Share

44. Bertengkar

44. Bertengkar

"Rai."

Rai menoleh, menatapku seraya menaikkan satu alisnya. Tawa kecil yang sejak tadi menghiasi wajahnya seketika harus berhenti. Aku tahu, aku mengganggu waktunya dalam bertukar pesan dengan Iqbal. Tetapi, hanya sekaranglah kesempatan untuk aku bertanya langsung kepadanya. Sebab Tante Oliv baru saja beranjak untuk menuju ke dapur untuk mengambil cemilan dan membuatkan minuman lagi untuk kami bertiga.

Film bergenre thriller itu berhenti sejenak. Memberi kesempatan untuk kami menyiapkan kembali hidangan untuk teman menonton. Sebenarnya aku hendak memanggil Bi Sum untuk kembali menghidangkan cemilan dan minuman yang telah raib, tetapi Tante Oliv menolaknya dan menawarkan diri untuk mengambilnya sendiri. Sempat melarangnya tetapi Tante Oliv tetap bersikukuh membuatku akhirnya mengalah.

"Kenapa, Ra?" tanya Rai.

"Umm itu aku ...."

Aku ragu, sungguh. Aku sangat yakin bahwa Rai akan menolak keras permintaanku untuknya melepaskan jam tangannya dan menyuruhnya untuk menyimp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status