Share

47. Masa Kecil yang Hampir Terhapus

47. Masa Kecil yang Hampir Terhapus

"Ayah! Ayah! Tiupkan lebih banyak gelembung sabunnya!"

Aku termangu melihat gambaran masa kecilku yang masih berusia lima tahun itu. Wajah tampan ayah terpampang jelas di sana. Gurat wajahnya yang tegas dan lembut menandakan bagaimana sosok ayah yang lemah-lembut. Kuusap lembut bola kenangan yang kini berada di dekapanku. Tidak terasa air mataku meluncur bebas.

Ayah tersenyum mendengar seruanku. Dengan semangat ia kembali meniupkan gelembung sabun dengan semangat. Membuatku tertawa riang seraya berlari kecil untuk memecahkannya. Di samping ayah, mama terlihat tengah menggelar karpet piknik. Beberapa makanan kesukaanku terhidang manis di sana. Setelahnya, suara mama terdengar menyuruhku dan ayah untuk segera ke arahnya.

"Ayo kita nikmati pagi ini bersama-sama!"

Setelah suara mama terdengar. Bola ingatan itu kembali padam. Olio kembali menyerahkan satu bola ingatan kepadaku. Sekali lagi kudapati gambaran masa laluku. Kali ini, terlihat ayah tengah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status