Share

BAB 95.

Tendero menyusul Kanisa yang pergi ke kamar bayi mereka, kamar Tera yang menyambung langsung dengan kamar utama mereka berdua.

“Katakan kepadaku, sebenarnya apa yang sedang mengganggu pikiranmu Kanisa, kenapa kamu mendadak jadi seperti ini?”

Kanisa tidak menanggapi Tendero sama sekali, dia asik memangku Tera dan sesekali mengelus pipinya.

“Kanisa aku berbicara padamu.”

Kanisa tetap mengabaikan Tendero membuat pria itu jadi kesal sendiri dan mencekal pergelangan tangan atas Kanisa cukup kencang membuat Kanisa seketika langsung menoleh pada Tendero.

Tatapan tajam mereka saling beradu sama lain sebelum akhirnya Tendero melunakan tatapannya dan melepaskan cekalannya pada tangan Kanisa.

“Katakan padaku, apa yang membuatmu berkata seperti tadi. Apa yang sebenarnya sedang mengganggu pikiranmu?”

Kanisa menghela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status