Share

Bab 160

Bab 160

Pov Bu Dewi

Akhirnya kami pun sampai di makam. Ada rasa sedih juga dalam hati meski itu hanya sedikit. Fika dan Nesya berjalan lebih dulu dari kami, sedangkan aku menyeimbangi Bu Rini yang berjalan dengan pelan di belakang. Dari parkir mobil ke lokasi, memang jalannya sedikit jauh.

"Bu Rini baik-baik saja?" tanyaku lirih, atau mungkin bisa dibilang berbisik. Agar anak-anak yang di depan tak mendengarkan ucapanku.

Bu Rini diam dan kemudian menarik nafas dalam-dalam. "Doakan agar semua berjalan seperti yang terlihat ya, Bu." Hanya ucapan singkat itu saja yang dia katakan.

Tentu saja hal itu tak membuat hatiku merasa puas, malah sekarang aku makin merasa jika semua tak baik-baik saja.

"Insyaallah saya aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kita semua, Bu. Tetapi jika memang ada sesuatu yang menurut Bu Rini tak benar, insyaallah saya bisa dipercaya orangnya," ucapku lagi, mencoba untuk membuka sedikit keanehan ini.

Bukannya menjawab pertanyaanku, Bu Rini malah saat ini menatap p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status