Share

BAB 66

Benar-benar nekat dan tanpa perhitungan. Alex harus segera menolong mereka sebelum semuanya terlambat. Api kian membesar dan mempersulit gerakan untuk menolong. Beberapa orang sudah berada di dekatnya untuk melakukan pertolongan semampu mereka.

Rangga dan Rania saling berpelukan. Sangat erat seperti lama tak bertemu.

“Sayang, maafkan aku yang telah mengingkari janjiku tak bisa menjagamu.”

Rania hanya bisa menangis. “Kau kemana saja? Aku takut.”

Rangga memeluk sangat erat seolah tak ingin terpisahkan lagi. Mereka saling bertangisan. Sangat mengharukan. Saat keduanya dipersatukan oleh cinta, tapi dengan keadaan yang begitu menyedihkan. Kobaran api yang membesar tak membuat nyali mereka menciut.

“Tuan, tolong pergilah. Biarkan aku mati sendiri. Cepat pergi.” Rania mendorong tubuh suaminya. Namun Rangga tak melepasnya sedikitpun. Rangga menyentuh pipi sang istri dan membawa tatapan itu menuju ke arahnya. Rangga ingin memastikan harapan dan cintanya ada di sana.

“Sayang, aku ingin mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status