Share

Bab 217: Hadiah Terbaik

Bab 217: Hadiah Terbaik

“Mas..,” Angel menangis.

Mama dan sang perawat juga ikut menangis. Mereka begitu tersentuh dengan suasana haru yang tengah berlangsung di ruang Mawar 1 ini. Lalu, apakah aku menangis? Tidak!

Aku malah tertawa lepas, meskipun sesungguhnya betapa jiwaku ingin menangis meraung dan mengiba. Aku pertahankan air mataku supaya tidak tumpah. Berhasil, meskipun juga aku tidak sanggup menahannya ketika berlinang-linang.

Setelah selesai membotaki kepalaku sendiri, aku lalu meletakkan alat pemotong rambut kembali ke atas troli. Setelah itu aku berjalan ke satu pojok dalam ruangan, lantas berbalik kembali ke posisi semula.

Aku berjalan lagi dari satu sisi ke sisi yang lain dalam ruangan ini, dan beraksi seperti model atau peragawan di atas catwalk. Ketika aku sampai di sisi ranjang Angel, aku balikkan badanku dengan satu gaya yang seakan baru dipanggil dan terkejut. Persis seorang model.

“Bagaimana?” Tanyaku pada Angel, dengan satu senyum yang perih.

“Botak-botak begini ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
اڬوستيان
alhamdulillah, sah walaupun sedih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status