Ball masih berlangsung dengan meriah. Dari segi dekorasi dan rasa makanan semuanya sangat memuaskan. Sesuai prediksi para bangsawan bahwa bola di kediaman Duke of Ansel selalu membuat puas.Vania yang berkomunikasi dengan Duke Ibet, Duke Galo dan kawan-kawannya itu sudah bisa masuk ke setiap percakapan, mulai dari pajak Kerajaan yang akan naik, impor dan eskpor barang serta bencana kekeringan yang menimpa wilayah Xibe karena rusaknya hutan akibat para monster. Di tengah-tengah pembicaraan itu, sebuah pengumuman datang dari pintu depan"Yang Mulia Kekaisaran memasuki ruangan..." suara itu membuat semua orang tercengang. Pasalnya Sang Raja terlambat hadir hampir satu jam setelah acara. Tadinya Vania sudah menduga bahwa Sang Raja mungkin bisa saja terlambat atau tidak hadir sama sekali, tapi karena konfirmasi bahwa Sang Raja akan hadir maka otomatis Vania menghentikan bahwa Raja Terlambat, tapi Vania sudah menunggu 20 menit acara dan mengambil kesimpulan untuk melaksanakan acara peresmia
Di ball perayaan Vania, Pangeran Jehu menyerahkan tangan kanannya untuk mengajaknya berdansa. Itu adalah dansa kedua Vania. Meski enggan Vania tidak bisa menolaknya, terlebih Jehu datang atas nama keluarga Kerajaan. Dia datang mewakili Raja yang berhalangan hadir. Jadi meski enggan dan malas sampai mau melarikan diri, Vania harus memasang senyum palsunya untuk berdansa dengan sang Pangeran yang menjengkelkan dan tidak sopan. Orang yang melihat keduanya tengah berdansa pasti berpikir kalau mereka terlihat seperti sebuah lukisan yang indah. Paras cantik Vania dan paras tampan Jehu membuat orang-orang bergosip. Mereka seperti pasangan malaikat yang cocok untuk disandingkan. Apaagi dengan kating Vania dan Jehu yang pura-pura tersenyum seakan tidak ada masalah yang terjadi diantara mereka membuat banyak orang yakin kalau mereka akan menjadi pasangan yang cocok . Itu diluar rumor jelek Pangeran Jehu. Vania beberapa kali mencoba menginjak kaki Pangeran Jehu dengan sengaja. Tapi Pangeran
Kesha selalu merasa rendah diri. Menurutnya, Dia tidak akan bisa sepintar kakaknya untuk belajar hal apapun. Sejak kecil tubuhnya lemah, jadi Kesha sering kali sakit karena hal-hel kecil. Demam adalah penyakit biasa yang sering menghampiri dirinya. Saat musim dingin, Dia biasanya menderita flu, saat musim panas juga Dia biasanya menderita demam. Kulitnya juga sensitif, jadi mandinya juga memerlukan perlakuan khusus. Penyakit orang kaya memang ada ada saja.Kesha yang lahir karena kelebihan mana tersebut, harus mengalami penumpukan mana. Untung saja mananya tersegel, tapi hal tersebut juga yang menjadikan tubuhnya lemah. Itu karena seperti bagian mana yang biasanya ada dalam diri seseorang tiba-tiba harus dihilangkan. Menyegel mana juga sebelumnya harus menguras mana dari dalam tubuh. Mana diperas dengan mantra terlarang dan tidak sembarang orang yang bisa merapalkan mantra terlarang tersebut. Dulu Ibunya beranggapan kalau lebih baik tubuh Kesha lemah dibandingkan dengan punya banya
Sepulangnya dari ball peresmian Duchess baru dari Duchy of Ansel. Jehu sering tersenyum di kamarnya. Dia masih mengingat aroma wangi dari Duchess baru tersebut. Siapa sangka, orang yang sering diobrolkan oleh banyak orang itu akan menarik minat dan perhatiannya. Sosok wanita yang belum pernah Dia temui sebelumnya. Wanita yang dingin dan angkuh, laly wanita yang menatapnya dengan jijik. Jehu jadi bertanya-tanya, apa sebab mata wanita tersebut terlihat jijik ketika memandangnya? apakah karena rumor yang sudah menyebar mengenai dirinya?.Yah, Jehu memang tidak menyangkal kalau Dia akan dipandang brengsek dengan perilakunya tadi selama di ball. Itu semua karena Jehu berniat menggoda Vania dan mempermalukan Kakeknya.Jehu yang sudah sadar akan rumornya sendiri adalah dalang dari rumor yang menyebar. Dia sengaja membuat dirinya sendiri terlihat buruk, kotor dan hina seperti kotoran yang najis. Dia bahkan sengaja menyewa pelacur setiap malam untuk dimasukkan ke dalam kamarnya. Di kamarnya bi
Putra Mahkota Elia dan tim ekspedisi Hutan Wolbet sudah kelelahan. Mereka sudah mendapatkan banyak tulang belulang, kulit dan juga organ para monster yang akan dijual ke menara sihir. Pendapatan tersebut akan cukup untuk menambah penghasil kerajaan dan para ksatria yang ikut ekspedisi. Para Ksatria tersebut sebenarnya sudah mendapatkan gaji bulanan tapi jika mereka pergi ke daerah yang beresiko maka pihak kerajaan wajib memberikan uang lebih layaknya uang lembur karena mau pergi medan bahaya yang bahkan bisa menghilangkan nyawanya. Ini semacam uang jaminan bagi keluarga yang akan ditinggalkan, makanya banyak ksatria yang biasanya dari kalangan rakyat biasa yang mau dan sukarela mengikuti ekspedisi Yang Mulia Putra Mahkota Elia. Karena sering mengikuti Putra Mahkota Elia, akhirnya mereka menjadi semakin kuat dan loyal. Ketahanan mereka teruji dari setiap marabahaya yang datang dan sikap loyal mereka terbentuk karena selain mendapatkan dana berlebih, biasanya Yang Mulia Putra Mahkota ju
Elia sudah memutuskan bahwa mereka harus menjelajahi dungeon. Bruno sang ajudan juga sangat setuju. Mereka kepalang tanggung jika harus pulang untuk meminta bantuan karena masalah perbekalan saja. Ada beberapa ksatria yang masih diatas dan tidak terjebak masuk ke dalam tanah yang ambruk. Elia pun mengutus mereka untuk keluar dari Hutan Wolbet dan mencari bantuan terdekat.Sisanya akan ikut masuk ke dalam dungeon. Elia sendiri merasa berdebar-debar karena ini pertama kalinya Dia menemukan Dungeon dan menjelajahinya. Akan ada bahaya apa di dalam pun Dia tidak tahu.Seluruh orang merasa waspada ketika mulai melangkah masuk. Kuda mereka, mereka tinggal di luar. Pintu masuk gua itu sendiri cukup lebar. Kira-kira 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Didalam sangat gelap dan lembab. Aroma kelembaban tanah yang tak pernah tersentuh matahari pun menyeruak. Dari buku-buku pengetahuan dasar dungeon yang Elia baca, biasanya ada banyak jebakan sihir yang sengaja ditanam untuk menghindari pembajakan
Elia melangkah mendekati air mancur yang tampak tidak mencurigakan tersebut. Para ksatrianya hanya memandangnya pergi.Setelah sampai di air mancur tersebut, Elia mengamati air mancur itu dengan seksama.'Jika dinding dan lantai yang tersentuh saja menimbulkan bencana yang mengerikan, aneh sekali jika air mancur ini baik-baik saja,' pikirnya.Setelah berulang kali berpikir, ternyata memang semua pola dinding yang berbahaya itu mengelilingi air mancur tersebut, seakan ingin menghalangi siapapun untuk mendekati. Semua jebakan lantai di dekat air mancur sudah keluar, makanya ketika Elia melangkah mendekati air mancur tidak terjadi apa-apa. 'Kuncinya ada di air mancur tersebut,' pikirannya bersikeras demikian.'Tapi dimana?' "Apakah ada yang aneh Yang Mulia?" Bruno mengajukan pertanyaan karena sepertinya Sang Putra Mahkota tampak seperti melakukan sebuah pengamatan."Ah... Aku hanya merasa kalau air mancur ini adalah sebuah kunci" "Kunci?""Benar! Tidakkah kamu merasa kalau ada ksatria
Setelah ball pesta di kediamannya yang ramai banyak orang. Sekarang mansion menjadi normal kembali. Para pegawai paruh waktu pun sudah tidak ada lagi. Vania menjadi sangat sibuk setelah ya karena ternyata urusan Duchy of Ansel memang banyak sekali. Itu karena Vania juga harus membalikkan dokumen dari nama Gama Ansel ke Vania Vivia Pallas Pil Berta. Untungnya ada Viscount Nedd yang senantiasa membantu Vania sebagai pengacara resmi dari keluarga Duke of Ansel. Setelah membereskan semua dokumen Dan merasa Duchy sudah stabil kondisinya, Vania meminta tolong Jeff untuk menyiapkan sebuah perjalanan dengan kedua keponakannya. Kata banyak orang, perjalanan yang menyenangkan bisa membuat memori kenangan yang bagus dan membantu dalam merekatkan hubungan. Jadi Vania ingin mencoba untuk melakukan perjalanan ini agar Dia bisa dekat dengan kedua keponakannya tersebut. Saat diminta tolong Vania mengenai perihal perjalanan, Butler Jeff tersenyum dengan sangat lebar. Bahkan sang koki Piton siap m