Share

Part 45

Gema suara azan mulai terdengar berkumandang di seluruh penjuru musala. Aku membuka mata perlahan, mengucap hamdalah karena ternyata Allah masih memberi kesempatan untuk menatap dunia fana ini.

Segera membangunkan Elfira, mengajak dia untuk melaksanakan ibadah wajib secara berjamaah akan tetapi dia malah merapatkan selimut, menutup seluruh tubuhnya hingga ke kepala.

"Kapan kamu mau salat, Fir? Kamu itu tanggung jawab saya, dan saya akan ikut menanggung dosa jika kamu selalu seperti ini!" ujarku mengingatkan.

"Aku masih ngantuk, Mas. Lagian kalau kita rajin salat langsung dikasih kekayaan sama Allah? Enggak kan?" jawabnya benar-benar diluar dugaan. Aku hanya bisa menggelengkan kepala, sebab sedang tidak ingin marah-marah karena dada masih terasa sesak juga sedikit nyeri.

Segera melaksanakan ibadah sendiri, air mata tiba-tiba lolos dari sudut netra ketika mengingat hari-hari yang kujalani bersama Hanina beserta ketiga anak kami.

Setiap pag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
sskit yg sekarang kau rasa tiada sebnding dengan luka yg kau toreh kepada hanin dsn anak2
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
waktu lo ena ena sama si janda jalng kemaren...ingat nggak sama yg halal dirumh,jd twrima saja nasib mu...apa yg kau tanam itu yg kau petik
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
nikmati kelakuanmu demi nafsu ancyur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status