Share

16. Samar

Tulpa

16. Samar

"Ra?"

Aku terkesiap, mendapati wajah Kelam begitu dekat di sampingku. Reflek aku menarik tubuh ke belakang, mengambil jarak. Tidak baik rasanya ketika sapuan lembut napas cowok itu menerpa wajahku.

"Kamu melihat apa sih daritadi?"

Nada kesal begitu kentara. Bahkan, alis Kelam kini menukik tajam. Netranya menatap tajam ke arahku, membuatku gelagapan. Sosok Kelabu yang berdiri beberapa meter dengan wajah pucat, berhasil menyita perhatianku tadi. Tidak ada seulas senyum pada laki-laki yang sangat kurindukan itu. Hanya ada tatapan tajam tetapi tampak berkaca-kaca.

"Ra?!"

Suara tinggi itu kembali membuatku tersadar. Dengan segera aku menoleh kembali ke arah Kelam yang kini menatapku kesal. Astaga, sepertinya aku membuat moodnya buruk. Aku menggigit bibir bawah, menunduk. Takut melihatnya menahan amarah yang mulai tersulut karena sikapku.

"Ra ...."

Nada suaranya melembut. Diikuti dengan gerakan kedua tangannya yang menggenggam kedua tanganku. Memberikan sapuan lembut di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status