Share

Terjebak Dungeon

last update Last Updated: 2023-01-17 16:49:58

Elia sudah memutuskan bahwa mereka harus menjelajahi dungeon. Bruno sang ajudan juga sangat setuju. Mereka kepalang tanggung jika harus pulang untuk meminta bantuan karena masalah perbekalan saja. Ada beberapa ksatria yang masih diatas dan tidak terjebak masuk ke dalam tanah yang ambruk. Elia pun mengutus mereka untuk keluar dari Hutan Wolbet dan mencari bantuan terdekat.

Sisanya akan ikut masuk ke dalam dungeon. Elia sendiri merasa berdebar-debar karena ini pertama kalinya Dia menemukan Dungeon dan menjelajahinya. Akan ada bahaya apa di dalam pun Dia tidak tahu.

Seluruh orang merasa waspada ketika mulai melangkah masuk. Kuda mereka, mereka tinggal di luar. Pintu masuk gua itu sendiri cukup lebar. Kira-kira 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Didalam sangat gelap dan lembab. Aroma kelembaban tanah yang tak pernah tersentuh matahari pun menyeruak.

Dari buku-buku pengetahuan dasar dungeon yang Elia baca, biasanya ada banyak jebakan sihir yang sengaja ditanam untuk menghindari pembajakan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Surat Wasiat Sang Duke   Pulang kaya raya

    Elia melangkah mendekati air mancur yang tampak tidak mencurigakan tersebut. Para ksatrianya hanya memandangnya pergi.Setelah sampai di air mancur tersebut, Elia mengamati air mancur itu dengan seksama.'Jika dinding dan lantai yang tersentuh saja menimbulkan bencana yang mengerikan, aneh sekali jika air mancur ini baik-baik saja,' pikirnya.Setelah berulang kali berpikir, ternyata memang semua pola dinding yang berbahaya itu mengelilingi air mancur tersebut, seakan ingin menghalangi siapapun untuk mendekati. Semua jebakan lantai di dekat air mancur sudah keluar, makanya ketika Elia melangkah mendekati air mancur tidak terjadi apa-apa. 'Kuncinya ada di air mancur tersebut,' pikirannya bersikeras demikian.'Tapi dimana?' "Apakah ada yang aneh Yang Mulia?" Bruno mengajukan pertanyaan karena sepertinya Sang Putra Mahkota tampak seperti melakukan sebuah pengamatan."Ah... Aku hanya merasa kalau air mancur ini adalah sebuah kunci" "Kunci?""Benar! Tidakkah kamu merasa kalau ada ksatria

    Last Updated : 2023-01-17
  • Surat Wasiat Sang Duke   Mencoba jajanan pasar

    Setelah ball pesta di kediamannya yang ramai banyak orang. Sekarang mansion menjadi normal kembali. Para pegawai paruh waktu pun sudah tidak ada lagi. Vania menjadi sangat sibuk setelah ya karena ternyata urusan Duchy of Ansel memang banyak sekali. Itu karena Vania juga harus membalikkan dokumen dari nama Gama Ansel ke Vania Vivia Pallas Pil Berta. Untungnya ada Viscount Nedd yang senantiasa membantu Vania sebagai pengacara resmi dari keluarga Duke of Ansel. Setelah membereskan semua dokumen Dan merasa Duchy sudah stabil kondisinya, Vania meminta tolong Jeff untuk menyiapkan sebuah perjalanan dengan kedua keponakannya. Kata banyak orang, perjalanan yang menyenangkan bisa membuat memori kenangan yang bagus dan membantu dalam merekatkan hubungan. Jadi Vania ingin mencoba untuk melakukan perjalanan ini agar Dia bisa dekat dengan kedua keponakannya tersebut. Saat diminta tolong Vania mengenai perihal perjalanan, Butler Jeff tersenyum dengan sangat lebar. Bahkan sang koki Piton siap m

    Last Updated : 2023-01-18
  • Surat Wasiat Sang Duke    Pawai kepulangan Putra Mahkota Elia

    Segera setelah Elia berhasil keluar dari Hutan Walbot membawa harta temuan. Di dungeon. Kepulangannya tengah dinanti-nantikan rakyat. Mereka kagum sekaligus bangga akan prestasi calon penerus Kerajaan Merden tersebut. Pangeran yang tampan tengah dielu-elukan oleh banyak orang. Bangsawan yang selalu dipihak Putra Mahkota kini bisa berdiri Dan meledek pengikut Duke Ibet yang berbaris ke barisan Pangeran Jehu. Duke Ibet semakin getah tentunya mengingat prestisenya semakin turun. "Sial...!" Umpat Duke Ibet pelan di ruang kerjanya. Ajudannya yang tengah melaporkan prestasi Putra Mahkota kini hanya diam sembari menundukkan kepalanya. Dia tahu kalau perubahan suasana hati Duke Ibet tengah buruk, maka Dia memilih untuk diam seribu bahasa sambil menunggu instruksi selanjutnya. Duke Ibet yang dulu berandai-andai bisa menjadikan cucunya Putra Mahkota kini malah harus selalu memalingkan mukanya di depan para bangsawan karena kelakuan Pangeran Jehu yang semakin menjadi, sementara Pangeran perta

    Last Updated : 2023-01-19
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bersiap Menyambut Perayaan

    Vania masih saja sibuk, tapi Dia selalu meluangkan waktunya untuk mengunjungi kedua keponakannya. Kalau pekerjaannya ringan seperti mengecek dokumen, Vania akan bekerja sambil mengunjungi keponakannya. Entah itu Kesha atau Kinan. Vania kadang menonton latihan sihir ata ilmu pedang Kinan. Lalu akan bertepuk tangan meriah sambil membawakan air minum dan kue. Tak lupa Dia juga menyanjung usaha Kinan yang sudah berlatih dengan sangat keras. Untuk Kesha, Vania selalu mencoba mendekat, untuk sebulan pertama Vania memfokuskan untuk diri agar dikenal Kesha dulu. Vania mengutamakan rasa aman dan nyaman. Karena akan sangat sulit membuka diri untuk orang asing. Ada kalanya Vania hanya akan di samping Kesha yang sedang melukis. Vania hanya diam saja tanpa bertanya, itupun Dia harus menjaga jarak radius 1 meter.Setelah hampir sebulan lebih, kini Kesha sudah mau menanyainya lebih dulu dan tidak ada kecanggungan lagi jika harus bersatu gurau. Masalahnya adalah hubungan kakak dan adik antara Kinan d

    Last Updated : 2023-01-20
  • Surat Wasiat Sang Duke   Salah Paham

    Vania dan kedua keponakannya akhirnya berangkat ke Ibukota. Mereka ditemani pengasuh dan beberapa ksatria dibawah komando Sir Letto. Vania memilih jalur darat daripada harus teleportasi menggunakan sihir. Pertama Dia mempertimbangkan kondisinya sendiri, sebagai orang yang tidak memiliki mana, Vania pasti akan oleng Dan ambruk begitu tiba di Ibukota, Dia bisa sakit selama 2-3 hari kedepan. Pun dengan kedua keponakannya meski memiliki mana, anak kecil yang belum belajar manifestasi mana dengan baik bisa sakit seluruh badannya. Jadilah perjalanan menggunakan kereta selama 14 jam. Mereka beristirahat beberapa Kali untuk makan siang Dan makan malam di jalan. Untungnya jalan sudah bagus, meskipun sepanjang jalan mereka harus melintasi daerah pinggiran Hutan yang sepi. Mereka tiba di mansion Ibukota jam 9 malam. Butler mansion Ibukota menyambutnya dengan sambutan hangat. Mansion Duke of Ansel yang ada di Ibukota hanya berlantai 4 dan tidak seluas mansion di Duchy. Karyawan disini juga lebi

    Last Updated : 2023-01-21
  • Surat Wasiat Sang Duke   Dikira rakyat jelata

    Setelah berkeliling Ibukota dan melihat bangunan serta aktivitas, Vania merasa jenuh dan ingin pulang ke mansion. Tapi kembali ke mansion dengan tidak membawa apa-apa sangatlah tidak etis mengingat Dia punya dua keponakan kecil-kecil. "Pak kusir tolong antarkan Saya ke toko kue yang enak di sini ya!" Perintah Vania, Dia sendiri belum tahu nama kusir yang membawa ya jalan-jalan pagi itu sehingga Dia selalu memanggilnya 'Pak Kusir.' "Baik Nyonya..." Kereta melaju dengan pelan, menuju sebuah jalan yang ramai. Sebuah bangunan berlantai 3 mirip sebuah kafe. Disana sudah ada beberapa pelanggan yang duduk dengan memesan makanan. "Sudah sampai Nyonya," kata sang kusir memberi tahu. "Ah.. ya terimakasih" Vania turun dari kereta yang diparkir di pinggir jalan. Tak lupa Dia membawa kantong koin dukan untuk digunakan membeli kue. Vania berjalan lurus tanpa memperhatikan sekitar. "Klinting...." Bunyi sebuah lonceng yang diletakkan diatas pintu kafe jika ditarik ke dalam. "Selamat datang di

    Last Updated : 2023-01-22
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bertemu teman lama

    Vania yang mengamati ada pelanggan lain masuk dan memesan kue seperti yang Dia pesan, dilayani dengan baik sehingga Vania merasa ada yang janggal. 'Perempuan yang baru saja masuk dilayani dengan ramah dan dipersilakan menunggu,' sedangkan Dia harus dipastikan lagi dan akhirnya ditolak. "Kafe kami memasang harga yang tinggi karena kebanyakan yang membeli adalah para bangsawan Nona, dan yang semua Nona pesan adalah kue teratas dengan harga yang tinggi," kata Bella menjelaskan. "Hm..." Vania hanya bergumam. Bella lalu tersenyum dan menjelaskan lagi, "Saya bisa merekomendasikan kue-kue dengan harga terjangkau Nona, Nona bisa pergi ke pusat pasar ...." Belum selesai Bella berbicara, Vania lalu berucap, "Ya ampun, haruskan Aku beli bangunan ini" Kata Vania pelan sembari melihat sekeliling bangunan tersebut. Di depan bangunan itu, ada sederet bangunan yang sudah menjadi milik Duke of Ansel. Bangunan tersebut disewakan dengan harga lumayan murah kepada pedagang karena rasa kemanusiaan, Vani

    Last Updated : 2023-01-22
  • Surat Wasiat Sang Duke   Kesha jatuh sakit

    Vania kembali ke mansion dengan rasa kesal dan lelah. Pemandangan Ibukota memang menggoda, bangunan yang lebih padat dan rapat tertata rapi, penduduknya juga lebih padat sehungga hiruk pikuknya sangat terasa. Tapi keramah-tamahannya tidak sebanding dengan di wilayah, terlebih rasa inferioritas bangsawan disini juga tinggi. Mereka yang berdalih atas nama bangsawan sepertinya lebih congkak dan suka memandang rendah rakyat biasa. Bagaimanapun budaya tersebut sudah mengakar, sehingga sangat sulit diubah. Vania yang bersekolah di Akademi Kiloa dengan pemikiran yang lebih terbuka sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Kerajaannya, Merden. Disini cenderung lebih konservatif."Selamat datang kembali Nyonya..." sapa Butler. Vania sudah disambut dengan ramah."Ya..." kata Vania sambil berlalu pergi. Dia ingin rebahan saja sambil meneguk teh dingin untuk mendinginkam hatinya juga. Sang butler yang tidak tahu apa yang telah dialami oleh majikannya itu hanya bisa menebak, kalau sepertinya suasa

    Last Updated : 2023-01-28

Latest chapter

  • Surat Wasiat Sang Duke   Surat wasiat (End)

    Keluar dari istana Loka memandang Vania. Dia sebenarnya cukup terkesima dengan pandangan Vania. Dia masih muda dan dipaksa dewasa. Dia belum pernah menikah tapi harus punya dua anak yang siap dia jaga. Loka yakin, Vania akan jadi wanita hebat. "Penyihir agung Loka... Saya amat sangat merasa berterima kasih atas segala bentuk bantuanya selama ini. Anda tahu bahwa kediaman Ansel dimasa mendatang akan selalu membantu menara sihir." Loka tersenyum, "Saya juga berterima kasih atas segala bentuk kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Senang bisa bekerja sama dengan kediaman Ansel." Erick Jamamiel juga sudah kembali ke akademi untuk mengajar dan tentu saja masih dengan eksperimentalnya. Sebagai Duchess Vania banyak bertemu dengan orang baru. Dia bisa melihat banyak perspektif tentang kehidupan secara luas. Dia melihat langit yang cerah. Ah ... rasa nya masa depan itu juga akan cerah bukan. Loka langsung berpamitan dan akan pergi ke menara sihir. Vania juga segera kembali ke ke

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan 2

    Kenapa keluarga Kerajaan dengan entengnya membuat kesimpulan seperti itu. Mereka meminta maaf pun tidak bisa mengembalikan kakak ipar dan kakaknya. "Ini karena keteledoran Ayah dan pengabaian. Kami sadar akan hal itu." Jehu menambahkan. Sejujurnya Vania mau marah, tapi tidak etis juga memarahi Meraka karena itu bukan salah mereka. "Sudahlah... yang penting sekarang malah sudah clear dan jelas. Itu bukan salah kalian sejujurnya." Kata Loka. Vania mendengarnya juga. Loka benar, tapi entah kenapa rasanya masih sakit. Dia kehilangan kakaknya dan mendapatkan surat wasiat yang memberatkan dirinya. Bukannya tidak mau untuk merawat kedua keponakannya. Tapi menjadi Duchess adalah hal lain yang tidak pernah dia pikirkan. "Ayah akan menebus dosanya dengan pergi ke kuil untuk mengabdi selama sisa hidupnya." Mereka semua cukup kaget, keputusan Raja itu tidak pernah mereka duga. "Secepatnya aku akan naik tahta untuk menggantikannya." Vania sebenarnya Tidak terima, dia ingin me

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan

    Sungguh tidak akan ada yang menyangka berita menghebohkan datang dari keluarga Istana. Raja mengumumkan secara resmi bahwa dia akan mundur dari jabatan. Tidak tahu apa yang pasti telah terjadi, tapi berita tersebut membuat semua orang gempar, bahkan pada bangsawan yang menduduki kursi dewan negara nasional. Sementara itu Elia dan Jehu masih menutupi kesalahan Ayahnya. Mereka kemudian hendak melakukan audiensi dengan pihak menara sihir dan keluarga Duke Ansel. *** Aneh sekali ada surat dari istana, dan sepertinya surat resmi. Vania membaca surat tersebut dengan serius. Karena ini surat penting tidak mungkin dia akan menolaknya. Tapi sebetulnya, dia sedang dalam kondisi mendesak. Ini terkait kondisi Kesha. Ritual tersebut belum di lakukan sehingga kondisinya menjadi lebih tidak memungkinkan dengan segala sesuatu yang terjadi. Bisa jadi lebih baik, atau sebaliknya. Pihak menara sudah berjanji bahwa malam ini adalah harinya. Pada malam hitungan tertentu, mana seseorang akan t

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kepanikan

    Raja merasa sangat gelisah sepanjang waktu. Dia tidak menyangka bahwa anaknya yang tidak berguna seperti Jehu itu bisa membuat gebrakan dengan mengungkapkan dalang kasus pembunuhan berantai di masyarakat. Bersama dengan Elia dia bisa bekerja sama. Lebih parah lagi ternyata kedok Marquis Sami bisa ketahuan. Ambisinya selama ini adalah menciptakan pasukan kuat dan akan ditakuti oleh kerajaan sekitar. Dia ingin melakukan ekspansi perluasan wilayah. Makanya dia mendukung Marquis Sami dan memberikan pendanaan untuk objek penelitian nya. Siapa sangka dia benar benar berhasil. Tapi ilmuan yang gila kadang kadang banyak mengorbankan banyak hal. Dan itu menjadi salah kaprah ketika Marquis menghalalkan segala cara. Raja akui dia salah telah mengabaikannya dulu. Kini setelah anak anaknya mengetahuinya dia malu karena sudah bertindak tidak adil pada banyak orang. Terlebih Marquis juga mengorbankan Duke Gama dan Menara sihir karena ingin menggali dirinya. "Apa yang harus aku lakukan?" Dia

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kebenaran

    Para pekerja dikembalikan ke mansion setelah semuanya selesai. Ksatria yang terluka juga diobati dengan segera. Semua master menara sihir bekerja tanpa beristirahat. Jehu dan Elia juga punya tugasnya sendiri. Untuk pertama kalinya mereka bekerja sama dengan kompak. Padahal mereka dulu selalu bermusuhan. Marquis Titan dijaga dengan ketat dibawah pengawasan menara sihir juga. Rumahnya digeledah dan ditemukan lorong rahasia bawah tanah. Rupanya dibawah sana masih banyak percobaannya. "Orang itu benar benar gila.""Dia berniat membuat pasukan monster.""Ini dibisa dikatakan pemberontakan."Mempunyai kavileri pasukan melebihi istana sama saja dengan upaya pemberontakan. Di jaman ini, semua bangsawan memiliki pasukan dengan jumlah terbatas dan Tidak boleh melebihi pasukan istana. Setelah mengacak mengacak tempat tersebut, Elia menemukan segel yang sangat familiar."Segel istana." Itu adalah segel milik Raja."Ayah?" Jehu penasaran.Benar, itu adalah segel milik raja bahwa Marquis meng

  • Surat Wasiat Sang Duke   Bantuan

    Elia tentu saja tahu tentang operasi jebakan tersebut. Dia akhirnya memberikan surat kepada Jehu, meskipun sepertinya akan datang terlambat. Pasukan kavaleri mereka datang terlambat. Ternyata suasana di istana Duke Ansel telah kacau balau. Banyak hewan hewan mati dengan darah berceceran. Beberapa ksatria juga terluka karena mereka monster monster tersebut. "Gila!" Kata Jehu kaget. Dia tidak tahu bahwa selama ini yang mereka hadapi adalah monster . "Tapi monster ini diciptakan oleh seseorang." Suara pedang berdesing. Teriakan teriakan para ksatria menggema. Pasukan Jehu juga segera bergabung. "Sepertinya Duchess dan beberapa tuan penyihir ada di dalam!" Jehu dan Elia berbagi peran. Elia bertugas mencari musuh utamanya, sedangkan Jehu berperan untuk mencari Duchess Vania dan yang lainnya. Ketika Arvel, Erick dan Vania kelelahan datanglah Jehu. "Ahh.. bantuan datang!" Kata Erick yang sudah kelelahan. Kesha sudah digendong oleh Vania."Kita harus pergi dari sini!""Bagaimana den

  • Surat Wasiat Sang Duke   Serangan

    Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    "Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status