Share

Bab 153

Bab 153

Pov Author

Memang tak ada satu pun manusia yang bisa menebak dengan apa yang terjadi keesokan hari. Kadang apa yang kita harapkan sangat jauh beda dengan semua yang terjadi. Seperti kini yang dialami oleh Bu Rini.

"Bu! mana sih makanannya? Jam segini kok belum matang? Bisa kerja nggak sih? Rugi dong jadi babu diluar sana selama dua puluh tahun tapi masih lelet saja!" teriak Nesya yang sudah bersiap di meja makan rumah Bu Dewi siang itu.

"Sebentar Nak, ini masih kurang kering ikannya!" jawab Bu Rini dari arah dapur, yang letaknya lumayan jauh.

"Duh lelet banget sih. Ngapain saja sih dari tadi!" teriak Nesya sambil memukul meja makan dengan sendok.

Gadis berkulit hitam manis itu pun kemudian bangkit dan menuju ke dapur. Tak beda seperti seorang majikan yang sedang memarahi pembantunya, dia pun berkacak pinggang saat ini pada ibunya.

"Ngapain saja sih sejak tadi? Apa memang kamu sengaja mau buat aku mati kelaparan? Biar aku mati seperti bayiku dan juga Mas Hasan?" tanya Nesya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status