Share

73. Petunjuk yang Datang Mendadak

Suster itu terperanjat. "Bapak dan Ibu harap tenang dulu. Ibu tetap duduk dan jangan kemana-mana. Saya akan langsung mengambil kursi roda dan mengantar Ibu ke UGD."

Yulia mengangguk, dan perawat itupun pergi dari hadapan Yulia dan Romi. Yulia memegangi perutnya dan mendesis kesakitan, membuat Romi semakin bingung.

"Yang? Sakit banget ya? Aku gendong ke UGD ya?"

Yulia melambaikan tangannya dan memberi isyarat tidak usah pada Romi. "Kamu kan juga terluka. Lihat saja, ada beberapa jahitan di wajah kamu. Dan beberapa warna ungu di tubuh kamu, untung saja setelah dilakukan rontgen, kamu tidak mengalami perdarahan atau luka dalam, Yang," tukas Yulia masih memegangi perutnya.

"Jangan mencemaskan aku! Kondisi kamu seperti ini pasti karena stres memikirkan aku. Memikirkan masalah yang sedang kita hadapi. Iya kan?"

"Sst, kamu jangan ngomong kayak gitu. Kita ini suami istri. Masalah kamu juga menjadi masalah aku. Begitu juga sebaliknya. Aku akan bertahan Sayang. Begitupun anak-anak kita. P
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status