dua buah botol pil berwarna merah.Jin Rong lanjut berkata, “ Kantung kecil ini diberikan untukku, katanya ini adalah ucapan terima kasih atas pelayananku.” “ Sedangkan botol pil ini dititipkan padaku untuk diberikan pada Manajer, katanya Tuan Manajer pastinya akan paham setelah melihat isinya,” jelas Jin Rong dengan canggung.Manajer Huo Yi mengambil dua botol pil yang Jin Rong sodorkan padanya, ia kemudian membuka tutup botol pil itu denga

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 166. Jarum Akupuntur Hitam.

    Bab 166. Jarum Akupuntur Hitam.Di sebuah ruangan yang berada di lantai tiga, Shizi duduk berhadapan dengan pria yang menawarkan perdamaian padanya. Di belakangnya, Guan Shu, Cu Zhi dan Xiong Ba bersama dua pria lainnya berdiri di belakang pria tersebut.Pria tersebut mengenalkan dirinya dengan nama Hou Yi yang menjabat sebagai Manajer Paviliun Bulan.“Tuan Muda, aku sudah mendengar ceritanya dari pelayan Jin Rong, kejadian ini murni kesalahan dari pelayan tidak kompeten kami. Untuk itu, aku telah memecatnya,” kata Hou Yi dengan sopan Lanjutnya, “ Kuharap Tuan Muda tidak memperpanjang masalah ini terutama dengan Nona Muda Guan Shu dan Tuan Muda Cu Zhi dan Tuan Muda Xiong Ba.” Dengan tenang Shizi menjawab, “ Aku tidak masalah, ini sebagai bentuk penghormatanku untuk Manajer Hou Yi yang telah bersikap bijak. Namun, bagaimana dengan mereka sendiri, apakah mereka akan bertindak serupa, aku rasa belum tentu mereka menerima kebijakan yang dibuat Tuan Manajer,” ujar Shizi dengan nada menyin

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 165. Bentrok.

    Bab 165. Bentrok.Shizi cukup terkejut mendengar penjelasan Jin Rong tentang Kekaisaran Li, bagaimana tidak? Apa yang dikatakan penjaga soal Kerajaan Li yang telah menjadi Kekaisaran ternyata benar adanya.Yang tentunya membuatnya lebih terkejut adalah informasi yang ia dengar selanjutnya di mana Kaisar saat ini ternyata adalah ayahnya, Li Xiong Shi.“ Jadi, Kekaisaran Li baru berdiri delapan tahun ke belakang dan Kerajaan Awan, Kerajaan Turk menjadi bagian dari Kekaisarannya.” “Selain itu, sekarang bermunculan banyak sekte yang mendukung Kekaisaran Li di mana dua sekte terbesar yang ada di Benua Timur menjadi penopangnya!” jelas Shizi menegaskan.“ Itu benar, Tuan Muda. Tapi, kenapa Tuan Muda penasaran dengan hal itu?” tanya Jin Rong penasaran.Dengan tenang Shizi menjawab, “ Tentu saja aku penasaran karena dulu aku tinggal di sana. Sangat luar biasa mendengar perubahan dan persatuan yang terjadi di wilayah yang selalu terlibat pertikaian dan perang tersebut,” jawab Shizi apa adany

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status