Beranda / Romansa / TERPAKSA MENIKAH / CHAPTER 15 • Bowling

Share

CHAPTER 15 • Bowling

Penulis: KimVlia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-24 21:00:35

"Lea, Jeffran dateng tuh," ujar Kak Mahesa diambang pintu kamar Lea yang tak terkunci. Gadis itu tengah berbaring sambil memainkan ponsel pintarnya.

"Suruh berangkat duluan aja kak, gue gak berangkat sekolah." Jawab Lea, Mahesa lantas mengedikan bahunya lalu pergi menemui Jeffran dibawah.

Biasanya Jeffran selalu mengantar Lea ke sekolah sebelum berangkat ke kampus.

Saat melihat Mahesa, Jeffran segera berdiri. "Lea mana kak?"

"Dia gak mau ketemu sama lo dan hari ini dia gak berangkat sekolah" Jawab Mahesa.

Jeffran menghela nafas lirih, "yaudah gue berangkat dulu kak, tolong kasih tau Lea buat angkat telfon gue nanti kak."

Mahesa pun mengangguk, ia jadi merasa kasihan melihat Jeffran. Mahesa tidak tahu apa yang terjadi dalam hubungan Lea dan Jeffran. Memang setiap harinya mereka selalu bertengkar dan baikan setelah beberapa jam. Tapi sepertinya masalah mereka kali ini serius. Lea benar benar marah bahkan tadi malam Lea sampai mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 16 • Bathtub

    —— Flashback."Gavin, besok gue mau ke London," ujar seorang gadis berambut panjang kecoklatan.Gavin Atmaja yang tengah mengemasi beberapa buku pelajaran di atas mejanya hanya bisa diam, lagipula itu bukan urusan Gavin. "Gue udah ngomong ke mama—""Lo bisa diem gak?" Sela Gavin lalu berbalik meninggalkan kelasnya yang sudah lumayan sepi. Tak pantang menyerah gadis cantik itupun berlari mengejar Gavin Atmaja."Gavin, setelah lulus nanti lo mau lanjut kemana?"Gavin yang mendengar itu lantas menghela nafas lelah, "bukan urusan lo!""Maaf ya gue harus lanjut ke London?""Terserah!"Gadis itu menarik seragam Gavin, "dengerin gue dulu Gav, gue mau ngomong." Lirihnya."Gue gak ada waktu Yumna!"— Flashback off•••Setelah mengantar Aksara ke kampus untuk mengambil motor, akhirnya Gavin Atmaja pulang ke kafenya, ia pun pergi keruang belakang untuk mengganti bajunya, setelah itu Gavin menuju pintu utama untuk mengganti kata close menjadi open. Ia tersenyum melihat taman hiburan depan kafeny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 17 • Dreaming?

    “Apa yang paling aku takutkan dalam mimpi indah yang baru saja aku alami, Jawabnya adalah rasa takut akan terluka jika menghadapi sebuah kenyataan, kenyataan yang memperlihatkan betapa tidak beruntungnya aku di benci olehmu, Nathan Aksa”- Yeara Billyana -••••Jeffran lantas menutup pintu kamar Yeara, dia berjalan menuruni tangga menuju kamarnya sendiri, saat didepan. Ada seorang gadis yang sangat Jeffran kenali. Gadis itu entah bagaimana bisa masuk padahal hanya Jeffran, Lea, Aksara dan Yeara yang tahu password untuk membuka pintu rumahnya."Yumna lo?"Yumna lantas tersenyum dan langsung menghampiri Jeffran. "Apa kabar, Jeff? gimana hubungan lo sama Lea, kalian baik-baik aja kan?"Bukannya menjawab, Jeffran malah berbalik bertanya, "gimana caranya lo bisa masuk ke rumah?"Yumna hanya tersenyum."Itu hal yang mudah bagi gue." Jawabannya dengan enteng.Jeffran menghela nafas berat, ia berbicara sangat lirih agar tidak didengar oleh siapapun, "ngapain lo disini? Lo inget kan kesepakata

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 18 • Tired

    “Jika mencintai hanya bisa membuat terluka saja, aku tak ingin pernah mau jatuh cinta lagi”— Yeara Billyana.•••Yeara dan Nathan Aksa saling menatap satu sama lain, terpancar wajah terluka disana, gadis itu tak berhenti meneteskan bulir air mata yang terus membasahi kedua pipinya. Tega sekali Aksa berbicara seperti itu? "A-aku tau kok," jawab Yeara terbata, sebenarnya Yeara tidak berpikir Aksa menciumnya karena memikirkan Mira.Gadis bersurai merah itu menghapus jejak air matanya, lalu pergi dari hadapan Aksa yang masih mematung diambang pintu. Sementara Aksa hanya terdiam seperti batu melihat kepergian istrinya.•••Sedari tadi Yeara terus meneteskan air matanya, ia masih mengingat dengan jelas apa yang Aksa katakan tadi. Tak adakah sedikit rasa di hati Aksa? laki-laki itu sungguh tak punya perasaan sama sekali, memang salah memilih hidup dengan orang yang tak bisa mencintainya juga. Seberapa besar apapun kita mencintai seseorang tapi kalau dia tidak memiliki rasa yang sama, maka

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 19 • Problematika kehidupan

    Hujan menjadi saksi bisu betapa hancurnya hati Gavin saat ini, laki-laki itu kini tengah berdiri di halte busway dengan wajah sendunya. Motor merahnya ia biarkan terguyur air hujan.Hujan seakan tahu perasaan Gavin saat ini. Benar, berani jatuh cinta juga harus berani menghadapi patah hati, cinta ibarat coklat terkadang terasa manis juga terkadang terasa pahit. Itulah yang Gavin rasakan. Kata orang cinta itu seperti uji nyali, setiap orang yang memutuskan untuk jatuh cinta, harus berani menanggung semua konsekuensinya, entah itu cinta berujung manis ataupun sebaliknya. Sebagai manusia, kita harus menyikapi hal ini dengan dewasa, jika dia bukan jodohmu maka akan ada jodoh lain yang menantimu, jika dia bukan tercipta untukmu maka akan ada yang jauh lebih baik darinya. Kamu harus percaya.Dan———Gavin merasa tidak percaya itu, sejak awal ia memang tidak mempercayai cinta, Gavin tidak memegang prinsip seperti itu. Jelas sekali Gavin kecewa, namun ia bisa apa?Seandainya Gavin sudah tahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 20 • ILY

    "Iya, Jeffran keluar dari kampus tadi pagi," ujar sang Dekan, Aksa dan Yeara malam ini pergi menemui dekan kampusnya. Mereka harus mendengar fakta menyakitkan bahwa Jeffran telah melakukan kesalahan besar sebelum laki-laki itu memilih mundur dari kampus. Sekarang Aksa dan Yeara dalam perjalanan pulang, mereka sedang berjalan beriringan di jalan yang telah sepi, bayangkan saja ini sudah hampir tengah malam, rumah sang Dekan memang jauh dari kota. Jadi sangat terasa sekali sepinya. Bahkan mobil mereka di parkirkan di ujung gang karena mobil mereka dilarang masuk ke area perumahan milik Dekan tersebut.Yeara lantas menatap Aksa yang masih menundukkan kepalanya, gadis itu tahu Aksa sangat khawatir karena bagaimanapun juga Jeffran adalah orang yang paling dekat dengan Aksa selama ini.Tiba-tiba Aksa menghentikan langkahnya, ia pun menatap Yeara."A-ada apa?" Tanya Yeara gugup."Ayo gue anter pulang-""Terus, setelah ini kamu mau kemana?" Sela Yeara cepat."Ada tempat yang harus gue dateng

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 21 • Pilihan

    "Brengsek!" Tar!Harlen Stevanus baru saja membanting vas bunga di apartemennya, laki-laki itu sangat kesal mengingat kejadian kemarin. Yeara sangat bodoh ikut Aksa pulang, padahal laki-laki dingin itu telah melukai perasaannya berulang kali. Apa hebatnya Aksa? Apa yang membuat Yeara tergila-gila dengan laki-laki itu, Harlen sangat tidak mengerti bagaimana jalan pikiran Yeara. "Hey, what wrong with you?" Ujar gadis yang sedari tadi menatap Harlen di sofa kamar laki-laki itu."Please, leave me alone Mira" Jawab Harlen yang menyuruh Mira segera pergi dari sana. Karena, pikiran Harlen sedang kalut sekarang."No, before you tell me what happened?" "Gue lagi gak pengen diganggu, do you understand?" Mira lantas tersenyum, lalu ia bangkit dari tempat duduknya, gadis itu menghampiri Harlen."Jangan lukai diri kamu sendiri," ujar gadis cantik itu membuat Harlen terdiam menatap Mira yang telah hilang dibalik pintu. "Argh!!!" Geram Harlen kesal seraya melempar semua barang-barangnya di ata

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 22 • Sebuah Pengorbanan

    "Raihan....."laki-laki bersurai hitam itu membalikkan tubuhnya, ia menatap Jeffran yang masih duduk dengan tatapan gelisah."Gue akan lakuin apapun asal bukan misi ini," ujar Jeffran kemudian. Jeffran sudah benar-benar frustasi."Lo yakin apapun?""Iya gue akan lakuin apapun kecuali misi ini, gue gak bisa." Jawab Jeffran, Jeffran berharap Raihan masih memiliki hati nurani."Terjun dari jembatan malam nanti, gue akan menyaksikan jasad lo mengapung di air." Ujar Raihan tanpa belas kasih lalu pergi meninggalkan Jeffran yang telah kalut.laki-laki bersurai hitam legam itu menghela nafas berat, Jeffran sungguh tidak tahu harus berbuat apa sekarang.•••Yeara tengah mengeluh kesakitan pada perutnya, Yeara bodoh telah memakan buah strawberry dalam keadaan perut kosong, gadis itu sangat sensitif terhadap asam, Yeara bisa nyeri perut jika sudah mengkonsumsi makanan mengandung asam.Aksa lantas menghampiri Yeara yang tengah duduk di sofa televisi, laki-laki itu membawa satu botol air putih ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 23 • Melanjutkan Hidup

    “Jangan benci dengan takdir.”— Gavaniel Nathan Aksara.•••Pukul 23.15, Yeara telah sadar dari pingsannya, saat bangun ia melihat mama dan papanya. Lantas gadis bersurai merah yang kini warnanya telah memudar itu langsung menanyai keberadaan Suaminya."Kak Aksa dimana ma, pa?" Kedua orang tua Yeara menundukkan kepalanya, tak berani mengatakan sesungguhnya apa yang terjadi pada Aksara saat ini."Ma, pa hiks..." Dengan diamnya Mama Yunna dan Papa, membuat gadis itu semakin takut, pasti ada sesuatu yang terjadi pada Nathan Aksa."Mama, Kak Aksa dimana hiks...""Aksa..." Ucap mama menggantung, jujur mama tidak berani mengatakan yang sesungguhnya pada Yeara.Gadis itu memilih untuk beranjak dari ranjang rumah sakit, melepas selang infusnya dengan kasar, bahkan kedua orang tua Yeara melihat ada darah yang mengalir dari punggung tangan Putri semata wayangnya."Rara..."Yeara berlari keluar dari kamar inapnya, sampai langkahnya terhenti karena melihat orang-orang menangis di depan ruang operas

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02

Bab terbaru

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 64 • Who's

    Aksa dan teman-temannya telah tiba di lokasi yang Raihan berikan padanya. Aksa mengerutkan keningnya karena lokasi ini mengarah ke gedung pameran. "Gedung pameran Sa?" ucap Kevin. Aksa lantas segera turun dari motor Kevin, "serius di sini?" tanya Mark memastikan. "Iya, disini" jawab Aksa. "Udah masuk aja," ucap Chandra, teman Aksa yang lainnya. "iya kita masuk aja bang," ucap Juna. Aksa dan yang lain akhirnya masuk ke gedung pameran. Raihan's Galery. Aksa membaca setiap sudut ruangan, pameran ini merupakan pameran milik Raihan. Raihan memang di kenal memiliki hobi melukis. "Darah?" ucap Juna tiba-tiba saat tak sengaja menginjak sesuatu di lantai, "cat bego!" ucap Chandra seraya memukul kepala Juna. "Sakit bego!" kesal Juna. Lalu akhirnya mereka melanjutkan masuk ke gedung itu, di sana masih sepi dan ruangan terlihat kosong. "Raihan sialan, kayanya ini jebakan" ucap Kevin yang sudah kesal. "Kita keluar sekarang," ucap Aksa namun Kevin tiba-tiba menahan lengannya. "

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 63 • Trauma

    Aksa dan Jeffran langsung pergi ke Bandung untuk menemui Raihan ketika Mama Aksa yang di Bandung memberitahu Aksa bahwa Yeara di bawa Raihan pergi. Aksa jelas sangat khawatir sekarang, laki-laki itu sedari tadi terus menggigit jarinya, hal itu membuat Jeffran juga ikut khawatir. "Raihan sialan!" ucap Jeffran. "Sa, sa hati hati depan lo!" ucap Jeffran ketika Aksa hampir menabrak pedagang kaki lima. Aksa benar-benar tidak fokus saat ini, ia memikirkan bagaimana keadaan Yeara saat ini, apakah perempuan itu baik-baik saja? pasti Yeara sangat ketakutan saat ini. "Sa, gue aja yang nyetir" ucap Jeffran yang menyuruh Aksa menepikan mobilnya. "Gue gak akan maafin Raihan kalo dia berani nyentuh Yeara!" ucap Aksa."Gue tahu lo lagi marah, lo pinggirin dulu mobilnya" ucap Jeffran, Aksa pun menepikan mobilnya lalu keluar dan bertukar tempat dengan Jeffran."Yeara pasti ketakutan Jeff," ujar Aksa. "lo tenang aja gue ngebut sekarang," ucap Jeffran.•••Akhirnya Jeffran dan Aksa telah tiba di Ban

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 62 • Di bawa pergi

    Hari ini Yeara telah berada di salah satu universitas terkenal di Bandung - ITB. Ia dan Mama berada di fakultas seni rupa dan desain. "Ma, bagus banget Yea jadi pengen masuk ITB," ucap gadis itu. "Terserah Rara aja mau di mana, Mama setuju banget kalo Rara mau kuliah di Bandung," jawab Mama Aksa. "Tapi kak Aksa gak akan setuju Ma," jawab Yeara. "Kamu tenang aja, masalah Aksa biar Mama yang urus yang terpenting Rara seneng di sini" ucap Mama. "Mama baik banget sama Rara" ucap Yeara lalu memeluk Mama Aksa. "Kamu kan juga anak Mama Rara, sudah pasti Mama sayang banget sama Rara..." "Makasih ya ma..." ucap Yeara. ••• TERPAKSA MENIKAH ••• "Jeff, lo kemana aja sih kemaren? gue gak liat Lo di kafe Gavin" ucap Aksa yang melihat Jeffran berada di ruang televisi. "Ketemu Papi," jawab Jeffran. "Serius, terus?" "Papi masih marah dan dia gak akan setuju kalo gue nikahin Lea, gue bingung Sa, gue gak tau harus apa, gue udah ngerusak hidup Lea, Lea harus menerima akibat dari

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 61 • Video call

    Aksa akhirnya pulang ke rumahnya, ia langsung menyambungkan panggilan video ke Yeara. "Kak Aksa kemana aja?" ucap Yeara dari seberang sana, "maaf ya sayang, aku habis ngampus terus langsung ke kafe Gavin" ucap Aksa seraya melepaskan bajunya dan menggantinya dengan baju santai. "Kak Aksa gak mandi?" "Nanti aja, masih kangen sama kamu..." ucap Aksa. "kan bisa nanti lagi telponnya" ucap Yeara. "Gak papa kok Yea, nanti kak Aksa mandi" ucapnya. "Kak Aksa udah makan?" Tanya Yeara. "Belum, ini mau turun mau bikin pasta aja yang gampang," ucap Aksa seraya berjalan menuju dapur di lantai satu. "Jangan terlalu malam tidurnya, nanti habis makan kak Aksa mandi terus langsung tidur ya?" ujar Yeara dari seberang sana, "iya sayang... kamu juga, udah makan kan?" "Udah kok kak Aksa tadi sama Lea sama Mama juga," jawab Yeara. Aksa lantas menganggukkan kepalanya, "gimana sama persiapan tes nanti kamu mau tetep di Bandung atau mau nyoba daftar kampus di jakarta?" "Mau satu kampus sama

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 60 • Crazy Now

    Hari ini seperti biasa Aksa datang ke Kampusnya, menjalani hari-harinya tanpa Yeara membuat Aksa tidak bersemangat. Tadi pagi padahal perempuan itu sudah menelponnya tapi bagi Aksa tetap saja kurang, karena tidak ada Yeara di sisinya."Aksa!" Itu adalah suara Gavin, Gavin juga baru saja berangkat dan akan mengikuti kelas sebentar pagi bersama Aksa. "Eh Naka kan itu?" ucap Gavin ketika melihat Naka keluar dari mobilnya. Aksa lantas menghampiri Naka yang juga akan mengikuti kelas, "Aksa?" ucap Naka. "Gebby baik baik aja kan? Yea telpon gue suruh nanyain keadaan Gebby" ucap Aksara, hal itu membuat Naka mengerutkan keningnya, "Gebby baik, dia juga udah di rumah sekarang" ujar Naka. "Makanya suruh istri Lo main ke rumah" ucap Naka."Yea lagi gak di jakarta, dia di Bandung" jawab Aksa."Yea di Bandung?" Naka tampak terkejut, "Iya lebih aman lah di sana, oh ya pulang nanti ke kafe Gavin ada yang mau gue omongin penting" ujar Aksa, Gavin yang mendengarkan hanya diam lalu tersenyum pada Naka

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 59 • Misi satu

    Saat ini Gavin Atmaja dan Dean Skala Pratama telah berada di alamat yang di berikan Raihan pada Gavin kemarin."Beneran gak nih alamatnya sepi amat?" Ucap Dean yang tidak yakin."Bener nih jalan Tulip no 105, bener yang ini," ujar Gavin seraya menyamakan kertas itu di papan alamat."Coba kalian masuk," ujar Aksa dari seberang sana. "Hem oke..." ucap Gavin dan Dean akhirnya mengikutinya dari belakang."Gak ke kunci?" Ucap Gavin saat mendorong gerbang rumah itu, "masuk aja." ucap Dean lalu mereka masuk ke dalam sana. Terlihat sangat sepi tidak ada orang di sana, Gavin sedikit khawatir sekarang ia merasa bahwa ini hanyalah jebakan saja."Kita balik sekarang," ucap Gavin."What's wrong?" Tanya Kevin dari seberang sana, "ini jebakan" ucap Gavin yang sudah panik dan sekarang mereka di kepung oleh beberapa orang berbaju hitam."F*CK!" Dean dan Gavin dapat mendengar suara Jeffran menyahut dari earphone mereka.Raihan tersenyum saat berjalan mendekati Gavin dan Dean. Tiba-tiba Raihan melempar

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 58 • Rencana

    Nathan Aksa dan Jeffran akhirnya telah tiba di kafe milik Gavin, sudah ada motor Kevin di sana. Akhirnya mereka pun masuk kedalam kafe yang Gavin sengaja buat tutup. "Akhirnya Lo berdua Dateng juga," ucap Gavin. Gavin langsung memberikan secarik kertas pemberian Raihan pada Aksara. "Raihan nyuruh gue ke sana, menurut lo gimana?""Ikuti aja, buat Raihan percaya sama lo," jawab Aksara, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mendekati Raihan. Dengan begitu akan semakin gampang untuk membongkar bisnis gelap milik Raihan dan keluarganya. "Lo yakin ini bukan jebakan?" tiba-tiba Kevin berbicara semua orang kini menatap Kevin yang sejak tadi diam saja."Jangan kaya gitu dong Vin, takut gue" ucap Gavin."Gue setuju sama bang Kevin, bisa jadi ini cuma jebakan" ucap Dean tanpa melepaskan atensinya dari game di hadapannya. "Gimana Sa menurut lo?" Tanya Jeffran."Gue punya rencana," ucap Aksa penuh misterius. "Apa rencana lo?" Aksa tersenyum seraya menatap Dean. Dean yang sejak tadi fokus p

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 57 • starting to believe

    Setelah berdiskusi dengan Jeffran dan Lea akhirnya hari ini Aksa dan Jeffran mengantar Yeara dan Lea ke Bandung. Hari ini mereka akan tinggal di rumah Mama Aksara. "Mama udah siapkan kamar buat Rara sama Lea, semoga kalian betah ya?" ujar Mama Aksara."Iya Ma," jawab Yeara."Iya Tante," jawab Lea.Jeffran lantas menatap Lea, "kamu beneran mau di Bandung sayang?" "Iya, Jeffran" jawab Lea.Sementara Aksa terlihat diam saja, laki-laki itu masih belum siap harus LDR dengan istrinya. Mereka baru saja bersama dan sekarang harus berpisah lagi, Yeara yang menyadari diamnya Aksa lantas mendekat."Kak Aksa kenapa?" Laki-laki itu menggelengkan kepalanya lalu mengelus puncak kepala istrinya."Pasti aku bakal kangen banget," ucap Aksa tanpa melepaskan pandangannya pada Yeara. "Kan kalo libur kak Aksa bisa ke Bandung," ucap Yeara, Aksa lantas tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Iya iya, kak Aksa sama Jeffran mau pamit dulu ya kamu baik-baik di sini sama Lea" ucap Aksa.Yeara pun memeluk Aksa

  • TERPAKSA MENIKAH   CHAPTER 56 • Teringat Yumna

    Aksa menghela nafas kesal saat melihat luka di wajah istrinya karena pukulan Raihan. "Gak papa kak Aksa, gak sakit kok" ucap Yeara."Iya belum sakit, sakitnya besok ini" ucap Aksa seraya menempelkan obat antiseptik di kapas membuat perempuan itu meringis kerena perih."Lain kali jangan coba ngelawan sendiri, kalo perlu ulur waktu Raihan sampai aku atau Jeffran Dateng," omel Aksara. Perempuan itu memanyunkan bibirnya lalu menatap Aksa yang dengan telaten merawat lukanya."Kak Aksa, emang Raihan seberbahaya itu ya?" Tanya Yeara, Aksa lantas menghentikan kegiatannya lalu menatap istrinya."Bahaya," jawab Aksa lalu melanjutkan menempelkan plester di sisi bibir Yeara yang membengkak. Tamparan Raihan sampai membuat pipi Yeara memerah."Kamu harus tahu, Raihan adalah musuh bebuyutan ku dari jaman SMA, dia bukan sekedar anak geng motor, Raihan juga mengelola bisnis gelap yang jarang di ketahui orang awam seperti kita, hanya orang-orang

DMCA.com Protection Status