Share

BAB 94.

Kanisa merasa bahagia saat akhirnya dia bisa mengobrol dengan keluarganya meski hanya sebatas melalui video call. Air mata wanita yang sudah menjadi seorang ibu itu tampak menetes, mengeluarkan semua perasaan yang bercampur satu di dalam dirinya selama ini. Kanisa benar-benar tidak bisa mengungkapkan segala perasaanya saat ini hanya dengan kata-kata saja tapi yang jelas dia merasa sangat bahagia.

Tidak hanya Kanisa saja, keluarganya di sana juga merasa bahagia karena akhirnya bisa melihat dan berbicara dengan Kanisa kembali setelah sekian lama hubungan koneski mereka terputus. Kebahagiaan Abimanyu dan keluarga semakin bertambah saat mereka tahu bahwa Kanisa sudah melahirkan seorang putri yang cantik.

“Maafkan ibu karena tidak ada di sana untuk menemanimu, ibu ingin sekali ada di sana dan memelukmu Kanisa,” ungkap Indrina, meski dia merasa bahagia tapi tidak bisa Indrina pungkiri dia pun juga merasa sedih karena tidak bisa meneman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status