Share

Bab 159

Bab 159

Pov Bu Dewi

Jadi itu ya yang membuat Bu Rini akhirnya seperti itu. Ah mungkin benar apa yang dikatakan oleh Nesya, dan karena saking khawatirnya aku malah berpikiran negatif terus. Padahal seharusnya aku gak sadar jika tak selamanya setiap hal yang terjadi pada mereka itu harus aku ketahui. Rasa kepo yang begitu besar pun sebenarnya tak begitu pantas sih.

"Ya Allah Bu Rini. Jangan terlalu larut dalam kesedihan masa lalu seperti itu. Bukankah sekarang apa yang Bu Rini mau sudah terlaksana? Nesya sudah berubah menjadi baik dan menerima ibu. Kurang apa lagi? Bisa kumpul dengan anak itu bukankah suatu kebahagiaan tersendiri, Bu?" tanyaku sambil menoleh ke belakang. Sedangkan Fika masih terus fokus mengemudi.

Kali ini setelah berucap aku tak langsung kembali menghadap ke depan, tapi aku tetap menoleh ke belakang dan menatap wajah Bu Rini.

Sepertinya saat itu dia salah tingkah. "I-iya, Bu. Saya sangat senang sekali karena sekarang Nesya sudah mau menerima saya. Tetapi memang sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status