Share

Behind the Mask

last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-05 21:10:43

Hari kedua di Superhero Inc., aku hanya menatap nanar ke layar komputer. Awalnya, aku heran, kenapa aku disuruh duduk di depan komputer? Aku kan ingin jadi superhero, bukan jadi karyawan back office sebuah bank swasta.

"Kamu desain sendiri kostum yang mau kamu pakai. Kalau sudah selesai, kamu pindahkan ke flashdisk. Nanti aku periksa," ucap Rock Ice sembari memberikan flashdisk berbentuk kepala Hello Kitty.

Jadilah sekarang aku mengerutkan kening di depan monitor. Aku sudah memilih warna dasar untuk kostumku. Hijau metalik. Go green! Di bagian lengan, aku menambah garis-garis hitam.

"Biar nggak ijo-ijo amat," ucapku sembari menarik garis menggunakan pena yang jadi salah satu tool dari aplikasi superhero costum creator ini.

Lalu aku menyematkan logo 'Superhero Inc.' di bagian dada kiri. Ini adalah logo yang wajib ada di setiap kostum superhero perusahaan ini. Seperti halnya pelindung kepala yang wajib dipakai shinobi Konoha. Beda dengan superhero indie yang bisa bebas memajang logo huruf S atau gambar laba-laba di bagian dada mereka. Kalau dipikir-pikir, superhero indie yang aku contohkan tadi memiliki gaya berpakaian seperti tokoh majalah Bobo yang memakai logo huruf B di kaosnya.

"Apa lagi ya?" Aku memegang dagu untuk mengaktifkan fungsi otak: berpikir.

Semenit berlalu kupakai untuk memeras otak.

"Ya udah, gitu aja," aku klik tombol save setelah merasa kalah dengan buntunya kreativitasku.

Selanjutnya, aku mendesain topeng. Aku tidak memilih topeng full face. Aku tidak mau ketampananku tersembunyi di balik topeng. Aku ingin memiliki topeng seperti model Rock Ice. Baiknya, aku memilih warna hitam untuk topengku. Topeng ini nantinya hanya menutupi mata. Kurang-lebih seperti topeng Robin. Ganteng.

Topeng sangat perlu dipasang di wajah setiap superhero. Agar identitas superhero tetap terjaga. Hal ini untuk menghindari drama penjahat menculik anggota keluarga dari superhero. Jika ada anggota keluarga atau kekasih, apalagi kucing peliharaan, yang disandera oleh penjahat, superhero bisa langsung labil dan kelabakan. Sehingga superhero tidak bisa berpikir jernih dan melupakan strategi penyelamatan. Kita bisa belajar dari film Superman v Batman: Dawn of Justice.

Fix. Aku sudah mendesain kostum dan topengku sendiri. Aku langsung save datanya dan memindahkannya ke flashdisk. Aku berikan flashdisk itu kepada Rock Ice yang sedang nonton Youtube di komputer sebelahku.

"Ada-ada saja kelakuan superhero zaman sekarang. Sedang menolong warga pun sempat-sempatnya nge-vlog," keluh Rock Ice yang sedang memutar video dari channel salah satu superhero.

Di video itu tampak seorang superhero narsis sedang menggotong pohon tumbang.

"Hello my friends! Back again with me, Falcon Boy. Gimana kabar kalian? Semoga semangat terus ya. Kayak gue. Hari ini gue masih semangat walaupun pagi-pagi disuruh gotongin pohon tumbang. Sebab pohon ini menutupi jalan, jadinya macet," cerocos superhero youtuber dalam video.

Kemudian, teman dari superhero itu teriak minta tolong dari belakang layar.

"Bang Falcon, saya ketiban pohon nih. Bantuin."

Superhero bernama Falcon Boy itu menoleh ke belakang sebentar, lalu kembali menghadap kamera.

"Sorry, guys. Kayaknya temen gue butuh bantuan. Nanti gue lanjut nge-vlog lagi ya. See you!" Si Falcon lalu terbang untuk mengangkat batang pohon yang menimpa badan temannya.

Video selesai di situ.

Rock Ice hanya memasang wajah masam. Dengan santai, dia menekan tombol jempol terbalik di video itu. Dislike.

Aku batuk kecil yang secara samar berbunyi, "Uhuk-haters-uhuk."

"Eh, Hino. Sudah selesai?" Rock Ice kaget kepergok dislike. Dia buru-buru close tab.

"Sudah. Silakan diperiksa, Bang." Aku menyerahkan flashdisk.

"Coba kulihat." Rock Ice langsung mencolokkan flashdisk ke CPU.

Rock Ice memeriksa hasil kerjaku. "Yah, not bad. Aku kira kamu mau ikutan pakai kostum warna biru sepertiku."

"Jangan. Nanti dikira couple." Aku cengengesan.

"Iya juga sih." Rock Ice manggut-manggut.

Aku nyengir.

"Ya udah, aku setujui desain kamu. Kamu udah bisa print. Kamu tinggal kasih file-nya ke bagian percetakan kostum. Ketemu dengan Pak Bob," ucap Rock Ice sembari meng-eject flashdisk miliknya.

Lalu kata-kata Rock Ice selanjutnya membuatku bengong.

"Dasar flashdisk jelek! Loading lama! Murahan! Dijual kiloan." Rock Ice memaki-maki flashdisk yang dicabutnya dari CPU.

"Flashdisk ini salah apa? Kok sampai dihina-hina, Bang?" Tanyaku bingung.

"Ini instruksi dari komputernya disuruh eject, ya aku eject beneran." Rock Ice menunjuk monitornya.

"Oh maksudnya ejek ya?" Aku meneteskan keringat di dahi. Tua-tua main plesetan.

"Nah, itu kamu tahu." Rock Ice menyerahkan flashdisk kepadaku.

Aku bangkit dari kursiku.

"Jangan lupa fitting dulu. Biar ukurannya pas," pesan Rock Ice.

"Siap." Aku acungkan jempol.

Ketika aku hendak meninggalkan mejaku menuju bagian percetakan kostum, Rock Ice menahanku.

"Eh, Hino. Sebentar..." ucap Rock Ice.

"Iya, Bang?" Aku menghentikan langkah.

"Fitting kostum superhero udah, fitting baju penganten kapan nih? Ciya!" Rock Ice menggodaku sambil menunjuk-nunjuk dengan kedua telunjuknya seolah menembakiku.

Aku hanya bisa tersenyum manis menanggapi candaannya.

"Emang Abang udah nikah?" Kubalas hinaannya dengan pertanyaan.

Rock Ice langsung balik badan, lalu pura-pura sibuk ngetik komentar di Youtube Falcon Boy.

***

"Ah, superhero baru ya? Kekuatan supermu apa?" Tukang jahit superhero mencoba beramah-tamah ketika mengukur lingkar pinggangku.

Namanya Bob. Seorang bapak-bapak beruban yang flamboyan. Mengingatkanku dengan Dokter Boyke berambut Draco Malfoy.

"Mengeluarkan tanaman dari tangan," jawabku.

"Wow!" Bob terkejut sampai menutupi mulutnya dengan tangan. "Salah satu kekuatan epik."

"Begitulah yang dibilang Rock Ice," tanggapku.

Epik. Bahkan aku tidak tahu sebesar apa potensi kekuatan yang ada di dalam diriku ini.

"Rock Ice ya. Rasanya baru kemaren dia membuatku kedinginan saat mengukur badannya," kenang Bob.

"Bagaimana bisa?" Aku sok-sok penasaran. Aslinya, biasa aja.

"Iya, waktu pertama memiliki kekuatan freeze itu, dia belum terlalu bisa mengendalikannya. Jadilah aku dibuatnya seperti di dalam lemari es. Di dekatnya, dingin banget," tutur Bob sambil memperagakan gerakan orang meriang.

Aku hanya tersenyum mendengar fakta bahwa Rock Ice pernah secanggung itu.

"Tapi Rock Ice sudah makin hebat sekarang. Sudah banyak penjahat super yang dibekukan oleh kekuatan epiknya tersebut. Rock Ice menyumbang banyak napi di penjara penjahat super yang ada di bawah gedung ini," cerocos Bob tanpa diminta.

Informasi yang aku dapatkan dari Bob sungguh mengejutkan. Aku baru tahu jika penjahat-penjahat super dikurung di bawah gedung ini. Bahkan aku baru tahu jika yang namanya penjahat super itu betulan eksis di negara ini. Ke mana saja aku selama ini?

Selesai fitting kostum, aku disuruh menunggu di ruang tunggu. Di sana, aku melihat-lihat katalog kostum superhero yang pernah dijahit oleh Bob.

Setengah jam menunggu, akhirnya kostumku jadi.

"Nih masih hangat," ucap Bob seraya menyerahkan kostum yang baru selesai dicetak.

Memang, kostumnya terasa masih hangat kayak fotokopian baru.

Aku langsung menuju kamar pas untuk menjajalnya.

"Wow!" Aku terpukau di depan cermin besar di depanku.

Aku si makhluk hijau metalik tampan. Orang-orang pasti tidak akan mengenaliku di balik kostum ini. Kostum ini membuatku setingkat lebih gagah.

Bahan kostumnya terasa adem dan elastis. Aku bisa bergerak bebas tanpa kegerahan.

Topeng yang aku pakai pun menempel di kulit wajahku seperti magnet. Entah terbuat dari bahan apa topeng ini, tapi aku nyaman memakainya.

Bob luar biasa.

Ketika aku sedang asyik mematut diri di depan cermin, tirai disibak oleh seseorang.

"Aw!" Sontak aku menutupi bagian bawah gesperku.

"Kok parno sih? Pede aja lagi. Kostum kamu bagus. Ya setidaknya lebih baik dari Superman yang celana dalamnya di luar," ucap Rock Ice setengah memuji. "Jangan kebanyakan narsis. Apalagi selfie dan diupload ke stori WhatsApp. Bisa bocor identitasmu nanti. Ayo, keluar."

"Ada apa ini, Bang? Buru-buru amat kayaknya?" Tanyaku merasa terusik.

"Aku sudah menjadwalkan kamu untuk ikut ujian kepemilikan gadget," terang Rock Ice.

"Ujian apa lagi itu?" Perasaanku sudah tidak enak jika mendengar kata 'ujian'. Nggak di kampus, nggak di perusahaan superhero, ada saja ujian yang bikin kegelisahanku menjadi-jadi. "Kali ini aku harus lawan makhluk apa lagi?"

"Lawan superhero baru lainnya," jawab Rock Ice tenang.

"Apa?" Aku terkejut.

***

Di depanku adalah taman besar yang membentuk labirin. Superhero-superhero baru sudah bersiap di garis start. Dari wanginya, kostum mereka masih baru. Sepertinya mereka seangkatan denganku.

"Kalian bertujuh harus bersaing untuk memperebutkan gadget di labirin ini. Kami sudah menyiapkan tujuh gadget yang nantinya akan jadi milik kalian dalam menumpas kejahatan. Jika ada gadget khusus yang kalian incar, kalian boleh menggagalkan superhero lain untuk mendapatkannya," ucap Rock Ice dari speaker.

Aku melihat kanan-kiri. Sainganku tampak sangat ambisius. Aku mendapati satu superhero cewek di antara mereka. Tapi aku masih belum mengerti, untuk apa gadget-gadget itu? Pedang laser, tameng baja, pistol kejut? Toh, aku sudah bisa menembakkan tanaman dari tanganku. Hanya dengan bakat alami saja, kemarin aku bisa mencambuk monster sampai K.O.

"Aku mengincar pedang laser," ucap superhero berkostum hitam di sebelah kananku.

"Tameng baja harus jadi milikku." Seorang superhero dengan kostum bercorak batik, tidak mau kalah dalam psy war sebelum pertandingan ini.

"Aku akan mendapatkan sebanyak-banyaknya gadget. Terutama payung terbang itu." Di sebelah kiriku, seorang superhero tambun terkekeh jahat.

Aku menatap lurus ke depan. Tujuanku hanya memastikan semua superhero baru ini mendapatkan gadgetnya masing-masing. Jangan sampai ada yang tidak kebagian. Dari dulu aku tidak suka dengan keserakahan. Dan di sebelahku ada seorang superhero yang memiliki sifat tamak tersebut. Ah, ternyata tidak semua superhero itu baik hatinya.

Rock Ice membunyikan sirine. Tanda ujian ini dimulai. Masing-masing dari kami langsung melesat ke dalam labirin.

Aku mengambil jalan yang sama dengan si superhero serakah. Aku tidak tahu dimana letak gadget tersembunyi. Yang terpenting hanyalah menggagalkan orang ini memenuhi nafsu liarnya.

"Belok kanan, belok kiri, lurus, belok kiri, belok kanan," cerocos si tamak sembari berlari berkelok-kelok.

Aku terus membuntutinya. Sampai akhirnya kami terjebak di jalan buntu. Si tamak balik badan dan langsung kaget mendapatiku berdiri kaku di belakangnya.

"Hei, kenapa kamu mengikutiku?" Tanya si tambun. Tangannya sudah memegang sebuah benda mirip peti. Isinya pasti gadget.

"Awas.." Aku tiba-tiba menunjuk wajahnya. Aku yakin wajahku tampak ketakutan.

"Ya, aku sudah mendapatkan satu gadget. Tinggal mengumpulkan gadget lainnya, maka aku bisa keluar dari sini dengan membawa semua gadget." Wajah si tamak makin mengerikan. Matanya berkilat licik.

Tapi bukan itu yang aku takutkan. Ada tokek di bahunya. Dan benar saja tokek itu langsung menggigit leher si tamak.

Aku pun teriak, "ADA TOKEK!"

Sejurus kemudian, petir menggelegar.

Sekejap aku teringat sebuah nama.

Bab terkait

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Fantastic Ex-Girlfriend

    Aku putus dengan Nona. Aku kecewa dengannya yang tidak terbuka kepadaku. Sebulan sebelum aku mendaftar di Superhero Inc., ternyata Nona pernah kesana dan mendapatkan kekuatan supernya. Tapi Nona tidak memberi tahuku. Dia menutupi hal besar itu dariku.Beda denganku yang selalu memberikan kabar kecil maupun besar kepadanya. Sewaktu aku mengalami kebangkrutan karena selisih tigajuta di hari pertama cash count sebagai kasir di minimarket, aku beri tahu dia. Karena aku memang mau hutang kepadanya.Walaupun aku dilarang menunjukkan kekuatan ke orang lain, aku berani mengambil resiko terburuk. Aku tunjukkan kepada Nona bahwa aku superhero sekarang. Sebab Nona bukanlah orang lain. Nona adalah orang spesial bagiku. Nyatanya, dia tidak kaget sebab dia sendiri punya kekuatan super."Kekuatan superku mampu mengendalikan cuaca sesuka hatiku. Kadang aku tidak bisa mengendalika

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Super Plant vs. Zombies

    "Hino, hati-hati! Mereka tidak sebodoh zombie di film romantis yang pernah kita tonton!"Suara itu.Aku mendongak ke atas. Nona terbang dengan payungnya. Lalu Nona melempar sebuah benda kepadaku."Tangkap ini!" serunya.Aku menangkap benda yang dilempar oleh Nona. Sebuah ketapel.Nona menghadirkan awan hitam pada pertempuran ini. Zombie yang hendak memakan otakku tiba-tiba tersambar petir. Seketika saja zombie itu hangus dan jadi abu.Aku menghela nafas lega."Pakailah katapel itu, Hino. Cepat!" Seru Nona dari atas sana. "Ambil batu, biji-bijian, atau apa saja sebagai pelurunya."Aku menjatuhkan diri ke rerumputan dan meraba-raba sekitar. Aku menemukan sebongkah batu kerikil. Dengan katapel, aku tembakkan b

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Evil Factory

    Aku lompat dari genteng ke genteng. Aku melesat menuju lokasi yang ditunjukkan oleh aplikasi Go-Hero. Aku harus sesegera mungkin sampai sana. Sebab ada seseorang yang butuh bantuanku.Aku sempat melamun dalam perjalanan. Aku tak menyangka, seorang superhero geek sepertiku menjadi superhero betulan. Dulu aku sangat menyukai komik superhero. Setiap ada film superhero tayang di bioskop kesayanganku, aku selalu menyempatkan nonton. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Dalam sehari, aku berubah jadi superhero. Secara instan, aku bisa memiliki kekuatan.Ini adalah panggilan pertamaku sebagai superhero profesional. Aku akan melakukan penyelamatan dengan sesempurna mungkin. Tanpa cacat. Zero accident. Excellent. Aku tidak akan merusak pengalaman pertamaku.Ketika sampai di depan rumah warga yang memanggilku, aku mengucap salam. Tapi aku mendapatkan sambutan yang kurang

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Defeat

    Tanganku menembakkan tanaman rambat yang langsung terikat di batang pohon rambutan. Sejurus kemudian, aku lompat ke atas pohon tersebut. Lalu aku memetik satu buah rambutan untuk amunisi ketapel. Aku tarik ketapel dan menyasar wajah si Hyde kodian itu. Aku berdoa dalam hati, semoga tepat sasaran. Biar tahu rasa!Ketika buah rambutan melesat ke arah wajahnya, Hyde kodian mengangkat satu tangan. Seketika saja laju rambutan terhenti.Aku kaget. Sebuah rambutan membeku di udara.Hyde melihat ke arahku. Satu sentakan saja, buah rambutan yang aku tembakkan untuknya, berbalik ke arahku. Aku tertembak buah rambutan tepat di dada. Dan rasanya sakit sekali. Inikah yang namanya tuan makan senjata? Pedas juga.Kini aku tahu kekuatannya adalah mengendalikan benda-benda di sekelilingnya dengan pikiran. Telekinetis dengan upgrade. Sebab dia juga b

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Jump Scare

    “Evil Factory diam-diam menyebarkan kejahatan di negeri ini. Mereka melakukan perekrutan penjahat besar-besaran. Mereka juga memberikan fasilitas kepada para penjahat dalam menjalankan aksinya. Intinya, penjahat-penjahat itu ditugaskan untuk meneror masyarakat.”“Evil Factory bisa mendapatkan sumber daya dari ketakutan masyarakat. Dari situlah pemerintah memutuskan untuk mendirikan Superhero Inc. sebagai tandingan dari Evil Factory.”“Cerita selanjutnya, kamu sudah tahu, kan? Kamu dan aku jadi superhero di sini. Tugas kita adalah memastikan warga selamat dari segala kejahatan yang dilakukan para penjahat Evil Factory.”Rock Ice menceritakan sejarah terbentuknya Evil Factory dan Superhero Inc. Kami sedang makan siang di kantin Superhero Inc. Aku ingin menanyakan sumber dana yang sekarang mengendap di rekeningku.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Lost

    Aku resmi tersesat.Aku tersesat di sebuah toko material yang ada Anastasia Steele KW Super di dalamnya sebagai karyawan paruh waktu. Aku teringat dengan diriku di masa lalu. Dulu aku juga seorang karyawan paruh waktu di minimarket milik janda paruh baya. Dan di hari pertama kerja, aku kedatangan superhero. Entah ini hari keberapa Anastasia Steele KW Super kerja sampai kedatangan aku yang sudah jadi superhero.Sedikit-sedikit, aku bisa ngomong dalam bahasa Inggris. Jadi, aku bisa berkomunikasi dengan Anastasia Steele KW Super. Kuakui beberapa kali aku menggunakan bahasa Tarzan. Aku menjelaskan bahwa aku dibawa oleh seorang teleporter.“Aku bisa jelaskan semuanya!” ucapku dalam bahasa Inggris.“Tadi aku tidak melihatmu masuk dari pintu,” kata Anastasia Steele KW Super itu super heran. Tak lupa dia menggigit bibirnya ketika bingung.“Iya aku dibawa kesini oleh teleporter. Kau tahu, seseorang yang bisa berpindah-pindah te

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Home Sweet Home

    “Bodoh! Kawan-kawanmu sudah aku kalahkan! Rumahmu akan hancur sehancur-hancurnya! Aku akan membakarnya sambil menari bersama teman-temanku!” Teriak Budak Getah setelah merebut handphone dariku.“Baik, aku segera kesana! Jangan bakar rumahku dulu!” Pungkas Jump Scare sambil menutup telepon.Sedetik kemudian, Jump Scare pulang, membawa Rock Ice yang bersimbah keringat.“Kurang ajar!” Rock Ice langsung membuat Jump Scare membeku total.Aku melongo demi melihat Jump Scare sudah menjadi seperti patung es.“Dia berniat menjadikanku pakan ikan piranha!” Terang Rock Ice dengan ngos-ngosan parah.“Untunglah, kami bisa mengalahkan anak buahnya yang lemah ini,” ucap Budak Getah sembari menunjuk barisan anak buah Jump Scar

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Teen War

    Orang-orang berlarian ke luar mall. Aku mengikuti mereka. Heboh.Orang-orang berteriak histeris. Aku celingak-celinguk mencari batang hidung mungil Raia, cewek yang aku kencani.Lalu aku melihat seorang penjahat super yang menyandera warga sipil. Penjahat super dari golongan remaja. Makin banyak saja remaja yang terjerumus pergaulan bebas.Sesaat kemudian, tiba-tiba ada salju. Anak-anak girang mendapati salju turun dari langit. Apalagi ini salju betulan, bukan sterefoam yang diparut oleh tim kreatif suatu acara tivi.Datanglah Four Seasons. Lengkap dengan jubah warna ungunya yang berkibar-kibar.“Lepaskan dia!” seru Four kepada si remaja salah gaul.“Ah, padahal aku mengharapkan superhero lain yang datang,” keluh si remaja salah gaul sambil mendorong bebas sanderanya. Kebetulan sanderanya cantik seperti Sandra Dewi.Four langsung menodongkan pistol kejut kepada si remaja salah gaul. Sejurus kemudian, si remaja sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05

Bab terbaru

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Suber Hero

    “Suber?”“Suber sama seperti Go-Hero, tapi produk asing. Mitra Suber adalah superhero dari luar negeri. Mereka disebut Suber Hero.” Budak Getah menjelaskan siapa sekawanan superhero yang baru membantai pasukan reptil ini.“Singkat kata, mereka mengancam periuk nasi kita,” pungkasku.“Di Malaysia, aku bersaing dengan para Suber Hero dalam menumpas kejahatan dan melayani masyarakat.” Budak Getah curhat. “Sepertinya kalian pun akan mengalami hal serupa denganku.”“Anehnya, mengapa mereka muncul bersamaan dengan kedatangan penjahat super?” tanya Jump Scare.“Pikirkan sendiri,” jawab Budak Getah. “Sekarang kembalikan aku ke negara sebelah.”Jump Scare menghela nafas, merangkul Budak Getah, lalu keduanya menghilang. Sedetik kemudian, Jump Scare kembali di sebelah patung Rock Ice.“Bos, kamu masih di sana?” Jump Scare mengetuk kepala R

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Invasion

    Dari lubang hitam yang menganga di udara, keluarlah sesosok makhluk sejenis reptil yang berjalan dengan dua kaki. Ternyata tidak hanya satu, jumlahnya selusin. Apakah ini boyband dari National Geographic?Kawanan alien ini mengejar orang-orang di sekitar. Yang semula orang-orang heboh dengan kedatangan youtuber kondang, mendadak berubah histeris karena penampakan makhluk-makhluk menyeramkan ini.Dari penampilan saja sudah pasti mereka ini membahayakan. Semacam ingin menjajah Bumi dan menjadikan planet ini sebagai tempat beranak-pinak bangsa mereka.Salah satu anggota boyband reptil berwujud siluman ular, menjulurkan lidahnya yang panjang untuk menjangkau seorang anak laki-laki yang kabur.“Tolong dong!” Akhirnya si anak laki-laki itu tertangkap oleh lilitan lidah si ular.“Di situasi seperti ini, yang kita butuhkan adalah Panji Sang Petualang,” ucapku bersiap menolong si bocah.“Tapi Panji sudah meninggal dunia

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Go-Hero

    Setelah menumpas Evil Factory, aplikasi Go-Hero mengalami peningkatan dan semakin populer. Namun, masalahnya, tingkat kejahatan menurun drastis. Kalau dipikir-pikir, siapa juga yang mau nekat melakukan tindakan kriminal kalau sudah tahu endingnya bakalan diringkus superhero dengan mudah. Jujur saja, sebagai superhero, aku merasa abuse of power kalau harus menggunakan kekuatan superku ketika menangkap maling ayam. Sepi penjahat, pekerjaan para superhero pun menjadi sebatas ride hailing, seperti antar makanan dan pengawalan. Dan segala pekerjaan ekstrem yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh ojek online biasa. Jadi, mitra Go-Hero saat ini adalah ojek online dengan kekuatan super. Jump Scare, teman baikku yang juga mitra di Go-Hero yang memiliki kekuatan super teleportasi, biasa dapat order dari pengguna jasa untuk membelikan makanan. Misalnya, beli nasi Padang, tapi belinya di Padang langsung. Ketika sampai di Padang, Jump Scare bingung karena tidak ada

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Farewell

    MetalGreymon pun mengamuk, membuat tujuh superhero teladan dari Superhero Inc kompak lari kocar-kacir. Missile keluar dari torsonya secara sembarangan dan mengincar siapa saja yang lengah. Cakar logamnya hampir menggaruk kepala Falcon Boy yang masih terus merekam.MetalGreymon berjalan ke arah kami. Membuat kami ketakutan setengah mati. Tapi MetalGreymon sepertinya tidak lihat ada jurang di depan. Dia main lewat saja. MetalGreymon pun terperosok jatuh ke jurang.Aku langsung mengelus dada, lega.“Dasar digimon IQ jongkok. Buat apa kuat kalau nggak cerdas?” cerca Copy Cats.Ketika Copy Cats asyik mengoceh, muncul makhluk yang terbang dari bawah jurang, yakni MetalGreymon yang telah bervolusi menjadi WarGreymon. Masih menurut Wikipedia, WarGreymon merupakan digimon berbentuk naga dan merupakan bentuk tertinggi dari spesies greymon. Meski demikian, WarGreymon cenderung berbentuk humanoid dan tidak menyerupai dinosaurus sepertiGreymond

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Epic Battle

    “Super Plant, Mister Brain kabur dari penjara.” Falcon Boy memotong ucapanku.“Iya, aku sudah tahu,” ucapku kesal.“Terakhir kali, tujuh supervisor beraksi bersama-sama adalah ketika Mister Brain memimpin mereka. Yang berakhir dengan aku kehilangan pemimpin timku. Hari ini, sebagai serangan balasan untuk lenyapnya The Vortex, sepertinya Mister Brain mengajak teman sesama supervisornya untuk melawan kita,” warta Falcon Boy.“Itu buruk sekali,” komentar Miss Cloudy.“Di bawah, Jump Scare sedang melawan Rocket Skater. Dan Budak Getah bertarung dengan para anak buah Soul,” warta Falcon Boy lagi.Aku jadi khawatir dengan rekan satu timku. “Apakah Jump Scare dan Budak Getah baik-baik saja?”“Tidak usah menghawatirkan mereka. Aku percaya anggota timmu adalah superhero yang tangguh,” ucap Falcon Boy. “Yang terpenting, lawan yang ada di depan mata kita. Gundam y

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Fury of the Storm

    Aku berteriak kepada Starina, “Starina!”Starina tersentak, lalu menatap mata Bad Hair Guy. Guy mengangguk. “Sebagai salam perpisahan, aku akan menolongmu, Super Plant. Anggap ini sebagai good legacy sebelum aku resign!”Di saat Kazam fokus mencekik leherku untuk menyerap air dalam tubuhku, Guy menyerang. Secara cepat, bulu hidung Guy memanjang serupa cambuk dan mencabuk pipi kanan dan kiri Kazam. Kazam mundur ke belakang dan melepaskan cekikannya di leherku. Kazam mengusap-usap kedua pipinya yang merah. Mungkin rasanya sangat pedas seperti habis cipika-cipiki dengan setan.Aku tersenyum lemah melihat kejadian barusan. Jika kemarin aku sebal dengan jurus bulu hidung Guy, hari ini aku mulai menyukainya. Sekarang aku fans berat dari jurus cambuk bulu hidung Guy. Ya, walaupun jurusnya mencontek jurus cambuk tanaman rambatku.“Kurang ajar. Berani-beraninya kamu ikut campur!” Kazam menerjang ke arah Guy. “Ini urusanku

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Supernova

    Aku cuti lagi. Kali ini aku menyendiri dengan membaca serial Lima Sekawan karangan Enid Blyton di perpustakaan kota. Kali ini tidak ada yang kucari. Dan aku yakin tidak ada seorang pun yang mencariku. Jadi, aku bisa hilang dengan tenang.Sampai akhirnya, ponselku berdering. Starina menghubungiku.“Ada apa?” jawabku dengan nada terganggu.“Tolong aku!” kata Starina di seberang sana, panik.“Kenapa?” tanyaku tidak tertarik.“Guy, Guy dikeroyok penjahat. Dia kewalahan. Dia butuh bantuan. Aku tidak tahu harus menghubungi siapa. Aku hanya kepikiran kamu.” Starina sudah menangis di seberang sana.“Aku sedang cuti,” jawabku dingin. “Lagipula kamu sudah tahu prosedurnya, jika ingin meminta bantuan superhero harus

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Bad Hair Guy

    Ketika aku dirundung kegelapan, aku melihat setitik cahaya. Lama-lama cahaya itu membesar dan menyilaukan. Cahaya surga?“Kawan-kawan, akhirnya kita bisa keluar.” Terdengar suara perempuan di dekatku.Suara siapa itu? Bukahkah aku sedang berada di dalam black hole? Dan cahaya yang menyilaukan itu membuatku mampu melihat pemilik suara tersebut. Wajahnya familiar bagiku. Itu kan Jump Scare!“Jump Scare! Kamu berteleportasi ke dalam black hole?” kataku girang.Oh, tidak. Jump Scare yang ini tampak cantik dan rambutnya lebih panjang. Oh, ya! Berarti dia kakak perempuan Jonan yang hilang karena memutar waktu ke masa lalu. Joana.“Joana!” teriakku girang. “Ternyata kamu masih hidup!”“Kenapa kamu bisa tahu namaku?” J

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   The Vortex

    Bersama Starina, aku bersinar kembali.Cahaya yang dihasilkan dari mata Starina membuatku lebih hebat. Cahayanya mampu meng-upgrade kekuatanku. Jika kekuatan Kazam mampu melumpuhkan kekuatanku, maka kekuatan Starina mampu meningkatkan kekuatanku. Membuat kemampuanku meningkat ke level selanjutnya.Jika Starina berdiri di belakangku, maka hal-hal tak terduga bisa aku lakukan. Bahkan tumbuhan yang keluar dari tanganku bisa berevolusi. Yang biasanya aku hanya bisa mengeluarkan tanaman rambat serupa cambuk, kini tanganku mampu menembakkan kacang polong sebesar bola tenis. Sebab tanganku bisa berubah menjadi serupa Peashooter di game Plants vs. Zombies.Suatu hari, terjadi tawuran antar pelajar sekolah menengah atas. Mereka saling lempar batu. Aku datang bersama Starina untuk menyelamatkan warga sipil dari amukan darah muda tersebut.Aku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status