Beranda / Pernikahan / Surat Cerai Dari Ibu Mertua / Part 78, Permainan Mantan Ibu Mertua

Share

Part 78, Permainan Mantan Ibu Mertua

Dengan kekesalan yang masih membuncah, Hesti melempar tas miliknya ke atas sofa setelah mereka kembali dari pasar.

"Kurang ajar mereka. Bisa-bisanya laki-laki itu lebih memilih perempuan itu dan tidak mendengarkan aku. Aku yakin suatu saat dia pasti akan menyesal karena sudah memilih wanita itu," umpat Hesti yang saat itu masih diselimuti amarah.

Sementara Anita yang berada di dekat Hesti berusaha menenangkannya tapi Hesti tetap saja marah-marah saat mengingat Nadira dan Wildan yang ia temui di pasar tadi.

"Sudahlah, Bu Jangan marah-marah lagi nanti darah tinggi ibu bisa kambuh." Anita mencoba menenangkan Hesti.

"Gimana nggak marah. Muka mereka itu loh yang nyolot bikin Mama emosi." Hesti menghembuskan keras napasnya sembari duduk di atas sofa miliknya.

"Jadi kita nggak jadi masak nih, Bu?" tanya Anita yang saat itu menyadari bahwa mereka tak jadi membeli apapun di pasar karena Hesti yang tiba-tiba ngotot ingin segera pulang untuk menenangkan dirinya yang sudah telanjur emosi.

"Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status