Share

Bab 75

Ia pun sejatinya tidak mau hidup seperti itu tapi apa mau dikata, semua sudah berubah

Nasi sudah menjadi bubur, karena rasa cinta yang menggebu dari David untuk Nora membuat otak mereka menjadi tidak waras.

"Pokoknya aku tetap ingin berjualan Nora! Aku akan tetap menafkahimu. Tolonglah kamu mengerti! Berapa pun yang kuberikan nanti sebaiknya kamu terima saja. Bukankah dulu kamu menginginkan kita hidup bahagia berdua meski dalam kesederhanaan?" tanya David sembari menatap nanar wajah Nora.

"Memangnya kamu bisa masak, Mas? Aku gak pernah tuh lihat kamu masak?" tanya Nora dengan dahi berkerut.

"Bisalah, kamu gak tau kan? Dulu waktu aku masih sekolah kan sering bantuin Ibu bikin jajanan ya termasuk cilok itu. Dan cilok buatan Ibu itu enak banget makanya laris jualan Ibu. Dari sanalah Ibu bisa menyekolahkanku hingga ke universitas. Jadi, aku yakin kalau jualanku pasti laris. Kita akan buka usaha gede-gedean kalau sudah besar nanti. Kita bisa ngalahin Raya, Sayang, memangnya kamu gak pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status