Joana menatap layar headphone nya yang terus berdering nyaring. Sejak tadi paman dan bibi Helena, terus - menerus menelfonnya. Dan tanpa harus mengangkat panggilan itu, dia sudah menebak maksud dan tujuan mereka.
Ini adalah konflik yang akan menjadi awal dari kehancuran hidup tokoh Helena. Dia akan dijual kepada Kaisar dan akan dijadikan istri kedua sebagai alat untuk memproduksi anak.
Kurang ajar sekali bukan !?
Istrinya, Clara adalah Seorang aktris dan model papan kelas atas yang menjadikan tubuhnya sebagai modal utama. Dia tidak mau mengandung anak Kaisar karena takut hal itu akan merusak bentuk tubuhnya yang indah.
Maka dari itu dia memaksa cowok itu untuk mencari seorang ibu pengganti untuk mengandung anak mereka.
Namun Kaisar adalah seorang pria dengan kekuasaan dan ego yang tinggi. Jika Clara tidak mau mengandung anaknya, maka dia akan menikah dengan wanita lain yang lebih muda dan lebih cantik dari istrinya, dan pasti nya wanita yang mau mengandung buah hatinya.
Dan sialnya wanita itu adalah Joana!!
Ting....
Sebuah pesan masuk ke headphone nya. Joana membaca pesan yang dikirim oleh pamannya itu dengan geram.
Paman : Helena rumah kita akan disita oleh orang yang dihutangi ayahmu dulu. Pulanglah kerumah dan selesai kan masalah ini. Jangan sampai harta satu - satunya milik ayahmu diambil begitu saja.
Ingin rasanya Joana berteriak pada paman dan seluruh keluarga Helena. Bahwa untuk apa dia mengusahakan rumah itu tetap menjadi miliknya sedangkan dia sendiri sudah terusir dari sana !?
Biarkan saja Kaisar mengambil rumah itu. Toh dia juga tidak peduli dengan mereka. Yang jadi fokusnya saat ini adalah kehidupannya sendiri. Dia tidak tertarik dengan masalah orang lain.
Joana akhirnya memblokir nomor telfon keluarga nya itu. Dia tidak mau diganggu dan diusik oleh mereka. Apalagi jika berujung dengan dirinya yang akan dijual paksa oleh mereka.
Dia mengeluarkan sebuah kartu nama yang Kaisar berikan padanya tadi. Cowok ini ingin Joana datang kerumah nya dan diperbudak di sana kan ?
Jangan harap !!
Srek...
Joana merobek kartu nama itu dengan raut datar. Segala macam yang berhubungan dengan Kaisar harus dia hindari. Dia akan mencegah agar alur cerita ini tidak berjalan seperti seharusnya.
Maaf Calvin, gue akan merusak alur cerita yang telah lo buat !!
****
Esok harinya Joana beraktivitas seperti biasanya. Rupa nya sekolah saat ini sedang gempar dengan sebuah postingan Melia yang memperlihatkan dan kemesraan nya dengan Rendy.
Walaupun postingan itu sudah di take down oleh Melia sendiri, namun beritanya tetap aja menyebar dengan sangat cepat. Tampak nya ada siswa yang meng screenshot postingan itu dan merepost nya ulang di grup sekolah.
Semula Joana mengira gosip Melia ini ramai karena isi pestingannya yang ter bilang melebihi batas cara orang pacaran pada umumnya. Namun ternyata bukan.
Rendy ternyata bukan pacar Melia. Dia adalah pacar dari Gita ketua tim cheerleaders yang merupakan primadona disekolah ini.
Dan singkat cerita, ternyata Melia hanya menjadi selingkuhan bagi cowok itu, dan juga berperan ganda sebagai pelakor di hubungan kedua nya.
Bergitu kabar ini merebak, gita langsung mendatangi Melia dan melabrak cewek itu didepan banyak orang. Kejadian itu terjadi saat jam istirahat dan jelas semua siswa bisa mendapat kan tontonan drama gratis yang cukup menghibur.
Salah satu diantara nya tentu adalah Joana !!
" Emang dasar lo itu jalang ya. Berani banget lo godain cowok gue sampai ngajak check in di hotel segala. Gak bisa apa lo cari cowok yang free, hahh ? " Bentak Gita.
" Eh yang mulai duluan bukan gue ya. Tapi cowok lu itu yang kegatelan. Dia merasa gak puas punya cewek modelan kayak lo, makanya dia caper ke gue !! " Sahut Melia.
" Apa lo bilang ? Emang lo pikir lo itu secantik apa sampai mau nyaingin gue hah ? Lo itu cuma cewek kegatelan yang bisanya caper ke cowok orang !! "
Perdebatan terus berlanjut dengan berbagai kata makian serta umpatan kotor yang keluar dari kedua mulut cewek itu. Tidak ada yang melerai atau memisahkan keduanya, para siswa lain justru mengompori mereka sehingga situasi semakin memanas.
Cloe dan Aya sudah menepi sejak tadi dan tidak mau ikut campur dengan masalah ini. Mereka sama sekali tidak peduli dengan nasib Melia yang sedang berjuang melawan Gita dan anggota cheerleaders lainnya.
Mereka justru sedang dilanda ke khawatiran akan masalah lain.
Tadi malam Joana sengaja mengirim kan sebuah foto kepada mereka berdua. Foto ketiga cewek itu dalam keadaan naked digudang.
Selain itu Joana juga memberikan sedikit ancaman kecil agar kedua cewek itu bersikap patuh padanya dan jangan lagi berteman dengan Melia. Karena Joana menyadari bahwa mereka berdua sebenernya bukanlah orang yang jahat, hanya saja mereka salah dalam memilih teman.
Melia adalah dalam utama dari segala pembully an yang terjadi pada tokoh ' Helena '. Dia merasa insecure Karena walaupun miskin, ' Helena ' mampu menjadi murid yang berprestasi dan juga menjadi salah satu murid yang termasuk dalam kategori populer.
Helena tentu saja cantik dan kecantikannya terkesan alami tanpa harus make up secara berlebihan seperti Melia. Dan hal itu membuat Melia semakin benci kepada sosok Helena.
Brugh.... Prang....
Ahh... rupanya aksi yang dilakukan oleh Gita telah masuk kelevel selanjutnya. Dia mulai bertindak anarkis. Kedua cewek itu terlihat mulai adu hantam tanpa ada yang berminat untuk melerai.
Bahkan Rendy yang menjadi objek perkelahian hanya diam di sisi lain kantin dan ikut menyaksikan drama itu dengan tatapan malas.
" Pisahin tuh pacar dan selingkuhan lo Ren. Lo mau mereka babak belur karena rebutan lo ? " Ucap salah satu temen nya.
Rendy berdecak kesal, "alahh... Biarin aja mereka kayak gitu. Kalau mereka babak belur, gue tinggal cari cewek lain buat gantiin mereka berdua. Lagi pula gue udah bosen sama mereka " Ucap Rendy.
" parah lo Ren !! "
Joana menggeleng prihatin. Anak-anak ini bukannya fokus pada pendidikan, malah sibuk dengan urusan yang tidak penting. Jika seperti ini bagaimana dengan masa depan negara kita ?
Oops.... Sorry....
Joana sedang bersikap sok bijak saat ini. Padahal dia sendiri bukan orang yang bener dan hobi belajar. Dia sendiri paling suka mencari keributan dimasa sekolahnya, walaupun fokusnya bukan ke urusan cowok.
Joanna dulu seringkali membolos dan ikut tawuran serta balap liar. Maka dari itu masa depannya berakhir dengan menjadi mafia dan hidup di dunia gelap.
Tapi apa dia menyesalinya ?
Tetapi tidak. Ini adalah jalan yang sudah dia pilih dengan perhitungan matang. Dengan begitu dia bisa menyalurkan dark side nya yang ini terpendam.
Dia bukan seorang psikopat. Hanya saja dia punya trauma dan luka dalam hidupnya, sehingga membuat dia menjadi lebih bringas dan sadis dalam menyelesaikan masalahnya.
Tidak lama perkelahian di antara dua cewek itu berhenti.Seorang guru menghentikan mereka dan membawanya ke ruang bk.
Bagus lah, dengan begitu joana dapat menikmati makan siang dengan tenang.
" Helena "
Joana menoleh dan melihat Aya dan Cloe yang berdiri di sampingnya. Keduanya tampak gugup dan ketakutan. Tampaknya mereka mulai termakan ancaman yang diberikan oleh Joana.
" Apa ? " Tanya Joana cuek. Dia melanjutkan makan siangnya yang sempat tertunda.
" Gue dan Aya mau minta maaf sama lo, karena kita sering bully lo dulu. Gue janji kedepannya kita gak akan berbuat hal itu lagi " Ucap Cloe.
" Oh yaa ? Lo mengatakan hal ini karena takut foto itu tersebar kan ? "
" memang salah satunya karena itu helena. Tapi kita sudah sadar kok kalau kelakuan kita selama ini sudah keterlaluan " Ucap Aya.
Joana mengangguk, dia cukup puas dengan hasil ancaman nya. Yang penting setelah ini dia tidak akan mendapatkan gangguan dari geng lebah.
" Gue sudah maafin kalian berdua dan gue harap kalian bisa menepati janji untuk tidak melakukan bully lagi. Bukan hanya gue, tapi juga sama orang lain yang sudah menjadi korban kalian selama ini "
" Dan mengenai foto yang ada di gue, semua itu akan aman dan gak akan tersebar kalau kalian tetep tunduk pada rules yang gua sebutkan tadi. Kalau gue mendapati kalian berulah, maka jangan salahkan gue kalau semua itu tersebar di media !! "
" Kita janji Helena. Jadi please jangan sebar kan foto itu "
Joana mengangguk sambil senyum tipis.
Sekarang permainan ada dibawah kendali nya. Konflik yang akan terjadi di sekolah tampak nya sudah berhasil dia atasi dengan baik.
See ??
Gue bisa menyelesaikan konflik murahan yang lo buat Calvin !!
****
" Awas... "
Dug.....
Ahh.... Joana memegang kepalanya yang terkena lemparan bola. Rasanya cukup menyakitkan. Seperti bola itu dilemparkan sekuat tenaga penuh.
" Lo gapapa kan ? " Tanya Andra.
Joana mengeleng pelan, " kepala gue sakit bego!! " bentak joana.
Dia menoleh ke arah lapangan, di sana terlihat Aaron dan gengnya terlihat sedang melihat ke arahnya. Dan cowok itu tampak sedang menertawakannya ?
" Siapa yang tadi melemparkan bola nya ? Apa lo ? " Tanya Joana sambil menatap Andra tajam.
" Aaron yang tadi ngelempar bolanya, tapi ini salah gue karena gak bisa nangkepnya " jawab Andra.
Joana tidak bisa menerima alasan antara.
Emosi nya sudah terpancing karena melihat Aaron tertawa puas di tengah lapangan.Dia mengambil bola basket dari tangan Andra dan melemparkan nya dengan sangat kuat ke arah Aaron. Cowok itu sedang lengah, sehingga dia tidak menyadari apa yang akan menimpa nya.
Brugh....
" Anj... Woy !! " Bentak Aaron. Dia mengusap kepalanya yang kena timpuk bola.
Joana langsung lari meninggalkan tempat itu. Dia hanya ingin membalas perbuatan nya Aaron. Sekarang sudah impas, dan dia tidak mau memperpanjang masalah.
Dia harus segera pulang karena hari sudah sore. Dia harus bersiap untuk pergi bekerja.
Di tengah lapangan aaron menatap kepergian joana dengan kening berkerut. Seingatnya dulu cewek itu bukanlah tipe orang yang berani melawan apapun yang orang buat padanya.Tapi kenapa sekarang Helena tampak berbeda ?
Apalagi kemaren Helena telah melakukan pembalasan yang cukup kejam pada geng Celia. Dan sekarang cewek itu berani Melawan dirinya ?
" Sabar bos.... Mungkin tuh cewek lagi PMS makanya berani ngelawan lo " Ucap Jack.
" Tapi dia kelihatan beda ya ? Atau cuma perasaan gue doang ? " Ucap Andra.
" Dia memang beda !!" Sahut Aaron lirih.
Hal itu cukup mengusik Aaron. Seharusnya Helena tetap menjadi dirinya yang dulu, gadis cantik dengan kepribadian yang lemah lembut. Bukan saat ini yang terkesan bar - bar dan kasar.
Kepribadian Helena lah yang membuat dirinya sering kali bergerak untuk melindungi cewek rapuh itu. Jika cewek itu kini berubah menjadi tangguh jelas keberadaannya mungkin tidak lagi diperlukan.
Apa ini saatnya bagi Aaron menjauh dan tidak lagi memperdulikan cewek itu ?
Pukul 6 tepat.Joana sudah rapi dengan memakai seragam waitersnya dan siap bekerja." Helena, lo dipanggil sama manager keruangan nya!" Ucap Tiara saat mereka bertemu di ruang ganti." Loh, ada apa ya kak ? "" Gue kurang tau sih. Tapi kayaknya ada hubungannya dengan customer yang kemarin bermasalah dengan lo "Perasaan Joana mendadak tidak enak. Dia khawatir masalah yang kemarin akan semakin besar dan merugikan dirinya.Tidak mau menebak apa yang akan terjadi koma juana memutuskan untuk langsung menghadap manager titik dia mengetuk pintu dengan sopan dan masuk ketika sudah dipersilahkan." Selamat sore, pak " Sapa Joana.Manager membalas sapaan Joana dengan ramah. Bahkan dia mempersilahkan cewek itu duduk sebelum memulai percakapan yang serius.Rupanya alasan manager memanggilnya memang karena masalah kemarin. Kaisar menghubungi pihak cafe dan menanyakan kenapa Joana tidak kunjung datang ke rumahnya.Manager menjelaskan dengan rinci bahwa Joana adalah karyawan part time yang masuk be
Aaron terdiam di kamarnya yang luas dan mewah. Saat ini dia berada di salah satu apartemen miliknya yang berasa di kawasan elit di pusat kota. Helena!!! Entah kenapa cewek itu selalu terbayang - bayang dikepalanya. Dia pertama kali bertemu dengan cewek itu saat kegiatan MOS satu tahun yang lalu. Cewek itu terlihat menyedihkan karena dijauhi oleh teman seangkatannya hanya karena dia masuk melalui jalur beasiswa. Penampilan nya pun sangat biasa dan lain dari siswa lainnya. Bahkan sepatu dan tas yang digunakan nya sangat jelek dan ketinggalan jaman. Tapi Helena tetap percaya diri memakai semua itu. Pertama kali hati Aaron bergerak untuk membantunya adalah ketika dia mendapatkan tindakan pembullyan dari salah satu anggota OSIS yang iri dengan kecantikan alami cewek itu. Helena sangat cantik hanya saja semua itu tertutup oleh kesederhanaan penampilan nya. Dan sialnya, Aaron pun terpesona akan kecantikan cewek itu. Aaron menolongnya dan memberikan sapu tangan untuk menghapus a
Joana menatap heran sebuah mobil sport yang ter parkir cantik di depan kosannya. Semua pemandangan ini terlihat sangat jomblang dan tidak enak dilihat oleh mata.Bangunan kost yang sederhana dan cenderung kumuh, disandingkan dengan mobil mewah yang seharga miliaran.Mobil milik siapa ini??" Nak Helena! " panggil ibu kost dari arah rumahnya.Dengan tertatih, Joana menghampiri ibu kost, " Ada apa ya bu ? " Tanya Joana." Ini loh pacarnya dari tadi nungguin nak Helena pulang. Katanya dia mau bawa kamu untuk pindah dari kosan ini, tapi ibu juga sudah bantu packing semua barang - barang kamu "Apa??Joana menatap cowok yang sedang tersenyum lebar kepadanya itu dengan tatapan tajam.Jack!!" Saya kan sudah bayar kosan sebulan bu, masa saya langsung disuruh keluar begitu aja " Keluh Joana." Aduh maaf nak, semua bangunan kosan ibu mau dijual oleh bapak. Dan untungnya nak Jack ini datang dan katanya sudah menyiapkan tempat baru untuk nak Helena tinggal "Anehh!!Joana menatap jack dengan taj
Ditengah jam pelajaran Joana merasa handphone nya bergetar. Dengan ragu dia mengintip siapa yang mengirimkan pesan padanya. Nomor baru ? +62###########: Helena rumah dan tanah milik ayahmu disita oleh Tuan Kaisar, sekarang paman dan sekeluarga sudah tidak punya lagi tempat berteduh. Pulanglah dan selesaikan masalah ini dengan baik - baik. Paman janji akan memperlakukan mu dengan baik. Bullshit!! Mereka melakukan ini hanya karena ingin menyelamatkan hidup mereka sendiri. Jika tidak ada masalah ini, mungkin mereka tidak akan menghubunginya lagi. Ctak.... Arghhh..... Joana memegang keningnya yang terasa sakit karena sebuah penghapus mendarat sempurna disana. Rupanya guru yang sedang mengajar menyadari bahwa dia memainkan handphone di dalam kelas. " Sudah main handphone nya ? " Tanya Pak Bram. Joana mengangguk pelan, " Sudah Pak, maaf... " Jawab Joana sambil meringis. " Sekarang keluar dan hormat ditiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai!! " Sialan !! Joana ingin sekal
Hatcim....Joana mengusap hidungnya yang terasa gatal dengan selembar tissue. Ini pasti efek dari hujan - hujanan tadi. Seperti nya dia akan terkena flu.Andra tadi mengantarnya pulang ke kosannya dan juga membelikannya makan malam. Sebuah tindakan manis yang jelas harus Joana manfaatkan dengan baik.Namun Joana tidak punya waktu yang lama untuk bermain - main dengan ketiga cowok itu, dia harus bisa menarik hati ketiganya dan mengeruk uang mereka. Waktu yang Kaisar berikan akan berkurang setiap harinya dan dia jelas akan terdesak.Tinggal 12 hari lagi waktu yang tersisa untuknya mengumpulkan uang senilai seratus juta. Jelas hal yang mustahil jika dia mendapatkan nya dengan cara yang baik. Semoga saja Tuhan memaafkan dosanya yang satu ini.Lagi pula Kaisar bener - bener keterlaluan, dia menggunakan cara licik untuk menekan orang - orang di sekitar Joana agar membuat hidup cewek itu semakin susah.Terlihat jelas bahwa cowok itu terobsesi pada sosok 'Helena'. Namun menurut cerita yang di
Kaisar menatap laporan dari anak buahnya dengan geram. Tidak. Ini bukan masalah 'Helena', melainkan masalah yang berkaitan dengan Clara.Istrinya itu terciduk sedang berlibur di sebuah kapal pesiar mewah dengan seorang aktor film dewasa. Dan sialnya, semua itu menjadi bahan gosip panas dimedia.Clara dan Bryan dianggap sebagai sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan cukup lama, dan baru terbongkar hari ini.Kaisar tidak mendapatkan kerugian apapun dalam masalah ini. Semua itu karena pernikahannya dengan Clara sejak awal telah disembunyikan dari pihak media. Orang lain menyangka bahwa Clara masih lah seorang wanita single sehingga membuat nya banyak didekati oleh pria.Tapi Kaisar kesal karena dia merasa disepelekan oleh istrinya itu. Seharusnya Clara lebih bisa menjaga sikap dan perilaku setelah menikah dengannya. Bukan malah bertingkah di luar batas seperti ini.Tampaknya Kaisar harus memberikan pelajaran bagi istri cantiknya itu. Jika Clara bisa bersikap seenaknya dengan pria
Joana menghampiri Aaron yang baru saja sampai disekolah." Selamat pagi Aaron " Sapa Joana.Aaron menoleh sambil tersenyum pada Joana, namun senyum nya luntur ketika dia melihat lebam di wajah cewek cantik itu." Lo kenapa ? "" Gue baik - baik aja " Jawab Joana dengan ekspresi polosnya. Tidak, Joana tidaklah polos, dia hanya sedang berakting menjadi gadis polos untuk mendapatkan simpati Aaron.Aaron mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Joana dengan lembut, " Lo lebam. Siapa yang udah mukul lo sekeras ini Hel ? " Tanya Aaron." Ahh... Ini gue ditampar sama sepupu gue, Haris. Kemaren dia menemukan gue dikosan. Dia marah karena gue gak mau mempertahankan aset milik bokap gue dan menyerahkan nya pada seorang rentenir."" Lo minjem uang ke rentenir? "" Bukan gue. Tapi mendiang bokap gue "Aaron terdiam. Tangannya masih mengusap lembut pipi halus Joana. Bagaimana bisa cewek rapuh ini mengalami masalah yang begitu rumit?" Maaf ya karena kemarin gue gak bisa datang ke apartemen lo buat
Joana sedang berkutat dengan peralatan dapur. Dia baru saja menyelesaikan masakannya yang dia buat khusus untuk Aaron.Setelah menatanya dengan sangat rapih dimeja makan, dia menghampiri kamar Aaron dan mengetuk nya dengan sopan." Aaron... Keluarlah makan malam sudah siap " Panggilnya.Ini adalah hari pertama Joana bekerja sebagai pelayan diapartemen cowok itu. Dan ternyata rasanya tidak semelelahkan saat dia bekerja di cafe dulu.Lumayan, setidaknya dia masih bisa menghasilkan uang dengan cara yang halal tanpa perlu banyak mengeluarkan tenaga.Aaron keluar dari kamarnya dengan wajah segar. Dia tampaknya baru selesai mandi. Butiran air masih terlihat menetes di rambutnya." Duduklah, dan segera makan " Ucap Joana sambil tersenyum.Aaron mengangguk dan mulai dengan kegiatan makannya. Dia cukup heran karena Joana tidak menemaninya, cewek itu justru menghilang entah kemana." Helena? " Panggil Aaron." Ya, Aaron. Tunggu sebentar " Jawab Joana.Joana datang dengan sebuah handuk kecil dit
Dea kembali menjadi asisten sekaligus ajudan bagi Joana. Gadis itu hari ini tidak banyak bicara seperti biasanya dan hanya menjawab Joana dengan kata - kata singkat." Kemarin kau pulang ke rumah? " Tanya Joana." Ya! "" Sayang sekali kau tidak bisa menyaksikan Mita dihukum. "Dea menelan ludah kasar. Walaupun dia tidak melihat prosesi itu, namun dia tahu bahwa itu sangat mengerikan. Kedua kaki Mita di potong sebagai balasan, telah membuat kaki Joana membengkak pada malam sebelum nya. Setelah nya gadis itu di bawa ke luar markas untuk dibuang ke kota terpencil yang entah berada dimana.Sementara keluarga gadis itu dibantai di dalam penjara bawah tanah. Mereka di tembak secara membabi buta oleh Hans dan Joana dan semua harta nya diambil paksa oleh organisasi untuk mengganti kerugian atas kecurangan mereka selama ini.Bagi Dea semua hukuman yang mereka dapatkan terlalu berlebihan dan sadis. Seharusnya Hans bisa lebih bijak dalam memberikan sa
Esok hari nya suasana markas ricuh dengan Kehadiran Clinton beserta keluarga besar nya, untuk memperjuangkan pembebasan Mita. Mereka bukan berani berbuat keributan hingga Hans kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk menangkap mereka semua dan memasukan nya ke dalam penjara." Apakah ini balasan atas pengabdian kami terhadap organisasi ini? Kau mau menyingkirkan semua orang yang berseteru dengan kekasih mu itu? " Bentak Clinton.Dia sudah kehilangan akal sehat terlebih ketika melihat kondisi Mita yang tampak menyedihkan. Putri nya itu di ikat di sebuah tiang, dengan tubuh penuh luka lebam. Seperti nya tadi malam Mita mengalami malam yang panjang, dengan mengalami siksaan yang kejam.Hans terkekeh, " Sebelum kau melontarkan tuduhan itu, seharusnya kau tanyakan dulu apa yang sudah putri my lakukan tadi malam. Dia datang dengan sebuah pisau dan berniat untuk menilai jantung Joana ketika kekasih ku itu sedang tertidur. Jika kau berada di posisi ku, apakah aku harus
Terdengar helaan nafas dari pria itu. Namun sama sekali tidak ada gerakan apapun untuk menyingkirkan genggaman tangan Dea di tangan nya. Hal itu membuat hati Dea menghangat, karena merasa jika Hans sudah mulai bisa bersikap baik pada nya.Cukup lama Dea menahan diri dengan terus berpura - pura pingsan. Namun dia tidak bisa menahan diri lagi ketika mendengar suara dengkuran halus di dekat nya. Dia berpikiran mungkin Hans telah tertidur karena lelah menunggui nya selama berjam - jam lama nya.Perlahan mata Dea terbuka. Dia mengintip pria yang tengah tertidur dalam keadaan duduk di samping nya. Namun mata nya itu langsung terbuka lebar, ketika sadar bahwa bukan Hans lah yang menemani nya di kamar ini." BRENGSEK!!! "Dea berteriak keras sambil menyentak tangan nya, yang sejak tadi menggenggam lengan pria itu. Dia merasa jijik dan muak, keran salah mengira jika yang menolong nya tadi adalah Hans.Ah... Dia ternyata berhasil di bodohi oleh pria itu!&nbs
Joana benar - benar memperlakukan Dea selayaknya asisten pribadi. Banyak pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh nya, namun sengaja dia memerintahkan Dea untuk melakukan nya. Semua dia lakukan untuk membuka topeng Dea yang sebenar nya." Bisakah kau membantu aku untuk mengikat tali sepatu ku? Aku merasa kesulitan meraih nya! " Ucap Joana sambil tersenyum.Dea mengatupkan gigi nya erat. Dia enggan bersuara dan hanya menjalankan perintah Joana dalam diam. Dia melakukan nya karena takut tidak bisa menahan diri dan berakhir membuka kedok nya di hadapan gadis menyebalkan itu.Rasa benci di hati Dea semakin meningkat, seiring dengan perintah - perintah tidak masuk akal yang gadis itu ajukan padanya. Rasa nya dia ingin menghantam kepala Joana dengan batu besar atau menyumpal mulut berisik itu dengan sampah agar tidak lagi memerintah kan sesuatu seenak nya." Kenapa Dea? Apakah kau merasa lelah menjadi asisten ku seharian ini? " Tanya Joana.
Berita akan kematian seluruh keluarga Martin, terdengar ke telinga semua orang yang berhubungan dengan organisasi Nova Nexus. Banyak orang yang terkejut dengan berita itu, berutama para tetua yang merupakan rekan sekaligus musuh Martin selama ini.Mereka mulai menduga - duga alasan di balik pembantaian itu. Dan ketika Hans membongkar alasan yang sebenarnya, banyak pihak yang mulai merasa khawatir jika posisi nya akan terancam seperti Martin.Salah satu nya adalah keluarga Mita. Mereka mulai terlihat panik dan mencoba untuk menutupi beberapa kecurangan yang telah mereka lakukan di lingkungan organisasi. Selain itu mereka juga mencegah Mita untuk memprovokasi dan mencari masalah dengan Joana. Sebaiknya untuk sementara ini mereka akan mencari aman, daripada harus bernasib sama dengan Martin dan keluarga nya." Kau yakin tidak pernah melampaui batas ketika bersama dengan Joana? " Tanya Clinton.Mita berdecak kesal, " Aku sudah menjelaskan nya berkali - kali,
Senyum palsu di wajah nya, ternyata mampu membuat Anggi terpedaya. Gadis itu menganggap jika Joana ada di pihak nya dan posisi nya kini aman." Aku hadap nanti kau memberi hukuman pada kedua gadis itu, Joana. Mereka bukan orang yang baik dan tidak seharusnya mereka di biarkan berkeliaran di markas ini! % Ucap Anggi sambil menyesap teh nya.Joana menatap nya dengan lekat, " Tenang saja, Anggi. Aku akan memberikan hukuman pada setiap orang yang lancang mengusik ketenangan ku. " Ucap nya. " Dan mungkin kau ada di urutan yang pertama! "" Apa? "Belum tuntas rasa terkejut yang Anggi rasakan, dia tiba - tiba merasakan panas seperti terbakar di mulut dan kerongkongan nya. Rasa nya sangat menyakitkan, hingga dia jatuh tergeletak di lantai." Jo... " Panggil Anggi dengan lirih.Joana menopang dagu nya dengan sebelah tangan dan menatap Anggi dengan tatapan meremehkan." Jangan marah pada ku, Anggi. Itu adalah hukuman dari Hans untuk mu. Sement
Gadis yang sejak tadi menunggu dengan jengah itu, kini berdecak kesal. dia sudah tau apa yang akan terjadi, setelah pintu itu terkunci rapat. Jelas sesuatu yang tidak di sukai nya, namun mampu membuat nya menjerit keenakan." Aku harus segera pergi bersama teman ku, Papa! " Tolak nya." Batalkan! "" Tapi... "" Cepat kemari atau ku seret kau ke ruangan merah!? "Gadis itu mengepalkan tangan nya dengan kuat. Dia tidak suka dengan kamar merah yang merupakan kamar penyiksaan Papa nya. Jika masuk ke sana maka dipasti kan dia kan keluar dengan banyak luka di tubuh nya dan itu sangat menyakitkan.Dengan terpaksa dia berdiri dan mengunci pintu. Begitu berbalik, dia melihat Papa nya sudah dalam keadaan tidak bercelana.Astaga... Kapan dia bisa lepas dari jerat pria tua ini?****Seorgan peneliti yang paling di percaya oleh Hans tengah melakukan pemeriksaan pada teh yang di minum oleh Joana. Setelah berkutat hampir beberapa jam
Anggi menatap Joana, dengan senyum di wajah nya. " Maaf aku tidak tau kau memiliki alergi terhadap teh. Lalu apa yang ingin kau minum Joana? Aku akan meminta pelayan untuk menyiapkan nya! " Ucap nya.Joana mengibaskan tangan nya pelan, " Tidak perlu. Lagi pula aku tidak merasa haus sama sekali! " Sahut nya.Anggi terlihat sedikit kecewa dengan jawaban yang di berikan oleh Joana. Dia tidak menyangka jika akan sesulit itu berteman akrab dengan gadis yang di gadang - gadang akan menjadi Ratu bagi organisasi mereka itu.Tuk...Mita meletakan cangkir teh nya dengan gerakan kasar. Dia lalu menatap Joana, yang menjadi tujuan utama nya datang ke markas ini." Aku akan langsung pada inti pembicaraan. Aku tidak suka jika kau memanfaatkan kecacatan mu ini sebagai cara untuk mendapatkan simpati Hans. Jika ingin bersaing, maka sebaiknya kita lakukan dengan cara yang sehat. Bukan dengan cara memalukan seperti ini! " Ucap nya.Joana tersenyum tipis, " Kau
Celentuk Joana mendapatkan respon tidak terduga dari Sarah dan Hans. Kedua nya sontak memegang tangan gadis itu dan menyakinkan nya bahwa penilai nya salah." Tidak semua pria bajingan, Joana. Mungkin hanya mantan suami Tante dan segelintir orang yang seperti itu. Putra Tante meskipun jelek dan posesif tapi dia setia. Jadi jangan mengatakan hal itu lagi ya! "" Benar Joana. Aku ini pria yang setia! "Joana kebingungan menghadapi kedua nya. Namun dia tiba - tiba teringat, bahwa mungkin kedua nya sudah mengetahui trauma masa lalu nya terhadap pria." Kau tau akan hal itu. Tenang saja, tadi aku hanya bercanda! " Ucap nya sambil tertawa.Hans dan Sarah menghela nafas lega. Mereka berpikir Joana masih belum pulih dari trauma nya dan akan kembali bersikap antipati pada pria. Jika seperti itu maka posisi Hans bisa saja terancam kan!?" Aku juga tau jika Hans tidak masuk ke dalam kategori pria bajingan. Dia mencintai ku dengan tulus dan aku tidak ke