Share

107. Mendadak menikah demi sang ibu

“Selin, apa kamu tak mendengar Mas? Coba kamu ulangi? Apa Adam dianiaya security itu?”

Aqsa mendekati Selina. Sangat dekat. Membuat Selina merasa sangat gugup. Zahrana yang berada di sana terbakar api cemburu. Kendatipun cemburu pada yang semu.

Cara Aqsa memandang Selina.

Cara Aqsa berbicara padanya yang begitu lembut.

Membuat percikan cemburu dalam hati Zahrana semakin menyala.

“Um, um,” gumam Selina, tak mampu berkata-kata.

Sedetik kemudian Aqsa membuang nafas kasar. Lalu ia menarik kesimpulan. Rakha telah melakukan hal yang buruk di matanya. Ia tak bisa terima sikap ayahnya yang semena-mena. Ia akan membicarakan hal itu setelah kondisi ibunya membaik.

“Mas, Mbak, Bu Ayu siuman,” ucap perawat keluar dari ruang ICU, menginterupsi perseteruan mereka.

“Alhamdulillah,”

Semua mengucap syukur.

Namun raut wajah perawat itu tampak murung, meskipun ia mengatakan siuman tetapi seperti ada yang disembunyikan.

Shiza, Aqsa dan Rakha diperbolehkan masuk lebih dulu dengan mengenakan pakaian khusu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status