Share

BAB 20

Tiga hari dirawat di rumah sakit, akhirnya dokter bilang jika besok pagi Mas Azka sudah diijinkan untuk pulang. Sebenarnya sekarang dia juga sudah tampak sehat, meski masih sedikit pucat. Perban di dahinya juga sudah dilepas. Syukurlah.

Setelah melewati keribetan dan kekesalan selama tiga hari ini, akhirnya besok sudah bisa agak tenang buat selonjoran di rumah.

Gimana nggak kesal? Tiap hari perempuan ulat bulu itu selalu saja cari gara-gara. Dia selalu menyudutkanku di depan Mas Azka dan mama. Seperti detik ini. Dia mulai bikin kehebohan lagi.

"Ma, ini aku bawakan makan malam buat mama dan Mas Azka. Cumi saus tiram sama udang saus padang kesukaan mama," ucapnya saat aku masih sibuk mengupas jeruk buat Mas Azka.

"Maaf ya, Mbak. Cuma dua porsi belinya. Aku kira kamu pulang sama Nina," ucap perempuan itu lagi ke arahku.

Aku hanya tersenyum sembari menaikkan kedua alis. Bilang saja pelit dan sengaja mau pamer di depanku. Pakai alasan ini itu segala. Dari kemarin kok alasannya selalu sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayoh Odo
ya..minta cerai saja nak...teruskan lahi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status