Share

Bab 37. Hati Nurani

Author: Miarosa
last update Last Updated: 2023-05-19 22:05:21

Saat ini dokter sedang menjahit luka Joseph. Sementara itu Juliana sengaja mengajak Reina untuk kembali ke kamar dengan alasan ingin ke toilet sebentar. Sebenarnya dia ingin membicarakan sesuatu bersama adiknya takut ada yang mendengar. Jadi, sebaiknya berbicara berdua saja. Sesampainya di kamar, Reina kebingungan karena kakaknya terlihat panik.

"Kenapa tiba-tiba saja mengajak ke kamar? Bukankah Joseph sekarang masih diobati? Apa tidak apa-apa kalau meninggalkan begitu saja?" tanya Reina penasaran.

"Tidak masalah kita kan sudah ada alasan ke toilet. Lagipula di sana ada Ibu, jadi aku yakin semua akan baik-baik saja. Aku ke sini ingin membicarakan sesuatu denganmu dan sangat penting," ucap Juliana menarik Reina untuk duduk di kasur.

Keduanya pun saling diam, sementara Juliana malah bungkam dengan wajah yang khawatir. Melihat itu, Reina benar-benar bingung. Apa yang sebenarnya terjadi kepada kakaknya itu?

"Ada apakah? Kenapa Kakak kelihatan bingung? Apa terjadi sesuatu lagi?" tan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 38. Dada yang berdesir hangat

    Di kamar, dokter sudah selesai menjahit luka Joseph dan Joseph tidak melihat keberadaan Juliana di kamarnya. Hanya ada dia dan dokter saja. Sebelum dokter pergi, Joseph mengungkapkan pikiran yang menganggunya. "Dokter, akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku." Dokter itu menatap Joseph dengan wajah sangat serius. "Aku kadang merasa pusing ketika akan berdiri, tubuhku terasa lemas, terkadang aku merasa mual dan ingin muntah, bahkan mataku kadang terasa kabur dan terkadang sesak napas. Apa mungkin itu efek dari kecelakaan? Tapi itu sudah lama berlalu seharusnya aku merasa lebih baik bukan semakin memburuk." Dokter kembali memeriksa keadaan Joseph, lalu berkata, "Untuk mengetahui apa yang terjadi sebaiknya kita cek secara keseluruhan di rumah sakit." "Baiklah. Nanti aku pergi ke rumah sakit." "Sebaiknya Anda jangan terlalu lelah dan istirahat yang cukup." Ariana masuk ke kamar setelah melihat dokter pergi. "Bagaimana keadaan lukamu sekarang?" Joseph tersenyum lem

    Last Updated : 2023-05-19
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 39. Babysitter

    Di saat seperti ini, Bradley pun berusaha untuk mencari celah agar bisa mencelakai Joseph lagi. Selama seminggu dia sudah sampai kehabisan cara bagaimana mendekati Joseph, karena Juliana terus saja berada di sekitar pria itu. Bukan hanya kesal, Bradley juga merasa cemburu karena Juliana terus-terusan menempel kepada Joseph. Saat hendak ke ruang kerja Joseph pun ternyata Juliana ada di sana. Lagi-lagi dia kehilangan kesempatan untuk melancarkan aksinya. Pria itu akhirnya berbalik dan kembali ke kamar. Bradley harus berpikir jernih dan mencari cara agar bisa menjauhkan Juliana dengan Joseph, sehingga semua rencana yang telah disusun akan segera dilaksanakan. Beberapa jam berlalu dan akhirnya pekerjaan Joseph sudah selesai. Dia ingin membicarakan sesuatu dengan Juliana. Pria itu pun bangkit. Dia lalu duduk di sebelah Juliana, membuat wanita itu terkesiap. "Apa pekerjaanmu sudah selesai?" tanya Juliana dengan wajah yang lucu. Joseph menganggukkan kepala sembari tersenyum. "Tentu sa

    Last Updated : 2023-05-20
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 40. Bunga untuk Juliana

    "Kenapa kamu diam saja? Aku tanya, apa kamu mencintai Joseph?" tanya Bradley menunggu jawaban dari Juliana, karena dia ingin memastikan kalau semua pemikirannya itu benar atau salah. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Bradley membuat Juliana bungkam. Dia juga tidak tahu apa yang dirasakannya saat ini. Juliana tidak mungkin berbohong untuk menyenangkan Bradley dan tidak mungkin juga mengatakan kalau dia tidak mencintai Joseph, karena saat ini perasaannya pun sedang bimbang. Melihat diamnya Juliana, Bradley pun kembali mengajukan pertanyaan yang berbeda. "Kalau begitu, apa kamu masih mencintaiku?" tanya Bradley lagi tiba-tiba membuat Juliana terdiam. Dia terlihat bingung. Ini sebuah pertanyaan yang menyudutkannya. Saat ini Juliana benar-benar dilanda kebimbangan. Juliana tidak tahu harus mengatakan apa. Melihat Juliana yang lagi terdiam, membuat Bradley berdecak kasar. Dia menatap wanita di sampingnya dengan tajam dan kecewa. "Kamu mulai meragukan perasaanmu padaku dan aku tidak su

    Last Updated : 2023-05-20
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 41. Dunia berhenti berputar

    Suara pintu dibuka dengan terburu-buru membuat Reina terkesiap. Reina yang sedang duduk di depan meja rias langsung menoleh ke sumber suara, takut jika itu adalah orang jahat yang masuk ke kamar dia dan Juliana. Betapa kagetnya Reina melihat Juliana yang saat ini sedang berdiri, bersandar di pintu dengan bahu naik turun. Napasnya terengah-engah seperti tengah dikejar oleh sesuatu. Reina tentu saja penasaran. Dia pun langsung menghampiri kakaknya itu. "Kak, kenapa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Reina sembari meneliti penampilan dan wajah Juliana. Juliana menatap adiknya dengan khawatir dan ketakutan. Wajah Juliana terlihat pias dengan keringat yang bercucuran di kening. Wanita itu langsung menarik lengan Reina untuk ikut duduk di kasur. Napas Juliana masih terdengar tidak teratur dan ini membuat Reina benar-benar ketakutan. "Apa yang terjadi? Apakah Bradley berbuat ulah lagi?" tanya Reina langsung digelengi kepala oleh Juliana. "Bukan, ini tentang Lena," ucap Juliana membuat Rei

    Last Updated : 2023-05-22
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 42. Aku mencintaimu hingga diriku tersiksa

    Ariana, Juliana, Reina, dan Lena setengah berlari ke arah Jennifer yang berada di depan ruang tunggu gawat darurat dengan raut wajah cemas. Jennifer yang baru saja akan menjelaskan apa yang terjadi, Ariana sudah terlebih dahulu bertanya tentang keadaan Joseph. "Bagaimana keadaan Joseph? Apa kata dokter? Apa dia baik-baik saja?" "Dokter sedang memeriksanya. Saya juga belum tahu bagaimana keadaannya." "Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Joseph bisa pingsan?" tanya Ariana lagi. "Pak Joseph, awalnya baik-baik saja. Kami baru saja selesai rapat di hotel. Setelah kembali ke kantor, tiba-tiba saja pingsan." Juliana duduk sambil menunduk tidak bersuara. Bibir wanita itu berkomat-kamit mungkin sedang berdoa. Air mata terjatuh dari pelupuk matanya dan cepat-cepat dihapusnya lagi. Wajahnya terlihat sangat kusut dan basah oleh air mata. Juliana mendongak, matanya yang masih sembap mengarah ke ruang pemeriksaan. Reina duduk di sampingnya sambil menguatkan kakaknya. "Joseph akan baik-baik sa

    Last Updated : 2023-05-24
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 43. Pernyataan cinta

    Pintu ruang perawatan terbuka, Reina melongokan kepalanya ke dalam. Pelan-pelan dia menutup pintu dan menghampiri kakaknya. Sejenak Reina melihat ke arah Joseph yang masih belum sadar, lalu memandangi kakaknya yang terlihat sedih. "Apa ada yang bisa aku bantu?" tanyanya. Juliana memaksakan untuk tersenyum agar adiknya itu tidak khawatir. "Tidak ada. Sebaiknya kamu pulang saja." "Aku tidak mau. Bagaimana aku bisa meninggalkan Kakak di sini sendirian?" "Aku tidak akan apa-apa di sini sendiri." Reina menatap wajah kakaknya memastikan kalau kakaknya itu memang baik-baik saja. Akan tetapi, dia tak percaya kakaknya baik-baik saja. "Aku akan tetap bersama Kakak di sini," tegasnya sambil melipat tangan di dada. Reina begitu bersikeras tidak mau pulang. Juliana meraih tangan Reina dan membawanya keluar. Di depan ruangan terlihat sepi. Juliana seakan sedang mencari seseorang. "Di mana Bu Ariana?" "Oh dia sedang bicara dengan dokter sejak dari tadi." "Jennifer?" "Dia sudah kembali ke

    Last Updated : 2023-05-28
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 44. Melepas topeng

    Ariana sudah membawa air minum Joseph ke laboratorium disebuah rumah sakit untuk diperiksa. Jika benar ada racun di air minum itu, Ariana yakin kalau salah satu orang yang mendiami mansionnya adalah seorang pembunuh dan dia harus segera mencari tahu siapa pelakunya. Ariana tidak akan pernah memaafkannya dan akan memasukannya ke penjara. Reina yang sejak dari tadi memperhatikan Ariana merasa ikut khawatir. Dia tidak tahu bagaimana caranya supaya Bradley bisa diketahui sebagai orang yang memberikan racun pada Joseph, karena Reina yakin, pria itu memiliki sejuta cara untuk menutupi kejahatannya. "Reina, aku mau istirahat di kamar. Kepalaku pusing dengan masalah yang terjadi akhir-akhir ini.""Baiklah Nyonya Ariana." Baru saja Reina akan pergi ke kamarnya, dia melihat Bradley yang baru saja pulang. Reina langsung menarik pria itu ke luar dan memastikan tidak ada orang lain yang mendengar. "Kamu ini kenapa Reina? Tiba-tiba menarikku ke sini." Reina bersidekap dengan kekesalan di wajah

    Last Updated : 2023-05-30
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 45. Sesuatu yang disembunyikan

    Seperti apa yang dikatakan oleh wanita itu, orang-orang di pasar itu kenal dengan Diego sehingga mudah untuk ditemukan. Detektif itu menghampiri kios milik Diego. "Selamat sore!" "Sore! Anda membutuhkan apa?" tanya Diego. "Aku ke sini tidak untuk membeli buah-buahan. Ada yang ingin aku tanyakan tentang Juliana." Kening Diego berkerut dan memandang curiga pada sang Detektif. "Oh ya perkenalkan namaku, Daniel. Aku teman lama Juliana." Diego seakan tidak percaya dengan pengakuan Daniel, tapi dia mencoba untuk berprasangka baik mungkin saja Daniel memang teman Juliana yang tidak diketahui olehnya. "Apa kita bisa bicara sebentar?" "Tentu saja," jawab Diego. Mereka kemudian duduk dan minum teh. "Aku teman kuliah Juliana dan sudah lama kehilangan kontak dengannya sampai akhirnya aku mendapatkan informasi kalau Juliana tinggal di sini." "Jadi apa keperluanmu dengan Juliana?" "Aku mau mengundangnya ke acara pernikahanku dan aku dengar dia sudah menikah dan tidak lagi tinggal di sin

    Last Updated : 2023-06-02

Latest chapter

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Ban 106. Epilog. TAMAT.

    Setahun telah berlalu sejak kepergian Lena, tetapi kenangannya masih melekat di hati mereka, tersimpan dalam setiap sudut rumah dan dalam setiap langkah kecil Clarie. Meskipun duka itu tidak benar-benar hilang, waktu telah mengajarkan mereka bahwa cinta dan kebahagiaan bisa kembali ditemukan, bahkan setelah kehilangan yang menyakitkan.Joseph dan Juliana tidak terburu-buru. Mereka membangun kembali hubungan mereka dengan penuh kesabaran, memberi ruang bagi luka-luka lama untuk benar-benar pulih. Tidak ada janji yang diucapkan dengan tergesa-gesa, tidak ada keputusan yang diambil tanpa pertimbangan. Mereka memilih untuk saling mengenal kembali bukan sebagai dua orang yang memiliki masa lalu yang pahit, tetapi sebagai dua hati yang akhirnya mengerti betapa berartinya satu sama lain.Clarie tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria, meskipun masih sering menatap ke luar jendela, seolah menunggu ibunya kembali. Namun, dalam pelukan hangat Joseph dan Juliana, ia menemukan tempat yang aman, tem

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 105. Pengorbanan terakhir

    Mobil Joseph melaju kencang menuju lokasi. Lena, Ariana, dan Juliana duduk dengan tegang di dalam mobil, perasaan mereka bercampur antara cemas, marah, dan takut. Begitu mereka tiba, pemandangan di depan mereka membuat jantung mereka berdegup lebih kencang.Sebuah rumah tua berdiri di pinggiran kota, tampak gelap dan sepi. Catnya sudah mengelupas, jendelanya tertutup rapat, dan pagar kayunya sudah lapuk dimakan usia. Rumah itu tampak seperti sudah lama tidak dihuni, tetapi semua orang tahu bahwa di sanalah Damian bersembunyi bersama Clarie.Di sekitar rumah, polisi sudah bersiap dengan senjata terangkat, mengenakan rompi anti-peluru. Lampu-lampu kendaraan polisi menyala, menerangi malam yang mencekam.Seorang petugas mendekati Joseph dan berbicara dengan suara rendah."Kami sudah mengepung rumah ini dari semua sisi. Tim kami sudah memastikan bahwa tidak ada jalan keluar bagi Damian. Kami hanya menunggu perintah untuk masuk."Joseph mengepalkan tangannya. "Lakukan!"Kapten polisi menga

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 104. Pertaruhan terakhir

    Suasana di dalam mobil terasa berat. Lena duduk di kursi penumpang, jemarinya mencengkeram erat ponselnya, matanya kosong menatap jalanan malam yang sepi.Di belakang kemudi, Joseph mengendarai mobil dengan rahang mengatup. Napasnya berat, tangannya mencengkeram setir seolah itu satu-satunya hal yang bisa menjaga amarahnya tetap terkendali.Ariana dan Juliana duduk di kursi belakang, sama tegangnya. Semua orang tahu bahwa mereka sedang berpacu dengan waktu.Saat itulah ponsel Lena berdering. Nada deringnya memecah keheningan, membuat semua orang tersentak. Lena langsung meraih ponsel, melihat nama di layar.Damian.Darah Lena berdesir. Ia menekan tombol jawab dan langsung menempelkan ponsel ke telinganya."Damian! Di mana Clarie?!" serunya panik.Suara tawa rendah terdengar dari seberang sana, mengirimkan getaran tak nyaman ke dalam tulang belakang Lena."Tenanglah, Sayang," kata Damian dengan nada mengejek. "Clarie baik-baik saja. Untuk saat ini."Tangan Lena mengepal, matanya berkil

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 103. Siapa yang akan menang dalam permainan

    Suasana di dalam mobil terasa berat. Lena duduk di kursi penumpang, jemarinya mencengkeram erat ponselnya, matanya kosong menatap jalanan malam yang sepi. Di belakang kemudi, Joseph mengendarai mobil dengan rahang mengatup. Napasnya berat, tangannya mencengkeram setir seolah itu satu-satunya hal yang bisa menjaga amarahnya tetap terkendali. Ariana dan Juliana duduk di kursi belakang, sama tegangnya. Semua orang tahu bahwa mereka sedang berpacu dengan waktu. Saat itulah ponsel Lena berdering. Nada deringnya memecah keheningan, membuat semua orang tersentak. Lena langsung meraih ponsel, melihat nama di layar. Damian. Darah Lena berdesir. Ia menekan tombol jawab dan langsung menempelkan ponsel ke telinganya. "Damian! Di mana Clarie?!" serunya panik. Suara tawa rendah terdengar dari seberang sana, mengirimkan getaran tak nyaman ke dalam tulang belakang Lena. "Tenanglah, Sayang!" kata Damian dengan nada mengejek. "Clarie baik-baik saja untuk saat ini." Tangan Lena mengepal, matan

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 102. Mencari petunjuk

    Telepon dari Juliana masih menggema di kepala Joseph saat ia menekan pedal gas lebih dalam. Mobilnya melaju dengan kecepatan gila, membelah jalanan kota yang mulai diselimuti gelapnya malam. Tangannya mencengkeram setir erat, rahangnya mengatup keras menahan gejolak emosi yang siap meledak.Clarie diculik.Pikiran itu terus menggerogoti benaknya.Putrinya, gadis kecil yang begitu ia cintai, kini berada di tangan seseorang yang entah siapa dan dengan niat apa.Siapa pun yang berani menyentuh Clarie tidak akan dibiarkan hidup dengan tenang.Joseph hampir tidak bisa berpikir jernih. Bayangan Clarie menangis, ketakutan, mungkin memanggil namanya dalam keputusasaan, membuat dadanya seperti terbakar.Sial!Tangannya gemetar saat ia menekan panggilan ke Lena. Nada sambung berbunyi. Sekali. Dua kali.“Halo?”Suara Lena terdengar malas, seolah tidak ingin berbicara dengannya.Joseph tidak peduli.“Clarie diculik.”Hening.“Apa?” Suara Lena nyaris tidak terdengar, penuh keterkejutan dan ketidak

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 101. Berita darurat?

    Keesokan paginya, mentari bersinar terang, menerangi halaman sekolah Clarie dengan cahaya hangat. Anak-anak berlarian riang, beberapa duduk di bangku taman, dan yang lain bercengkerama dengan teman-teman mereka. Suasana tampak begitu biasa, begitu normal tidak ada yang menyangka bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi hari itu.Di sudut area parkir, seorang pria berdiri dengan kacamata hitam dan topi yang menutupi sebagian besar wajahnya. Damian.Matanya tajam mengamati gerak-gerik Clarie dari kejauhan. Gadis kecil itu tampak ceria, berbincang dengan teman-temannya sebelum masuk ke dalam kelas."Jadi, dia anakku," gumam Damian pelan, nyaris tanpa emosi.Tapi di balik kata-katanya yang datar, ada ambisi besar dalam hatinya. Ia tak peduli siapa yang membesarkan Clarie selama ini. Yang jelas, ia adalah ayah biologisnya, dan itu berarti Clarie seharusnya menjadi miliknya.Damian mengencangkan jaketnya, menyembunyikan kegelisahan yang mulai menguar. Ini bukan sekadar soal ingin mendapatkan C

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 100. Kesempatan kedua

    Suaranya nyaris tak terdengar, tetapi beratnya emosi yang tersimpan dalam kalimat itu menusuk ke dalam hatinya sendiri.Clarie tidak merespons. Ia tetap tertidur, damai, tidak menyadari gejolak yang sedang berkecamuk di hati pria yang baru saja mengikrarkan janjinya.Joseph menelan ludah, lalu membungkuk, mengecup kening Clarie dengan penuh kelembutan, meninggalkan jejak cinta dan perlindungan yang tak terucapkan. Baru setelah itu, dengan berat hati, ia berdiri dan berjalan keluar kamar.Saat menutup pintu, ia menarik napas panjang. Mungkin, untuk malam ini, Clarie bisa tidur dengan tenang. Tapi untuknya? Ia tahu, malam ini akan menjadi malam panjang yang dipenuhi pikiran yang tak kunjung reda.**Sementara itu, di ruang tamu, Ariana dan Juliana duduk di sofa, masih terbungkus dalam kebisuan yang agak canggung.Ariana menatap Juliana dengan ragu, sebelum akhirnya menghela napas panjang dan berkata, "Juliana, aku ingin meminta maaf padamu."Juliana mengangkat alisnya, sedikit terkejut.

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 99. Kamu tetap putriku

    Joseph mengusap punggung Clarie lembut, mencoba menyalurkan kehangatan yang bisa meredakan kepanikannya. Ia menunduk, mengecup puncak kepala anak itu. "Kau tidak apa-apa, Sayang?" bisiknya. Clarie mengangguk kecil, tapi matanya masih basah oleh air mata. Juliana menatap mereka dengan ekspresi penuh kelegaan bercampur kesedihan. Ariana berjalan mendekati Lena, menatapnya dengan sorot mata yang sulit diartikan. "Lena...," suaranya pelan tetapi penuh emosi. "Apa yang kau pikirkan? Kau benar-benar ingin melarikan Clarie dari kami semua?" Lena tidak menjawab. Ia berdiri di sudut ruangan dengan bahu menegang, wajahnya yang biasanya penuh percaya diri kini dipenuhi kelelahan. "Aku tidak tahu...," gumamnya akhirnya. Suaranya bergetar. "Aku hanya tidak ingin kehilangan dia." Joseph menatap Lena dengan mata tajam. "Kau tidak akan kehilangan Clarie. Aku juga tidak akan mengambilnya darimu hanya saja caramu salah." Lena mendongak, ekspresinya berubah. Ada kemarahan di sana, tetapi juga

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 98. Villa

    Darah Joseph mendidih. Matanya berkilat marah saat jemarinya meremas surat itu. "Lena brengsek!" Juliana meraih surat itu dari tangannya, membacanya dengan mata yang membelalak marah. "Apa dia sudah gila?! Dia ingin melarikan diri dengan Clarie!" Ariana menggigit bibirnya, tubuhnya bergetar menahan isak tangis. "Joseph, kita harus menemukannya! Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Clarie! Dia pasti ketakutan!" Joseph mengepalkan tangannya. Hatinya berdenyut sakit membayangkan Clarie yang mungkin sedang menangis dalam perjalanan entah ke mana. Lena mungkin ibunya, tapi dia juga orang yang egois. Ia tidak peduli bagaimana perasaan Clarie. Yang ia pedulikan hanya dirinya sendiri. "Kita harus berpikir," kata Joseph, berusaha menenangkan dirinya. "Ke mana Lena akan pergi?" Juliana berpikir cepat. "Dia pasti butuh tempat bersembunyi. Mungkin ke rumah kerabatnya?" Joseph menggeleng. "Dia tidak punya banyak keluarga di sini. Satu-satunya kemungkinan adalah tempat yang memil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status