Pukul 6 tepat.
Joana sudah rapi dengan memakai seragam waitersnya dan siap bekerja.
" Helena, lo dipanggil sama manager keruangan nya!" Ucap Tiara saat mereka bertemu di ruang ganti. " Loh, ada apa ya kak ? " " Gue kurang tau sih. Tapi kayaknya ada hubungannya dengan customer yang kemarin bermasalah dengan lo " Perasaan Joana mendadak tidak enak. Dia khawatir masalah yang kemarin akan semakin besar dan merugikan dirinya. Tidak mau menebak apa yang akan terjadi koma juana memutuskan untuk langsung menghadap manager titik dia mengetuk pintu dengan sopan dan masuk ketika sudah dipersilahkan. " Selamat sore, pak " Sapa Joana. Manager membalas sapaan Joana dengan ramah. Bahkan dia mempersilahkan cewek itu duduk sebelum memulai percakapan yang serius. Rupanya alasan manager memanggilnya memang karena masalah kemarin. Kaisar menghubungi pihak cafe dan menanyakan kenapa Joana tidak kunjung datang ke rumahnya. Manager menjelaskan dengan rinci bahwa Joana adalah karyawan part time yang masuk bekerja sepulang sekolah. Dan manager memberi alasan bahwa Joana sedang sibuk di sekolahnya sehingga tidak ada waktu untuk mendatangi rumah Kaisar. Tapi manager sudah berjanji bahwa Joana akan datang besok. Kebetulan besok adalah hari minggu dan dia pasti ada waktu untuk Joana berkunjung. " Jadi saya harus tetap datang ke rumahnya pak ? Tidak bisakah saya mengganti rugi dengan cara lain ? " Tanya Joana. " Maaf Helena, saya rasa tidak ada cara lain untuk kamu membereskan masalah ini. Beliau adalah orang kaya, sehingga uang bukan menjadi solusi untuk menyelesaikannya. Saya rasa beliau ingin kamu datang kesana, untuk meminta maaf secara tulus kepada mereka!" Bukan maaf yang dibutuhkan, tapi justru tubuh gue !! Batin Joana " Kalau saya tidak bisa datang bagaimana pak ? " " saya terpaksa memecat kamu Helena. Beliau bukan orang yang bisa kita singgung. Bisa aja cafe ini dibuat bangkrut hanya dalam semalaman!" Ya, sebesar itulah pengaruh Kaisar. Dia dapat menggunakan segala kekuasaan yang dimilikinya untuk menekankan orang lain. Menyingkirkan cafe kecil ini, jelas adalah sebuah tindakan yang sangat mudah untuknya. " Baiklah pak. Saya akan menemui beliau besok dirumahnya, saya akan memastikan cafe ini tidak akan kena dampak dalam permasalahan saya " Ucap Joana. Dia pamit dari ruangan manager dan kembali melanjutkan pekerjaan nya. Dia mengesampingkan segala permasalahannya dengan Kaisar dan fokus melayani pelanggan. " Antar ini ke meja nomor 10 ya " Ucap Bima. Dia karyawan yang bekerja dibagian dapur. " Oke " Sahut Joana. Dengan sigap dia membawa nampan berisi makanan dan minuman itu ke meja yang dia tuju. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat siapa yang duduk disana. Aaron ? Cowok itu datang bersama anggota geng nya. Dan tampaknya merek juga sama terkejutnya ketika melihat Joana yang mengantar pesenan mereka. " Silahkan di nikmati " Ucap Joana sambil meletakan pesenan satu persatu dihadapan mereka. Semua gerakannya tidak luput dari Perhatian ketiga cowok itu. " Lo sejak kapan kerja di sini ? " Tanya Andra. " Sejak kemarin " Jawab Joana singkat. Joana menghindari kontak mata dengan Aaron. Bukan tanpa alasan, cowok itu menatapnya dengan tatapan tajam dan mengerikan. Dia seolah menjadi kelinci kecil yang sedang di tatap oleh hewan pemburu. " Serius ? Kok bisa kerja disini, kenapa ? " Tanya Jack. " Karena gue butuh uang buat bertahan hidup, gue melamar disini dan diterima oleh manager. Ada yang mau ditanyakan lagi ? Kalau udah gak ada gue mau balik kerja lagi. " Andra dan Jack sontak menggeleng.Sementara Aaron tentu saja hanya diam. Joana pergi dan kembali melanjutkan pekerjaan. Dia sadar sepanjang bekerja, ketiga cowok itu masih terus memperhatikan nya. " Gue gak nyangka dia bahkan sampai harus bekerja di cafe ini, kayaknya kondisi keuangannya bener - bener parah " Ucap Andra. " Dia memang orang miskin kan ? " Ucap Aaron. " Ya, tapi tidak semiskin itu sampai harus kerja part time. Dia masih punya paman yang mencukupi kebutuhan dasarnya, jadi buat apa dia sekarang kerja ?" Ucap Jack. Aaron terdiam, dia cukup penasaran akan hal itu. Karena selama ini Helena tidak pernah bekerja, kebutuhan nya masih bisa di penuhi pamannya walaupun sederhana. " Tapi makin dilihat, Helena kelihatan nya makin cantik ya gak sih ? Apalagi lo liat penampilan dia dengan seragam waiters yang sexi itu, wihh.... Tergoda iman gue " Ucap Jack. Itu adalah kalimat yang sering kali keluar dari mulut Jack ketika dia tertarik pada cewek cantik. Namun untuk kali ini Aaron merasa sedikit tidak nyaman mendengarnya. Aaron menoleh dan melihat Joana yang sedang melayani pelanggan di meja sebelah. Dia memindai penampilan cewek itu, yang memang tampak sangat menggoda dan lain dari penampilan nya sehari - hari. Apa Helena sengaja memakai pakaian sexy itu untuk menggoda para pelanggan nya ? Heii.... Ini bukan cafe untuk menjajakan tubuh kan ? Seharusnya cewek itu tidak memakai baju se sexy itu !! " Lo tertarik sama dia, Ron ?" Ucap Andra. Aaron terkekeh, " Gak lah, masa iya gue tertarik sama cewek miskin kayak dia " " Biar miskin, tapi dia kan cantik " Sahut Jack, " Sexy lagii " " Dia bukan tipe gue " Sanggah Aaron. Baginya terlalu memalukan untuk menunjukan rasa tertariknya pada Helena. Dia adalah putra kedua dari konglomerat indonesia, mana mungkin dia suka pasa cewek yatim piatu yang bahkan bisa sekolah hanya mengandalkan beasiswa ? " Gue punya ide. Gimana kalau kita taruhan, siapa yang bisa menaklukkan Helena, dan menjadikan dia pacar maka dialah pemenangnya " Usul Jack. Taruhan ? " Apa hadiah untuk pemenangnya " Tanya Andra. Dia cukup tertarik dengan taruhan yang Jack usulkan. " Gue pertaruhkan mobil baru gue ! " Jawab Jack. " Wow.... kayaknya lo yakin banget ya bisa menaklukkan dia ? Kalau gitu, gue akan pertaruhkan motor kesayangan gue ! " Ucap Andra. " Kalau lo Ron ? Jangan bilang kalau lo takut, dan gak pede bisa menaklukan Helena ? " " Sialan lo. Gue juga pertaruhkan motor gue ! " Ucap Aaron. Mereka akhirnya bertiga sepakat untuk melakukan taruhan dengan Helena yang menjadi objek nya. Dalam hati Aaron bertekad untuk menenangkan pertarungan ini. Dia merasa sedikit tidak rela jika Jack dan Andra sampai memanfaatkan Helena untuk kepentingan pribadi mereka. Dia harus mencegahnya !!! **** Joana menghela nafas berulang kali. Saat ini dia sudah berdiri di depan rumah mewah milik Kaisar. Namun dia merasa ragu untuk masuk dan menemui cowok itu sejarah langsung. Dia merasa ingin berbalik dan pergi, tapi itu akan membuatnya dipecat dari pekerjaannya dan dia akan kehilangan satu - satu nya sumber mata pencaharian nya. Joana menghela nafas panjang..... Dia akhirnya membulat kan tekad untuk masuk dan menemui Kaisar. Semoga saja cowok itu tidak tertarik kepada dirinya, karena dia tidak akan bersikap manis seperti Helena. Ting.... Tong.... Joana menekan bel, dan tidak lama seorang pelayan datang menghampirinya. Dia langsung mengatakan siapa namanya beserta tujuan datang kerumah mewah ini. " Jadi anda Helena ? Anda sudah ditunggu oleh Tuan Muda. Silahkan masuk, anda bisa menunggu di ruang tamu " Ucap pelayan dengan ramah. " Terimakasih " Sahut Joana. Joana duduk dengan canggung, otaknya sudah memikirkan banyak strategi untuk membuat Kaisar ilfeel dan menghentikan niat untuk menikahi nya. Bagaimana pun caranya, yang penting mereka tidak boleh sampai menikah. " Akhirnya, kau datang juga " Ucap Kaisar. Joana bangun dari duduknya dan membungkuk hormat pada CEO Muda itu, " Maaf karena saya belum sempat datang menemui anda " Ucap Joana. " Duduklah !! " Joanna kembali. Dia terintimidasi dengan tatapan tajam cowok itu. Dia seperti hidung belang, yang baru saja menemukan daun muda. Mengerikan!! " Kau tau tujuan ku memanggilmu kesini ? " Tanya Kaisar. " Untuk mengganti rugi dress istri anda yang tidak sengaja saya rusak " Jawab Joana. Kasiar terkekeh, " Bukan hanya itu saja Helena. Kau tau ? Ini seperti sebuah kebetulan yang mengejutkan. Kau adalah anak dari mendiang Dimas ? Dia punya hutang yang cukup besar padaku !! " Joana menahan nafas. Dia sudah bisa menebak arah pembicaraan Kaisar, namun entah kenapa tetap merasa menegangkan bagi nya. " Aku sudah menariknya ke rumahmu, namun ternyata kau sudah tidak lagi tinggal di rumah itu. Di mana sekarang kau tinggal ? " Tanya Kaisar dengan raut penasaran. " Saya tinggal di sebuah kost sederhana !! " Jawab Joana. " Dan untuk masalah hutang piutang, sebaiknya anda menyita rumah dan tanah milik mendiang ayah saya saja. Saya hanya seorang pelajar yang bekerja sebagai karyawan part time untuk menyambung hidup, dan saya tidak memiliki kemampuan untuk melunasi hutang ayah saya !! " Lanjutnya. Kaisar tampak terkejut sekaligus takjub dengan jawaban yang Joana berikan. Dia tidak pernah melihat ada seorang anak sekolah yang berani menjawab selugas itu dalam situasi tertekan. " Rumah dan tanah milik ayahmu, tidak cukup untuk melunasi semua hutang - hutangnya Helena " Ucap nya. " Benerkah ? Sebanyak apa hutang ayah saya pada anda Tuan ? " Joana lebih baik mengambil sebuah pekerjaan di dunia gelap untuk mendapatkan uang secara cepat, daripada dia harus menikah dengan pria mesum ini. " kau mau membayar nya ? " " Saya akan mencoba untuk membayar sisa hutang ayah saya, tentu setelah dipotong harga rumah dan tanah sesuai dengan harga jual !! " Kaisar tersenyum tipis. Gadis didepannya ini benar - benar menarik. Dia tidak seperti gadis lain yang ber pura - pura lugu untuk menarik perhatiannya. Gadis ini justru bersikap arogan dan mencoba menantang dirinya. " Dengan cara apa Helena ? Untuk mencukupi kebutuhan mu sendiri aja kamu kesulitan !! " Joana mendengus kesal, terlihat jelas bahwa Kaisar meremehkan dirinya. " Anda tidak perlu tau cara saya mendapatkan uangnya, Tuan. Silahkan sebutkan nominal yang harus saya bayar pada anda !! " Ucap Joana. " Mungkin sisanya sekitar seratus juta. Kapan kau bisa membayarnya ? Apakah besok ? " Tantang Kaisar. Joana mengepalkan kedua tangannya. Uang seratus juta Bukankah masalah untuknya dulu. Namun kini semua berbeda. Dia adalah Helena yang miskin, uang sebanyak itu tentu sangat besar baginya. " Seratus juta yaa.... Saya jelas tidak bisa membayar semuanya besok Tuan. Saya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan uang sebanyak itu ! " Kaisar bersandar di sofa dengan angkuh, " Berapa lama ? Aku bukan orang yang punya kesabaran seluas samudra Helena!! " Joana tertawa sinis, " untuk orang kaya seperti anda, apakah uang seratus juta begitu penting sehingga menekan seorang murid sekolah seperti saya ? Tampaknya ada punya motif lain Tuan !!" Ucap Joana. Kaisar terkekeh, dia menatap Joana dengan tatapan berbinar. Dia tampak seperti anak kecil yang menemukan mainan baru kesukaan nya. " Motif yaa.... Bagaimana jika aku mempunyai sebuah motif tersembunyi ? Kau mau mengetahui nya ? " " Tidak!! " Jawab Joana tegas. " Saya tidak peduli dengan motif anda Tuan, karena saya akan pastikan membayar sisa hutang ayah saya. Beri saya waktu satu bulan untuk mengumpulkan uang itu!" " Satu bulan terlalu lama Helena. Aku hanya akan memberi kau waktu dua minggu, dan jika kau tidak juga mampu melunasi nya, maka saya akan menuntut sesuatu dari mu sebagai kompensasi!! " " Anda mau masalah ini di proses secara hukum ? " " Tidak, aku lebih memilih untuk menggunakan caraku sendiri. Saya mau kau menikah dengan ku Helena !! " Sialan !!! Padahal Joana sama sekali tidak menunjukan sikap manis pada cowok brengsek ini. Tapi kenapa dia tetap kukuh ingin menikah dengan nya. Kepribadian Kaisar bener - bener terinspirasi dari sosok si penulis cerita ini, Calvin. Dia licik dan selalu memanfaatkan setiap peluang kecil untuk menjadi keuntungannya. Calvin sialan !!! Joana berdiri, " Saya akan pastikan membawa uang seratus juta dalam waktu dua minggu Tuan. Permisi!! " Ucapnya. Cewek itu segera pergi dari hadapan Kaisar. Dia harus bertindak cepat mencari solusi untuk mendapatkan uang sebanyak itu. Apa dia harus menjadi kurir narkoba ? Apa dia harus masuk ke situs gelap, dan mencari job sebagai pembunuh bayaran di tempat ini ? Arghh... Semua ini membuat Joana pusing!!Aaron terdiam di kamarnya yang luas dan mewah. Saat ini dia berada di salah satu apartemen miliknya yang berasa di kawasan elit di pusat kota. Helena!!! Entah kenapa cewek itu selalu terbayang - bayang dikepalanya. Dia pertama kali bertemu dengan cewek itu saat kegiatan MOS satu tahun yang lalu. Cewek itu terlihat menyedihkan karena dijauhi oleh teman seangkatannya hanya karena dia masuk melalui jalur beasiswa. Penampilan nya pun sangat biasa dan lain dari siswa lainnya. Bahkan sepatu dan tas yang digunakan nya sangat jelek dan ketinggalan jaman. Tapi Helena tetap percaya diri memakai semua itu. Pertama kali hati Aaron bergerak untuk membantunya adalah ketika dia mendapatkan tindakan pembullyan dari salah satu anggota OSIS yang iri dengan kecantikan alami cewek itu. Helena sangat cantik hanya saja semua itu tertutup oleh kesederhanaan penampilan nya. Dan sialnya, Aaron pun terpesona akan kecantikan cewek itu. Aaron menolongnya dan memberikan sapu tangan untuk menghapus a
Joana menatap heran sebuah mobil sport yang ter parkir cantik di depan kosannya. Semua pemandangan ini terlihat sangat jomblang dan tidak enak dilihat oleh mata.Bangunan kost yang sederhana dan cenderung kumuh, disandingkan dengan mobil mewah yang seharga miliaran.Mobil milik siapa ini??" Nak Helena! " panggil ibu kost dari arah rumahnya.Dengan tertatih, Joana menghampiri ibu kost, " Ada apa ya bu ? " Tanya Joana." Ini loh pacarnya dari tadi nungguin nak Helena pulang. Katanya dia mau bawa kamu untuk pindah dari kosan ini, tapi ibu juga sudah bantu packing semua barang - barang kamu "Apa??Joana menatap cowok yang sedang tersenyum lebar kepadanya itu dengan tatapan tajam.Jack!!" Saya kan sudah bayar kosan sebulan bu, masa saya langsung disuruh keluar begitu aja " Keluh Joana." Aduh maaf nak, semua bangunan kosan ibu mau dijual oleh bapak. Dan untungnya nak Jack ini datang dan katanya sudah menyiapkan tempat baru untuk nak Helena tinggal "Anehh!!Joana menatap jack dengan taj
Ditengah jam pelajaran Joana merasa handphone nya bergetar. Dengan ragu dia mengintip siapa yang mengirimkan pesan padanya. Nomor baru ? +62###########: Helena rumah dan tanah milik ayahmu disita oleh Tuan Kaisar, sekarang paman dan sekeluarga sudah tidak punya lagi tempat berteduh. Pulanglah dan selesaikan masalah ini dengan baik - baik. Paman janji akan memperlakukan mu dengan baik. Bullshit!! Mereka melakukan ini hanya karena ingin menyelamatkan hidup mereka sendiri. Jika tidak ada masalah ini, mungkin mereka tidak akan menghubunginya lagi. Ctak.... Arghhh..... Joana memegang keningnya yang terasa sakit karena sebuah penghapus mendarat sempurna disana. Rupanya guru yang sedang mengajar menyadari bahwa dia memainkan handphone di dalam kelas. " Sudah main handphone nya ? " Tanya Pak Bram. Joana mengangguk pelan, " Sudah Pak, maaf... " Jawab Joana sambil meringis. " Sekarang keluar dan hormat ditiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai!! " Sialan !! Joana ingin sekal
Hatcim....Joana mengusap hidungnya yang terasa gatal dengan selembar tissue. Ini pasti efek dari hujan - hujanan tadi. Seperti nya dia akan terkena flu.Andra tadi mengantarnya pulang ke kosannya dan juga membelikannya makan malam. Sebuah tindakan manis yang jelas harus Joana manfaatkan dengan baik.Namun Joana tidak punya waktu yang lama untuk bermain - main dengan ketiga cowok itu, dia harus bisa menarik hati ketiganya dan mengeruk uang mereka. Waktu yang Kaisar berikan akan berkurang setiap harinya dan dia jelas akan terdesak.Tinggal 12 hari lagi waktu yang tersisa untuknya mengumpulkan uang senilai seratus juta. Jelas hal yang mustahil jika dia mendapatkan nya dengan cara yang baik. Semoga saja Tuhan memaafkan dosanya yang satu ini.Lagi pula Kaisar bener - bener keterlaluan, dia menggunakan cara licik untuk menekan orang - orang di sekitar Joana agar membuat hidup cewek itu semakin susah.Terlihat jelas bahwa cowok itu terobsesi pada sosok 'Helena'. Namun menurut cerita yang di
Kaisar menatap laporan dari anak buahnya dengan geram. Tidak. Ini bukan masalah 'Helena', melainkan masalah yang berkaitan dengan Clara.Istrinya itu terciduk sedang berlibur di sebuah kapal pesiar mewah dengan seorang aktor film dewasa. Dan sialnya, semua itu menjadi bahan gosip panas dimedia.Clara dan Bryan dianggap sebagai sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan cukup lama, dan baru terbongkar hari ini.Kaisar tidak mendapatkan kerugian apapun dalam masalah ini. Semua itu karena pernikahannya dengan Clara sejak awal telah disembunyikan dari pihak media. Orang lain menyangka bahwa Clara masih lah seorang wanita single sehingga membuat nya banyak didekati oleh pria.Tapi Kaisar kesal karena dia merasa disepelekan oleh istrinya itu. Seharusnya Clara lebih bisa menjaga sikap dan perilaku setelah menikah dengannya. Bukan malah bertingkah di luar batas seperti ini.Tampaknya Kaisar harus memberikan pelajaran bagi istri cantiknya itu. Jika Clara bisa bersikap seenaknya dengan pria
Joana menghampiri Aaron yang baru saja sampai disekolah." Selamat pagi Aaron " Sapa Joana.Aaron menoleh sambil tersenyum pada Joana, namun senyum nya luntur ketika dia melihat lebam di wajah cewek cantik itu." Lo kenapa ? "" Gue baik - baik aja " Jawab Joana dengan ekspresi polosnya. Tidak, Joana tidaklah polos, dia hanya sedang berakting menjadi gadis polos untuk mendapatkan simpati Aaron.Aaron mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Joana dengan lembut, " Lo lebam. Siapa yang udah mukul lo sekeras ini Hel ? " Tanya Aaron." Ahh... Ini gue ditampar sama sepupu gue, Haris. Kemaren dia menemukan gue dikosan. Dia marah karena gue gak mau mempertahankan aset milik bokap gue dan menyerahkan nya pada seorang rentenir."" Lo minjem uang ke rentenir? "" Bukan gue. Tapi mendiang bokap gue "Aaron terdiam. Tangannya masih mengusap lembut pipi halus Joana. Bagaimana bisa cewek rapuh ini mengalami masalah yang begitu rumit?" Maaf ya karena kemarin gue gak bisa datang ke apartemen lo buat
Joana sedang berkutat dengan peralatan dapur. Dia baru saja menyelesaikan masakannya yang dia buat khusus untuk Aaron.Setelah menatanya dengan sangat rapih dimeja makan, dia menghampiri kamar Aaron dan mengetuk nya dengan sopan." Aaron... Keluarlah makan malam sudah siap " Panggilnya.Ini adalah hari pertama Joana bekerja sebagai pelayan diapartemen cowok itu. Dan ternyata rasanya tidak semelelahkan saat dia bekerja di cafe dulu.Lumayan, setidaknya dia masih bisa menghasilkan uang dengan cara yang halal tanpa perlu banyak mengeluarkan tenaga.Aaron keluar dari kamarnya dengan wajah segar. Dia tampaknya baru selesai mandi. Butiran air masih terlihat menetes di rambutnya." Duduklah, dan segera makan " Ucap Joana sambil tersenyum.Aaron mengangguk dan mulai dengan kegiatan makannya. Dia cukup heran karena Joana tidak menemaninya, cewek itu justru menghilang entah kemana." Helena? " Panggil Aaron." Ya, Aaron. Tunggu sebentar " Jawab Joana.Joana datang dengan sebuah handuk kecil dit
Joana benar - benar menggunakan sisa uang Aaron dengan baik. Dia membeli banyak baju dan perlengkapan lainnya. Tidak lupa dia pergi ke salon untuk mengupdate penampilannya agar lebih badas dan menantang." Bagaimana cin? " Tanya seorang pria bertulang lunak yang telah Makeovernya sedemikian rupa." I love it. " Jawab Joana.Walaupun Joana dulu adalah mafia berandalan yang tidak tahu aturan, tapi dia selalu memperhatikan penampilannya. Baginya kecantikan itu adalah modal utama untuk menjerat target masuk ke dalam perangkap.Maka dari itu didunia gelap dia terkenal sebagai 'Pembunuh cantik berdarah dingin' oleh orang-orang. Dan dia menyukai julukannya itu.Setelah selesai berbelanja, Joana pulang kekosannya. Untung saja di tempat ini tak berlaku jam malam, dia bisa pergi dan pulang seenak hati.'Ah... Ah... Faster baby... Ahh...'Joana mendengus kesal. Suara laknat itu terdengar dari kamar sebelah. Itu pasti Arga dan pacarnya yang sedang main kuda - kudaan.Merasa jengah dengan suara -
Dea kembali menjadi asisten sekaligus ajudan bagi Joana. Gadis itu hari ini tidak banyak bicara seperti biasanya dan hanya menjawab Joana dengan kata - kata singkat." Kemarin kau pulang ke rumah? " Tanya Joana." Ya! "" Sayang sekali kau tidak bisa menyaksikan Mita dihukum. "Dea menelan ludah kasar. Walaupun dia tidak melihat prosesi itu, namun dia tahu bahwa itu sangat mengerikan. Kedua kaki Mita di potong sebagai balasan, telah membuat kaki Joana membengkak pada malam sebelum nya. Setelah nya gadis itu di bawa ke luar markas untuk dibuang ke kota terpencil yang entah berada dimana.Sementara keluarga gadis itu dibantai di dalam penjara bawah tanah. Mereka di tembak secara membabi buta oleh Hans dan Joana dan semua harta nya diambil paksa oleh organisasi untuk mengganti kerugian atas kecurangan mereka selama ini.Bagi Dea semua hukuman yang mereka dapatkan terlalu berlebihan dan sadis. Seharusnya Hans bisa lebih bijak dalam memberikan sa
Esok hari nya suasana markas ricuh dengan Kehadiran Clinton beserta keluarga besar nya, untuk memperjuangkan pembebasan Mita. Mereka bukan berani berbuat keributan hingga Hans kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk menangkap mereka semua dan memasukan nya ke dalam penjara." Apakah ini balasan atas pengabdian kami terhadap organisasi ini? Kau mau menyingkirkan semua orang yang berseteru dengan kekasih mu itu? " Bentak Clinton.Dia sudah kehilangan akal sehat terlebih ketika melihat kondisi Mita yang tampak menyedihkan. Putri nya itu di ikat di sebuah tiang, dengan tubuh penuh luka lebam. Seperti nya tadi malam Mita mengalami malam yang panjang, dengan mengalami siksaan yang kejam.Hans terkekeh, " Sebelum kau melontarkan tuduhan itu, seharusnya kau tanyakan dulu apa yang sudah putri my lakukan tadi malam. Dia datang dengan sebuah pisau dan berniat untuk menilai jantung Joana ketika kekasih ku itu sedang tertidur. Jika kau berada di posisi ku, apakah aku harus
Terdengar helaan nafas dari pria itu. Namun sama sekali tidak ada gerakan apapun untuk menyingkirkan genggaman tangan Dea di tangan nya. Hal itu membuat hati Dea menghangat, karena merasa jika Hans sudah mulai bisa bersikap baik pada nya.Cukup lama Dea menahan diri dengan terus berpura - pura pingsan. Namun dia tidak bisa menahan diri lagi ketika mendengar suara dengkuran halus di dekat nya. Dia berpikiran mungkin Hans telah tertidur karena lelah menunggui nya selama berjam - jam lama nya.Perlahan mata Dea terbuka. Dia mengintip pria yang tengah tertidur dalam keadaan duduk di samping nya. Namun mata nya itu langsung terbuka lebar, ketika sadar bahwa bukan Hans lah yang menemani nya di kamar ini." BRENGSEK!!! "Dea berteriak keras sambil menyentak tangan nya, yang sejak tadi menggenggam lengan pria itu. Dia merasa jijik dan muak, keran salah mengira jika yang menolong nya tadi adalah Hans.Ah... Dia ternyata berhasil di bodohi oleh pria itu!&nbs
Joana benar - benar memperlakukan Dea selayaknya asisten pribadi. Banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh nya, namun sengaja dia memerintahkan Dea untuk melakukan nya. Semua dia lakukan untuk membuka topeng Dea yang sebenar nya." Bisakah kau membantu aku untuk mengikat tali sepatu ku? Aku merasa kesulitan meraih nya! " Ucap Joana sambil tersenyum.Dea mengatupkan gigi nya erat. Dia enggan bersuara dan hanya menjalankan perintah Joana dalam diam. Dia melakukan nya karena takut tidak bisa menahan diri dan berakhir membuka kedok nya di hadapan gadis menyebalkan itu.Rasa benci di hati Dea semakin meningkat, seiring dengan perintah - perintah tidak masuk akal yang gadis itu ajukan padanya. Rasa nya dia ingin menghantam kepala Joana dengan batu besar atau menyumpal mulut berisik itu dengan sampah agar tidak lagi memerintah kan sesuatu seenak nya." Kenapa Dea? Apakah kau merasa lelah menjadi asisten ku seharian ini? " Tanya Joana.
Berita akan kematian seluruh keluarga Martin, terdengar ke telinga semua orang yang berhubungan dengan organisasi Nova Nexus. Banyak orang yang terkejut dengan berita itu, berutama para tetua yang merupakan rekan sekaligus musuh Martin selama ini.Mereka mulai menduga - duga alasan di balik pembantaian itu. Dan ketika Hans membongkar alasan yang sebenarnya, banyak pihak yang mulai merasa khawatir jika posisi nya akan terancam seperti Martin.Salah satu nya adalah keluarga Mita. Mereka mulai terlihat panik dan mencoba untuk menutupi beberapa kecurangan yang telah mereka lakukan di lingkungan organisasi. Selain itu mereka juga mencegah Mita untuk memprovokasi dan mencari masalah dengan Joana. Sebaiknya untuk sementara ini mereka akan mencari aman, daripada harus bernasib sama dengan Martin dan keluarga nya." Kau yakin tidak pernah melampaui batas ketika bersama dengan Joana? " Tanya Clinton.Mita berdecak kesal, " Aku sudah menjelaskan nya berkali - kali,
Senyum palsu di wajah nya, ternyata mampu membuat Anggi terpedaya. Gadis itu menganggap jika Joana ada di pihak nya dan posisi nya kini aman." Aku hadap nanti kau memberi hukuman pada kedua gadis itu, Joana. Mereka bukan orang yang baik dan tidak seharusnya mereka di biarkan berkeliaran di markas ini! % Ucap Anggi sambil menyesap teh nya.Joana menatap nya dengan lekat, " Tenang saja, Anggi. Aku akan memberikan hukuman pada setiap orang yang lancang mengusik ketenangan ku. " Ucap nya. " Dan mungkin kau ada di urutan yang pertama! "" Apa? "Belum tuntas rasa terkejut yang Anggi rasakan, dia tiba - tiba merasakan panas seperti terbakar di mulut dan kerongkongan nya. Rasa nya sangat menyakitkan, hingga dia jatuh tergeletak di lantai." Jo... " Panggil Anggi dengan lirih.Joana menopang dagu nya dengan sebelah tangan dan menatap Anggi dengan tatapan meremehkan." Jangan marah pada ku, Anggi. Itu adalah hukuman dari Hans untuk mu. Sement
Gadis yang sejak tadi menunggu dengan jengah itu, kini berdecak kesal. dia sudah tau apa yang akan terjadi, setelah pintu itu terkunci rapat. Jelas sesuatu yang tidak di sukai nya, namun mampu membuat nya menjerit keenakan." Aku harus segera pergi bersama teman ku, Papa! " Tolak nya." Batalkan! "" Tapi... "" Cepat kemari atau ku seret kau ke ruangan merah!? "Gadis itu mengepalkan tangan nya dengan kuat. Dia tidak suka dengan kamar merah yang merupakan kamar penyiksaan Papa nya. Jika masuk ke sana maka dipasti kan dia kan keluar dengan banyak luka di tubuh nya dan itu sangat menyakitkan.Dengan terpaksa dia berdiri dan mengunci pintu. Begitu berbalik, dia melihat Papa nya sudah dalam keadaan tidak bercelana.Astaga... Kapan dia bisa lepas dari jerat pria tua ini?****Seorgan peneliti yang paling di percaya oleh Hans tengah melakukan pemeriksaan pada teh yang di minum oleh Joana. Setelah berkutat hampir beberapa jam
Anggi menatap Joana, dengan senyum di wajah nya. " Maaf aku tidak tau kau memiliki alergi terhadap teh. Lalu apa yang ingin kau minum Joana? Aku akan meminta pelayan untuk menyiapkan nya! " Ucap nya.Joana mengibaskan tangan nya pelan, " Tidak perlu. Lagi pula aku tidak merasa haus sama sekali! " Sahut nya.Anggi terlihat sedikit kecewa dengan jawaban yang di berikan oleh Joana. Dia tidak menyangka jika akan sesulit itu berteman akrab dengan gadis yang di gadang - gadang akan menjadi Ratu bagi organisasi mereka itu.Tuk...Mita meletakan cangkir teh nya dengan gerakan kasar. Dia lalu menatap Joana, yang menjadi tujuan utama nya datang ke markas ini." Aku akan langsung pada inti pembicaraan. Aku tidak suka jika kau memanfaatkan kecacatan mu ini sebagai cara untuk mendapatkan simpati Hans. Jika ingin bersaing, maka sebaiknya kita lakukan dengan cara yang sehat. Bukan dengan cara memalukan seperti ini! " Ucap nya.Joana tersenyum tipis, " Kau
Celentuk Joana mendapatkan respon tidak terduga dari Sarah dan Hans. Kedua nya sontak memegang tangan gadis itu dan menyakinkan nya bahwa penilai nya salah." Tidak semua pria bajingan, Joana. Mungkin hanya mantan suami Tante dan segelintir orang yang seperti itu. Putra Tante meskipun jelek dan posesif tapi dia setia. Jadi jangan mengatakan hal itu lagi ya! "" Benar Joana. Aku ini pria yang setia! "Joana kebingungan menghadapi kedua nya. Namun dia tiba - tiba teringat, bahwa mungkin kedua nya sudah mengetahui trauma masa lalu nya terhadap pria." Kau tau akan hal itu. Tenang saja, tadi aku hanya bercanda! " Ucap nya sambil tertawa.Hans dan Sarah menghela nafas lega. Mereka berpikir Joana masih belum pulih dari trauma nya dan akan kembali bersikap antipati pada pria. Jika seperti itu maka posisi Hans bisa saja terancam kan!?" Aku juga tau jika Hans tidak masuk ke dalam kategori pria bajingan. Dia mencintai ku dengan tulus dan aku tidak ke