Share

Biarkan Aku Pergi

"Gavin, Prisha, berhenti!" perintah Kakek Zed. "Rapat belum selesai!"

Gavin dan Prisha telah mencapai pintu. Keduanya menahan langkah.

Dengan malas-malasan, Gavin memutar tubuh.

"Kakek, saya pikir rapatnya sudah selesai, karena sudah berubah jadi ajang hujatan dan fitnah," katanya dengan nada datar.

Prisha yang sempat terbawa emosi, seketika sadar kalau tindakan dirinya dan Gavin--yang keluar forum tanpa permisi--sama sekali tidak sopan. Semarah atau sesedih apa pun dirinya, harusnya tetap menghargai orang-orang yang hadir dengan menjaga etika.

"Maafkan kami. Forum sudah tak kondusif lagi. Saya tak perlu menanggapi tuduhan dan perundungan terbuka tadi. Tapi saya telah merekamnya. Ruangan ini juga punya CCTV. Bagi pihak yang mem-bully saya, mari kita bertemu di pengadilan."

Suara Prisha mengalir jernih merdu. Nadanya tenang dan lembut, tapi berisi ancaman.

Clara terkesiap. Orang-orang yang memihaknya pun menjadi pucat dan gentar. Mereka telah meremehkan Prisha, mengira si gadis kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lia herawati
aarrgghhh.. makin sedih, makin dilema......hikz
goodnovel comment avatar
Cempaka Ayu Maharani
jangan tinggalin Pak Dok, Shaa
goodnovel comment avatar
Isni Wagianti
terlalu sedikit lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status