Hari yang ditunggu oleh ribuan calon mahasiswa akhirnya tiba. Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru akhirnya diselenggarakan, ini adalah proses yang penting bagi ribuan calon mahasiswa.
White Raven sebagai Akademi paling bergengsi memiliki peran penting untuk mendidik dan menyeleksi para manusia muda berbakat.
Disamping itu, fungsi akademi juga mengawasi pergerakan Rifter dan menjaga stabilitas kekuatan, dengan menawarkan berbagai manfaat dan keuntungan, menjadi bagian dari White Raven tentu membuat manusia bertalenta luar biasa ini berebut untuk mendapatkan kursi.
Lulus dan mendapatkan lisensi Rifter White Raven, itu berarti mendapatkan kunci untuk berkarir di seluruh semesta Galaksi Bima Sakti.
Wajah-wajah berseri dan bersemangat mulai memenuhi tempat duduk di arena utama dan juga tribun, Rifter dari berbagai kalangan memiliki bakat luar biasa berbaur menjadi satu.
Walaupun terkesan berbaur tak membedakan strata sosial, dalam praktiknya calon mahasis
“Jadi, hari ini aku harus latihan apa?” tanya Ryo dengan nafas tak beraturan setelah menyelesaikan rangkaian menu latihan wajibnya.“Pondasi energi milikmu sangat rapuh, aku baru menyadari kemarin saat melawan Elena, energi di dalam tubuhmu memang besar tapi sangat tidak stabil,” balas Kuryu.“Jadi apa yang harus aku lakukan?”“Mudah saja, sekarang duduk bersila, lalu rasakan energi api dan angin yang ada di dalam tubuhmu.”“Baik,” Ryo duduk bersila layak pertapa dan berkonsentrasi, “Aku bisa merasakannya energi api dan angin di dalam tubuhku, bergerak tidak menentu di antara 3 gerbang, mereka terlihat tenang tapi saling berebut tempat."“Itu karena gerbang kedua belum kau buka sepenuhnya tapi kau sudah membuka gerbang ke 3, sekarang konsentrasi, pusatkan energi api dan angin di gerbang kedua, dua energi ini akan saling menguatkan jika perbandingannya tepat."“Perb
Tahap pertama dilaksanakan pada hari Senin, 9 Agustus 2550.Semua mahasiswa sudah mendapatkan kelasnya masing-masing. Tak ada pembedaan diantara Rifter dan Non-Rifter mereka dikelompokan menjadi satu kelas.Setiap kelas mendapatkan satu guru wali kelas sebagai pengampu dan pengawas, walaupun kemampuan teknologi A.I sudah sangat luar biasa, dan bisa berpikir layaknya manusia.Namun, kehadiran guru asli sangat penting, karena A.I masih belum bisa menembus batasan antara manusia dan mesin. Pada akhirnya A.I hanyalah sebuah mesin tanpa perasaan.Pengelompokan kelas sudah di tentukan dan dibagikan melalui sistem informasi akademi White Raven, dan di sebarkan ke masing-masing WristNect. Kelas 1-1 sampai dengan kelas 1-5, disebut upper class dan kelas 1-6 sampai 1-10 adalah lower kelas.Semuanya di urutkan berdasarkan kemampuan kompetensi dasar mereka pada saat pendaftaran, tapi setiap orang di kelas bisa saja jatuh ke kelas yang lebih rendah jika mendapa
Jam istirahat siang akhirnya tiba, orang-orang di kelas mulai paham dengan yang di maksud eliminasi, kelas terdengar tak terlalu gaduh, masing-masing dari mereka mulai membentuk kelompok belajarnya masing-masing. Mereka sadar jika tidak memiliki bantuan mereka pasti akan tergilas, tapi disisi lain mereka tidak tahu siapa yang akan menjadi paku dalam daging dan menghianati mereka. Suasana kelas menjadi suram, pada akhirnya ada sebelas kelompok terbentuk yang masing-masing terdiri dari 25 mahasiswa. Ryo dan Anna ditinggalkan oleh mereka, kelompok 10 berjumlah delapan orang, si laki-laki anak konglomerat itu berhasil menghasut tiga orang untuk ikut dengannya, tentu menggunakan uang. “Wah, wah, dia sepertinya benar-benar membencimu, Paul Sexton, anak keempat dari Greg Sexton, keluarganya sudah berkarir di dunia politik turun temurun,” ujar Anna dengan memangku wajahnya dengan tangan di meja. “Maksudmu, anak yang tadi menarikku keluar? Ya, aku tak peduli j
Besok paginya, materi geografi sebagai mata pelajaran di hari kedua, kelompok-kelompok di dalam kelas, mulai sibuk mengobrol dan membangun rencana untuk berjaga-jaga jika kejadian tempo hari terulang lagi. Masing-masing anggota kelompok bertekad untuk mendapat poin, meskipun memanfaatkan teman sendiri.Profesor Allan memberikan kajian materi tentang kondisi terkini permukaan bumi, yang mana 70% daratan bumi sudah tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.Gurun pasir bertambah luas, perubahan iklim ekstrim akibat pergeseran orbit Bumi, satu tahun revolusi bumi menjadi 370 hari, Februari menjadi 30 hari lamanya pada tahun kabisat.Di hutan-hutan eropa menjadi habitat para mahluk buas dari luar tata surya, berevolusi dengan menyerap energi elemen Bumi dan mustahil untuk didapatkan kembali.Elemental Beast menjadi penguasa hutan-hutan, mahluk ini memiliki Crystal Core dalam tubuh mereka dan Crystal ini adalah energi elemen yang memadat, bisa di jual dengan
21+ scene up head. Read Wisely and Responsibly.Setelah menyelesaikan, latihan rutinnya, Kuryu mengajari Ryo untuk melatih pengendalian energinay. Ryo berdiri tegak, mengatur pernafasannya, dan memusatkan energi api dan angin di masing-masing tangannya.Bola api mulai terbentuk dari tangan kanannya, semakin membesar seiring ia memfokuskan pikirannya, kemudian ia padatkan bola api besar itu menjadi sebesar bola sepak, menjadi bola api yang sangat panas.Dari bola angin yang berputar sangat kencang mulai terbentuk, hingga menyebabkan angin ribut, debu-debu mulai bertebangan hebat.Lalu ia menyatukan dua energi itu, perputarannya dua bola energi semakin kencang. Setelah gesekan dua energi sudah pada puncaknya, Ryo mengambil kuda-kuda lalu menembakannya ke arah langit.Ledakan energi itu terdengar seperti auman naga, kobaran api sangat besar membumbung tinggi di langit selama satu menit. Membuat orang-orang yang kebetulan di sekitar lapangan panik.
Setelah bel tanda usai jam kuliah berbunyi, Emma di ajak oleh dua orang teman perempuannya untuk pergi ke tempat hiburan tak jauh dari White Raven, hanya berjarak dua puluh menit dengan menggunakan taksi.Emma sangat bahagia, karena akhirnya ada teman yang mengajaknya berbicara. namun pikiran terlalu naif hingga akhirnya ia dijebak oleh da perempuan nakal, dan sinis terhadapnya, Monetta & Sonya."Hey, Gordon, Hans lihatlah apa yang aku bawa!" ucap Sonya ketika masuk ruangan.Dua pria itu menyambut mereka dengan senyuman mesum.Wajah Emma langsung berubah warna, dan langsung membalikan badan untuk keluar.Namun, semua sudah terlambat, Monetta menahan lengannya dengan sangat kuat dan mengunci pintu.Pria hidung belang dengan rambut mohawk, dengan setelan zirah kulit ketat, membuat tubuhnya terlihat kekar."Wah, wah, lihat, kita kedatangan seorang Dark Elf, kerja bagus Sonya," ucapnya dengan menjilat ujung bibirnya."Monetta, mala
Sebuah makan malam bersama di Mansion Katyushka bukanlah sesuatu hal wajib yang harus dilakukan setiap hari, karena Katya dan Elena selalu sibuk dengan urusan masing-masing.Tapi jika Katya atau Elena mengadakan makan malam bersama, pasti ada hal penting yang harus dibicarakan.Di ruang makan Mansion Katyushka, para pelayan membuka 5 tutup saji terbuat dari perak, kepulan asap dan aroma nikmat dari hidangan yang baru saja matang menyeruak ke seluruh ruangan.Emma dan Susan yang sudah mendapatkan posisi, diundang untuk duduk bersama Katya, Elena dan Freyr.“Jadi, bagaimana kondisi Akademi?” ucap Katya membuka percakapan setelah menyesap wine kualitas terbaik di gelasnya.“Tak ada yang buruk, hanya masalah kecil disana-sini,” jawab Elena.“Bagaimana dengan para murid, Emma?” Emma langsung gugup mendengar panggilan Katya setelah apa yang terjadi.“Mereka semua bersikap baik, walaupun ada beberapa
Seperti biasa, setelah selesai dengan kelas di kampus, Ryo melakukan latihan rutinnya. Namun, ia merasa masih ada yang kurang ketika selama ini hanya berlatih sendiri.Ketika melakukan sparing dengan Elena, ia bisa mendapatkan esensi pertarungan nyata yang tak bisa ia dapat ketika berlatih sendiri.Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Elena untuk meminta sedikit bantuan, akan tetapi karena Elena sedang sangat sibuk dengan persiapan eliminasi tahap akhir, dia menyuruh Ryo untuk datang saja ke mansion.Sebastian menyambutnya di depan pintu, ketika ia datang dan langsung mengantarkan Ryo ke sebuah ruangan yang belum pernah ia masuki sebelumnya.Hanya ada sebuah pintu besar dari besi ketika Ryo memasuki ruangan itu, Sebastian memasukan beberapa kunci dan membuka pengaman biometrik dengan tangannya.Sebuah lorong memanjang dan turun ke bawah tanah sejauh puluhan meter menggunakan tangga, Ryo bertanya-tanya apa gerangan yang ada di ujung lorong, keti