"Dokter So Myung... Kalau Anda mengetahui keluhannya kenapa tidak Anda saja yang menangani? Ya... Dokter So Myung!" Teriak Ji Tae yang tidak dihiraukan oleh So Myung.
"Dokter, tolong Anda tangani teman saya sekarang juga!" Seru Min Suk kemudian.
Ji Tae sejenak menatap Min Suk dan seolah Ji Tae merasa kesal kepada Min Suk. Lalu Ji Tar berkata kepada Min Suk, "Baiklah! Karena saya adalah Dokter yang baik jadi, saya akan merawat teman kamu ini. Yang tidak seperti dua Dokter tadi, terutama Dokter So Myung." Ji Tae begitu membanggakan dirinya yang seolah sudah menjadi dokter yang sangat hebat. Lalu Ji Tae meminta perawat untuk membantunya mendorong Jun Hwan yang berada di atas brankar.
Di ruang UGD Jun Hwan sedang di periksa kembali. Setelah memeriksa keadaan Jun Hwan, Ji Tae memberikan suntikan yang sesuai dengan anjuran So Myung. Sedangkan Min Suk, dia berdiri dengan begitu tegapnya di depan pintu UGD.
"Apa zaman sekarang Dokter selalu mengabaikan pasiennya di saat mengalami masalah pribadi?" Tanya Min Suk dalam hati.
Tidak lama kemudian Ji Tae keluar dari ruang UGD bersama beberapa perawat yang mendorong Jun Hwan untuk dipindahkan ke ruang rawat inap. Dan dengan sergap Min Suk bertanya kepada Ji Tae tentang kondisi Jun Hwan sekarang.
"Ya Dokter, bagaimana keadaan teman saya saat ini?" Tanya Min Suk memastikan.
"Tenang saja, teman kamu sudah baik-baik saja dan itu berkat saya, bukan Dokter antagonis itu. Ya sudah, saya permisi dulu!" Jelas Ji Tae seraya membanggakan dirinya.
Ji Tae pun pergi meninggalkan Mun Suk. Sedangkan Min Suk, dengan setia dia menemani Jun Hwan yang belum sadarkan diri. Namun di dalam benak Min Suk, dia bertanya-tenya tentang dokter antaginis yang disebut oleh Ji Tae tadi, "Siapa yang disebut dokter antagonis oleh Dokter tadi? Atau itu So Myung? Atau itu Young? Dan jika yang dimaksud Dokter tadi adalah Young, berani sekali Dia menyebut orang yang ku cinta dengan sebutan dokter antagonis!" Min Suk sejenak menggerutu kesal terhadap Ji Tae.
*****
"Hah, bagaimana bisa aku tadi bersikap seperti itu terhadap Min Suk dan terutama Jun Hwan. Dan kenapa bisa aku mengabaikan pasienku? Agrh, ini sungguh membuatku kesal dan menyesal," ucap So Myung seraya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Young yang melihat tingkah laku aneh dari So Myung seketika menghampiri So Myung lalu melontarkan pertanyaan, "Dokter So Myung, apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya Young penasaran.
Sejenak So Myung terdiam dan memutar kedua bola matanya, seakan dia sedang berpikir untuk memberikan jawaban yang tepat kepada Young yang masih berdiri di hadapannya. Dan setelah menemukan jawaban yang tepat So Myung pun berkata, "Akh tidak, aku hanya saja kurang fokus tadi. Tapi, ngomong-ngomong kenapa Dokter Young tidak menangani pasien yang bernama Jun Hwan tadi?" So Myung kembali bertanya kepada Young, yang membuat Young seakan merasa sulit untuk menjelaskan kepada So Myung. Sehingga Young hanya diam. Dan ketika Young hendak menjelaskan kepada So Myung, tiba-tiba beberapa pegawai rumah sakit saling berteriak dan berlarian ke sana kemari. Entah apa yang sudah terjadi. Suasana pun berubah menjadi panik
"Dokter So Myung apa yang sebenarnya sudah terjadi? Kenapa mereka semua ketakutan?" Tanya Young penasaran kepada So Myung.
"Aku juga tidak tahu pasti ada apa Dokter Young. Lebih baik kita ke lobi untuk memastikannya." Jawab So Myung lalu mengajak Young untuk ke lobi.
Young mengangguk pelan untuk mengiyakan ajakan So Myung dan mereka pun kini berlari dengan cepat untuk segera ke lobi dan memastikan apa yang sudah terjadi. Dan setelah berada di sana, mereka melihat keributan yang disebabkan dari salah satu pasien laki-laki.
***
"So Myung!" Panggil pelan Jun Hwan.
Tidak lama kemudian Jun Hwan akhirnya sadarkan diri. Dan saat Jun Hwan baru membuka kedua matanya dengan pelan, Jun Hwan memanggil nama So Myung. Namun dengan sergap Min Suk berkata kepada Jun Hwan yang membuat Jun Hwan merasa kesal.
"Ya Jun Hwan, ini aku Min Suk. Bukan So Myung." Celetuk Min Suk yang berdiri di hadapan Jun Hwan seraya menyelisipkan rambutnya di belakang telinga. Bergaya bak seorang perempuan. Lalu Jun Hwan mendengus kesal setelah melihat tingkah laku sahabatnya itu. Bahkan Jun Hwan menggelengkan kepalanya pelan.
"Ada apa di luar? Kenapa begitu ramai dan heboh?" Tanya Jun Hwan setelah melihat luar ruangan yang saat ini tempatnya membaringkan tubuhnya.
"Entahlah, tapi sepertinya ada masalah di rumah sakit ini!" Jawab Min Suk kemudian.
Pandangan kedua tentara tampan itu terfokuskan dengan area luar ruangan rawat inap yang begitu menghebohkan dan membuat kegaduhan di rumah sakit. Sehingga membuat Min Suk dan Jun Hwan keluar dari ruangan itu untuk memastikan kegaduhan yang terjadi di rumah sakit itu.
"Min Suk, sebaiknya kita keluar dan memastikan kegaduhan ini!" Ajak Jun Hwan.
"Biarkan aku yang keluar dan memastikannya, kamu tetap saja di sini! Karena kamu masih lemah." Balas Min Suk kemudian.
"Ya Min Suk, aku kamu anggap apa? Masak iya aku lemah karena ini. Dan lagipula aku sudah merasa cukup baik daripada tadi. Jadi, kita keluar bersama-sama." Bantah Jun Hwan.
Jun Hwan pun melepas jarum infus yang menempel di punggung tangannya secara paksa. Lalu Jun Hwan dan Min Suk berlari ke lobi untuk memastikan penyebab kegaduhan yang terjadi. Dan setelah berada di lobi, Jun Hwan dan Min Suk melihat Young ditikam dan dijadikan bahan sanderaan oleh seorang lelaki muda yang memiliki tubuh tegap dan pisau dalam genggaman tangannya. Di mana pisau itu di arahkan ke leher Young dan sesekali di arahkan kepada So Myung yang berada tepat di hadapannya.
"Young," ucap Min Suk pelan.
"So Myung," ucap Jun Hwan pelan.
Kedua tentara tampan itu pun merasa terkejut setelah melihat wanita yang mereka cinta dalam bahaya. Sehingga Jun Hwan dan Min Suk mengatur rencana untuk melabuhi lelaki muda yang membawa pisau itu.
"Min Suk, kamu dari arah belakang dan aku yang akan melabuhinya." Titah sang kapten Jun Hwan.
Sejenak Jun Hwan dan Min Suk saling bertatap muka, lalu Min Suk mengangguk pelan untuk mengiyakan perintah dari Jun Hwan. Dan setelah itu mereka bergerak dibagian masing-masing. Di mana Jun Hwan maju dari depan dan sedangkan Min Suk dari belakang lelaki muda itu.
"Ya, kamu jangan mengacau di rumah sakit ini!" Teriak Jun Hwan dengan keras. Sehingga lekaki muda itu merasa semakin marah, lalu berkata kepada Jun Hwan, "Ini semua bukan urusan mu. Jadi jangan campuri urusanku! Jika kamu terus maju, aku akan membunuh Dokter cantik ini!" Ancam lelaki muda itu, yang seumuran dengan Jun Hwan.
Jun Hwan merasa tertantang dengan ancaman itu, sehingga Jun Hwan memberanikan diri untuk maju satu langkah di hadapan lelaki itu dan berdiri sejajar dengan So Myung. Dan itu membuat So Myung merasa terkejut atas kehadiran Jun Hwan yang berada di sampingnya.
"So Myung, kamu tidak apa-apa?" Tanya Jun Hwan khawatir."Aku tidak apa-apa. Tapi bagaimana bisa kamu berada di sini?" Jawab So Myung, lalu berbalik bertanya kepada Jun Hwan.Sejenak Jun Hwan dan So Myung saling menatap, bahkan di antara keduanya saling berbincang satu sama lain. Dan di saat Jun Hwan dan So Myung lengah, tidak terfokuskan dengan situasi yang mencengkam, lelaki yang menodong dengan pisau itu pun maju satu langkah dan seolah ingin melukai Jun Hwan."Kapten...!" Teriak Min Suk memanggil Jun Hwan.Seketika Jun Hwan dan So Myung kembali fokus, namun di saat mereka menghadap kembali ke arah di mana lelaki muda itu berdiri, pisau yang dipegang oleh lelaki muda itu hampir menusuk perut Jun Hwan, tapi dengan tangkas So Myung telah menyelamatkan Jun Hwan dari dalam bahaya."Hiyaa!" Kaki So Myung menampik tangan lelaki muda itu. Sehingga pisau yang dipegangnya tadi terjatuh
"Plak!""Joss!"So Myung menampik tangan Jun Suk dengan begitu mudahnya, sehingga pistol yang dibawa oleh Jun Suk melayang ke atas. Lalu, So Myung pun menangkap pistol itu dengan sergapnya. Dan itu membuat Jun Hwan dan Min Suk terkejut bahkan mengagumi gerakan So Myung yang lincah dalam mengelabuhi lawannya."Dor!""Dor!"So Myung langsung menembakkan peluru itu di kedua kaki Jun Suk. Dan seketika Jun Suk pun terjatuh dan merintih kesakitan. Sedangkan Young, dia mampu melarikan diri dari sekapan Jun Suk. Lalu Young berlari menuju ke arah Min Suk dan memeluk tubuh tegap Min Suk."Min suk, aku takut," ucap Young seraya memeluk tubuh Min Suk. Dan Min Suk pun membalas pelukan Young dengan erat. Bahkan Min Suk memberikan belaian kepada Young yang mampu membuat Young merasa tenang."Ya Jun Suk, bagaimana sekarang? Bukankah sudah ku bilang bahwa aku tidak akan main-main de
"Hormat, Komandan! Kapten Jun Hwan melapor bahwa pemindahan Jun Suk warga negara Korea Utara telah selesai," ucap Jun Jwan yang melapor kepada sang komandan."Baiklah, laporan telah diterima. Sekarang ada tugas lagi untuk kalian, Kapten Jun Hwan dan Mayor Min Suk. Buat laporan dalam bentuk kertas dan segera selelsaikan sore ini!" Balas sang komandan yang memberikan tugas kembali kepada Jun Hwan dan Min Suk."Tapi Komandan, bukankah kita masih masa libur? Jadi kita tidak perlu mengerjakan tugasnya sekarang, bukan!" Berontak Jun Hwan."Buat sekarang atau saya tambah? Tinggal pilih saja," ucap Komandan Lee membuat pilihan. Dan seakan memang tugas itu harus dikerjakan oleh Jun Hwan dan Min Suk saat itu juga."Baik Komandan kami akan membuat laporannya sekarang! Hormat Komandan, laporan telah selesai!" Setelah memutuskan untuk melakukantugasnya sekarang, komandan Lee pun pergi. Dan setelah utu Jun H
.Satu bulan sudah berlalu, begitupun dengan So Myung yang sama sekali tidak pernah bertemu dengan Jun Hwan. Dan selama satu bulan itu, So Myung juga tidak lernah memikirkan tentang Jun Hwan, seolah So Myung benar-benar melupakan Jun Hwan begitu saja. Dan hanya terfokuskan dengan kegiatan di rumah sakit. Seperti hal nya hari ini, di mana So Myung ada acara di stasiun tv yang harus dia datangi karena acara tersebut akan di siarkan secara langsung."Dokter So Myung bagaimana, apakah Anda sudah siap?" Tanya Pak Oh memastikan."Iya Pak, saya sufah siap!" So Myung menganggukkan pelan kepalanya untuk mengiyakan."Baiklah, sepertinya sebentar lagi kita akan berangkat kesana," ucap pak Oh memberi tahu.Acara itu di adakan karena rumah sakit milik pak Oh yang telah berhasil mengoperasi perwira. Dan secara kebetulan pertemuan pers pun di adakan di sana. Sehingga akan menyibukkan So M
"Aku merasa bosan saat berada dalam acara seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus menjalani tugas ini dengan ikhlas hati." Gerutu Jun Hwan saat bersama Min Suk. "Itu bukan urusan aku!" Balas Min Suk acuh. "Ya... Min Suk, kamu ini! Hah, tidak oernah mendukungku." Jun Hwan kembali menggerutu. Saat Jun Hwan menikmati sebatang coklat bersama Min Suk tiba-tiba ada yang melapor kepada sang kapten tentang apa yang sudah terjadi dalam ruangan khusus untuk acara Perwira, Pak Oh dan So Myung. Dan setelah mendengar laporan dari prajurit tentara khusus, seketika Jun Hwan dan Min Suk berlari kencang menuju ruangan tersebut. "Kapten, kita harus bagaimana?" Tanya Min Suk kepada Jun Hwan. "Kita serang dari luar, karena tidak mungkin kita membawa tim pasukan khusus masuk ke dalam, sedangkan mereka semua sudah mempersiapkan semuanya di dalam. Dan kamu, minta kepada pasukan Elang
So Myung berhenti secara tiba-tiba dan tidak melanjutkan kembali langkah kakinya. Dan dalam hatinya pun berkata, "So Myung, kamu tidak diijinkan untuk pergi dari sini begitu saja. Karena kamu sudah memiliki janji dengan Perwira untuk menemani Jun Hwan. Tapi kenapa aku harus menemani Jun Hwan? Sedangkan Jun Hwan sudah memiliki wanita lain. Tapi...." Terhenti.So Myung membalikkan tubuhnya dan menghampiri Young yang masih bersama Min Suk. Dan ketika So Myung berdiri di antara Young dan Min Suk, So Myung pun berkata, "Dokter Young." Panggilku pelan.Seketika Young melepaskan pelukannya dengan Min Suk. Lalu Young menatap So Myung yang berdiri di hadapannya. Dan tidak lama kemudian Young berjalan menghampiri So Myung."Dokter So Myung, apakah kamu baik-baik saja? Kamu tidak terluka, bukan?" Tanya Young kepada So Myung."Aku tidak apa-apa Dokter Young dan aku juga tidak terluka sama sekali. Tapi, aku baru
Jasad perwira dan Ha Myung pun telah usai di makamkan. Lalu, Jun Hwan memghampiri So Myung yang berdiri mematung dekat dengan mobil telah terparkir, yang diikuti oleh Min Suk dan juga Young dari belakang. Terlihat begitu gagah saat Jun Hwan berjalan dalam setiap langkah dengan seragam lengkap seorang pahlawan dan kacamata hitam yang menutupi kedua matanya. Dan itu semakin membuat Jun Hwan terlihat keren."Dokter So Myung, terimakasih kamu telah ikut menghadiri pemakan perwira. Dan terimakasih untuk tadi," ucap Jun Hwan setelah membuka kacamatanya."Tidak masalah, itu aku lakukan sebagai seirang teman. Dan aku pun juga berterimakasih kepadamu, karena sudah menyelamatkan aku dari bahaya." Balas So Myung kemudian."Bukankah itu sudah menjadi tugasnya untuk melindungimu, Dokter So Myung. Benarkan, kak Jun Hwan?" Celetuk Young menggoda.Sejenak So Myung dan Jun Hwan terdiam, seolah tidak bisa mengatakan a
"Saya tahu Pak Oh, ayah Dokter Ji Tae bersama dengan saya di acara itu. Tapi apakah Anda tahu tugas seorang Dokter itu apa? Bukan hanya melayani dan bertugas di rumah sakit saja. Dan kenapa saya tidak ikut dalam mobil ambulans, itu karena masih ada dua korban di sana yang harus segera dievakuasi oleh seorang Dokter. Dan bukankah Anda adalah Dokter senior, Jadi saya tidak harus mengajarkan Anda tentang tugas seorang Dokter, bukan! Ma'af saya harus pergi dulu!" Ketus So Myung kepada Ji Tae.So Myung memutuskan untuk pergi dari ruangan Ji Tae. Namun ketika So Myung hendak memegang gagang pintu ruangan itu tiba-tiba pintu telah dibuka dari luar."Oh Dokter So Myung, ma'af saya tidak tahu jika Anda berada di dalam. Dan kebetulan juga ada Anda di sini, jadi saya tidak harus mencari-cari keberadaan Anda." Uvap salah seorang Dokter yang lain."Ada apa Dokter Youra datang ke ruangan saya?" Tanya Ji Tae."Saya