Chapter: CHAPTER 64 • Who'sAksa dan teman-temannya telah tiba di lokasi yang Raihan berikan padanya. Aksa mengerutkan keningnya karena lokasi ini mengarah ke gedung pameran. "Gedung pameran Sa?" ucap Kevin. Aksa lantas segera turun dari motor Kevin, "serius di sini?" tanya Mark memastikan. "Iya, disini" jawab Aksa. "Udah masuk aja," ucap Chandra, teman Aksa yang lainnya. "iya kita masuk aja bang," ucap Juna. Aksa dan yang lain akhirnya masuk ke gedung pameran. Raihan's Galery. Aksa membaca setiap sudut ruangan, pameran ini merupakan pameran milik Raihan. Raihan memang di kenal memiliki hobi melukis. "Darah?" ucap Juna tiba-tiba saat tak sengaja menginjak sesuatu di lantai, "cat bego!" ucap Chandra seraya memukul kepala Juna. "Sakit bego!" kesal Juna. Lalu akhirnya mereka melanjutkan masuk ke gedung itu, di sana masih sepi dan ruangan terlihat kosong. "Raihan sialan, kayanya ini jebakan" ucap Kevin yang sudah kesal. "Kita keluar sekarang," ucap Aksa namun Kevin tiba-tiba menahan lengannya. "
Terakhir Diperbarui: 2024-05-16
Chapter: CHAPTER 63 • TraumaAksa dan Jeffran langsung pergi ke Bandung untuk menemui Raihan ketika Mama Aksa yang di Bandung memberitahu Aksa bahwa Yeara di bawa Raihan pergi. Aksa jelas sangat khawatir sekarang, laki-laki itu sedari tadi terus menggigit jarinya, hal itu membuat Jeffran juga ikut khawatir. "Raihan sialan!" ucap Jeffran. "Sa, sa hati hati depan lo!" ucap Jeffran ketika Aksa hampir menabrak pedagang kaki lima. Aksa benar-benar tidak fokus saat ini, ia memikirkan bagaimana keadaan Yeara saat ini, apakah perempuan itu baik-baik saja? pasti Yeara sangat ketakutan saat ini. "Sa, gue aja yang nyetir" ucap Jeffran yang menyuruh Aksa menepikan mobilnya. "Gue gak akan maafin Raihan kalo dia berani nyentuh Yeara!" ucap Aksa."Gue tahu lo lagi marah, lo pinggirin dulu mobilnya" ucap Jeffran, Aksa pun menepikan mobilnya lalu keluar dan bertukar tempat dengan Jeffran."Yeara pasti ketakutan Jeff," ujar Aksa. "lo tenang aja gue ngebut sekarang," ucap Jeffran.•••Akhirnya Jeffran dan Aksa telah tiba di Ban
Terakhir Diperbarui: 2024-05-15
Chapter: CHAPTER 62 • Di bawa pergi Hari ini Yeara telah berada di salah satu universitas terkenal di Bandung - ITB. Ia dan Mama berada di fakultas seni rupa dan desain. "Ma, bagus banget Yea jadi pengen masuk ITB," ucap gadis itu. "Terserah Rara aja mau di mana, Mama setuju banget kalo Rara mau kuliah di Bandung," jawab Mama Aksa. "Tapi kak Aksa gak akan setuju Ma," jawab Yeara. "Kamu tenang aja, masalah Aksa biar Mama yang urus yang terpenting Rara seneng di sini" ucap Mama. "Mama baik banget sama Rara" ucap Yeara lalu memeluk Mama Aksa. "Kamu kan juga anak Mama Rara, sudah pasti Mama sayang banget sama Rara..." "Makasih ya ma..." ucap Yeara. ••• TERPAKSA MENIKAH ••• "Jeff, lo kemana aja sih kemaren? gue gak liat Lo di kafe Gavin" ucap Aksa yang melihat Jeffran berada di ruang televisi. "Ketemu Papi," jawab Jeffran. "Serius, terus?" "Papi masih marah dan dia gak akan setuju kalo gue nikahin Lea, gue bingung Sa, gue gak tau harus apa, gue udah ngerusak hidup Lea, Lea harus menerima akibat dari
Terakhir Diperbarui: 2024-05-13
Chapter: CHAPTER 61 • Video callAksa akhirnya pulang ke rumahnya, ia langsung menyambungkan panggilan video ke Yeara. "Kak Aksa kemana aja?" ucap Yeara dari seberang sana, "maaf ya sayang, aku habis ngampus terus langsung ke kafe Gavin" ucap Aksa seraya melepaskan bajunya dan menggantinya dengan baju santai. "Kak Aksa gak mandi?" "Nanti aja, masih kangen sama kamu..." ucap Aksa. "kan bisa nanti lagi telponnya" ucap Yeara. "Gak papa kok Yea, nanti kak Aksa mandi" ucapnya. "Kak Aksa udah makan?" Tanya Yeara. "Belum, ini mau turun mau bikin pasta aja yang gampang," ucap Aksa seraya berjalan menuju dapur di lantai satu. "Jangan terlalu malam tidurnya, nanti habis makan kak Aksa mandi terus langsung tidur ya?" ujar Yeara dari seberang sana, "iya sayang... kamu juga, udah makan kan?" "Udah kok kak Aksa tadi sama Lea sama Mama juga," jawab Yeara. Aksa lantas menganggukkan kepalanya, "gimana sama persiapan tes nanti kamu mau tetep di Bandung atau mau nyoba daftar kampus di jakarta?" "Mau satu kampus sama
Terakhir Diperbarui: 2024-05-12
Chapter: CHAPTER 60 • Crazy NowHari ini seperti biasa Aksa datang ke Kampusnya, menjalani hari-harinya tanpa Yeara membuat Aksa tidak bersemangat. Tadi pagi padahal perempuan itu sudah menelponnya tapi bagi Aksa tetap saja kurang, karena tidak ada Yeara di sisinya."Aksa!" Itu adalah suara Gavin, Gavin juga baru saja berangkat dan akan mengikuti kelas sebentar pagi bersama Aksa. "Eh Naka kan itu?" ucap Gavin ketika melihat Naka keluar dari mobilnya. Aksa lantas menghampiri Naka yang juga akan mengikuti kelas, "Aksa?" ucap Naka. "Gebby baik baik aja kan? Yea telpon gue suruh nanyain keadaan Gebby" ucap Aksara, hal itu membuat Naka mengerutkan keningnya, "Gebby baik, dia juga udah di rumah sekarang" ujar Naka. "Makanya suruh istri Lo main ke rumah" ucap Naka."Yea lagi gak di jakarta, dia di Bandung" jawab Aksa."Yea di Bandung?" Naka tampak terkejut, "Iya lebih aman lah di sana, oh ya pulang nanti ke kafe Gavin ada yang mau gue omongin penting" ujar Aksa, Gavin yang mendengarkan hanya diam lalu tersenyum pada Naka
Terakhir Diperbarui: 2024-05-11
Chapter: CHAPTER 59 • Misi satuSaat ini Gavin Atmaja dan Dean Skala Pratama telah berada di alamat yang di berikan Raihan pada Gavin kemarin."Beneran gak nih alamatnya sepi amat?" Ucap Dean yang tidak yakin."Bener nih jalan Tulip no 105, bener yang ini," ujar Gavin seraya menyamakan kertas itu di papan alamat."Coba kalian masuk," ujar Aksa dari seberang sana. "Hem oke..." ucap Gavin dan Dean akhirnya mengikutinya dari belakang."Gak ke kunci?" Ucap Gavin saat mendorong gerbang rumah itu, "masuk aja." ucap Dean lalu mereka masuk ke dalam sana. Terlihat sangat sepi tidak ada orang di sana, Gavin sedikit khawatir sekarang ia merasa bahwa ini hanyalah jebakan saja."Kita balik sekarang," ucap Gavin."What's wrong?" Tanya Kevin dari seberang sana, "ini jebakan" ucap Gavin yang sudah panik dan sekarang mereka di kepung oleh beberapa orang berbaju hitam."F*CK!" Dean dan Gavin dapat mendengar suara Jeffran menyahut dari earphone mereka.Raihan tersenyum saat berjalan mendekati Gavin dan Dean. Tiba-tiba Raihan melempar
Terakhir Diperbarui: 2024-05-10