Beranda / Pernikahan / Suamiku Ustadz Dingin / 109. Kita punya rencana, tapi Allah pemilik takdir

Share

109. Kita punya rencana, tapi Allah pemilik takdir

Karena banyak pikiran dan kekhawatiran yang besar, membuat Balqis lemah dan berpengaruh pada kandungannya. Balqis dirawat di ruang yang berbeda dengan Ashraf. Wajahnya pucat dan terlihat sangat sembab. Sedari Ashraf masuk ke rumah sakit, Balqis selalu menangis tanpa henti.

“Balqis dimana umi?” tanya Balqis sambil melihat di sekitar dirinya. Sudah ada beberapa alat khusus yang berada di sekitar dirinya. Balqis terlihat kebingungan dengan keadaan dirinya.

“Nak, kamu jangan pikirkan Ashraf secara berlebihan. Insya Allah. Ashraf bakal segera sadar dan akan baik-baik saja,” ucap umi Risma terus menerus menciumi tangan Balqis dan mengelus perut menantunya itu.

Balqis kembali terkejut saat mendengar nama suaminya. “Umi, dimana Mas Ashraf? Dia sudah sadar kan? Balqis mau bertemu dengan Mas Ashraf, umi. Mas Ashraf udah janji mau nemenin Balqis, Mas Ashraf belum nyapa ketiga anaknya, bagaimana umi, Mas Ashraf sudah sadar kan?” tanya Balqis dengan ribut. Hendak mau mengubah posisinya menjadi dud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status