Share

20. ANCAMAN ANAK PANAH

Kedua bola mata Virgolin Asteria terbelalak ketika salah satu ayam yang sedang saling cakar, tiba-tiba terbang melayang mengepakkan sayap ke arah wajahnya. Tak ada yang bisa dilakukannya selain diam tertegun.

PLUUKH!

Ayam jatuh ke lantai dengan kepala nyaris putus. Suasana langsung sunyi senyap, tak ada suara sorak sorai seperti tadi. Semua mata memandang ayam yang telah bersimbah darah jatuh terkapar di atas tanah.

Ya, Pangeran Pisceso dengan cepat segera mengeluarkan belati emas yang selalu dibawanya. Melihat tabib cantik hampir saja celaka karena wajahnya akan menjadi sasaran cakaran ayam, tentu saja Pangeran Pisceso tidak tinggal diam. Hanya tinggal hitungan beberapa senti saja, cakar ayam siap mendarat di wajah Virgolin, Pisceso langsung menebas leher ayam yang salah alamat telah berurusan dengan tabib cantik.

"Hai! Apa yang kau lakukan?!" teriak pemilik ayam memecah keheningan, tak terima ayamnya telah mati bersimbah darah di tanah.

Pisceso menatap tajam pria bertubuh tambun ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status