Share

Chapter 281

Penulis: MISTERIOUS
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-20 21:20:28

Xuan Li tiba di depan sebuah rumah teh sederhana bernama Paviliun Angin Senja. Dari luar, bangunan ini tampak biasa saja, tidak mencolok, tetapi justru itu yang membuatnya ideal sebagai tempat berkumpulnya para informan dan pedagang berita.

Saat melangkah masuk, aroma teh wangi bercampur dengan suara percakapan memenuhi ruangan. Beberapa orang duduk di meja, berbincang dengan suara pelan, sementara yang lain tampak sibuk dengan dokumen atau surat di tangan mereka.

Xuan Li berjalan menuju meja kosong di sudut ruangan dan duduk.

Seorang pelayan datang dengan cepat menghampirinya.

“Mau pesan apa, Tuan?”

“Teh bunga dan beberapa kudapan,” jawab Xuan Li dengan nada santai.

Pelayan itu mengangguk dan pergi. Sementara itu, Xuan Li memanfaatkan waktu untuk mengamati sekeliling.

Di sudut lain ruangan, seorang pria berwajah kasar sedang berbicara dengan suara rendah kepada seorang lelaki tua berjubah biru.

“Kau dengar soal pertemuan para bangsawan besok?”

“Tentu saja. Kudengar keluarga-keluarga
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 282

    Mereka melewati dapur rumah teh yang dipenuhi uap dan aroma rempah-rempah. Pelayan yang sedang sibuk tidak menoleh sedikit pun ke arah mereka, seolah ini bukan hal yang aneh. Xuan Li mengamati detail kecil ini—berarti Hu San memiliki pengaruh di tempat ini.Setelah keluar melalui pintu belakang, mereka tiba di lorong sempit yang berkelok, berakhir di sebuah halaman kecil dengan sumur tua di tengahnya. Hu San melangkah ke samping, menendang sedikit bagian dinding kayu, dan pintu rahasia terbuka, memperlihatkan tangga yang turun ke bawah tanah.“Kau masih ingin mendengar lebih lanjut?” tanyanya, melirik ke arah Xuan Li dengan senyum penuh tantangan.Xuan Li tidak menjawab. Ia hanya menatap Hu San sejenak sebelum melangkah masuk, melewati pria itu tanpa ragu.Hu San tertawa pelan. “Menarik.”Mereka menuruni tangga, dan udara berubah menjadi lebih dingin. Dinding batu lembap menyerap suara langkah kaki mereka, menciptakan keheningan yang hanya dipecahkan oleh tetesan air dari langit-langi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-20
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 283

    Xuan Li menerima tugas itu dengan ekspresi datar, tetapi di dalam pikirannya, roda pemikiran berputar dengan cepat. Seorang pangeran yang diduga diracun? Itu bukan perkara kecil. Jika benar, maka ada permainan kekuatan yang jauh lebih besar dari sekadar konflik di antara bangsawan.Hu San tersenyum puas melihat Xuan Li tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau ragu. “Bagus. Tapi sebelum kau memasuki istana, kami butuh kepastian.”Pria tua dengan bekas luka di wajahnya mencondongkan tubuh ke depan. “Ada seorang informan yang seharusnya memberi kami informasi lebih lanjut. Namun, dia menghilang dua hari lalu. Sebelum kau mulai tugas utamamu, temukan dia. Jika dia masih hidup, bawa dia ke kami. Jika dia mati, cari tahu siapa yang membunuhnya.”Xuan Li menyipitkan mata. “Siapa namanya?”“Qing Hao,” jawab Hu San. “Seorang pelayan rendah di istana luar, tetapi dia punya akses ke tempat-tempat yang seharusnya tidak bisa dijangkau orang biasa. Terakhir kali terlihat di Distrik Utara kot

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 284

    ‘Seseorang tidak ingin aku tahu lebih banyak…’Pria itu mati begitu saja setelah mengucapkan nama Tuan Muda Li. Jelas, ada seseorang yang tidak ingin rahasia ini terbongkar. Namun, bagi Xuan Li, hal itu justru semakin membuktikan bahwa ada sesuatu yang lebih besar di baliknya.Ia berjongkok, menyentuh pergelangan tangan pria itu, dan mengalirkan sedikit energi spiritual ke dalam tubuhnya. Seketika, ia merasakan adanya sisa energi yang bergejolak, jejak racun yang bekerja cepat, membakar organ dalam pria itu dalam hitungan detik.‘Bunuh diri paksa… atau lebih tepatnya, seseorang telah menanamkan segel kematian di tubuhnya.’Xuan Li bangkit perlahan, menarik napas dalam. Satu-satunya petunjuknya sekarang adalah nama Tuan Muda Li dan Qing Hao, yang masih belum diketahui keberadaannya. Jika ingin menemukan jawaban, ia harus menggali lebih dalam.Nama itu bisa merujuk pada banyak orang dalam Kekaisaran Bulan Perak. Namun, jika dikaitkan dengan penyusupan dan hilangnya seorang informan, mak

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 285

    Xuan Li bergerak dalam keheningan, seperti bayangan yang menyatu dengan kegelapan malam. Setiap langkahnya membawa angin dingin yang hampir tak berwujud, menyapu lantai marmer istana tanpa meninggalkan jejak. Matanya yang tajam menelusuri lorong panjang menuju ruang rahasia.Namun, sebelum ia bisa mendekati pintu masuknya, sesuatu terjadi.Boom!Suara menggelegar memenuhi udara, membuat seluruh istana bergetar. Sebuah kekuatan yang dahsyat tiba-tiba meledak di langit, mengoyak awan malam dengan sinar keemasan. Dalam sekejap, tekanan luar biasa melanda seluruh area, membuat udara terasa berat dan menyesakkan.Xuan Li berhenti. Dahinya mengernyit saat matanya menatap langit yang kini berubah warna.Di atas, sebuah tubuh dharma raksasa muncul, menjulang seperti dewa yang turun ke dunia fana. Sosok itu bersinar dengan cahaya yang membakar segala kegelapan, memancarkan aura yang cukup kuat untuk menggetarkan hukum dunia."Kaisar Xuan Huayin…" gumam Xuan Li dalam hati.Ia tidak perlu meneba

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-21
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 286

    Malam menyelimuti istana kekaisaran dengan keheningan yang menegangkan. Bayangan hitam beringsut keluar dari gerbang belakang istana, melangkah tertatih seolah setiap langkahnya membawa beban yang tak tertahankan.Dari balik kegelapan, Xuan Li mengamati tanpa suara, tubuhnya menyatu dengan bayangan di antara bangunan batu yang kokoh. Tatapannya tajam menelusuri sosok yang berjalan dengan langkah sempoyongan.Pria itu tampaknya terluka. Jubah hitam panjang dan tudung kepala yang menyatu dengan pakaiannya hampir sepenuhnya menutupi wajahnya."Apakah dia terkena efek dari pembersihan energi gelap...?"Xuan Li menyipitkan matanya. Energi tubuh dharma Kaisar Xuan Huayin telah menyapu bersih kegelapan yang mengotori istana. Tak seharusnya ada yang masih menyimpan jejak energi gelap, kecuali mereka memiliki sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan biasa dengan kegelapan itu.Pria itu terus berjalan, dan saat ia melintas di dekat tempat persembunyian Xuan Li, cahaya bulan yang tersaring di an

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 287

    Xuan Li menghentikan langkahnya di atas atap sebuah bangunan yang menghadap langsung ke kediaman Yan Hui. Mata tajamnya menelusuri halaman luas di bawahnya. Bangunan itu berdiri megah di dalam kompleks kementerian di istana luar, menunjukkan betapa tinggi kedudukan pemiliknya.Plakat berlapis emas yang menggantung di depan gerbang mencantumkan jabatan resmi pemiliknya—Wakil Penasehat Kekaisaran, Yan Hui."Wakil Penasehat..."Xuan Li mengepalkan tangan di balik jubahnya.Yan Hui bukan hanya mendapatkan kehidupan yang nyaman, tetapi juga pengaruh politik yang besar. Setelah bertahun-tahun, pengkhianatan pria itu bukan hanya memberinya kebebasan, tetapi juga membawa kejayaan yang bahkan melebihi apa yang seharusnya ia miliki.Di sekeliling kediaman, penjagaan sangat ketat. Beberapa pengawal berjaga di gerbang utama, sementara beberapa lainnya berpatroli di sepanjang tembok luar.Namun, bagi Xuan Li, menerobos ke dalam tanpa terdeteksi bukanlah hal yang sulit.Dengan satu lompatan ringan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 288

    Langit malam perlahan memudar, berganti dengan semburat jingga yang mulai menyapu cakrawala. Xuan Li berdiri di atas artefak terbangnya, membiarkan angin dingin dini hari menerpa wajahnya. Pikirannya masih dipenuhi bayangan masa lalu yang baru saja ia tinggalkan.Saat itulah suara yang familiar muncul di benaknya."Dunia memang kejam, Xuan Li. Jangan menjadi lemah karenanya."Suara Wu Hei menggema di pikirannya, penuh dengan nada mengejek yang khas.Xuan Li mendengus. "Tumben kau bermulut manis."Wu Hei hanya terkekeh sebelum kembali bersembunyi di dalam penjara jiwa yang mengekangnya.Xuan Li mengabaikan gangguan itu dan menajamkan pandangannya ke depan. Ia tidak ingin lagi membuang waktu memikirkan masa lalu. Tanpa ragu, ia mengerahkan energi spiritualnya dan mempercepat laju artefak terbangnya, meninggalkan ibu kota Kekaisaran Bulan Perak sejauh mungkin.Fajar mulai menyingsing ketika Xuan Li akhirnya melihat sebuah lembah tersembunyi di bawahnya. Dari kejauhan, tempat itu tampak s

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-22
  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 289

    Langkah kaki Xuan Li nyaris tak bersuara saat ia mengikuti pria bertopeng di depannya. Namun, Xuan Li tetap waspada.Pria itu tidak menoleh, tetapi suaranya terdengar tenang dan penuh keyakinan.“Tidak perlu mencurigaiku.”Xuan Li tak langsung menjawab, tetapi matanya tetap mengawasi gerak-gerik pria itu.“Aku Qing Peng, pengawal khusus Ratu Bai Xian, pemimpin Lembah Angin ini.”'Lembah Angin?'Mata Xuan Li sedikit menyipit. Ia pernah mendengar nama itu, sebuah tempat tersembunyi yang tidak bisa ditemukan sembarang orang. Jika benar, maka kemungkinan besar lembah ini dilindungi oleh formasi tingkat tinggi.Setelah beberapa saat berjalan, mereka tiba di sebuah tanah lapang. Sekilas, tempat ini tampak kosong. Namun, Xuan Li segera menyadari ada sesuatu yang tidak biasa.'Angin di sini… tidak bergerak seperti seharusnya.'Matanya mengamati ruang di hadapannya dengan lebih seksama. Ada getaran aneh di udara, samar namun jelas terasa oleh seseorang yang peka terhadap energi spiritual.'For

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-23

Bab terbaru

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 393

    Xuan Li berdiri diam, namun matanya menajam. Ia mencium aroma samar dari tubuh Gu Ziyan, lembut, manis, namun bukan wangi bunga biasa. Aromanya menenangkan, seolah membawa ketenangan yang mengikis riak kegelisahan dalam hatinya. Sejenak, pikirannya yang tajam dan penuh perhitungan itu terhenti. Hatinya diam-diam terusik.Gu Ziyan menyadari Xuan Li tak bergerak, tak juga menjauh. Itu cukup baginya sebagai isyarat.Ia mendekat tanpa ragu. Langkahnya ringan namun penuh maksud. Tubuhnya menyentuh dada Xuan Li, dan ia menatap langsung ke matanya tanpa malu-malu."Aku tahu kamu bukan orang biasa," bisik Gu Ziyan dengan senyum kecil di sudut bibirnya. "Tapi entah kenapa... aku ingin membuatmu terusik."Xuan Li menatap balik. Matanya gelap, namun tak ada kemarahan di sana. Hanya kehati-hatian.Tangannya bergerak, menahan pinggang Gu Ziyan. Ia menarik tubuh gadis itu ke pelukannya, bukan dengan kasar, tetapi tegas."Aku bukan pria yang bisa kau jadikan mainan," ucap Xuan Li datar. Suaranya da

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 392

    Gu Ziyan melangkah cepat keluar dari ruang kerja ayahnya. Raut wajahnya cemberut. Ia menahan kekesalan yang membakar di dadanya.“Ayah benar-benar berubah... hanya karena satu orang asing,” gumamnya pelan, hampir seperti dengusan.Langkahnya membawa dia ke taman bagian timur Istana Bunga, tempat sebuah kolam teratai terhampar tenang. Ia duduk di atas sebongkah batu, menyilangkan kaki dan memungut kerikil kecil. Dengan gerakan cepat, dilemparkannya kerikil itu ke tengah kolam. Riak air melingkar pelan, namun tak mampu meredakan amarah dalam hatinya.Beberapa saat kemudian, langkah ringan terdengar mendekat.“Putri Ziyan,” suara lembut seorang pelayan perempuan memanggil. Ia membungkuk dalam, lalu berdiri di sisi sang putri.“Aku tidak butuh hiburan, Alin. Jangan coba-coba menghiburku dengan kata-kata kosong,” kata Gu Ziyan tanpa menoleh.Alin, pelayan pribadinya sejak kecil, mengenal betul perubahan suasana hati tuannya. Ia tak berkata apa-apa lagi, hanya berdiri menemani dari belakan

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 391

    Chu Niu Niu menatap Xuan Li yang berdiri diam di lorong panjang Istana Bunga. Wajah pemuda itu tetap datar, tapi sorot matanya menggelap, seperti menyimpan banyak hal yang tak bisa ia ucapkan begitu saja.Chu Niu Niu ingin bertanya, namun ragu. Ia tahu saat seperti ini bukan waktu yang tepat untuk menyentuh sesuatu yang mungkin akan memicu ledakan di dalam hati Xuan Li.Setelah mengantar mereka ke kamar tamu yang telah disiapkan, Chu Niu Niu berpamitan."Aku harus kembali bertugas. Istana ini tak bisa ditinggal terlalu lama," katanya singkat.Xuan Li hanya mengangguk tanpa banyak bicara. Ia tahu, Chu Niu Niu bukan tipe yang suka mengeluh, apalagi dalam keadaan genting seperti sekarang. Sebagai panglima penjaga istana, tugasnya tidak ringan. Setiap hari ia harus mengelilingi istana, memastikan keamanan tetap terjaga, terutama sejak ancaman dari makhluk-makhluk spiritual kian sering muncul belakangan ini.Begitu Chu Niu Niu menghilang di balik lorong, Xuan Li masuk ke dalam kamar dan d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 390

    Xuan Li berhenti melangkah. Hawa aneh menyusup perlahan di balik udara, samar tapi terasa nyata. Seperti napas makhluk yang bersembunyi di kegelapan, menahan diri untuk tak terendus.Tanpa berkata, ia menarik seutas jarum perak dari lengan bajunya. Satu aliran energi spiritual mengalir tajam ke ujung jarum. Ia melemparkan jarum itu ke salah satu sudut lorong yang terlihat kosong.Zreet!Terdengar suara mencicit seperti logam yang menggores daging, lalu teriakan melengking menggema di dinding batu.Bayangan hitam yang sebelumnya tak tampak kini perlahan muncul dari udara tipis. Bentuknya kabur, namun mata merahnya menyorot ke arah mereka dengan penuh kebencian. Gigi-giginya panjang dan rapat, kulitnya berdenyut seperti daging busuk.Chu Niu Niu tertegun. “Apa itu...?”Xuan Li menjawab datar. “Iblis Hati.”Makhluk itu mendesis. “Heh... jadi kau bisa menciumku, manusia... atau... bukan?”Xuan Li tidak menanggapi. Jarinya bergerak cepat, membentuk segel.Makhluk itu bergetar, lalu tertawa

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 389

    "Chu Niu Niu!"Di ujung lorong, seorang gadis bergaun merah menyala melangkah santai. Di matanya yang sipit, tampak binar nakal. Bibirnya tersenyum, namun auranya membawa tekanan samar yang menusuk kulit.Gu Ziyan.Putri tunggal Gu Nangrong.Orang yang paling tidak ingin ditemui Chu Niu Niu saat ini.Chu Niu Niu segera membungkuk hormat, suaranya kaku. "Salam hormat, Putri."Gu Ziyan hanya mengangkat alis, tidak terlalu peduli. Matanya langsung mengarah pada Xuan Li.Tatapannya terang-terangan, seolah menguliti pemuda itu dari kepala hingga kaki."Ini yang katanya tamu baru itu?" gumamnya, suaranya ringan, tapi penuh rasa ingin tahu.Xuan Li menatapnya sekilas.Dalam sekejap, dia merasakan ada sesuatu yang salah. Aura Gu Ziyan dipenuhi energi iblis, tapi bukan berasal dari darahnya. Itu seperti racun spiritual yang meresap diam-diam ke dalam tubuh.Matanya menyipit.Gangguan dari luar?Berbahaya kalau dibiarkan.Gu Ziyan melangkah lebih dekat, jaraknya hanya beberapa langkah dari Xuan

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 388

    Langkah kaki Xuan Li bergema pelan di lorong batu, diapit oleh Chu Niu Niu di satu sisi dan Mo Xiang di sisi lain. Tubuh Mo Xiang masih lemah, tetapi auranya perlahan stabil.Chu Niu Niu memimpin mereka tanpa banyak bicara. Tujuannya jelas: membawa mereka ke hadapan Raja Gu Nangrong, pemimpin Istana Bunga.Udara di sepanjang jalan terasa berat, seolah ada banyak tatapan tersembunyi mengawasi. Setiap mereka melangkah, bayangan-bayangan di balik pilar dan koridor bergerak. Para penghuni istana bunga bermunculan, memperhatikan mereka dengan berbagai ekspresi.Sebagian hanya mengangguk sopan kepada Chu Niu Niu, memberi hormat singkat. Namun lebih banyak lagi yang melirik dengan tatapan mencibir, seolah keberadaan Xuan Li dan Mo Xiang adalah noda dalam kemuliaan istana ini.Xuan Li menatap mereka sekilas. Mata hitamnya tetap tenang, tidak memperlihatkan sedikit pun reaksi. Dalam hatinya, ia sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini.‘Kuat, maka dihormati. Lemah, maka diinjak.’Aturan d

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 387

    Tubuh Xuan Li perlahan membangkitkan napas baru.Tubuh giok miliknya bukan tubuh biasa. Ia lahir untuk menyerap energi spiritual dalam jumlah besar, lebih banyak daripada tubuh kultivator biasa mana pun.Saat ia bermeditasi di tepi kolam spiritual, air berkilau di hadapannya bergetar, lalu surut drastis. Energi murni di dalam kolam itu seperti sungai yang kehilangan hulunya, mengalir deras ke dalam tubuh Xuan Li.Tak butuh waktu lama, permukaan air di kolam mulai surut, warnanya memucat.Xuan Li membuka matanya sedikit."Aku sudah menyerap seluruh kolam ini..." pikirnya dalam hati.Namun rasa lapar pada tubuh gioknya belum sepenuhnya terpuaskan.Tanpa banyak pertimbangan, ia melangkah ke kolam kecil lain di sebelahnya. Aura kolam itu serupa, murni, kaya, dan berbahaya bagi siapa pun yang tidak siap.Ia duduk bersila lagi.Tubuhnya secara alami mulai menarik energi spiritual, seperti pusaran air di tengah badai. Kali ini, lebih rakus daripada sebelumnya.Di sudut lain lembah, di tempat

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 386

    "Bantu aku memperbaiki segel," ucap wanita itu dengan nada datar. "Sebagai gantinya, aku memberimu tempat berlindung... dan perlindungan."Xuan Li menatap lurus ke matanya.Yang ia lihat bukan kehangatan, bukan ketulusan, melainkan ketenangan liar, seperti binatang buas yang sudah lama berdamai dengan bau kematian.Ia tahu tawaran ini berbahaya.Namun di belakangnya, makhluk pengisap jiwa masih mengelilingi. Menunda berarti mengantar diri ke kematian dan Mo Xiang tidak akan bertahan."Baik," jawab Xuan Li pendek.Wanita itu mengangguk ringan, lalu berbalik."Ikuti aku."Riak formasi di depannya mengembang, membuka jalan seperti air yang terbelah.Xuan Li menyesuaikan beban Mo Xiang di punggungnya, lalu melangkah masuk.Begitu melewati batas formasi, hawa berat dan tekanan jiwa dari luar lenyap seperti kabut yang tersapu angin.Pemandangan berubah drastis.Tanah tandus berganti dengan padang luas berselimut kabut tipis. Pohon-pohon asing tumbuh di mana-mana, akarnya menancap kuat pada

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 385

    Xuan Li belum jauh meninggalkan platform batu ketika suara jeritan maut menghantam telinganya.Ia menoleh sekilas.Salah satu anggota Alam Bayangan yang sebelumnya masih hidup kini menggeliat dalam cengkeraman makhluk hitam raksasa. Tubuh makhluk itu berbentuk kabut pekat, menggumpal seperti asap, dengan kilatan merah samar di dalamnya.Dalam sekejap, tubuh anggota Alam Bayangan itu mengering. Energi hidup dan seluruh kultivasinya diserap bersih, meninggalkan kulit keriput yang hancur menjadi debu.Makhluk itu tidak berhenti.Ia membungkuk, menyapu tubuh satunya yang sudah mati. Sisa energi spiritual yang belum sepenuhnya lepas ikut tersedot habis. Tidak ada yang tersisa. Hanya darah dan debu yang perlahan menghilang terbawa angin.Xuan Li mengeraskan ekspresi.Ia mempercepat langkah, tubuhnya berubah menjadi bayangan kabur. Setiap langkahnya ringan, seperti menginjak udara.Namun...Makhluk itu mengangkat kepalanya. Dua titik merah pekat, seperti mata tanpa bentuk, berkedip di dalam

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status