Share

Bab 20 : Perempuan Dari Masa Lalu (Pov Yuda)

"Astagfirullahal’adzim..."

Ternyata wanita yang perlahan tapi pasti telah menghadirkan benih-benih cinta di hatiku adalah wanita yang sudah bersuami. Ada perih di hatiku, seketika aku merasakan sakit hatiku, yang perlahan mulai hilang kini kembali lagi. Perlahan aku bangkit. Kupandangi sekitar, ternyata masjid sudah sepi. Aku segera meninggalkan masjid. Saat melintas di depan rumah Mas Ifan, sejenak aku menoleh ke arah rumahnya. Perih itu lagi ....

"Assalamualaikum," ucapku.

"Wa'alaikumsalam, warohmatullah," Ibu menjawab dan langsung kucium tangannya.

"Makan dulu Yud. Kamu belum makan, kan?" ucap Ibu.

"Nggak, Bu. Aku mau langsung tidur," ucapku segera berjalan masuk.

"Yud," panggil Ibu, yang ternyata ikut masuk ke dalam rumah.

"Ya, Bu." aku berhenti di depan pintu kamar tanpa menoleh.

"Kamu suka sama, Tika?" tanya Ibu.

Aku tak menjawab.

"Tika sepertinya gadis baik, Tapi kamu harus melupakannya," jelas Ibu.

"Tentu saja, Bu! Lagi pula mana ada perempuan baik-baik, yang jadi orang ketig
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status