Share

BAB 46. KECEWA

Penulis: Mona Cim
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-27 23:14:34

“Lapor, Tuan. Ternyata Nona Viona setelah pulang kuliah pergi bersama dengan Ferry.”

Laporan Erdo barusan membuat Bintara mengurungkan niatnya untuk berenang sore-sore. Ia duduk di kursi dengan tatapan termenung ke arah depan, memikirkan apa maksud Viona melakukan hal ini padanya. Untuk apa dia menemui pria lain tanpa sepengetahuannya? Bintara pun segera bangkit dari sana dengan langkah tergesa.

Bintara memutuskan untuk mendatangi langsung rumah Viona. Dengan kecepatan tinggi mobil lamborgini BIntara berhasil berhenti di depan rumah sang kekasih. Bintara keluar dari mobil membawa sebuah plastic putih yang berisi makanan untuk ia berikan pada Bunga.

Kedatangan Bintara tanpa mengatakan apapun membuat Viona terkejut. Saat ini ia dan Bintara berdiri di balkon kamarnya sambil memandang langit tanpa obrolan apapun. Viona resah sendiri, ia sangat khawatir kencannya dengan Ferry ketahuan oleh Bintara.

“Bin, kau ke sini tanpa memberitahuku. Ada apa?” tanya Viona.

“Seorang kekasih tak dapat dih
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 47. PERMINTAAN KETIGA FERRY

    Viona duduk di sebuah salon dengan gaun cantik berwarna merah muda. Tatapannya menerawang dengan raut wajah yang tak senang. Diliriknya kaca untuk melihat seorang pria dengan balutan jas hitam yang tak lain adalah Ferry. Viona menghela napas untuk kesekian kalinya. Hari ini adalah permintaan kedua Ferry yang harus ia penuhi untuk mendapatkan Penawar itu. Jika dua hal telah dilakukan, maka Viona hanya perlu melakukan satu hal lagi untuk bisa mendapatkan obat Penawar.Usai dari salon, mereka berdua menuju tempat pesta diadakan. Pesta diadakan di sebuah mansion milik teman Ferry. Ada banyak sekali anak muda yang datang ke pesta itu. Sudah pasti mereka semua adalah teman-teman Ferry.“Jangan terlalu gugup. Kau hanya perlu bersikap sebagai pasanganku hari ini. Tak akan ada yang menyakitimu,” ucap Ferry sambil menekuk lengannya agar Viona bisa mengaitkan tangan di sana. Mau tak mau Viona mengaitkan tangannya.“Hanya satu jam. Aku tak mau lebih,” ucap Viona menatap tajam.“Baiklah, hanya sat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 48. BERTARUNG DENGAN BARNAD

    Bintara pulang ke rumahnya dengan langkah hampa. Viona sudah berani berbohong padanya dengan pergi bersama Ferry. Bintara bingung apa yang Viona harapkan dari pria itu hingga berani berkhianat padanya.Bintara duduk di tepi ranjang. Ia menatap sekeliling kamar luasnya. Muncul kerinduan akan ibu yang untuk beberapa waktu sempat ia lupakan.“Fokusku terbagi karenamu, Viona. Tapi kau malah bermain di belakangku. Aku memberimu waktu tiga hari untuk segera jujur padaku. Jika kau tak jujur juga, maka aku tak akan peduli padamu lagi. Aku akan fokus pada ibuku.”Tiba-tiba ponselnya berdering. Bintara melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata yang menghubunginya adalah ayahnya. Bintara mengernyit bingung, apa yang membuat ayahnya meneleponnya lagi? Seketika Bintara ingat ibunya, bisa jadi David menelepon berkaitan dengan ibunya. Bintara langsung menerima panggilan itu.“Halo, Bintara. Ada yang Ayah ingin beritahu padamu. Laras menyuruh anak buahnya untuk menuju kediaman kakek dan nenekmu. Aya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 49. KEBODOHAN BERUJUNG PENYESALAN

    Bintara merasa seluruh tubuhnya melemas seketika. Seolah-olah tak ada tenaga sedikit pun ada pada dirinya. Bintara masuk ke sebuah kamar yang ada di markasnya. Kamar kecil yang biasanya ia gunakan untuk beristirahat ketika sakit dan sedih. Di dalam ruangan itu sangat hening. Bintara merebahkan dirinya yang lemah di atas kasur.“Ini pertama kalinya aku menggunakan kekuatan pendekar itu dengan jumlah besar. Aku tak tahu efeknya akan selelah dan selemah ini,” monolog Bintara.Setelah cukup berbaring, Bintara mengubah posisinya menjadi bersila. Ini adalah salah satu metode untuk memulihkan kekuatan, yakni dengan cara meditasi atau bertapa dalam kurun waktu cukup lama.Di sisi lain, Viona sudah sampai di rumah. Ia langsung ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dengan sabun. Berulang kali ia membasuh bibirnya sambil meneteskan air mata. Viona menangis sesegukan karena sudah mengambil keputusan yang ia anggap sangat bodoh pada akhirnya.Viona meraih sebotol obat dalam tasnya. Ia menatap mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 50. JUJUR AKAN IDENTITAS TERSEMBUNYI

    Bintara sudah berada di mansion. Saat ini ia sedang duduk di sofa berhadapan dengan kakek dan neneknya. Hal pertama yang kakek dan neneknya bahas adalah perihal kejadian kemarin, di mana Bintara menggunakan kekuatannya untuk menahan mobil Barnad. Mau tak mau Bintara harus menjelaskan semuanya.“Sekarang jelaskan dengan kakek. Bagaimana bisa kau memiliki kekuatan seperti itu? Kau terlihat bukan seperti Kelvin yang Kakek dan nenek kenal. Kau seperti orang lain,” Kakek bertanya dengan tatapan penuh pada cucunya.“Kami tidak akan melakukan apapun, Kelvin. Kau katakan saja ada apa. Apa yang terjadi sehingga kau jadi seperti itu? Dari mana kekuatan itu berasal?”Bintara menunduk dengan mulut yang hendak berdecak, tetapi ia tahan. Sangat disesalkan ia tak bisa menghalau pandangan kakek dan neneknya waktu itu.“Kekuatan itu berasal dari orang yang memberikanku kekayaan ini, Kek. Dia bernama Walan Mung dan anaknya yang aku selamatkan bernama Bintara. Bintara adalah seorang pendekar yang memilik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 51. BERTEMU IBU GEO

    Bintara sekarang berada di depan sebuah rumah sederhana. Rumah terbuat dari kayu dan berukuran tak besar. Bintara pun keluar dari mobilnya, mencoba mendekati anak kecil yang sedang bermain mobil-mobilan di depan rumah tersebut.“Halo, kau penghuni rumah ini?” sapa Bintara dengan nada yang ramah.Anak kecil laki-laki itu menatap Bintara dengan saksama, lalu mengangguk singkat. “Iya, Kak. Ini rumahku. Kakak siapa?”“Oh begitu. Aku … Kelvin. Panggil saja Kak Kelvin. Apa di rumah ada ibumu?”Anak itu pun mengangguk. “Ibu ada di dalam.” Anak itu segera berjalan menuju rumahnya. Bintara mengikuti anak itu hingga di depan pintu. Ia menunggu anak itu mengabari ibunya yang berada di dalam. Tak lama muncul seorang wanita tua yang sedang dalam kondisi tak sehat. Terlihat dari cara wanita itu batuk yang terlihat menyakitkan.“Permisi, apa ini rumah Geo?”“Kau benar. Omong-omong, apa kau teman anakku? Dia tak pulang sejak kemarin. Biasanya dia akan pulang dua sampai tiga hari sekali karena sibuk be

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 52. ADEGAN ROMANTIS MENYAYAT HATI

    Viona mengajak Bintara pergi berkencan. Awalnya Bintara heran mengapa Viona mengajaknya ke berbagai tempat, tapi setelah melihat keadaan Viona yang tampak lebih kurus dan pucat, membuat Bintara menyetujuinya. Bintara merasa Viona sedang banyak pikiran sehingga perlu merelaksasikan pikirannya.Mereka baru saja keluar dari restoran setelah melakukan makan malam romantic. Selanjutnya Viona mengajak Bintara ke bioskop untuk menonton film. Bintara pun menuruti apa yang kekasihnya mau. Ia menjalankan mobil menuju tempat itu.“Kau sedikit berbeda hari ini, Sayang. Apa yang terjadi? Maaf aku terlalu sibuk sehingga tak menanyai kabarmu seperti biasa,” tanya Bintara yang fokus pada kemudinya.“Tak ada yang berbeda, Bin. Aku hanya perlu menyegarkan pikiranku saja. Tugas kuliah menumpuk, mengurus kafe, dan mengunjungi ayahku yang tak kunjung bangun. Itu berat bagiku, Bin.”“Bersabarlah, Vi. Sebentar lagi aku akan menang dan mengangkat apa yang membebanimu,” ucap Bintara meoleh sambil tersenyum.V

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 53. MAAF

    Penyesalan mendalam yang Viona tuai membuat dirinya seakan hancur. Ia meraung sendirian di kamar mandi, menatap wajahnya yang telah mengecewakan kekasihnya sedemikian rupa. Masih segar diingatannya bagaimana wajah Bintara melihat rekaman dirinya berciuman dengan Ferry. Untuk pertama kalinya ia melihat Bintara menangis sesakit itu. Rasanya Viona ingin berlutut dan meminta maaf sejadi-jadinya. Atau memohon pada siapapun yang bisa menghentikan waktu dan menghapus memori buruk itu. Namun, kenyataan tak bisa sesuai dengan apa yang ia inginkan.“Maafkan kau, Bin. Maafkan aku, Sayang. Aku sudah khianati kamu dengan cara yang menyakitian. Aku bodoh, Bin. Aku bodoh,” racau Viona dengan tubuh merosot ke lantai. Walau tangisan tak akan mengubah apapun, tetapi tangisan itu keluar tanpa bisa dijeda sedikit pun. Viona beribu-ribu kali menyesali perbuatannya.Viona mencoba menghubungi Bintara. Sudah panggilan ke sebelas Bintara tak menyahuti panggilannya juga. Viona mengirim rentetan pesan yang ia h

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 54. TIDAK SEPERTI MUSUH

    Laras membuka kain putih yang menutupi tubuh seseorang di ruang mayat. Begitu kain itu terbuka, Laras sontak mundur ke belakang saking terkejutnya. Ternyata benar pria itu adalah salah satu anak buahnya yang ia kirim ke mansion Bintara untuk menyelidiki tentang ilmu yang Bintara miliki.“Anak itu sungguh adalah monster. Di-dia membunuh anak buahku yang terhebat dengan semudah ini. H-hah ….” Laras memegangi lututnya yang tiba-tiba saja lemas.“Ah, benar. Kak Helda pasti bisa membantuku. Aku bisa meminta bantuan padanya lagi.”To : HeldaHalo, Kak Helda. Maaf aku menghubungimu untuk meminta bantuan lagi. Aku sungguh membutuhkan bantuanmu, Kak. Kau tau, Bintara semakin mengganas. Jika terus dibiarkan maka aku bisa mati, Kak. Lebih buruknya lagi aku akan membusuk dalam penjara. Aku mohon bantu aku kali ini.Ini bukan lelucon, ini fakta yang aku saksikan. Bahkan David dan anak buahku yang lainnya juga menyaksikannya, Kak. Bintara mempunyai sebuah Ilmu yang sangat hebat. Dia bisa melesat de

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06

Bab terbaru

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 108. CINCIN PERMATA [ENDING]

    Bintara dan Viona melanjutkan makan malam mereka yang tertunda, membiarkan Rusmini dan David entah langsung pulang atau mengunjungi tempat lain. Setelah sekian lama Viona sudah tak melihat wajah bahagia yang polos kekasihnya. Terakhir ia lihat ketika zaman sekolah SMA dulu.“Kau ingat hari pertama kali kita menjadi sepasang kekasih? Aku yang menyatakan cinta lebih dulu,” sindir Viona tersenyum geli.Tentu saja Bintara merasa terlukai harga dirinya. Ia menatap malas Viona yang sedang menertawakannya. “Itu karena aku sadar diri. Dulu aku tak setampan ini dan memiliki banyak kekurangan. Aku tuli dan penyakitan. Aku juga bukan anak yang diharapkan oleh ayahku. Jadi kepercayaan diriku lenyap karena itu. Aku sungguh tak menduga bagaimana bisa kau menyukaiku yang dulu? Jika aku yang dulu adalah aku yang sekarang, sangat wajar kau menyukai pria tampan, hebat, dan mapan ini,” tutur Bintara yang awalnya merendahkan diri berakhir membanggakan diri. Viona berdecih mendengarnya.“Itu karena kau or

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 107. MAUKAH KAU?

    Bintara berdesis saking gemasnya dengan kelakuan Viona yang ternyata hadir ke kampus. Siang ini Bintara menjemput kekasihnya itu sekalian meminta penjelasan mengapa kekasihnya itu tak mendengarkan saran darinya.“Halo, Sayang aku!” Viona langsung memeluk Bintara yang tak membalas pelukannya.“Mengapa kau tak menurutiku?” Pertanyaan dingin dari Bintara membuat Viona melepaskan pelukan itu dengan tampang cemberut.“Hari ini ada test penting. Aku harus hadir ke kampus, Bin. Lagipula aku sudah tak apa. Kau jangan terlalu khawatir seperti ini. Yang harus kau khawatirkan adalah keadaan perutku, aku sangat lapar,” ucap Viona sedikit merengek.“Merengek memang andalanmu,” sahut Bintara berjalan lebih dulu ke arah mobilnya. Ia tetap membukakan pintu untuk Viona walau tak menunggu gadis itu masuk langsung berjalan ke arah pintu mobil bagian kemudi.Bintara menjelankan mobil meninggalkan kampus Viona. Tujuan mereka adalah sebuah restaurant ala Korea yang tak jauh dari kampus Viona. Bintara memes

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 106. PERMINTAAN BINTARA

    Rusmini telah pulang ke rumahnya, begitu pun dengan David. Sore ini Viona sudah diperbolehkan pulang, hanya saja ia menunggu infus habis. Bintara dengan setiap menungguinya.“Vi, apa menurutmu baiknya Ibu kembali pada ayah? Mendengar ayah akan pergi ke Paris dan memutuskan untuk menyendiri, rasanya aku juga merasakan kesepian yang ayahku rasakan. Ketulusan ayah juga tampak ketika ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah bercerai dengan ibumu,” lontar Bintara sembari mengupas buah apel.“Kalau menurutku … lebih baik persatukan mereka lagi, Bin. Walau aku tak begitu dekat dengan ibumu, tapi entah mengapa aku bisa melihat bahwa ibumu masih menyimpan perasaaan pada ayahmu. Hanya saja ibumu mempertimbangkan banyak hal hingga tak ingin menuruti kemauan hatinya. Salah satunya juga trauma yang ibumu miliki, Bin. Ibumu pasti takut jikalau ayahmu kembali seperti yang dulu dan menyakiti kalian lagi. Maka jalan satu-satunya yang bisa kau ambil adalah menyakinkan ibumu bahwa pemikiran buruk

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 105. SINDIRAN SOAL PERNIKAHAN

    Laras tertangkap saat mencoba melarikan diri ke luar kota bersama dengan anak buahnya. Berita tentang penangkapan itupun masuk berita pada pagi hari ini. Viona dan Bintara menatap layar televisi di rumah sakit. Tampak Laras dengan tampilan berantakan diborgol polisi. Tatapan wanita itu sangat kosong dan tubuhnya sangat lesu. Viona sudah mengetahui hal itu sejak ia bersama dengan ibunya di mobil.“Ibu pasti sangat tertekan hingga mentalnya terguncang. Ibu sangat mengerikan ketika membentakku di mobil waktu itu. Sorot matanya tak wajar, antara takut dan juga marah yang membumbung tinggi.” ungkap Viona.Bintara mengusap pundak kekasihnya dengan lembut dan memeluknya dari samping. “Mungkin kau sedih melihat ibuku seperti itu, Sayang. Tapi itulah yang terbaik untuk ibumu. Tak ada yang bisa mengendalikan ibumu selama ini. Dia terus saja membuat rencana-rencana jahat yang merugikan keluargaku, aku, dan juga dirimu. Aku tak ingin menyaksikan dan merasakan kesakitan keluargaku lagi karena dia,

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 104. MENGANCAM NYAWA

    Viona tak tahu kemana ia akan dibawa, tetapi ibunya terlihat sangat tenang. Walau bersama sang Ibu, tetapi Viona merasakan kekhawatiran yang luar biasa. Apakah ini normal? Mengapa ia justru merasa tak akan ketika bersama dengan ibunya sendiri? Viona menoleh ke belakang, tampak sebuah mobil mengikuti mereka. Bukan mobil Bintara, tetapi mobil anak buahnya.“Bu, sepertinya kita diikuti,” ucap Viona.“Tenang, Viona. Anak buah ibu adalah mantan pembalap dulunya. Dia lihai untuk menghindari kejaran itu. Kau tenang saja, mereka tak akan menemukan kita setelah ini,” sahut Laras tersenyum penuh arti.“Memangnya kita akan ke mana, Bu?”“Tentu saja ke tempat yang tenang dan tak ada siapapun yang dapat menemukan kita,” sahut Laras.“Mengapa tak ke kantor polisi saja? Mereka tak akan macam-macam kalau kita ke kantor polisi, Bu,” ucap Viona memberi saran.“Diam kau, Viona! Jangan sekali-sekali kau sebut nama tempat itu! Ibu tak ingin mendengar tempat terkutuk itu!” Hardik Laras dengan tatapan tajam

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 103. HASUTAN LARAS

    Usai membayar ganti rugi, Laras pun dibebaskan oleh polisi. Ia keluar dari kantor polisi dengan keadaan yang berantakan. Tatapannya kosong, eyeliner-nya luntur, dan rambutnya berantakan. Laras tak peduli dengan tatapan orang-orang padanya. Sesaat dirinya seperti tak memikirkan apa-apa, lalu tiba-tiba ia teringat kembali dengan kejadian yang baru saja menimpanya. Bagaimana bahagianya ia berselfi dengan David, kedatangan Hendrik yang tiba-tiba merusak suasana, dan hadirnya Bintara yang menjadi akhir dari hubungan dengan suaminya.“Semua ini gara-gara Bintara! Dia pasti telah menyusun rencana ini untuk menghancurkan hidupku! Cih, baiklah. Lihat bagaimana aku bisa menghancurkan hidupmu Bintara! Lihat! Aku bahkan tak peduli meski harus mengorbankan putri Marvin itu!”Laras memesan taksi. Ia menunggu di pinggir jalan dengan berbagai rencana yang saling berlalu lalang di kepalanya. Berbagai kemungkinan buruk pun terbayang-bayang. Apa yang akan dilakukan David setelah ini? Menceraikannya atau

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 102. SEMPURNA

    “Apa benar semua itu, Laras?” David bertanya dengan nada dingin.Laras langsung bersujud di hadapan David sambil menangis tersedu untuk meminta ampun.“Mas, maafin aku. Aku nggak bermaksud membohongimu. Aku awalnya tak tahu jikalau Sonny adalah anak dari Hendrik. Aku pikir memang anak kita karena kita juga melakukan hubungan suami istri, bukan?”“Tapi kau tak bicara apapun setelah mengetahui Sonny bukan anakku! Kau menipuku hingga hari ini, Laras! Bahkan kau menikahiku karena orang tuamu memiliki dendam terhadap keluargaku? Pantas saja kau selalu memaksaku untuk mengalihkan kepemilikan perusahaan atas namamu dan juga Sonny. Begitu aku bangkrut, kau akan pergi dan bahagia dengan pria itu!” bentak David dengan tatapan berapi-api.Laras semakin menangis sambil menangkup kedua tangannya di hadapan wajah. Ia memohon pada David dengan sejadi-jadinya bahwa ia sangat menyesali perbuatannya. “Aku mohon maafkan aku, Mas. Kali ini saja maafkan aku. Aku memang awalnya menuruti permintaan orang tu

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 101. KEJUTAN UNTUK LARAS

    Laras berdandan dengan sangat cantik malam ini. Ia menggenakan gaun hitam selutut yang ketat dan lipstick yang tebal merah merona. Belum lagi highheel yang ia pakai membuatnya merasa bak modal di depan cermin ketika mematut dirinya sendiri. Laras sangat bangga dengan penampilannya malam ini. Hari ini adalah hari ulang tahunnya, Laras merasa jikalau David pasti sudah menyiapkan kejuatan ulangtahun untuknya, membayangkan saja sudah membuat Laras kegirangan bukan main.David sudah menunggu di dalam mobil. Ia menoleh ke arah pintu, Laras dan Sonny belum kunjung keluar juga. David memutuskan untuk menelepon Bintara untuk memastikan rencana mereka hari ini seperti apa.“Halo, Yah?’’“Halo, Bintara. Jadi gimana, Ayah dan Laras beserta Sonny akan segera berangkat ke restaurant itu. Kapan kalian akan datang? Takutnya setelah selesai makan, kalian baru datang. Timingnya nanti tidak tepat, Nak. Apa perlu Ayah kasih kode nanti lewat pesan?”“Tidak perlu, Yah. Kami sudah stand by di parkiran resta

  • TAK TERDUGA, PRIA TULI ITU KAYA RAYA   BAB 100. MEMBUAT MUSUH MULAI GOYAH

    Rusmini datang bersamaan dengan Laras yang datang ke kantor. Laras mencoba tak peduli dengan wanita yang ia anggap musuh berat tersebut. Begitu pula dengan Rusmini yang memilih acuh tak acuh dengan raut wajah yang sangat tenang. Begitu mereka memasuki kantor, setiap karyawan yang mereka lewati lebih memilih menyapa Rusmini. Jika dibandingkan 7:3 yang menyapa mereka. Tentunya banyak yang menyapa Rusmini. Hal itu membuat hati Laras terasa terbakar. Mereka memasuki lift yang sama. Laras sengaja melakukanya karena ada sesuatu yang ingin ia ucapkan pada Rusmini.“Kemarin suamiku mengajak aku dan putraku makan bersama di hari ulang tahunku. Lega rasanya mendengar dia masih memperhatikanku. Aku pikir dia kepincut dengan janda rendahan di sekitarnya,” ucap Laras dengan nada menyindir.Rusmini tersenyum tenang mendengarnya. “Syukurlah dia tak kepincut janda di luar sana. Jadi ketika dia ingin kembali padaku, aku tak ragu untuk menerimanya.”Laras menatap nyalang Rusmini di sampingnya. “Kau tak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status