Kabar angin selalu berhembus dan bertiup dengan kecepatan cahaya. Itu kilat dan bisa menyebar kemana-mana. Gosip adalah makanan pokok yang tidak akan tertinggal dari kehidupan orang-orang. Entah itu rakyat jelata, pembantu atau para bangsawan, mereka mengkonsumsi gosip sebagai makanan sehari-hari. Dari telinga ke telinga, mulut ke mulut rumor menyebar lebih cepat daripada kecepatan kaki. Perjamuan minum teh hanya sebuah acara yang diselenggarakan untuk menyebarkan desas-desus tanpa arti, bisa jadi yang mereka bicarakan adalah kebenaran atau fakta dan bisa jadi juga itu adalah sebuah kebohongan yang berakhir fatal. Sekali menjadi rumor, maka harus bisa menyelesaikan rumor itu dengan baik. Penggiring opini publik adalah keterampilan yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Untuk itu salon-salon yang digelar dan diadakan juga memiliki pemimpin yang pandai berbicara untuk menggiring opini publik. Ketrampilan komunikasi yang memukau hanya bisa dimiliki oleh orang yang pandai beretorika.
Vania semakin sibuk menjelang pesta peresmiannya sebagai Duchess. Jeff bahkan harus merekrut karyawan paruh waktu untuk membantu kediaman Duke. Selama ini Elis membatasi jumlah karyawan karena menurutnya semua orang harus efisien dengan tugasnya, jadi karyawan yang bekerja disana punya peran yang jelas dan jadwal yang pasti. Tertib dan teratur itulah motto Duke sedari dulu. Pekerjaan di mansion itu melelahkan tapi juga sebanding dengan gaji yang ditawarkan. Jadi meski lelah bekerja di mansion Duke of Ansel, karyawan disana juga tidak mengeluh.Banyak orang lalu lalang, keluar dan masuk mansion. Seperti hari ini, ada Madam Ala Rotesia yang datang untuk mengukur baju Vania dan dua keponakannya. Madam Ala adalah seorang penjahit yang terkenal dan langganan Duke sejak dulu. Umurnya sekarang hampir 40 tahunan. Ala Rotesia dulu adalah seorang pembantu yang bekerja di kediaman Duke of Ansel. Duchess Kila, Ibu dari Gama dan Vena yang mengenali bakat menjahit Ala pun memberikan bantuan dengan
Vania yang dengan hati-hati menulis nama orang-orang yang akan diundang untuk pesta peresmiannya . Vania cukup bingung dengan tugas sederhana itu. Nama-nama orang yang Dia undang tidak boleh sembarangan harus dipilih dan dipilah dengan teliti. Vania banyak bertanya dengan Jeff dan Viscount Nedd dalam hal tersebut.Dalam buku catatan beberapa kolega tertulis jelas jadi Vania bisa tahu siapa saja nama undangan akan dikirim. Tapi ada beberapa kasus yang harus ditelaahnya sehingga sulit untuk memilah nama orang tersebut. Duke Gama punya seorang asisten yang dipekerjakan. Dia bernama Andrew, tapi Andrew tengah pergi ke Kerajaan Klausa yang jauh dan adanya di seberang benua untuk sebuah misi perdagangan. Dia bahkan belum tahu bahwa Duke yang Dia layani sudah meninggal. Untuk mengabarinya dibutuhkan alat sihir komunikasi. Tapi dalam kasus Andrew, alat sihir komunikasi belum bisa mencakup ke seberang benua. Makanya Andrew belum dikabari tentang berpulangnya Duke Gama kedekapan Dewa. Andrew pa
Sebelum makan malam, Vania mengajak kedua keponakannya untuk minum teh bersama. Ajakannya impulsif, tapi Dia berharap kalau acara minum teh bersama itu bisa membuka obrolan dan sedikit membuka hati.Sekarang mereka sudah tidak sekaku dulu. Mereka sudah terbiasa duduk bersama dalam suatu ruangan, meski belum ada perkembangan dalam bahan dialog. Tapi ketiga orang tersebut sedang berusaha mengakrabkan diri. Dulu saat Vania bilang, "Mulai hari ini kita akan makan bersama setiap hari!"Kedua keponakannya memandang Vania dengan wajah melongo seakan tidak percaya. Tapi sekarang ketiganya sudah sedikit terbiasa. Mereka bertiga banyak diamnya. Itu seperti sekelompok orang introvert yang belum saling mengenal saja. Toh baru 2 minggu mereka tinggal bersama dan hanya bisa bersama saat makan saja karena masing-masing memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Apalagi Vania, banyak hal yang harus Dia urus di awal-awal jabatannya sebagai kepala wilayah dan kedua keponakannya sudah disibukkan dengan jadwal
Hari peresmian diangkatnya Vania sebagai Duchess pun tiba. Ada sebanyak 43 tamu diundang dengan berbagai latar belakang. Dari yang kedudukannya tinggi seperti dari pihak Kerajaan sampai bangsawan pangkat rendah seperti Baron. Bahkan non bangsawan pun ada yang diundang Vania, seperti dari serikat dagang Nixon, pemilik guild bayaran Remor sampai para penyihir dari menara sihir. Yah para bangsawan tidak bisa protes karena pemilik perjamuan ini adalah Duchess of Ansel yang kekuatannya ada dibawah Kerajaan. Mencampurkan bangsawan dengan orang-orang non gelar biasanta disebut sebagai penghinaan. Tapi yang diundang Vania adalah orang-orang yang punya oeran penting meski tidak memiliki gelar, jadi hal tersebut harusnya bisa dimaklumi. Vania yang sedang sedikit mengantuk duduk di depan cermin meja rias. Saat Hara menepuk bahunya beberapa kali barulah Dia bangun.Matanya mengarah ke cermin seolah tidak percaya hasil makeup Hara. Selain berbakat akting, ternyata Hara juga berbakat dalam merias.
Vania yang masuk ruangan dengan rasa percaya diri yang palsu itu digandeng Kinan dan Kesha. Meski terlihat seperti Ibu yang menggandeng anak, justru dengan penampilannya yang sekarang mereka terlihat kompak seperti kakak dan adik.Mereka adalah bintang utama dari pertunjukan kali ini. Banyak yang mengagumi mereka karena pesona kecantikan dan ketampanan mereka bertiga. Tapi lebih jelasnya lagi mereka bisa menyaksikan dengan kepala mata mereka sendiri siapa penerus Duke of Ansel. Seorang wanita yang berdiri tegak namun masih anggun. Riasan mata mencolok tapi tidak norak. Baju mewah dengan desain sederhana namun tetap glamor. Mukanya tegas dan sedikit garang. Senyuman akting yang sudah dilatih sesering mungkin sekarang terlihat natural. Sebagai tuan rumah dan Duchess baru yang sudah resmi. Vania dikagumi secara penampilan. Sekarang mereka hanya perlu memastikan bagaimana Vania akan bertindak kedepannya.Vania sudah merasa kalau semua mata seperti memelototinya. Walaupun terlihat seperti
***Belakangan ini Jehu bosan dengan rumor yang beredar. Semua orang membicarakan Vania Vivia Pallas Pil Ansel. Nama asing yang tiba-tiba jadi buah bibir semua kalangan. Dimana pun Jehu pergi, Dia selalu menemukan obrolan soal Vania. Jehu sebenernya penasaran, tapi di satu sisi juga muak. Nama Vania toh tidak akan berpengaruh juga pada hidupnya.Pagi itu Jehu tiba-tiba mendapatkan panggilan dari Ayahnya yang merupakan seorang Raja dari Kerajaan Merden. Jehu mendapatkan pesan penting yang tidak terlalu Dia suka, Ayahnya bilang kalau Jehu harus hadir di acara peresmian Duchess baru Vania, orang yang sudah membuatnya muak karena semua orang membicarakannya Dia. Jehu tidak bisa menolak titah Ayahnya, Dia menerimanya dengan segela hormat. Acara tersebut harusnya dihadiri langsung oleh Ayahnya, tapi Sang Raja belasan kesehatannya yang memang Raja sedang sakit flu parah, sedangkan Putra Mahkota yang biasanya menggantukan Ayahnya itu tengah pergi ke Hutan Wolbet untuk ekspedisi. Jadilah Jehu
"Hiiikkk..." suara kuda yang berpadu di dalam hutan . Penunggangnya adalah seorang pemuda berusia 24 tahun. Dibelakangnya ada sekitar 24 ksatria yang mendampinginya. Mereka sedang melakukan ekspedisi untuk menelisik misteri Hutan Wolbet. Dikatakan bahwa masih banyak peninggalan kuno yang berserakan di dalam Hutan Wolbet, namun sudah beberapa kali di lakukan ekspedisi untuk menelisiknya tidak pernah berhasil, itu karena semua ekspedisi gagal mencapai kedalaman hutan. Hutan tersebut masih menjadi sarang monster. Semakin dalam hutan semakin energi jahat yang pekat dan sesak ketika memasukinya. Dan tentu saja Monster yang mendiaminya semakin ganas.“Yang Mulia kita harus beristirahat karena kuda-kuda mulai kelelahan!” kata Bruno, ajudan Laki-laki tersebut.Laki-laki yang memimpin ekspedisi tersebut pun menghentikan kudanya. Dia adalah Matahari Muda Kerajaan Merden, Putra Mahkota Elia Xivantine.“Kita harus mencari tempat untuk mendirikan tenda Sir Bruno!” balas Elia. Sudah hampir 4 ming
Keluar dari istana Loka memandang Vania. Dia sebenarnya cukup terkesima dengan pandangan Vania. Dia masih muda dan dipaksa dewasa. Dia belum pernah menikah tapi harus punya dua anak yang siap dia jaga. Loka yakin, Vania akan jadi wanita hebat. "Penyihir agung Loka... Saya amat sangat merasa berterima kasih atas segala bentuk bantuanya selama ini. Anda tahu bahwa kediaman Ansel dimasa mendatang akan selalu membantu menara sihir." Loka tersenyum, "Saya juga berterima kasih atas segala bentuk kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Senang bisa bekerja sama dengan kediaman Ansel." Erick Jamamiel juga sudah kembali ke akademi untuk mengajar dan tentu saja masih dengan eksperimentalnya. Sebagai Duchess Vania banyak bertemu dengan orang baru. Dia bisa melihat banyak perspektif tentang kehidupan secara luas. Dia melihat langit yang cerah. Ah ... rasa nya masa depan itu juga akan cerah bukan. Loka langsung berpamitan dan akan pergi ke menara sihir. Vania juga segera kembali ke ke
Kenapa keluarga Kerajaan dengan entengnya membuat kesimpulan seperti itu. Mereka meminta maaf pun tidak bisa mengembalikan kakak ipar dan kakaknya. "Ini karena keteledoran Ayah dan pengabaian. Kami sadar akan hal itu." Jehu menambahkan. Sejujurnya Vania mau marah, tapi tidak etis juga memarahi Meraka karena itu bukan salah mereka. "Sudahlah... yang penting sekarang malah sudah clear dan jelas. Itu bukan salah kalian sejujurnya." Kata Loka. Vania mendengarnya juga. Loka benar, tapi entah kenapa rasanya masih sakit. Dia kehilangan kakaknya dan mendapatkan surat wasiat yang memberatkan dirinya. Bukannya tidak mau untuk merawat kedua keponakannya. Tapi menjadi Duchess adalah hal lain yang tidak pernah dia pikirkan. "Ayah akan menebus dosanya dengan pergi ke kuil untuk mengabdi selama sisa hidupnya." Mereka semua cukup kaget, keputusan Raja itu tidak pernah mereka duga. "Secepatnya aku akan naik tahta untuk menggantikannya." Vania sebenarnya Tidak terima, dia ingin me
Sungguh tidak akan ada yang menyangka berita menghebohkan datang dari keluarga Istana. Raja mengumumkan secara resmi bahwa dia akan mundur dari jabatan. Tidak tahu apa yang pasti telah terjadi, tapi berita tersebut membuat semua orang gempar, bahkan pada bangsawan yang menduduki kursi dewan negara nasional. Sementara itu Elia dan Jehu masih menutupi kesalahan Ayahnya. Mereka kemudian hendak melakukan audiensi dengan pihak menara sihir dan keluarga Duke Ansel. *** Aneh sekali ada surat dari istana, dan sepertinya surat resmi. Vania membaca surat tersebut dengan serius. Karena ini surat penting tidak mungkin dia akan menolaknya. Tapi sebetulnya, dia sedang dalam kondisi mendesak. Ini terkait kondisi Kesha. Ritual tersebut belum di lakukan sehingga kondisinya menjadi lebih tidak memungkinkan dengan segala sesuatu yang terjadi. Bisa jadi lebih baik, atau sebaliknya. Pihak menara sudah berjanji bahwa malam ini adalah harinya. Pada malam hitungan tertentu, mana seseorang akan t
Raja merasa sangat gelisah sepanjang waktu. Dia tidak menyangka bahwa anaknya yang tidak berguna seperti Jehu itu bisa membuat gebrakan dengan mengungkapkan dalang kasus pembunuhan berantai di masyarakat. Bersama dengan Elia dia bisa bekerja sama. Lebih parah lagi ternyata kedok Marquis Sami bisa ketahuan. Ambisinya selama ini adalah menciptakan pasukan kuat dan akan ditakuti oleh kerajaan sekitar. Dia ingin melakukan ekspansi perluasan wilayah. Makanya dia mendukung Marquis Sami dan memberikan pendanaan untuk objek penelitian nya. Siapa sangka dia benar benar berhasil. Tapi ilmuan yang gila kadang kadang banyak mengorbankan banyak hal. Dan itu menjadi salah kaprah ketika Marquis menghalalkan segala cara. Raja akui dia salah telah mengabaikannya dulu. Kini setelah anak anaknya mengetahuinya dia malu karena sudah bertindak tidak adil pada banyak orang. Terlebih Marquis juga mengorbankan Duke Gama dan Menara sihir karena ingin menggali dirinya. "Apa yang harus aku lakukan?" Dia
Para pekerja dikembalikan ke mansion setelah semuanya selesai. Ksatria yang terluka juga diobati dengan segera. Semua master menara sihir bekerja tanpa beristirahat. Jehu dan Elia juga punya tugasnya sendiri. Untuk pertama kalinya mereka bekerja sama dengan kompak. Padahal mereka dulu selalu bermusuhan. Marquis Titan dijaga dengan ketat dibawah pengawasan menara sihir juga. Rumahnya digeledah dan ditemukan lorong rahasia bawah tanah. Rupanya dibawah sana masih banyak percobaannya. "Orang itu benar benar gila.""Dia berniat membuat pasukan monster.""Ini dibisa dikatakan pemberontakan."Mempunyai kavileri pasukan melebihi istana sama saja dengan upaya pemberontakan. Di jaman ini, semua bangsawan memiliki pasukan dengan jumlah terbatas dan Tidak boleh melebihi pasukan istana. Setelah mengacak mengacak tempat tersebut, Elia menemukan segel yang sangat familiar."Segel istana." Itu adalah segel milik Raja."Ayah?" Jehu penasaran.Benar, itu adalah segel milik raja bahwa Marquis meng
Elia tentu saja tahu tentang operasi jebakan tersebut. Dia akhirnya memberikan surat kepada Jehu, meskipun sepertinya akan datang terlambat. Pasukan kavaleri mereka datang terlambat. Ternyata suasana di istana Duke Ansel telah kacau balau. Banyak hewan hewan mati dengan darah berceceran. Beberapa ksatria juga terluka karena mereka monster monster tersebut. "Gila!" Kata Jehu kaget. Dia tidak tahu bahwa selama ini yang mereka hadapi adalah monster . "Tapi monster ini diciptakan oleh seseorang." Suara pedang berdesing. Teriakan teriakan para ksatria menggema. Pasukan Jehu juga segera bergabung. "Sepertinya Duchess dan beberapa tuan penyihir ada di dalam!" Jehu dan Elia berbagi peran. Elia bertugas mencari musuh utamanya, sedangkan Jehu berperan untuk mencari Duchess Vania dan yang lainnya. Ketika Arvel, Erick dan Vania kelelahan datanglah Jehu. "Ahh.. bantuan datang!" Kata Erick yang sudah kelelahan. Kesha sudah digendong oleh Vania."Kita harus pergi dari sini!""Bagaimana den
Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany
"Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i
Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng