Celine langsung bercucuran air mata mendengar kata-kata Jason ini, karena kata-kata Jason Ini bisa saja mengandung kebenaran dan Celine tahu itu.Celine tahu kalau bisa saja kepergian Jason untuk menjenguk Angela kali ini, akan menjadi pertemuan dia terakhir dengan Jason dan Celine tidak akan bisa mendapatkan kesempatan lagi untuk bertemu dengan Jason tapi Celine tidak berdaya, Celine tidak bisa membiarkan seseorang yang melakukan percobaan bunuh diri dibiarkan meninggal begitu saja, Celine tidak akan tega kalau Angela meninggal tanpa Jason pergi menemuinya."Bagaimana, Celine? Aku tidak bisa meninggalkan kalian berdua," tanya Jason karena Celine masih belum juga mengatakan apapun."Kami baik-baik saja, Jason. Aku dan Bryan akan baik-baik saja. Sekarang yang harus kamu pikirkan dan yang harus kamu perhatikan itu adalah Angela. Walau bagaimanapun, dia pernah menolong kamu dan dia jadi begini karena kita, jadi, aku tidak bisa membiarkan Angela meninggal disaat kita bisa menolongnya."Ja
Sebelumnya Angela sudah memberikan petunjuk kepada keluarganya yang terdiri dari Peter, Ayah Angela. Naomi, Ibu Angela serta Wilson, Kakak Angela untuk melakukan sandiwara di depan Jason.Karena itulah, saat mereka melihat kedatangan Jason ini, mereka langsung memasang wajah marah untuk memulai sandiwara mereka."Jason! Kamu keterlaluan! Kamu meninggalkan Angela di hari pernikahan yang dinanti-nantikan Angela, karena itu Angela berusaha bunuh diri. Sekarang Angela sudah seperti itu, kamu mau apa lagi, hah!" kata Peter sambil melotot ke arah Jason."Aku ingin melihat Angela, Pak Peter.""Kamu sudah membuat dia berusaha untuk bunuh diri sekarang apalagi yang kamu mau?" Timpal Naomi.Sementara itu, Wilson yang kemampuan aktingnya tidak terlalu bagus hanya menggeram sambil mengepalkan tangannya dan melotot ke arah Jason."Izinkan aku untuk melihat keadaan Angela," kata Jason sambil menundukkan kepalanya sekali.Peter masih marah-marah. Dia memaki-maki Jason tapi sesuai skenario yang sudah
Jason tertegun mendengar kata-kata Naomi itu karena dia tidak bisa berjanji seperti itu, apalagi pada saat ini, wajah Celine dan Bryan sudah terbayang-bayang di pelupuk matanya."Aku ... aku aku tidak bisa, tante." Akhirnya Jason bisa mengatakan juga apa yang ada dalam pikirannya.Mendengar itu, Angela langsung menangis. Dia melepaskan tangannya dari genggaman tangan Jason dan menyembunyikan wajahnya dibalik kedua tangannya sambil terus menangis agar supaya air matanya tidak terlihat karena memang tidak ada air mata yang keluar dari tangisan yang dibuat-buatnya ini.Naomi sangat marah kepada Jason. Matanya membulat melotot ke arah Jason.Pamela langsung menarik tangan Jason untuk menuju ke dekat pintu kamar ini. Setelah itu, Pamela berbisik. "Please ... berjanjilah, Jason. Kamu harus menghibur hati Angela di saat terakhirnya. Jangan biarkan dia sedih seperti itu.""Tapi aku tidak bisa berjanji, Pamela, karena janji adalah hutang yang harus aku turuti dan aku takut tidak bisa menuruti
"Kalau begitu, aku terima tawarannya Jason, karena memang sejak awal aku mengincar setengah dari semua hartanya Jason. Karena itu, aku sangat marah saat pernikahanku dengan Jason yang sudah di depan mata dan tinggal tanda tangan itu ternyata tidak menjadi kenyataan, karena dengan begitu, aku gagal mendapatkan 20 triliun. Tapi, kini, akhirnya aku berhasil," kata Angela dengan mata berbinar-binar."Iya, betul. Kurasa 20 triliun itu sudah cukup, Angela. Kamu bisa memberikan modal kepada mama dan papamu ini untuk membangun rumah makan kita yang sementara bermasalah. Kamu juga bisa memberikan modal buat kakakmu, Wilson untuk memulai usahanya dan sisanya masih sangat banyak untukmu, Angela. Kita semua bisa hidup senang, Angela," kata Naomi sambil manggut-manggut."Iya, Angela. Aku memang butuh uang yang banyak. Sekarang ini aku lagi diajak temanku untuk membuka StartUp. Aku bisa mendapatkan uang banyak dari StartUp yang dikelola temanku," kata Wilson sambil senyum-senyum membayangkan uang y
Pamela Peter dan Wilson terus berusaha mempengaruhi Jason. Mereka terus mengagung-agungkan pengorbanan yang dilakukan Angela di masa lalu, ditambah dengan percobaan bunuh diri yang dilakukan Angela dan penolakan Angela atas 20 triliun yang ditawarkan Jason untuk mengetuk pintu hati Jason.Jason berada dalam dilema. Inilah yang Jason takutkan saat dia memutuskan untuk membuang handphone-nya, supaya dia tidak bisa dihubungi oleh Angela, dia juga meminta Celine untuk membuang handphone agar supaya Celine juga tidak bisa dihubungi oleh Angela atau orang yang berhubungan dengan Angela.Karena Jason tahu kalau Angela pasti tidak akan menerima begitu saja kandasnya hubungan Jason dengan Angela dan saat ini, Jason betul-betul berada dalam dua pilihan yang sangat berat antara Celine atau Angela.Jason juga merasa kecewa kepada Celine yang tidak mematuhi perintahnya sehingga akhirnya Jason kembali harus beturunan dengan Angela dan dengan keadaan Angela yang seperti ini yang sekarat seperti ini
Sejenak Celine menatap Rara. Celine tahu kalau Mark adalah pria yang baik yang selama ini cukup sabar menanti dirinya dan selalu baik kepada Celine, padahal sudah berkali-kali Celine menjauh bahkan meminta Mark untuk menjauhinya.Mark juga pernah menolong Celine memberi tahu tentang kebohongan Delon kepada Celine. Tapi rasa cinta tidak bisa dipaksakan, Celine tidak bisa mencintai Mark karena hatinya hanya untuk Jason."Bagaimana, Celine? Tentukan sikapmu sekarang karena Bryan memerlukan sosok seorang ayah sementara Ayah Bryan sudah pergi, sudah akan menikah, jadi tidak ada lagi yang perlu ditunggu. Sebelum ini, selama setahun kamu menunggu Jason, pada akhirnya kalian tidak juga bisa bersama. Itu berarti, kalian berdua tidak jodoh!" tegas Rara.Celine menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar kata-kata Rara ini. Celine menolak dalam hatinya akan kata-kata Rara tadi kalau dia tidak berjodoh dengan Jason.Celine menangis, dia tidak bisa menerima kata-kata dari Rara ini, karena itu sambil
"Sudah dikondisikan sesuai perintah, Ibu Rahayu. Selama 3 hari ini, tidak ada lagi pelanggan yang datang ke bengkel Nona Celline itu, bu," jawab Anto."Bagus. Dengan demikian, Celine akan mengalami kesulitan supaya mau tidak mau nantinya dia harus melepaskan anaknya kepadaku," kata Rahayu di ujung telpon."Iya, bu. Semoga secepatnya terjadi, bu. Sekarang ini, aku terus memantau keadaan di depan bengkel Nona Celine, aku juga memantau ke jaringan online bengkel itu sehingga tiap kali ada pelanggan yang booking untuk servis di bengkel itu, langsung aku tarik pelanggan itu ke bengkel yang lain dengan bebas ongkos mekanik dan juga bebas onderdilnya.""Bagus, Anto. Lakukan itu terus.""Iya, Bu Rahayu."**Di tempat lain, Celine masih berada dalam kesedihan karena satu-satunya sumber pemasukan dirinya adalah bengkel ini dan dengan keadaan seperti ini, dimana tidak ada lagi pelanggan yang datang, membuat Celine menjadi kesulitan bahkan dia tidak tahu bagaimana caranya untuk membayar dua mekan
Celine terdiam. Dia tidak tahu lagi bagaimana caranya bersikap kepada Rara, karena memang sebagai seorang ibu, Celine mengerti akan perasaan Rara kepada saudara kembar Celine, sehingga Rara berusaha untuk memberikan apa semua yang diminta oleh Nania kepada Rara."Lalu bagaimana sekarang, mah?" tanya Celine. "Ibu bernama Afrita Ningsih itu sedang menunggu di luar. Katanya dia akan menyita rumah ini.""Memang sih dia punya hak untuk itu, karena mama sudah udah tanda tangan perjanjian dimana kalau mama tidak bisa melunasi hutang ini dan kalau ada tunggakan hingga 2 bulan, maka rumah ini akan disita dia.""Kalau mama memang punya uang 2 miliar, bayar dong utang-utang mama itu sama Ibu Afrita itu, ma.""Mama nggak bisa, karena mama harus mendahulukan kepentingan adik kamu. Dia sedang memerlukan mama, jadi, mama harus ada buat dia karena dulu saat dia masih bayi, mama tidak pernah ada untuk dia.""Terus, bagaimana dong, mah?""Kalau kamu ingin menyelamatkan rumah ini, maka kamu harus menelp
Rara mengamuk saat mendengar dari Mark kalau jenazah Celine sudah diambil organnya dan bahkan sisa jenazah Celline sudah langsung dikremasi di rumah sakit ini juga."Kenapa langsung dilakukan?! Kenapa tidak ada persetujuan dariku dulu?" tanya Rara berang."Karena itu semua ada dalam surat Celine yang meminta itu semua," kata Mark sambil menunjukkan surat kematian yang dibuatnya untuk Celine dan ditandatangani Celine.Jason mengambil surat itu dan membacanya bersama Rara. Di situ dijelaskan kalau dengan rela dan tanpa paksaan, Celine akan memberikan semua organ-organ di tubuhnya yang masih bisa dipakai untuk kepentingan umat manusia kalau Celine mengalami kecelakaan dan tidak tertolong saat mengikuti balapan motor.Dalam surat itu, Celine juga meminta supaya sisa jenazahnya langsung dikremasi dan abunya ditaruh dalam sebuah wadah untuk diberikan kepada keluarganya Celine."Tapi kenapa tidak mencariku? Kenapa tidak menungguku saat acara kremasi mau dilakukan? Aku kan ingin melihat anakk
"PAPA! HUHUHU. JANGAN TINGGALKAN AKU, PA." Terdengar suara anak kecil yang baru saja keluar dari pintu lift. Dia segera berlari mendekati Jason yang masih berada di atas tembok.Jason yang baru saja hendak terjun ke bawah terpaksa menghentikan niatnya itu dan dia menoleh ke arah belakang melihat Brian menangis sambil terus mendekati posisinya Jason."Maafkan papa, Brian. Tapi papa harus pergi. Brian harus baik-baik bersama Oma Rara, Oma Rahayu dan Opa Bernard, yah?" pinta Jason sambil berusaha tersenyum kepada Bryan."Bryan gak mau! Bryan nggak mau harus kehilangan Papa. Brian baru saja kehilangan mama, Bryan nggak mau kehilangan Papa juga, Brian nggak mau!""Please, Bryan. Ada Oma dan Opa-mu yang akan selalu menjagamu. Kamu tidak akan pernah merasakan kekurangan dan semua harta milik papa menjadi milikmu, Bryan.""Bryan nggak mau! Huhuhu. Bryan tetap gak mau!""Jason ... lihat anakmu. Lihat wajahnya. Apakah kamu tega mengguratkan kesedihan lagi di wajahnya setelah dia harus kehilanga
Bernard mendekati Mark untuk menanyakan keadaan Celine. Bernard masih tidak percaya kalau calon anak mantunya itu sudah pergi begitu cepat."Kami sudah berusaha dengan segala yang kami bisa, pak. Tetapi tabrakan itu terlalu keras, Celine tidak pernah sadar kembali hingga maut menjemputnya. "Mark menggeleng-gelengkan kepalanya dengan wajah sedih."Maksudnya apa, oma? Mamaku dimana? Mama aku baik-baik saja kan? Iya kan, Oma?" suara Bryan bergetar saat dia terus bertanya kepada Rara dan juga kepada Rahayu yang terus menangis.Rara dan Rahayu tidak kuasa untuk menjawab pertanyaan Brian itu. Mereka hanya terus menangis dan menangis."Kenapa enggak ada yang jawab pertanyaan Brian? Kenapa? Kenapa semua orang menangis?" Sebagai seorang anak yang jenius, sebenarnya Brian sudah tahu akan apa yang sedang terjadi tetapi sebagai seorang anak, dia masih tidak percaya ibunya pergi karena itu dia tetap bertanya, dia masih tetap membutuhkan penjelasan langsung dari orang-orang yang lebih dewasa dariny
Mark dengan dibantu oleh dua paramedisnya, mengangkat tubuh Celine ke dalam ambulans yang sudah Mark sediakan sejak awal di dekat garis finish ini.Karena pertolongan pertama harus terus dilakukan kepada Celine dengan semua peralatan yang ada di dalam ambulans bagian belakang, maka Jason dan Bryan duduk di bagian depan Ambulans di samping pengendara.Jason dan Bryan terus menangis saat mereka melihat tubuh Celine terus diberikan pertolongan pertama dengan peralatan yang tersedia di Ambulans ini.Beberapa kali Mark terdengar berkata, "stay with me, Celine. Don't go, Celine."Itulah kata kata Mark sambil terus berusaha memompa jantung Celine. Dia berusaha menyadarkan Celine.Kata-kata Mark itu membuat Jason semakin ketakutan. Jason takut Celine akan pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan dia. Karena itu, Jason cuma bisa memeluk tubuh Bryan sambil berdoa dan berharap supaya Celine selamat.Jason terus memperhatikan tangan Celine tapi belum terlihat ada gerakan dari tangan Celine itu, s
Saat ini, Celine menggeber motornya secepatnya. Dia telah menggeber motornya secepat mungkin sejak dari tikungan. Dia berharap jaraknya sudah cukup jauh dari Vladimir yang saat ini tertinggal di belakang.Tapi harapan Celline itu tidak menjadi kenyataan, karena Vladimir terus mengejar dari belakang. Vladimir yang sempat tertinggal agak jauh saat di tikungan, tidak mau menyerah kalah, karena di trek lurus menjelang garis finish ini, adalah kesempatan terakhir bagi Vladimir memenangkan balapan.Dengan performa motornya yang sangat kencang, Vladimir semakin mendekat, semakin memangkas jarak dengan Celine, karena performa motornya Vladimir di trek lurus, jauh lebih cepat dari motornya Celine sehingga sedikit demi sedikit dia semakin mendekati Celine.Para Penonton sangat tidak puas dengan keadaan ini, karena para penonton mayoritas lebih pro kepada sang Lady Rossi untuk memenangkan balapan ini.Walaupun para penonton Ini kebanyakan hanya menunggu di garis finish tetapi mereka terus mengik
Sementara itu, di tempat lain, Jason yang terus berhubungan lewat telepon dengan Bryan, berhasil mencapai garis finish sesuai petunjuk Bryan. Jason langsung keluar dari mobil dan mencari Bryan.Akhirnya Jason menemukan Bryan yang sedang bersama Rara. Bryan langsung melepaskan diri dari Rara dan mendatangi Jason. "Kenapa papa meninggalkan mama? Kenapa papa menolak mama? Sekarang mama sedang mencari mati di arena balap dan INI KARENA PAPA!!!""Mencari mati? Kenapa Bryan bilang seperti itu?""Karena menurut Kak Rodney, mama terus membalap dengan nekad, mama membuat banyak orang ngeri dengan aksi mama yang sangat berbahaya. Kak Rodney sudah beberapa kali berusaha untuk memperingatkan mama tapi mama malah memutus handphone dan tidak mau lagi bicara dengan Kak Rodney."Jason langsung berjongkok di depan Bryan, menatap Bryan dan berkata, "mudah-mudahan mamamu tidak apa-apa. Karena, setelah perlombaan ini, papa pasti kan kalau mamamu tidak akan mengikuti lombaan balap lagi dan papa pastikan k
Tangan Dave sempat mengenai kaki Pamela dengan cukup keras sehingga Pamela oleng dan dengan refleks dia berpegangan kepada Angela, tubuh Angela langsung bergoyang-goyang karena Pamela berpegangan kepadanya."Tolong aku mau jatuh!" wajah Angela langsung ketakutan karena tubuhnya terus doyong ke belakang hingga akhirnya jatuh ke belakang.Sebelum tubuh Angela jatuh, dia sempat meraih pundak Pamela sehingga Pamela ikut jatuh bersama Angela.Peter yang masih merekam dengan handphone mengarah ke arah Angela, langsung berteriak kencang saat menyadari anaknya yang mau pura-pura bunuh diri malah jatuh dari gedung ini.Wilson berusaha mendekati tembok untuk meraih tangan Angela tapi sudah terlambat, Angela sudah jatuh ke bawah bersama Pamela.Dave dan Jack menyadari kesalahan mereka, mereka sadar kalau mereka telah membuat Pamela dan Angela jatuh sehingga tidak ada lagi orang yang membayar utang-utang Pamela dan Angela itu.Dave dan Jack mulai memikirkan cara untuk lari dari kejaran bandar nar
Cerita dari Brian kalau Celine telah membuat surat kematian sebelum Celine mengikuti lomba balap motor membuat Jason sangat cemas dia takut kalau Celine sudah berpikiran macam-macam.Jason takut kalau Celine telah berpikir pendek karena penolakan yang dilakukan Jason kepada Celine saat di kamar hotel di pertemuan terakhir Jason dengan Celine.Kini, Jason menjadi sangat menyesal karena dia terlalu mempercayai Angela dan semua cerita dusta tentang percobaan bunuh diri yang sempat dilakukan Angela.Setelah Jason melihat video memuakkan Angela bersama para lelaki, maka Jason tidak mempercayai Angela sedikitpun. Tidak ada 1 persen pun dia menyisakan kepercayaan kepada Angela karena video panas yang dilakukan Angela bersama para pria membuat Jason meragukan semua cerita Angela.**Di tempat lain, Celine sudah berhasil berada di barisan terdepan dari semua pembalap yang mengikuti Super Fast Race.Karena Celine sudah lama vakum di dunia balap liar, sehingga Celine harus rela start dari barisa
Saat ini, Angela sudah berhasil mengambil dompet milik jason. Dia bermaksud untuk menyerahkan kepada Pamela tetapi terdengar suara desahan yang membuat Angela kaget."Faster ... oh ... faster. Tusuk lebih dalam. Ahhh." Suara yang sangat keras itu membuat Angela sangat kaget karena itu adalah suara Angela sendiri.Angela kebingungan dengan terdengarnya suara itu karena dia tidak tahu darimana suara dia itu berasal. Pamela menyentuh pundak Angela dan menunjuk ke arah sebelah kiri Angela.Di panggung acara pernikahan, tepat di bagian atas di belakang kursi pengantin, ada proyektor besar yang sedang menayangkan adegan hubungan intim yang terjadi antara Angela bersama dua orang lelaki di sebuah kamar yang mirip dengan kamar Rumah Sakit apalagi Angela memakai baju pasien.Angela terlihat sangat binal, dia memegang milik salah satu lelaki dan menyuruh lelaki yang lain untuk memuaskan dirinya. Tingkah Angela terlihat sangat memuakkan di layar proyektor itu.Bernard yang sejak tadi hendak naik