Share

23. TOPENG PERAK SAMPAI KE WILAYAH BAGIAN UTARA

Sayangnya, kata maaf yang ke luar dari bibir Pangeran Pisceso tidak terdengar oleh Virgolin. Dengan membawa hati yang penuh penyesalan, Pisceso pergi meninggalkan pondok herbal.

Dari balik rimbunnya pohon, Tabib Cole tanpa sengaja melihat apa yang terjadi antara putra mahkota dan tabib Virgolin. "Putra mahkota pasti sangat sedih."

Setelah menghela napas, Tabib Cole mendekati pondok herbal. Diam beberapa saat depan pintu masuk, Tabib Cole memberanikan diri mengetuk pintu.

Virgolin segera menghapus air matanya. "Siapa lagi yang datang?!" Mata merah sembabnya melihat ke arah pintu.

"Tabib agung," Tabib Cole memberi salam begitu pintu dibuka.

"Ada apa?!" tanya Virgolin dengan suara serak dan mata sembab.

"Boleh saya masuk?!" tanya Tabib Cole. "Ada yang ingin saya bicarakan."

Virgolin melebarkan pintu sebagai tanda mempersilahkan Tabib Cole masuk.

"Terima kasih."

Virgolin duduk di kursi kayu yang sederhana. Tatapannya melihat ke arah luar jendela.

"Apa tabib agung nyaman tinggal dipon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status