Share

ISTRIMU HAMIL, BIM.

Bima segera mengangkat Belinda, merebahkan tubuh lemah itu dengan sangat hati-hati. Dia sangat menyayangi Belinda seperti adik kandungnya sendiri. Melihat keadaannya yang semakin hari semakin lemah, Bima sungguh merasa iba.

"Kamu kenapa, Bel? Apa kamu sangat mencintai pemuda itu?" Bima mengusap lembut kening Belinda, dia tidak pernah tahu jika istrinya ini akan mencintai pria lain yang usianya masih sangat muda.

Lantas, tak mau terjadi sesuatu pada Belinda, Bima gegas menghubungi seseorang yang merupakan temannya. Dia memintanya untuk segera ke sini untuk memeriksa kondisi perempuan bermanik biru itu. Usai menghubungi, Bima turun ke lantai bawah hendak menyuruh pembantu membuatkan makanan.

"Istri saya sakit, apakah selama ini dia jarang makan? Kenapa tubuhnya semakin hari semakin kurus?" Bima bertanya pada dua pembantu yang sengaja dipekerjakannya khusus untuk melayani Belinda. Dia menatap dua wanita paruh baya itu dengan penuh tanya.

Sang pembantu tersebut hanya mampu menunduk dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status