Share

Bab 154

Bab 154

Pov Author

Flash back

Ketika Bu Dewi dan Fika pulang dari rumah sakit saat itu, sebenarnya Bu Rini sudah merasakan ada yang berbeda pada Nesya. Tetapi dia tak ingin salah paham dulu pada putrinya, harapannya tetap Nesya akan benar-benar menjadi anak yang baik.

"Kamu sudah mau memaafkan ibu kan?" tanya Bu Rini hati-hati saat itu.

Nesya tertawa kecil dulu saat itu, dan disaat itu pikiran negatif Bu Rini pun makin menjadi. Sebagai seorang ibu dan memang merasa bersalah, Dia pun tetap harus mengalah.

"Memang kesalahan yang ibu buat terlalu besar, tetapi sungguh ibu melakukan semua itu karena terpaksa. Meski berada di manapun, ibu selalu mendoakan kamu disetiap hembusan nafas ini." Bu Rini berucap dengan menahan air mata yang sebenarnya sudah ingin jatuh sejak tadi.

Mengatakan tentang masa lalu, sontak memang selalu membuat wanita ini bersedih. Dan satu lagi, selalu sukses juga membuat dia teringat pada sosok almarhum Pak Hasan yang menyebabkan semua luka itu, yang pengecut dan tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status