Share

BAB 63

“Jangan bikin keributan! Sebentar lagi pembelimu akan datang. Dia akan membawamu selama tiga hari. Kehidupanmu akan berubah setelah ini!”

“Aku tidak mau! Lebih baik aku mati daripada menjadi budakmu!”

Mami mengangkat tangannya ingin menampar Rania. Namun urung melakukannya, mengingat sang pembeli sudah membayarnya lunas. Rania harus sempurna tanpa noda sedikitpun dalam tubuhnya. Mami melepas leher Rania dengan kasar.

“Dewi! Rapihkan riasannya! Sepuluh menit lagi, Tuan Rusli akan datang kesini!” Mami keluar dan membanting pintu.

“Sini, aku rapihkan dandananmu!” Dewi menyentuh pipi Rania, tapi gadis itu menepisnya.

‘Tolong, jangan mempersulitku.”

“Pergilah. Sampaikan pada suamiku permintaan maafku.” Ucap Rania tegas. Dia sudah tak bisa berfikir jernih. Hanya kematian yang bisa menjadi jalan keluar. Keputusannya sudah bulat untuk mengakhiri hidupnya.

“Jangan bodoh! Apa yang mau kamu lakukan? Apa kau akan lompat dari gedung ini? Kau lihat itu? Tiap balkon di jaga oleh anak buah Mami. Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status