Share

Bab 25

Daehan membawa Luna ke sebuah kamar hotel suite yang telah dipesannya, berharap bisa berbicara lebih tenang dan menjelaskan perasaannya. Namun, setibanya di sana, Luna tampak gelisah dan terus-menerus meminta pulang.

Luna merengek ."Daehan, aku ingin pulang. Aku sudah cukup lelah dengan semua ini. Aku hanya ingin hidup tenang, jauh dari semua kebencian yang ada."

Daehan dengan nada lembut. "Luna, dengarkan aku dulu. Aku tahu semua ini salahku. Aku terlalu lama membiarkan kebencianku pada ibumu mempengaruhi perasaanku padamu. Tapi… aku tidak membencimu, Luna. Malah sebaliknya."

Luna masih menunduk dan menahan emosinya. "Daehan, kata-kata itu tidak mengubah apa yang telah terjadi. Aku sudah terlalu banyak terluka. Aku hanya ingin menjalani hidup yang damai, tanpa beban dendam atau kebencian."

Daehan menghela napas panjang, melihat Luna yang begitu tegar di hadapannya membuat hatinya bergetar. Ia tahu betapa kuatnya Luna menjalani segalanya seorang diri, terutama saat dirinya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status