Share

Super Plant vs. Zombies

last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-05 21:12:48

"Hino, hati-hati! Mereka tidak sebodoh zombie di film romantis yang pernah kita tonton!"

Suara itu.

Aku mendongak ke atas. Nona terbang dengan payungnya. Lalu Nona melempar sebuah benda kepadaku.

"Tangkap ini!" serunya.

Aku menangkap benda yang dilempar oleh Nona. Sebuah ketapel.

Nona menghadirkan awan hitam pada pertempuran ini. Zombie yang hendak memakan otakku tiba-tiba tersambar petir. Seketika saja zombie itu hangus dan jadi abu.

Aku menghela nafas lega.

"Pakailah katapel itu, Hino. Cepat!" Seru Nona dari atas sana. "Ambil batu, biji-bijian, atau apa saja sebagai pelurunya."

Aku menjatuhkan diri ke rerumputan dan meraba-raba sekitar. Aku menemukan sebongkah batu kerikil. Dengan katapel, aku tembakkan batu itu ke arah kepala zombie. Batu itu melesat hebat menuju zombie yang aku bidik.

"Wow!" Aku takjub memandangi katapel yang aku genggam. Benda ini membuat batu yang ditembakkan jauh lebih bertenaga dan destruktif.

Demi terkena tembakan batu tepat di jidat, zombie pun terkapar. Aku ulangi sampai zombie-zombie itu bertumbangan satu per satu.

Sementara di atas sana Nona membantu menyambar zombie-zombie itu dengan petir kecil dari awan olahannya.

Secara bergantian, aku menggunakan katapel untuk menembaki zombie dan Nona menyambar makhluk busuk itu dengan petir.

Aku merasa sedang main sebuah game yang tidak asing. Aku teringat dulu kami berdua sering memainkan game adiktif ini sampai lupa waktu.

Aku mendongak. Nona balas menatapku.

"Seperti tidak asing ya?" Tanyaku dengan tangan tetap telaten menembaki kepala-kepala zombie.

"Ya. Plants vs. Zombies," ujar Nona sembari menggerakkan tangannya untuk mengatur awan.

Dengan kerja sama antara aku dan mantan pacarku, zombie-zombie berhasil dikalahkan. Singkat cerita, masalah selesai. Aku pun berlari mengikuti Nona yang terbang dengan payungnya. Nona menunjukkanku garis finish. Mudah saja baginya untuk melihat ujung dari labirin ini karena dia berada di atas.

Ketika berjalan menuju pintu keluar, aku sempat berpapasan dengan seorang superhero yang mendapatkan tameng baja. Dia harus menghadapi seekor bayi naga yang menyemburkan api ke arahnya. Tapi dia punya tameng untuk melindungi diri.

Aku juga sempat melihat seorang superhero lain yang harus bertarung dengan gorila raksasa. Superhero ini mendapatkan semacam sarung tinju. Jadilah dia bisa menggunakan benda itu untuk adu jotos dengan gorila.

Ada juga superhero yang nasibnya sama sepertiku tadi, dikepung sekawanan zombie. Tapi dia bisa melawan karena memiliki pistol kejut. Dia menembaki zombie-zombie dengan pistol kejut. Pistol kejut itu gunanya membuat sasaran terkejut dan terdiam selama beberapa detik. Waktu sesingkat itu memungkinkannnya untuk kabur dari para zombie yang mematung secara kolektif.

***

"Kenapa kamu kembali?" Tanyaku ketika mencapai garis finish.

Nona mendarat di dekatku.

"Aku melihat katapel itu ditemukan oleh superhero yang sudah mendapatkan gadget lain. Jadi, aku merebutnya," terang Nona sembari melipat payungnya.

"Kenapa?" desakku.

"Aku tidak suka dengan keserakahan. Sebab di saat ada orang yang serakah, ada orang lain yang mengalami kekurangan karenanya." Nona mengeluarkan kutipan andalannya.

Aku tertegun. Prinsip Nona sama dengan prinsip yang dipegang olehku selama ini. Selalu.

"Berhubung kamu belum mendapatkan gadget, aku berikan gadget itu kepadamu." Nona berbicara sambil memandang langit. Enggan menatap wajahku.

"Aku tidak perlu dikasihani. Apalagi oleh kamu." Aku melepas katapel yang dari tadi menggantung di leherku.

"Hino..." Nona menggigit bibirnya.

"Kukembalikan gadget ini untukmu. Aku tidak perlu katapel ini." Aku melungsurkan katapel ke tangannya.

"Simpanlah. Suatu hari mungkin katapel itu bermanfaat. Anggap itu kenang-kenangan dariku." Nona memakaikan kembali katapel itu ke leherku layaknya medali emas untuk pemenang olimpiade.

Aku membeku sejenak.

"Kenang-kenangan? Memangnya kita mau berpisah?" Aku mengerutkan kening.

"Kamu yang sudah memutuskannya kemarin." Nona mengingatkanku dengan peristiwa hari itu.

Aku diam. Nona pun demikian.

Ketika kami berdua berada dalam keheningan, seseorang teriak dari kejauhan.

"Hei, Pengendali Cuaca! Apa kamu berhasil mendapatkan payungnya?"

Nona menoleh dan melambaikan tangan pada lelaki tampan tersebut.

Nona kembali menatapku dan berucap, "Sampai ketemu lagi, Hino."

"Ya. Terima kasih, Nona." Aku tersenyum lemah.

Nona bergegas menghampiri lelaki berkostum gelap tersebut. "Ya. Aku mendapatkannya. Kamu mau mencobanya? Mari, kita terbang bersama!"

Nona dan cowok ganteng itu memegang gagang payung, lalu melesat ke udara bersama.

Aku murka melihatnya. Tujuh sumpah pun kumaki.

***

"Katapel ya? Ini gadget paling lemah yang disediakan hari ini," ucap Rock Ice setelah aku melapor bahwa aku hanya dapat gadget itu. Itu pun diberikan suka-rela oleh mantan.

Kami sedang berada di bagian percetakan kostum untuk merevisi kostumku. Bob akan menambahkan lubang pada kostum bagian pergelangan tanganku.

"Iya sih. Belum lagi aku harus bawa batu kerikil kemana-mana sebagai amunisi." Aku mengeluarkan beberapa kerikil sebesar biji mata yang aku kantongi.

"Jujur saja, kamu lebih mirip anak kampung daripada superhero kekinian," celetuk Rock Ice.

Aku memandang diriku di cermin. Wajahku tertutup topeng, tapi aku hanya memakai singlet dan celana pendek motif polkadot. Sangat kampungan.

"Oh ya, sambil menunggu kostummu jadi, ada satu tahap lagi yang mesti kamu lewati," cetus Rock Ice.

"Lagi?" Aku mulai merasa malas.

"Cuma cari nama beken," terang Rock Ice. "Sepertiku yang pakai nama Rock Ice."

"Belum kepikiran." Aku menanggapinya cuek.

"Pikirkanlah. Sebab tanpa stage name, kamu tidak akan bisa beroperasi sebagai superhero," ujar Rock Ice.

"Sepenting itu?" Aku geleng-geleng kepala.

"Tentu saja. Kamu akan dikenal masyarakat sebagai superhero dengan nama beken. Bukan nama aslimu, Hino. Apa sih yang sebenarnya kamu pikirkan?" Rock Ice tampak heran dengan keherananku.

"..."

"Kuberi contoh, Peter Parker lebih dikenal sebagai Spiderman. Clark Kent terkenal sebagai Superman.” Rock Ice mulai mengabsen stage name superhero dan nama asli mereka.

"Bagaimana dengan Tony Stark?" Aku mencoba skakmat ucapannya.

Rock Ice mendadak bingung. Sebab faktanya Tony Stark sama terkenalnya dengan Iron Man.

“Batman dan Bruce Wayne pun sama-sama terkenal di Gotham,” tambahku. “Faktanya, mereka pribadi yang sama.”

"Ah, sudahlah, Hino. Jangan banyak omong. Ayo, pikirkan stage name yang cocok untukmu," desak Rock Ice.

Aku memegang dagu untuk menggunakan fungsi otakku: berpikir.

"Aku usulkan harus ada unsur 'Plant' di namamu. Agar mencerminkan kekuatanmu. Seperti aku yang memakai nama Rock Ice yang menggambarkan hidupku yang rock n' roll dan kekuatanku yang mampu membuat apapunyang kusentuh menjadi es." Rock Ice tampak puas dengan nama beken yang disandangnya. Padahal, jujur saja, nama Rock Ice nggak keren-keren amat.

“Aku kira nama Rock Ice diambil karena pemiliknya senang ngemil es batu,” selorohku.

“Yeah. Itu juga benar.” Rock Ice mengamininya. “Jadi?”

"Plant-Man." Aku mengangguk-angguk. “Ya, Plant-Man. Itulah namaku sekarang. Kenalkan aku Plant-Man!” Aku menjabat tangan Rock Ice.

"Mainstream sekali. Itu rumus dasar nama superhero: sifat ditambah embel-embel 'man' di belakangnya." Rock Ice menolak ideku.

"Oke. Bagaimana dengan Plant-Boy?" usulku lagi.

"Terdengar seperti playboy. Dan sangat kekanak-kanakan. Ingat, Barnacle Boy yang menjadi pendamping Mermaid Man itu tetap dipanggil ‘Boy’ walaupun sudah manula. Carilah nama yang simple,” saran Rock Ice.

"Simple Plant."

"Itu nama band."

"Simple Past Tense."

"Rumus bahasa Inggris. Mana Plant-nya?"

"Plants vs. Zombies."

"Kamu udah frustasi ya?"

"Wonder Plant."

"Kamu siapanya Wonder Woman?"

"Oke, wait..."

"..."

Aku berpikir sebelum melempar ide ke wajah bosan Rock Ice. Aku mencari kata yang cocok untuk disematkan dengan kata ‘Plant’ yang akan kusandang.

“Man of Plant?” usulku akhirnya.

“Sedikit lagi. Kurang simpel.” Rock Ice mulai menemukan pencerahan.

“Plant Knight?” usulku lagi.

“Masih kurang cocok,” jawab Rock Ice. “Coba sedikit lebih keras.”

"Super Plant!" Aku menyemburkan nama itu dengan sekuat tenaga.

"Boleh juga tuh." Rock Ice mengelap wajahnya.

"Jadi, Super Plant ya?" Aku lega ketika nama usulanku disetujui.

"Tulis namamu di formulir ini dan kumpulkan ke sekretaris. Setelah itu kamu akan dapat smartphone dan akun pribadi di aplikasi Go-Hero." Rock Ice menanda-tangani sebuah formulir dimana ada nama Super Plant tertulis di sana. Sepertinya ini formulir pengambilan jatah smartphone.

"Terima kasih, Kapten!" Aku menerima dokumen tersebut dengan hati senang. Akhirnya, selesai juga segala tetek-bengek perekrutan. Aku sudah bisa beroperasi sebagai superhero.

"Hei, mau kemana?" cegah Rock Ice ketika aku berjalan menuju ruang sekretaris.

"Ke ruang sekretaris lah!” jawabku polos.

"Pake baju dulu, Tong!” Rock Ice mengingatkanku tentang betapa bodohnya diriku. Kalau sedang senang, sering lupa diri.

"Oh iya!" Aku menepuk jidat.

***

Setelah mendapatkan smartphone, aku girang sekali. Sampai kamar kos, aku tiduran sambil buka aplikasi Go-Hero yang sudah ter-install dari sononya. Di sana ada foto profilku yang super ganteng. Aku lalu mengisi bagian info profil. Agar orang-orang mengenalku sebelum memanggilku sebagai penolong mereka.

Stage Name: Super Plant

Status: Lajang sejak kemarin

Bio: Seorang lelaki yang menjadi superhero untuk melupakan mantan.

Lokasi: Dimana ada kekacauan, di situlah aku berada untuk mengurus sisanya.

Kutipan favorit: Nikmatilah masa mudamu sebelum datang masa tuamu.

Subcriber: 0

Sensasinya seperti baru bikin akun social media. Aku senang sekali.

Subcriber akunku yang semula 0 menjadi 1. Ada satu orang yang berlangganan info terbaru dariku. Siapakah dia?

Tiba-tiba saja aku dapat pemberitahuan bahwa ada orang yang mengomentari pergantian statusku.

Ketika buka menu pemberitahuan, aku tidak kaget. Ternyata Rock Ice yang memberi komentar.

Rock Ice: “Kolom status bukan diisi status hubungan. Dasar superhero galau! Ganti woy!”

Aku kaget dan menepuk jidat. Untunglah, Rock Ice gerak cepat mengingatkan kekhilafanku.

Aku buru-buru balas komentar Rock Ice.

Super Plant: “Makasih, suhu. Efek baru putus dan mantan udah punya gacoan baru nih.”

Rock Ice: “Malah curhat, bukannya mikir.”

Super Plant: “Iya, ini mau langsung aku ganti kok.”

Ternyata di kolom status ada opsi seperti: available, busy, libur, cuti hamil, bulan madu, menghadiri khitanan keponakan. Yang artinya kolom status ini untuk memberi tahu ketersediaan superhero dalam bertugas. Aku langsung ganti statusnya menjadi available.

Belum semenit aku memasang status available, ada pengguna yang memanggilku. Dia butuh bantuan dan lokasinya dekat dengan kamar kosku.

Ini artinya aku mendapat panggilan pertama sebagai superhero. Aku buru-buru ambil kostum Super Plant yang aku simpan di dalam lemari. Dengan gerakan super cepat, aku memakainya. Dan tak lupa mengalungkan katapel di leher.

Aku bertanya dalam hati, kejahatan macam apakah yang akan aku hadapi pertama kali?

Bab terkait

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Evil Factory

    Aku lompat dari genteng ke genteng. Aku melesat menuju lokasi yang ditunjukkan oleh aplikasi Go-Hero. Aku harus sesegera mungkin sampai sana. Sebab ada seseorang yang butuh bantuanku.Aku sempat melamun dalam perjalanan. Aku tak menyangka, seorang superhero geek sepertiku menjadi superhero betulan. Dulu aku sangat menyukai komik superhero. Setiap ada film superhero tayang di bioskop kesayanganku, aku selalu menyempatkan nonton. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Dalam sehari, aku berubah jadi superhero. Secara instan, aku bisa memiliki kekuatan.Ini adalah panggilan pertamaku sebagai superhero profesional. Aku akan melakukan penyelamatan dengan sesempurna mungkin. Tanpa cacat. Zero accident. Excellent. Aku tidak akan merusak pengalaman pertamaku.Ketika sampai di depan rumah warga yang memanggilku, aku mengucap salam. Tapi aku mendapatkan sambutan yang kurang

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Defeat

    Tanganku menembakkan tanaman rambat yang langsung terikat di batang pohon rambutan. Sejurus kemudian, aku lompat ke atas pohon tersebut. Lalu aku memetik satu buah rambutan untuk amunisi ketapel. Aku tarik ketapel dan menyasar wajah si Hyde kodian itu. Aku berdoa dalam hati, semoga tepat sasaran. Biar tahu rasa!Ketika buah rambutan melesat ke arah wajahnya, Hyde kodian mengangkat satu tangan. Seketika saja laju rambutan terhenti.Aku kaget. Sebuah rambutan membeku di udara.Hyde melihat ke arahku. Satu sentakan saja, buah rambutan yang aku tembakkan untuknya, berbalik ke arahku. Aku tertembak buah rambutan tepat di dada. Dan rasanya sakit sekali. Inikah yang namanya tuan makan senjata? Pedas juga.Kini aku tahu kekuatannya adalah mengendalikan benda-benda di sekelilingnya dengan pikiran. Telekinetis dengan upgrade. Sebab dia juga b

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Jump Scare

    “Evil Factory diam-diam menyebarkan kejahatan di negeri ini. Mereka melakukan perekrutan penjahat besar-besaran. Mereka juga memberikan fasilitas kepada para penjahat dalam menjalankan aksinya. Intinya, penjahat-penjahat itu ditugaskan untuk meneror masyarakat.”“Evil Factory bisa mendapatkan sumber daya dari ketakutan masyarakat. Dari situlah pemerintah memutuskan untuk mendirikan Superhero Inc. sebagai tandingan dari Evil Factory.”“Cerita selanjutnya, kamu sudah tahu, kan? Kamu dan aku jadi superhero di sini. Tugas kita adalah memastikan warga selamat dari segala kejahatan yang dilakukan para penjahat Evil Factory.”Rock Ice menceritakan sejarah terbentuknya Evil Factory dan Superhero Inc. Kami sedang makan siang di kantin Superhero Inc. Aku ingin menanyakan sumber dana yang sekarang mengendap di rekeningku.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Lost

    Aku resmi tersesat.Aku tersesat di sebuah toko material yang ada Anastasia Steele KW Super di dalamnya sebagai karyawan paruh waktu. Aku teringat dengan diriku di masa lalu. Dulu aku juga seorang karyawan paruh waktu di minimarket milik janda paruh baya. Dan di hari pertama kerja, aku kedatangan superhero. Entah ini hari keberapa Anastasia Steele KW Super kerja sampai kedatangan aku yang sudah jadi superhero.Sedikit-sedikit, aku bisa ngomong dalam bahasa Inggris. Jadi, aku bisa berkomunikasi dengan Anastasia Steele KW Super. Kuakui beberapa kali aku menggunakan bahasa Tarzan. Aku menjelaskan bahwa aku dibawa oleh seorang teleporter.“Aku bisa jelaskan semuanya!” ucapku dalam bahasa Inggris.“Tadi aku tidak melihatmu masuk dari pintu,” kata Anastasia Steele KW Super itu super heran. Tak lupa dia menggigit bibirnya ketika bingung.“Iya aku dibawa kesini oleh teleporter. Kau tahu, seseorang yang bisa berpindah-pindah te

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Home Sweet Home

    “Bodoh! Kawan-kawanmu sudah aku kalahkan! Rumahmu akan hancur sehancur-hancurnya! Aku akan membakarnya sambil menari bersama teman-temanku!” Teriak Budak Getah setelah merebut handphone dariku.“Baik, aku segera kesana! Jangan bakar rumahku dulu!” Pungkas Jump Scare sambil menutup telepon.Sedetik kemudian, Jump Scare pulang, membawa Rock Ice yang bersimbah keringat.“Kurang ajar!” Rock Ice langsung membuat Jump Scare membeku total.Aku melongo demi melihat Jump Scare sudah menjadi seperti patung es.“Dia berniat menjadikanku pakan ikan piranha!” Terang Rock Ice dengan ngos-ngosan parah.“Untunglah, kami bisa mengalahkan anak buahnya yang lemah ini,” ucap Budak Getah sembari menunjuk barisan anak buah Jump Scar

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Teen War

    Orang-orang berlarian ke luar mall. Aku mengikuti mereka. Heboh.Orang-orang berteriak histeris. Aku celingak-celinguk mencari batang hidung mungil Raia, cewek yang aku kencani.Lalu aku melihat seorang penjahat super yang menyandera warga sipil. Penjahat super dari golongan remaja. Makin banyak saja remaja yang terjerumus pergaulan bebas.Sesaat kemudian, tiba-tiba ada salju. Anak-anak girang mendapati salju turun dari langit. Apalagi ini salju betulan, bukan sterefoam yang diparut oleh tim kreatif suatu acara tivi.Datanglah Four Seasons. Lengkap dengan jubah warna ungunya yang berkibar-kibar.“Lepaskan dia!” seru Four kepada si remaja salah gaul.“Ah, padahal aku mengharapkan superhero lain yang datang,” keluh si remaja salah gaul sambil mendorong bebas sanderanya. Kebetulan sanderanya cantik seperti Sandra Dewi.Four langsung menodongkan pistol kejut kepada si remaja salah gaul. Sejurus kemudian, si remaja sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Four Seasons

    Di saat aku dikurung di gudang, tanpa menunggu aku mengalami puber kedua, Four Seasons dan Jump Scare datang dengan berteleportasi. Aku langsung menerbitkan senyum sumringah melihat sosok dua superhero cakep itu. Kalau begitu, aku tak perlu gebrak-gebrak pintu minta dikeluarkan.“Jika kau bertanya kenapa kami bisa tahu tempatmu disekap, tanyakan padanya,” ucap Jump Scare mempersilahkanku bertanya pada Four.Four tampak pusing sesaat setelah diajak berteleportasi. Tapi karena wajahku seolah menagih jawaban, Four angkat bicara.“Yah, sewaktu menyerang Rocket Skater dengan badai salju di depan mall tadi, aku sempat menanamkan benda ini di keningnya,” terang Four Seasons sembari memamerkan benda seukuran tahi lalat komikus Tahilalats Nurfadli Mursyid. “Benda ini bisa menempel di bagian tubuh manusia seperti tahi lalat. Dan aku bisa melacak keberadaan manusia tersebut melalui aplikasi di ponsel pintarku.”“Oke. I see,&

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Twist

    Raia adalah jawaban dari plobemaku bersama Nona. Raia bisa sedikit mengalihkan perhatianku dari ‘mengganggu’ Nona. Skripsi? Sama sekali tidak membantu. Yang ada aku jadi angin-anginan dalam menggarap skripsi sejak putus dengan Nona.Ceritaku bersama Raia bermula ketika teman kampusku yang bernama Bimo mengenalkan Raia kepadaku. Kebetulan aku dan Bimo dapat dosen pembimbing yang sama. Saat menunggu giliran bimbingan, kami selalu menyisihkan waktu untuk curhat. Boy talks lah istilah kerennya.“Nih, add temen gue, Bro. Mumpung masih jomblo. Mantannya nggak ada yang ganteng kok. Jadi, lo bisa sedikit pede pas pedekate,” ucap Bimo kala itu.Terpampanglah sebuah profil Facebook dengan nama Raia Tamara. Dan aku tertarik melihat foto profil Raia yang manyun-manyun manja khas pose anak muda.Dikompori Bimo, aku semang

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05

Bab terbaru

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Suber Hero

    “Suber?”“Suber sama seperti Go-Hero, tapi produk asing. Mitra Suber adalah superhero dari luar negeri. Mereka disebut Suber Hero.” Budak Getah menjelaskan siapa sekawanan superhero yang baru membantai pasukan reptil ini.“Singkat kata, mereka mengancam periuk nasi kita,” pungkasku.“Di Malaysia, aku bersaing dengan para Suber Hero dalam menumpas kejahatan dan melayani masyarakat.” Budak Getah curhat. “Sepertinya kalian pun akan mengalami hal serupa denganku.”“Anehnya, mengapa mereka muncul bersamaan dengan kedatangan penjahat super?” tanya Jump Scare.“Pikirkan sendiri,” jawab Budak Getah. “Sekarang kembalikan aku ke negara sebelah.”Jump Scare menghela nafas, merangkul Budak Getah, lalu keduanya menghilang. Sedetik kemudian, Jump Scare kembali di sebelah patung Rock Ice.“Bos, kamu masih di sana?” Jump Scare mengetuk kepala R

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Invasion

    Dari lubang hitam yang menganga di udara, keluarlah sesosok makhluk sejenis reptil yang berjalan dengan dua kaki. Ternyata tidak hanya satu, jumlahnya selusin. Apakah ini boyband dari National Geographic?Kawanan alien ini mengejar orang-orang di sekitar. Yang semula orang-orang heboh dengan kedatangan youtuber kondang, mendadak berubah histeris karena penampakan makhluk-makhluk menyeramkan ini.Dari penampilan saja sudah pasti mereka ini membahayakan. Semacam ingin menjajah Bumi dan menjadikan planet ini sebagai tempat beranak-pinak bangsa mereka.Salah satu anggota boyband reptil berwujud siluman ular, menjulurkan lidahnya yang panjang untuk menjangkau seorang anak laki-laki yang kabur.“Tolong dong!” Akhirnya si anak laki-laki itu tertangkap oleh lilitan lidah si ular.“Di situasi seperti ini, yang kita butuhkan adalah Panji Sang Petualang,” ucapku bersiap menolong si bocah.“Tapi Panji sudah meninggal dunia

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Go-Hero

    Setelah menumpas Evil Factory, aplikasi Go-Hero mengalami peningkatan dan semakin populer. Namun, masalahnya, tingkat kejahatan menurun drastis. Kalau dipikir-pikir, siapa juga yang mau nekat melakukan tindakan kriminal kalau sudah tahu endingnya bakalan diringkus superhero dengan mudah. Jujur saja, sebagai superhero, aku merasa abuse of power kalau harus menggunakan kekuatan superku ketika menangkap maling ayam. Sepi penjahat, pekerjaan para superhero pun menjadi sebatas ride hailing, seperti antar makanan dan pengawalan. Dan segala pekerjaan ekstrem yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh ojek online biasa. Jadi, mitra Go-Hero saat ini adalah ojek online dengan kekuatan super. Jump Scare, teman baikku yang juga mitra di Go-Hero yang memiliki kekuatan super teleportasi, biasa dapat order dari pengguna jasa untuk membelikan makanan. Misalnya, beli nasi Padang, tapi belinya di Padang langsung. Ketika sampai di Padang, Jump Scare bingung karena tidak ada

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Farewell

    MetalGreymon pun mengamuk, membuat tujuh superhero teladan dari Superhero Inc kompak lari kocar-kacir. Missile keluar dari torsonya secara sembarangan dan mengincar siapa saja yang lengah. Cakar logamnya hampir menggaruk kepala Falcon Boy yang masih terus merekam.MetalGreymon berjalan ke arah kami. Membuat kami ketakutan setengah mati. Tapi MetalGreymon sepertinya tidak lihat ada jurang di depan. Dia main lewat saja. MetalGreymon pun terperosok jatuh ke jurang.Aku langsung mengelus dada, lega.“Dasar digimon IQ jongkok. Buat apa kuat kalau nggak cerdas?” cerca Copy Cats.Ketika Copy Cats asyik mengoceh, muncul makhluk yang terbang dari bawah jurang, yakni MetalGreymon yang telah bervolusi menjadi WarGreymon. Masih menurut Wikipedia, WarGreymon merupakan digimon berbentuk naga dan merupakan bentuk tertinggi dari spesies greymon. Meski demikian, WarGreymon cenderung berbentuk humanoid dan tidak menyerupai dinosaurus sepertiGreymond

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Epic Battle

    “Super Plant, Mister Brain kabur dari penjara.” Falcon Boy memotong ucapanku.“Iya, aku sudah tahu,” ucapku kesal.“Terakhir kali, tujuh supervisor beraksi bersama-sama adalah ketika Mister Brain memimpin mereka. Yang berakhir dengan aku kehilangan pemimpin timku. Hari ini, sebagai serangan balasan untuk lenyapnya The Vortex, sepertinya Mister Brain mengajak teman sesama supervisornya untuk melawan kita,” warta Falcon Boy.“Itu buruk sekali,” komentar Miss Cloudy.“Di bawah, Jump Scare sedang melawan Rocket Skater. Dan Budak Getah bertarung dengan para anak buah Soul,” warta Falcon Boy lagi.Aku jadi khawatir dengan rekan satu timku. “Apakah Jump Scare dan Budak Getah baik-baik saja?”“Tidak usah menghawatirkan mereka. Aku percaya anggota timmu adalah superhero yang tangguh,” ucap Falcon Boy. “Yang terpenting, lawan yang ada di depan mata kita. Gundam y

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Fury of the Storm

    Aku berteriak kepada Starina, “Starina!”Starina tersentak, lalu menatap mata Bad Hair Guy. Guy mengangguk. “Sebagai salam perpisahan, aku akan menolongmu, Super Plant. Anggap ini sebagai good legacy sebelum aku resign!”Di saat Kazam fokus mencekik leherku untuk menyerap air dalam tubuhku, Guy menyerang. Secara cepat, bulu hidung Guy memanjang serupa cambuk dan mencabuk pipi kanan dan kiri Kazam. Kazam mundur ke belakang dan melepaskan cekikannya di leherku. Kazam mengusap-usap kedua pipinya yang merah. Mungkin rasanya sangat pedas seperti habis cipika-cipiki dengan setan.Aku tersenyum lemah melihat kejadian barusan. Jika kemarin aku sebal dengan jurus bulu hidung Guy, hari ini aku mulai menyukainya. Sekarang aku fans berat dari jurus cambuk bulu hidung Guy. Ya, walaupun jurusnya mencontek jurus cambuk tanaman rambatku.“Kurang ajar. Berani-beraninya kamu ikut campur!” Kazam menerjang ke arah Guy. “Ini urusanku

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Supernova

    Aku cuti lagi. Kali ini aku menyendiri dengan membaca serial Lima Sekawan karangan Enid Blyton di perpustakaan kota. Kali ini tidak ada yang kucari. Dan aku yakin tidak ada seorang pun yang mencariku. Jadi, aku bisa hilang dengan tenang.Sampai akhirnya, ponselku berdering. Starina menghubungiku.“Ada apa?” jawabku dengan nada terganggu.“Tolong aku!” kata Starina di seberang sana, panik.“Kenapa?” tanyaku tidak tertarik.“Guy, Guy dikeroyok penjahat. Dia kewalahan. Dia butuh bantuan. Aku tidak tahu harus menghubungi siapa. Aku hanya kepikiran kamu.” Starina sudah menangis di seberang sana.“Aku sedang cuti,” jawabku dingin. “Lagipula kamu sudah tahu prosedurnya, jika ingin meminta bantuan superhero harus

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   Bad Hair Guy

    Ketika aku dirundung kegelapan, aku melihat setitik cahaya. Lama-lama cahaya itu membesar dan menyilaukan. Cahaya surga?“Kawan-kawan, akhirnya kita bisa keluar.” Terdengar suara perempuan di dekatku.Suara siapa itu? Bukahkah aku sedang berada di dalam black hole? Dan cahaya yang menyilaukan itu membuatku mampu melihat pemilik suara tersebut. Wajahnya familiar bagiku. Itu kan Jump Scare!“Jump Scare! Kamu berteleportasi ke dalam black hole?” kataku girang.Oh, tidak. Jump Scare yang ini tampak cantik dan rambutnya lebih panjang. Oh, ya! Berarti dia kakak perempuan Jonan yang hilang karena memutar waktu ke masa lalu. Joana.“Joana!” teriakku girang. “Ternyata kamu masih hidup!”“Kenapa kamu bisa tahu namaku?” J

  • Superhero, Inc. (Bahasa Indonesia)   The Vortex

    Bersama Starina, aku bersinar kembali.Cahaya yang dihasilkan dari mata Starina membuatku lebih hebat. Cahayanya mampu meng-upgrade kekuatanku. Jika kekuatan Kazam mampu melumpuhkan kekuatanku, maka kekuatan Starina mampu meningkatkan kekuatanku. Membuat kemampuanku meningkat ke level selanjutnya.Jika Starina berdiri di belakangku, maka hal-hal tak terduga bisa aku lakukan. Bahkan tumbuhan yang keluar dari tanganku bisa berevolusi. Yang biasanya aku hanya bisa mengeluarkan tanaman rambat serupa cambuk, kini tanganku mampu menembakkan kacang polong sebesar bola tenis. Sebab tanganku bisa berubah menjadi serupa Peashooter di game Plants vs. Zombies.Suatu hari, terjadi tawuran antar pelajar sekolah menengah atas. Mereka saling lempar batu. Aku datang bersama Starina untuk menyelamatkan warga sipil dari amukan darah muda tersebut.Aku

DMCA.com Protection Status