Share

Part 63

Aku terus meratap, memeluk gundukkan tanah bertaburan bunga mawar berharap Sabrina bangun lalu menangis. Aku berjanji tidak akan lagi marah-marah jika dia kembali bangun, juga akan selalu memerhatikan dia, tidak akan lagi meninggalkan dia sendiri apalagi sampai mengabaikannya.

"Bina bangun. Maafin Mama, Sayang. Maafin Mama. Mama sayang Bina, Mama nggak mau kehilangan Bina!" teriakku histeris, sambil terus memeluk pusara Sabrina yang masih basah.

Tuhan, rasanya sakit sekali dipisahkan dengan satu-satunya anak yang aku miliki, calon tumpuan di hari tua nanti.

Sekarang, kepada siapa lagi nanti aku akan berbagi, apalagi rahimku telah diangkat, suami yang begitu aku cintai pun kini telah meninggalkan aku tanpa mau memberi aku waktu untuk mengubah diri mengikuti kemauannya.

"Mbak Fira, ayo kita pulan. Sudah sore soalnya. Cuaca juga mendung, nanti Mbak kehujanan di sini!" ucap Bu RT yang terlihat masih peduli, walaupun aku yakin sebenarnya dalam hati ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Dyah Piktawaty
ceritanya kurang enak masak sama Hanin yg katanya cinta bisa seburuk itu.katanya ogah ke Fira tapi perduli tahlil utk Sabrina.
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
abi munafik kasih selakangan fira langsung oleng pezina sama pezina cucok jodohnya ,ancur sampi ke akarnya
goodnovel comment avatar
taerotonin
nah, dah kena lcd-nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status