Segera Vania menyerahkan otoritas Duke of Ansel untuk melakukan pencarian Kesha. Sejujurnya, kasus penculikan anak hilang di Ibukota sudah sangat merebak, hanya saja karena hanya anak-anak kecil rakyat biasa yang menjadi korban, para ksatria yang bertugas berkeliling hanya menggugurkan kewajibannya. Mereka menerima laporan rakyat, lalu hanya bertindak sekedarnya dan tidak pernah mencapai untuk menguat dalang dibalik penculikan tersebut. Hanya saja kali ini korbannya adalah anak dari keluarga Ansel. Keluarga teratas dan salah satu keluarga paling bergengsi di Kerajaan Merden. Pihak Kerajaan pun dibuat pusing karena tuntutan Vania. Keamanan yang tidak tersangka padahal di Ibukota yang notabenenya dekat dengan kediaman Sang Raja. Sebagian rakyat malah jadi mengutuk pihak Kerajaan karena mereka langsung bertindak."Kalau anak bangsawan yang kena culik saja langsung bertindak,""Iya benar, coba dulu... anak saya yang hilang 1 tahun yang lalu saja masih dibiarkan dan masih belum ketemu!"
Kesha sudah berhenti menangis, sekarang mulutnya merasa karena demamnya yang tinggi."Hngn...hngn..." suara merintih."Woi Kadim, lihat anak itu!" Perintah si rambut cepak.Si botak dengan segera mendatangi gadis kecil yang sekarang meringkuk kesakitan."Wajahnya memerah Tur!" kata si Kadim mengamati."Memerah? periksa badannya sekarang!" atas perintah Turlap, Kadim memegang jidat gadis cilik tersebut."Panas Tur...""Apa?..." buru-buru Turnip berdiri dari tempat duduknya dan menghamiri Kadim yang ada di depan gadis cilik tersebut, lalu tangannya memegang dahi Kesha sendiri karena tidak percaya dengan Kadim yang sedikit bego. "Dia sakit Rim! lepas ikatannya!""Nanti kalau kabur gimana?" Tanya Kadim seolah Kesha yang sudah meringkuk lemah itu masih sanggup berdiri dan berlari."Dasar bego, dia aja berdiri gak bisa, gimana caranya kabur?".Kadim berpikir dengan keras Kadim melepas ikatan Kesha, anak itu sudah sangat lemas sehingga tak banyak bereaksi. Dia juga belum makan sejak siang b
Kadim dan Turlap sedang stres karena anak yang mereka culik tak kunjung reda demamnya. Akhirnya Turlap menyuruh Kadim untuk melapor kepada pengawas lapangan. Kasus penculikan anak merupakan singkat yang dijalankan oleh bangsawan juga. Turlap dan Kadim hanya sebagian petugas lapangan. Dalam kesehariannya mereka biasanya berkomplotan 6 sampai 10 orang. Tapi kemudian, komponen itu dipecahkan menjadi 2 orang. Yang saat ini ditempati oleh Kadim dan Turlap adalah sebuah gudang kecil yang dijadikan salah satu markas mereka. Gudang ini sudah tidak terpakai, bagian depan dibiarkan kotor dan penuh dengan semak ilalang untuk menyamarkan tempat rahasia tersebut, bagian belakangnya baru bersih dan rapi, ada sebuah pintu kecil dibelakang yang dijadikan tempat masuk dan keluar. Gudang kecil itu letaknya jauh dari keramaian kota dan berada di pinggiran paling ujung Ibukota. 30 menit kemudian, Kadim datang. Dia membawa kabar buruk, markas pusat kosong tak ada satupun orang dan juga anak-anak yang mer
Sang dokter mengobati gadis kecil itu dengan serius. Panasnya sangat tinggi dan tak kunjung sembuh, penyebabnya sendiri dia tidak tahu. Lalu orang yang mencurigakan dan yang membawa anak itu kesini terlihat masih biasa saja sambil menyesap tembakau kering yang dilinting. Setelah diberi obat dan dibiarkan berbaring di kasur pasien, sang dokter menyuruh asistennya untuk diam-diam menghubungi petugas berwajib, mereka harus melaporkan ada anak gadis cantik yang dibawa ke kliniknya.***Jehu mendapat laporan dari Cleo bahwa semua markas penculik sudah ketahuan semua, karena semua gedung yang tidak terpakai di geledah semua, dari beberapa gedung kosong itu ada beberapa tempat yang mencurigakan. Seperti bekas menyimpan tahanan, ada beberapa tali yang baru dipakai baru baru ini, bekas makanan dan minuman, alkohol ataupun patung rokok.Jehu juga mendapat laporan ada sebuah gudang terbakar, sepertinya gudang itu sengaja dibakar. Karena para penjahat itu sepertinya punya akses informasi yang han
Jehu mendapat laporan bahwa seorang anak dengan ciri-ciri seperti Nona Muda Kesha ditemukan di sebuah klinik di pinggiran kota. Daerah kumuh yang rawan akan banyak kejahatan.Cleo sang pelopor juga langsung menuju ke lokasi, komunikasi mereka lancar berkat alat sihir.Sampai disana Cleo langsung mengenali Nona Muda dari kediaman Ansel tersebut. Sang dokter mendapatkan banyak pertanyaan kenapa Nona Muda tersebut bisa berada dalam kliniknya. Sang dokter mengaku kalau ada warga yang menemukannya di pinggir sebuah gudang, lalu membawanya kesini karena demam. Saat ditanya dimana warga yang menemukan anak tersebut, sang dokter berkata bahwa dia sudah pergi karena memang dia dalam perjalanan menuju kampung halamannya. Sang dokter berdalih lupa menanyakan nama dan dimana kampungnya karena sang penolong Nona Muda langsung menyerahkan sejumlah uang untuk merawatnya titip untuk melapor kepada ksatria yang bertugas karena takut dicari orang tuanya dan langsung pergi. Meski mencurigakan, Cleo ti
Vania banyak mengucapkan terimakasih untuk Cleo, Jehu dan Elia. Dia mengirim surat dan hadiah sebagai ucapan terimakasih karena sudah membantu menemukan keponakannya. Vania juga menaikkan gaji ksatria Duke of Ansel karena sudah bekerja keras untuk mengupayakan membongkar kejahatan penculikan anak yang selama ini meresahkan lapisan masyarakat. Bagaimana pun opini masyarakat ternyata masih terpecah menjadi dua. Ada yang merasa bersyukur, ada juga yang masih berburuk sangka mengingat anak yang diculik kali ini adalah keturunan Ansel yang terkenal kaya raya. Juga karena pelaku utamanya adalah seorang bangsawan, itu juga menodai reputasi bangsawan.Para bangsawan pun akhirnya harus membuat masyarakat berada dipihaknya. Bagaimana pun mereka butuh elektabilitas agar pemerintahan berjalan dengan baik. Masyarakat yang memberontak hanya akan Kerajaan Merden terpuruk. Tepat satu minggu Kesha akhirnya terbangun. Semua orang merasa lega, termasuk Kinan kakaknya.Meskipun tak suka dengan Kesha, t
Setelah menghadapi Pangeran Jehu yang lumayan ulet dalam menggodanya. Vania menyempatkan mampir ke kediaman istana Putra Mahkota Elia untuk mengucapkan terimakasih. "Salam kepada matahari muda Kerjaan Merden, Yang Mulia Putra Mahkota!" "Ya... apa kabar Duchess Ansel?""Berkah Dewa Harsa yang melimpah Yang Mulia, sehingga saya masih sehat dan menghadap Puta Mahkota.""Syukurlah.... Bagaimana kabar Nona Muda Ansel? saya dengar dia mengalami gejala syok dan stres sehingga kondisi tubuhnya drop?""Untungnya semakin hari semakin membaik. Ini berkat kemuliaan hati Putra Mahkota juga yang mau mengirim dokter istana ke kediaman Ansel!""Ya itu tidak masalah, hanya bantuan kecil. Dibandingkan dengan itu, perjuangan Duchess dalam mengkritik pihak Kerajaan dan bangsawan yang tutup telinga dengan kasus ini merupakan prestasi yang luar biasa. Saya senang ada yang mengkritik pihak Kerajaan, karena bagaimana pun itu adalah evaluasi yang membangun dan jarang ada bangsawan yang mau bersikap kritis d
"Halo...." suara perempuan itu membubarkan lamunan Andrew."Ah... maafkan atas ketidak sopanan saya..." Andrew membungkuk untuk meminta maaf."...."Pikirannya kacau dan kalut. 'Duke Gama...'"Ijin perkenalkan, saya Andrew Anderson ajudan mendiang Duke Gama," Andrew membungkuk sekali lagi.Orang yang ditunggu Vania akhirnya pulang juga."Ah ya... senang bertemu denganmu Andrew, saya Vania Vivia Pallqs Pil Ansel adik mendiang Duke. Pasti sudah ada yang mengabarimu mengenai kematian Duke san Duchess. Untuk saat ini, akulah yang meneruskan Duchy dan tanggung jawab Duke." Vania menjelaskan singkat secara formal.Vania pernah beberapa kali berpapasan dengan Andrew tapi dia tak pernah benar-benar menyapanya .Yah, Vania kan memang tembok yang gak pernah sosialisasi. Padahal Andrew selalu ada di samping Duke, wajahnya juga tampan dan menawan. Tapi Vania tak terpesona dan meliriknya. Dan baru kali ini Dia benar benar berhadapan dengan ajudan kakaknya dulu."Silahkan duduk..." Vania nempersila