Share

Bab 141. Kesan.

Author: Zayn Z
last update Last Updated: 2025-01-31 23:36:57

Bab 141. Kesan.

Shizi tiba di kediamannya, tampak satu kereta kuda berada di halaman rumahnya itu.

“ Siapa yang bertamu di pagi hari seperti ini?” batin Shizi penasaran.

Tentu saja ia penasaran karena tak ada lambang klan atau lambang lainnya di badan kereta, itu membuatnya menebak-nebak siapa yang datang.

Shizi memasuki kediaman, terlihat seorang gadis muda sedang memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh di halaman pekarangan rumahnya.

Ia mendekat ke arah sang gadis yang tampak menikmati pemandangan yang ada.

Shizi yang berjalan dari arah belakang sang gadis tiba-tiba dikejutkan oleh pergerakan sang gadis yang dengan cepat berbalik dan langsung menyerang ke arahnya.

Refleks Shizi mundur sambil menghindari pukulan-pukulan yang terarah padanya.

Sang gadis dengan cepat melancarkan pukulan bertubi-tubi, sementara Shizi terus menangkis pukulan yang terarah pada titik vitalnya.

“Gadis ini praktisi tenaga dalam tingkat tiga!” batin Shizi sambil terus bergerak mundur untuk menghindari serangan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Donny Al Fathi
mana kelanjutanya thooorrr
goodnovel comment avatar
burhan Farisi
terlalu lama rilis nya yg tadinya semngat ngikutinnya skr udh ga gairah
goodnovel comment avatar
sohilait nurhayati
thor kasih bab yang banyak kenapa sih?...seru ceritanya thor....kalau bisa jangan 1 bab tiap harinya tapi tambahinlah jadi 3 atau 5 bab gitu setiap updatenya....semangat terus ya thor menulis dan membuat ceritanya .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 142. Tahu?

    Bab 142. Tahu?Shizi dan kelima putra -putri bangsawan dari kelas atas itu duduk bersama di dalam satu ruangan kediaman Shizi, kini ia menunggu apa yang mereka inginkan darinya.Shizi pun memulai pembicaraan. “Jadi apa yang bisa kulakukan untuk Pangeran dan para putri?” tanya Shizi dengan tenang.“Kedatangan kami berdua kemari tentunya karena urusan kerajaan, tapi untuk mereka bertiga … aku tidak tahu!” jawab Pangeran Tian Zhi dengan santai.Putri Nara, Lu Zhi dan Mei Zhiang menunjukan wajah kecutnya, jelas sekali jika kedua Pangeran sedang memojokan mereka bertiga secara tidak langsung.“Gege, aku kemari karena perintah ibu, beliau khawatir dengan keadaan Tabib Shizi yang katanya sakit,” jawabnya.“Padahal Ibu tahu kami kemari, tapi tidak ada pesan dan kabar tentang itu,” ujar Tian Gi dengan nada menyindir.Nara terlihat kesal karena kedua kakaknya jelas sedang menggodanya, segera ia membuang wajahnya untuk menghindari tatapan keduanya.Lu Zhi, gadis yang masih keponakan ketiga Tian

    Last Updated : 2025-02-02
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 143.

    Bab 143.Shizi menjelaskan tentang teknik akupuntur pembuka energi dan penguat meridian utama pada Lu Zhi. Ia mengatakan jika dirinya akan mengakupuntur titik Qihai atau meridian utama Lu Zhi.“Dalam akupuntur kuno, titik Qihai dinamakan Kundalini, dengan membuka titik ini maka jalur energi di tubuhmu akan diperkuat dan hambatan yang ada di dalamnya akan dibuka.” “Meski begitu, semua ini tetap tergantung pada besarnya energi dalam tubuhmu dan yang paling utama adalah tekadmu!” jelas Shizi penuh penekanan.“Tekadku? Apa maksudnya itu?” tanya Lu Zhi serius.“Hambatan ibarat sebuah penyakit, untuk menyembuhkan penyakit pastinya akan menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Karena itulah aku mengatakan jika semua ini tergantung tekadmu, sejauh mana kau bisa menahannya!” jelas Shizi dengan tenang.“ Jadi intinya proses ini akan membuatku merasakan kesakitan dan keberhasilannya tergantung pada besarnya keinginanku menahan rasa sakitnya?” tanya Lu Zhi menegaskan.“Ya, bisa dikatakan kebe

    Last Updated : 2025-02-04
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 144.

    Bab 144.Shizi keluar dari ruangan setelah menyelesaikan akupuntur energi miliknya pada Lu Zhi.Sedangkan Lu Zhi sendiri tampak fokus pada meditasinya untuk menguatkan fondasi barunya.Saat ia keluar, tampak Tian Zhi dan yang lainnya menatapnya dengan penuh rasa penasaran.“Apa yang terjadi padanya, apakah dia telah membuka dantiannya?” tanya Mei Zhiang dengan serius.Shizi tersenyum tipis, setelah beberapa saat ia pun angkat bicara. “ Aku tidak memiliki kemampuan sejauh itu, apa kau lupa jika aku hanyalah seorang tabib?” “Hanya para cultivator dan seorang alkemis saja yang bisa melakukan apa yang kau katakan,” jawab Shizi dengan tenang.“Tidak mungkin! Aku pernah melihat lonjakan energi dan aura seperti tadi, itu adalah tanda jika pemilik tubuh telah menapaki tingkatan yang lebih tinggi!” seru Mei Zhiang yakin dengan apa yang dilihatnya.Shizi menatap mata Mei Zhiang dalam, setelahnya, senyuman ia berikan pada gadis cantik berambut merah panjang tersebut.“Begitukah? Jika memang kau

    Last Updated : 2025-02-06
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 145.

    Bab 145.Hari kelima darurat perang.Shizi bertugas seperti biasanya. Namun, selama rentang waktu tersebut ia membawahi tiga Bumen sekaligus menggantikan peran para tabib yang pergi ke medan perang.Semua tabib yang ada di klinik Nushi dan Klinik Istana Dalam ia bagi ketiga Bumen yang dibawahi kementerian kesehatan.Sha Zhi bertugas di Klinik Istana, para tabib wanita bertugas di Klinik Istana Dalam dan ia sendiri bertugas di Klinik Kerajaan.Dengan pengaturan yang ia lakukan serta koordinasi yang baik antara mereka semua membuat pelaksanaan tugas di ketiga tempat itu berjalan seperti biasa tanpa ada hambatan yang berarti.“Tabib Shizi, pasien yang baru keluar adalah pasien terakhir hari ini, dengan ini tabib sekarang bisa beristirahat!” ujar Kasim Mo menjelaskan situasi.“Syukurlah, pekerjaan hari ini bisa diselesaikan dengan cepat,” jawab Shizi dengan sumringah.Kasim Mo tersenyum canggung, bagaimana tidak? Mungkin jika bukan Tabib Shizi yang turun langsung menangani pasien rakyat j

    Last Updated : 2025-02-07
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 146. Cara 

    Bab 146. Cara Hari keenam darurat perang.Kasim Mo berlari menuju ruangan Shizi dengan terengah-engah.“Tabib Shizi … Tabib Shizi … gawat!” serunya dengan nada khawatir.“ Ada apa?” tanya Shizi serius.“ Cepat ikut aku, kita harus segera kembali ke Klinik Istana!” ujarnya serius.Melihat raut wajah kasim Mo yang sangat serius dan menegang membuat Shizi tahu jika ada sesuatu hal yang terjadi.Gegas ia pergi bersama Kasim Mo menuju Klinik Istana.“Jika tujuannya Klinik Istana berarti terjadi sesuatu pada raja atau anggota keluarga kerajaan, tapi siapa?” batin Shizi.Sambil bergerak menuju Klinik Istana, Kasim Mo pun angkat bicara untuk menerangkan situasinya.“Pangeran Ketiga dan Kepala Pasukan Kerajaan mengalami luka yang sangat parah, kini mereka berdua sedang dalam penanganan Tabib yang bertugas di sana!” “Namun, melihat keparahan luka yang mereka derita membuat Tabib Gu Shi meminta agar Tabib Shizi datang segera kesana!” jelas Kasim Mo dengan nada khawatir.Mendapat kabar tersebut

    Last Updated : 2025-02-08
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 147. Kultivator.

    Bab 147. Kultivator.Shizi menggunakan akupuntur pada Tian Gi dan Lien Wei secara bersamaan, hal itu dilakukan karena kondisi keduanya semakin memburuk.“ Apa yang akan kau lakukan pada mereka? “ tanya Raja Tian pada Shizi.“ Untuk saat ini aku hanya bisa menjaga energi kehidupan mereka dengan cara ini karena kondisi mereka sudah sangat membahayakan!” jawab Shizi Shizi dengan segera menusukan jarum akupunturnya ke titik utama tubuh untuk menjaga energi kehidupan.Titik Zusanli, titik Sanjiao dan titik Qinhao menjadi titik utama yang ia berikan tenaga dalamnya. Selain untuk menjaga energi kehidupan, ketiga titik tersebut dirangsang dengan tenaga dalamnya agar dapat membantu meningkatkan energi dan kekebalan tubuhnya.Dengan memanipulasi titik-titik energi ini, Shizi berharap dapat membantu menjaga keseimbangan energi kehidupan di dalam tubuh keduanya sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit akibat luka bakar dan luka terbuka yang mereka berdua alami.Tampak ada peru

    Last Updated : 2025-02-09
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 148. Bermain dua kaki.

    Bab 148. Bermain dua kaki.Keringat dingin membasahi tubuh Shizi, wajahnya memucat karena seluruh tenaga dalamnya terkuras untuk menjaga proses penyerapan pil di tubuh Tian Gi dan Lien Wei.“Aku tak menyangka jika prosesnya akan memakan waktu selama ini! Padahal dari kitab yang diberikan Master Xiao Tan padaku disebutkan jika proses pembukaan dantian pada seseorang yang terluka seperti ini hanya akan memakan waktu dua batang dupa saja!” “Tapi ini … sekarang sudah setengah hari dan dantiannya masih jauh dari kata terbuka! “ batinnya.“Tabib Shizi, apa kau tidak apa-apa? Wajahmu sudah sangat pucat! Berhentilah, jangan memaksakan dirimu!” seru Raja Tian serius.“Itu tidak bisa dilakukan! Jika berhenti di tengah jalan maka prosesnya akan rusak dan penyembuhan mereka akan terhambat!” “ Yang lebih parahnya lagi, jalur energi mereka nantinya akan rusak! Jika itu terjadi maka sistem yang ada di tubuh mereka bisa tidak terkendali dan pastinya akan menyebabkan kematian!” jelas Shizi dengan su

    Last Updated : 2025-02-11
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 149. 

    Bab 149. Tian Gi dan Song Ong menatap penuh harapan pada pasukan yang akan dipimpinnya, tampak pasukan yang berasal dari Kerajaan tersebut sangat begitu siap dan haus akan pertempuran. “Bagaimana kondisi di lapangan sekarang?” tanya Tian Di pada Song Ong. “Semua berjalan sempurna, Pasukan Kerajaan Turk yang berada di perbatasan sedang mengulur waktu untuk kita.” Lanjutnya, “ Dua Jenderal yang berada di pihak kita pun pastinya telah menjalankan rencana yang kita susun sebelumnya!” Seru Song Ong dengan yakin. “ Begitu ya … jadi dengan penyebaran bubuk poppy itu pada pasukan Jenderal Lien Zhong dan Jenderal Tang San,maka akan membuat keseimbangan pasukan Kerajaan Awan dan Kerajaan Langit menjadi rusak.” “Jika itu terjadi maka Kerajaan Turk akan dengan mudah melakukan serangan langsung ke Kerajaan Langit dan mengambil kota-kota yang ada di perbatasan!” ujarnya dengan yakin. “Pastinya mereka tidak akan mengira jika tujuan utama perang ini adalah Kerajaan Langit. Dengan gabungan se

    Last Updated : 2025-02-13

Latest chapter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 159. Segel terbuka.

    Bab 159. Segel terbuka.Amarah Shizi memuncak, hal itu memicu api jiwanya yang tadinya meredup kini menjadi berkobar kembali. Kejadian tersebut membuat jalur energi di tubuhnya kembali menguat dan memberikan rangsangan ke setiap titik meridiannya.Merasakan energi alam terhisap ke dalam tubuhnya ditambah aliran energi yang mengalir deras ke dantiannya membuat Shizi bangkit dari posisinya, ia kemudian mendorong Song Ong dengan keras sampai ia terjungkal ke belakang.Sambil setengah berlutut, Shizi merasakan fluktuasi energi yang mulai berpusat di dantian dan api jiwanya.“ Ini ….” Pikiran Shizi terbang ke masa pelatihannya bersama Master Xiao Tan.“ Shizi, aku akan menyegel dantianmu agar kau tidak menggunakan kekuatanmu yang sekarang. Tentunya kau paham kenapa aku melakukan ini, itu karena para cultivator memiliki dunia yang berbeda dengan para manusia biasa,” ujarnya dengan penuh penekanan.Xiao Tan lanjut berkata. “Aku akan melepas segel di dantianmu pada saat kau telah memutuskan

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 158. Membangunkan harimau tidur.

    Bab 158. Membangunkan harimau tidur.Tubuh Shizi terus menerima pukulan dari Song Ong, darah mengalir dari wajahnya yang lebam. Ia tidak bisa melawan karena kehabisan energi.Tian Zhi yang melihat kejadian itu merasa sangat marah dan sedih. Ia berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan Er Lang dan Si Fu, tetapi keduanya terlalu kuat."Ayah... Shizi...!" teriak Tian Zhi dengan putus asa.Er Lang dan Si Fu mencoba untuk menenangkannya, tetapi Tian Zhi terus berusaha untuk melepaskan diri.Sementara itu, Song Ong terus memukuli Shizi dengan kejam. Ia tidak peduli dengan keadaan Shizi yang sudah lemah.“ Hahahaha, rasakan ini, bajingan!” seru Song Ong sambil terus menghantamkan tinjunya ke arah wajah Shizi.Jelas dari tindakannya jika ia berniat menyiksa Shizi sepuasnya. Hal ini tentunya membuat geram semua orang yang melihatnya.Er Lang tidak kuasa menahan emosinya lagi, dengan cepat ia mengambil keputusan, ia berlari ke arah Song Ong sambil menghunuskan pedangnya.“Bajingan, kubunuh k

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 157. Pengorbanan.

    Bab 157. Pengorbanan.Shizi menatap tajam ke arah pria berjubah hitam yang masih mencengkram leher Tian Di dengan kuat.“ Lepaskan dia!” teriak Shizi.Sosok berjubah mendengus, setelahnya ia berkata. “ Kau memerintahku?” ujarnya dengan dingin.Selesai berkata, ia memunculkan auranya yang langsung memberikan tekanan besar pada Shizi dan Raja Tian.“ Sial … ini … orang itu berada di ranah tubuh emas!” seru Raja Tian sambil menahan tekanan yang mendera tubuhnya.Sosok berjubah hitam melemparkan tubuh Tian Gi ke tempat di mana Shizi dan Raja Tian berada.Keduanya menunjukan wajah khawatirnya, bagaimana tidak? Dengan tubuh Tian Di dilempar dari jarak sejauh itu tentunya akan berbahaya untuknya. Apalagi mereka berdua tidak bisa menahan jatuhannya karena tekanan sang sosok berjubah membuat mereka tidak bisa bergerak.“ Aku tak bisa membiarkan ini terjadi!” batinnya.Shizi berusaha melawan tekanan yang mengekang tubuhnya.“ Bergerak … bergerak … bergerak!” teriak Shizi pada dirinya sendiri

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 156. Pertempuran.

    Bab 156. Pertempuran.Raja Tian dan Shizi berjalan ke tengah area pertempuran, begitu juga dengan Song Ong dan tiga orang yang bersamanya.Song Ong dan orang-orangnya langsung mengambil tindakan pertama, keempatnya langsung mengepung Raja Tian dan Shizi dari empat arah berbeda.“Sepertinya kau takut kalah jika bertarung dengan adil … tapi … ini tidak aneh, jika tidak begini maka itu bukan dirimu!” ujar Shizi sambil menatap datar pada Song Ong.“Ini pertarungan nyata dan tidak ada aturan untuk itu! Salahkan sendiri kesialanmu itu!” serunya dengan angkuh.Shizi menunjukan senyum lebarnya, ia kemudian berkata kembali. “ Sial, mungkin saja. Tapi sepertinya yang sial itu kau, bukan aku!” jawab Shizi dengan nada mencemooh.“ Kau percaya diri sekali, apa kau kira aku akan kalah lagi seperti waktu itu? Itu tak akan mungkin karena aku kini telah menjadi seorang kultivator!” “ Kau menang karena curang dan itu tidak akan terjadi lagi!” serunya dengan angkuh.“ Aku curang? Ya … ya … ya…. Itu ter

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 155. Yang tidak diduga.

    Bab 155. Yang tidak diduga.Song Ong dan tiga orang yang bersamanya melompat dari atap gerbang, mereka bergerak turun seperti daun yang jatuh ke tanah, perlahan dan lembut, seakan gravitasi tidak mempengaruhi berat tubuh mereka.Tap.Mereka mendarat lembut di tanah tepat di depan Tian Di.“ Akhirnya kau datang juga,” ujar Tian Di dengan angkuh.“Ada hal mendesak yang harus dilakukan, rencana pertama kita gagal, orang-orang yang tadinya dijadikan sandera dan akan dijadikan alat penawaran telah kabur karena dia!” seru Song Ong sambil menunjuk ke arah Shizi.Mendengar itu, Tian Di menunjukan kegeramannya, Tentunya ia paham dengan penjelasan Song Ong tersebut.“ Jadi ibuku telah melarikan diri dari istananya?” tanya Tian Di mencari penegasan.“ Ya, karena hal itu pula aku dan mereka tidak bisa menjalankan apa yang diminta masterku!” ujarnya dengan kesal.Sementara itu, Raja Tian dan yang lainnya yang mendengarkan pembicaraan keduanya hanya bisa tertegun karenanya, tampak mereka kebingunga

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 154. 

    Bab 154. Di halaman Istana Utama.Raja Tian memimpin pasukan penjaga istana yang tersisa, tampak di depannya, Pasukan yang dipimpin Tian Zhi bertarung sengit dengan pasukan yang dipimpin Tian Di.Pertarungan berjalan seimbang. Namun, kedatangan pasukan lain dari gerbang istana barat membuat situasi pertempuran menjadi tidak berimbang.“ Tampaknya pasukan yang dipimpin Lien Wei tidak berhasil memancing dan meredam kekuatan mereka. Tapi, kenapa mereka belum tiba kemari?” ujar Raja Tian bermonolog.Raja Tian menarik pedang dari sarungnya.“Giliran kita, hancurkan para pengkhianat ini!” teriaknya lantang sambil mengacungkan pedangnya ke udara.“ Heyaaa!” teriakan para prajurit pengawal raja menggema, setelahnya mereka berlari memasuki arena pertempuran yang ada di depan mereka.Raja Tian tidak tinggal diam, ia pun ikut bertempur dengan gagahnya. Setiap sabetan pedang yang dilakukannya langsung membuat penyerangnya terbelah menjadi dua “ Para prajurit ini, mereka pasukan Kerajaan Turk!”

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 153. Dua gadis.

    Bab 153. Dua gadis.Shizi dan semua orang mengejar Song Heon yang kabur ke dalam istananya. Namun, hal tak terduga terjadi. Mereka tidak menemukan batang hidung Song Heon dan orang-orangnya meski seluruh bagian Istana telah diperiksa.“Bagaimana mungkin mereka menghilang begitu saja, itu sangat tidak masuk akal!” seru Permaisuri dengan geram.“Itu benar, pastinya mereka memiliki jalan rahasia atau tempat persembunyian di tempat ini! timpal Ibu Suri dengan geram.“ Yang Mulia, biar kami mencari sekali lagi, kami akan lakukan lebih teliti lagi di setiap sudutnya!” ujar Lu Bian penuh hormat.Dengan cepat Shizi berkata, “ Tidak, urusan mereka kita kesampingkan dulu, tujuan utama dari rencana ini adalah membebaskan semua anggota keluarga kerajaan!” “ Yang harus diutamakan saat ini adalah keselamatan Raja dan cara menyelesaikan masalah yang ada … terutama masalah kudeta ini!” ujar Shizi dengan serius.Er Lang ikut berkata. “ Benar, situasinya belum aman untuk kita semua terutama untuk kelu

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 152. Bantuan?

    Bab 152. Bantuan?Shizi dan Song Heon saling beradu tatap, sang Selir Pertama itu terlihat serius saat melihat ke arah Shizi.Song Heon bangkit dari duduknya, ia kemudian berjalan dua langkah ke depan sambil menatap Shizi dan kerusakan yang dibuatnya.“Aku sudah mengira jika kau memang bukan orang biasa. Namun, aku tak menyangka jika kau sudah mencapai tingkat ini!” ujarnya diakhiri dengan senyum tipisnya.Shizi tak merespon, ia hanya diam dan menunggu sambil melihat situasi yang terjadi.Song Heon kembali berkata, “Dengan kau berada di sini sudah menjadi satu bukti untukku, kau pastinya terkait dengan kontra rencana yang diambil oleh Raja, benar begitu, bukan?” tanyanya serius.Shizi hanya tersenyum tipis dalam menanggapi pertanyaan dari Song Heon tersebut.“ Aku tidak mengerti, kenapa kau tidak menjawab dan memilih diam saja? Dan kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau terpesona olehku?” ujarnya dengan nada menggoda.Shizi tersenyum, ia pun akhirnya angkat bicara. “ Mari kita akhi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 151. Tekad.

    Bab 151. Tekad.Dua ratus pasukan penjaga Istana yang dipimpin seorang sosok berjubah membantu pasukan penjaga gerbang. Namun, belum sempat mereka membantu, pasukan mereka sudah dihadang satu pasukan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Kiri, Song Peng.“ Siapa kau, kenapa kau memimpin pasukan penjaga Istana?” tanya Song Peng sambil menelisik tubuh sosok berjubah tersebut.Tak ada jawaban dari sosok tersebut, yang terlihat oleh Song Peng hanyalah sebuah tanda ditunjukan sosok berjubah tersebut yang langsung disambut pergerakan prajurit penjaga Istana.Song Peng terkejut saat pasukan yang dipimpinnya dihujani bola bola kain yang menyebarkan serbuk putih dan hitam di mana hal itu menyebabkan pasukan yang dipimpinnya menjadi kacau balau.Setelah mereka selesai menyerang, semua pasukan penjaga istana yang dipimpin sosok berjubah tersebut langsung berpencar ke segala arah, melarikan diri dari tempat pertempuran singkat itu.“ Apa-apaan mereka? Sebenarnya siapa yang memimpin pasukan itu?” uja

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status