Share

Bab 29: Keputusan Singkat Mas Surya

Author: Bemine
last update Last Updated: 2023-07-30 20:59:07

Bab 29: Keputusan Singkat Mas Surya

“Ke-kenapa kamu ....” Wanita itu terbata menemukan Mas Surya mencegat dirinya.

Aku yang tidak mengenali wanita itu bisa segera menebak jika dia adalah mantan istri Mas Surya yang digosipkan membuang suaminya demi masa lalunya. Entah apa yang sebenarnya terjadi sampai perempuan yang berasal dari Kalimantan itu bisa muncul di Jakarta.

“Jawab aku dulu!” tuntut Mas Surya.

Pria itu melihat troli yang berisi sang balita serta setumpuk belanjaan. Bisa kutebak jika hatinya sama teririsnya denganku saat menemukan Mas Janu tidur di kamar rumah sakit bersama Desty dan anaknya.

“Mas, jangan begini di depan suamiku!” balas sang wanita. Dia mencibir Mas Surya yang menghentikan dirinya di tempat umum dan memprotes soal apa yang dilakukan olehnya. Wanita itu segera menutup tubuhnya dengan selembar selendang yang melilit leher.

Mas Surya seketika terdiam. Dia melangkah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sukaesih
thor mbok y di bikin menderita si janu dulu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 30:  Keinginan

    Bab 30: Keinginan“Bu, kenapa bengong?” Mbok Sunem bertanya entah untuk keberapa kalinya.Aku masih gagal menenangkan diri usai kembali dari perjalanan dengan Mas Surya. Pria itu telah meninggalkan Tornado menyeramkan yang hampir saja melahap diriku dalam-dalam.“Bu?” Mbok Sunem menegur seraya mengguncang pelan sisi baru kiri.Saat itu aku menggelengkan kepala demi menyadarkan diri. Ternyata, gelas yang sedang kuisi dengan air mineral penuh dan meluap. Alirannya mencapai pinggiran meja makan dan langsung tumpah ruah ke lantai.“Astagfirullah!” Aku memekik kaget. Lekas berdiri, malah tangan ini menyenggol gelas dan menumpahkan isinya.Kacau, sungguh sangat kacau!“Kamu kenapa, Sari? Kok jadi linglung?” Ibu mertua berbicara.Wanita itu rupanya memerhatikan sedari tadi. Kulirik ibu mertua segera usai beranjak dari kursi. “Maaf, Bu ... aku ....”

    Last Updated : 2023-07-31
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 31: Fakta Baru dari Mulut Suamiku

    Bab 31: Fakta Baru dari Mulut Suamiku Minggu pagi setelah kejadian membingungkan itu. Aku mencoba untuk menenangkan diri dengan merawat beberapa pot tanaman di halaman rumah seraya menemani Nandya bermain.Ada keladi dan tiga pot anggrek bulan pemberian Mas Janu, dia membelikannya karena lelah mendengar setiap kali kuungkit soal rumah para tetangga yang dipenuhi bunga-bunga cantik. Sekarang, pot-pot yang dahulu terasa manis itu jadi hambar tanpa rasa.Meski demikian, aku tetap merawatnya dengan baik. Tidak ada alasan untuk memberikannya pada orang lain, karena yang telah merusak warna di rumah ini adalah Mas Janu, bukan pot-pot itu.“Kamu menghindariku, Sar?” Kudengar sebuah suara yang kini familier.Aku enggan bergerak apa lagi berpaling. Dada ini bak disambar petir begitu tahu jika Mas Surya sudah ada di belakang. Kenapa dia harus datang dan menyapa di saat tenang begini?“Kalau begitu, anggap saja ucapa

    Last Updated : 2023-08-01
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 32: Kehilangan Terberat

    Bab 32: Kehilangan Terberat“Mas, kamu datang dari jauh hanya untuk berbicara soal ini?” ucapku pada Mas Janu dengan manik mata yang terus bergetar.Sejujurnya, aku sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Mas Janu. Meski demikian, aku mencoba untuk acuh perihal Mas Surya yang merupakan anak angkat dari keluarga Mas Janu. Tidak ada kaitannya denganku sama sekali, begitulah yang aku yakini.“Ya, aku ingin berbicara denganmu, Sari. Kamu tidak pernah mau mendengarkan suamimu!” tegas Mas Janu sekali lagi.Pria itu mengerang kesal. Jelas sekali jika dia menyimpan amarah yang dalam karena aku yang terus menjawab dirinya.Tidak ingin bertengkar lebih lanjut, aku mencoba untuk mengalihkan perhatian dan berjalan pelan menuju sofa. Entah karena kehamilan atau beban pikiran, berdiri beberapa menit saja bisa membuat kaki ini tegang.Ternyata, Mas Janu mengekori diriku. Dia tidak berhenti menatap seolah ada

    Last Updated : 2023-08-02
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 33: Di Antara Dua Pria

    Bab 33: Di Antara Dua Pria “Pergi, kalian semua pergi. Jangan ada yang datang ke kamar ini lagi!”Ibu mertua menangis melihatku frustrasi. Dia berusaha menggapai tanganku namun lebih dulu kucegah. “Jangan sentuh aku! Aku mohon pergi dari sini.”Aku mulai memukuli ranjang seraya menangis, tidak peduli dengan tali infus yang berguncang. Ibu mertua panik, Mas Janu seperti bingung, sedangkan Mas Surya tetap tenang seperti biasanya.Di antara tiga orang yang masih berdiri di dalam ruangan itu, hanya ibu mertua dan Mas Janu yang paham. Ibu mertua langsung menarik lengan putranya agar pria itu berhenti berbicara. “Mari kita keluar, Janu.”“Bu, Sari itu ....”“Diamlah, jika kamu masih punya malu setelah semua yang kamu lakukan pada istri dan anakmu,” ucap ibu mertua.Mas Janu meronta beberapa kali saat sang ibu memaksanya bangkit dan pergi. Dia terus melihat ke arah

    Last Updated : 2023-08-03
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 34: Ratna dan Retno

    Bab 34: Ratna dan RetnoAku mengulas senyum kala mendapati Ratna benar-benar datang keesokan harinya. Dia muncul di pagi buta saat jam jenguk dimulai dengan diantarkan oleh Mas Retno.Mereka berdua sempat salah kamar karena perawat yang bekerja di bagian depan belum bekerja. Lalu, setelah memberinya petunjuk lewat Mas Surya, mereka tiba di kamar.Sekarang, Ratna tidak beranjak sama sekali dari sisi brankar. Dia duduk dengan mata yang terus memandang ke arahku. “Kenapa sampai seperti ini?” lirih wanita yang kini memakai rok plisket hijau gelap dan atasan putih tulang.Wajah manisnya sangat cocok dengan outfit nan sopannya itu. Bahkan kepalanya ditutupi jilbab yang rapat.“Tidak apa-apa, aku sudah baik-baik saja.”Ratna seperti tidak percaya. Wanita itu mulai memeriksa sendiri kondisi tubuhku yang masih tidur di brankar dengan wajah nan pucat.“Astaga, Mas Janu kelewatan sekali. Di mana dia

    Last Updated : 2023-08-04
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda    Bab 35: Setelah Perceraian.

    Bab 35: Setelah Perceraian.“Aku sudah bercerai!” umumku pada Yulia saat kami sedang menikmati makan siang berdua di sebuah restoran dekat kantor.Wanita itu tidak terkejut mendengarnya. Dia malah sibuk menyeruput kuah dari mangkuk mi miliknya tanpa berpaling.“Aku sudah bercerai, loh?”“Terus? Apa kamu lupa kalau aku yang bantuin cari pengacara?” sahutnya, lagi-lagi tanpa memalingkan muka.Aku mencebik kesal, lalu mengganti posisi dengan menyilangkan kaki di bawah meja. Untung saja hari ini aku memakai setelan bercelana panjang sehingga sangat mudah untuk duduk dan mengubah posisi.“Apa kamu tidak ingin memberiku selamat?”“Untuk apa? Karena menjanda?” sindirnya. Suaranya saat itu cukup lantang hingga menarik perhatian beberapa orang dari meja lain.“Hush, jaga bicaramu, dong. Aku tidak bermaksud begitu, setidaknya berikan aku selamat kare

    Last Updated : 2023-08-05
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 36: Di Depan Mereka Berdua

    Bab 36: Di Depan Mereka BerduaKeputusan mengejar itu memang tidak benar, apa lagi kami sudah dipisahkan secara hukum dan agama. Mas Janu dan Desty bukan lagi bagian dari hidupku yang harus dilirik.Namun, tetap saja aku memutar setir mobil kembali ke jalur sebelumnya demi memuaskan rasa ingin tahuku. Syukur saja kali ini jalanan jauh lebih lengang hingga tidak perlu mengusik kenyamanan orang lain demi keuntungan sendiri.“Kelewatan banget, sih!” omel Yulia. Dia terlihat jauh lebih geram, seakan selama ini wanita itulah yang ditipu oleh Mas Janu.“Hakim sudah memberi nasihat kalau Nandya masih tanggung jawabnya, apa dia kira kalau tanggung jawab itu cuma transferan bulanan?” sambungnya lagi.Kini, Yulia duduk dengan tegak di atas jok. Satu tangan menyangga tubuhnya di dashboard, mungkin Yulia masih mengkhawatirkan guncangan yang aku akibatkan saat menyalip dan mengerem.“Bener-bener, ya

    Last Updated : 2023-08-06
  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 37: Kesepakatan yang Salah

    Kulihat Desty tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan dari Mas Surya. Dia yang sudah melakukan semua hal gila di dalam hidup hanya untuk mendapatkan Mas Janu kembali, tentu saja tidak akan semudah itu terkejut dengan hal seperti ini.Tapi, hal berbeda jelas terlihat di wajah Mas Janu. Pria itu bak memakan buah simalakama; pucat seperti mayat. Meski dia sendiri pernah menebaknya.Sesaat, aku bingung harus bagaimana mengambil tindakan. Melihat Mas Surya yang berdiri begitu tegap di depanku, pasti dia sudah mengambil banyak risiko sebelum melakukan hal ini.“Benar, Mas ... aku akan menikahi Mas Surya segera!” akuku dengan intonasi yang lebih lantang.Begitulah semuanya menjadi rumit. Mas Janu menekan keningnya yang kuyakin berdenyut hebat.Sedang di lain kesempatan, Mas Surya malah berbalik ke arahku. Dia tidak percaya akan ucapan yang terlontar dari bibirku barusan. Manik matanya yang dalam dan tegas itu

    Last Updated : 2023-08-07

Latest chapter

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 56: Pilihan Terakhir (Tamat)

    Bab 56: Pilihan Terakhir (Tamat)“Pengantin prianya, tolong geser ke kanan, lebih dekat dengan pengantin perempuan!” perintah itu turun dari pria yang memakai kemeja berkerah dengan tulisan Gun Foto.Pria yang memakai setelan pengantin putih dan batik khas yang melilit pinggang tersenyum lagi. Dia mendekat perlahan ke arah kanan sesuai dengan instruksi dan langsung mengapit lengan mempelai perempuan yang tidak lain adalah diriku.Ya ... ini adalah hari pernikahan kami. Tidak ada tamu undangan, tidak ada pesta pernikahan dan kemewahan.Semuanya sangat sederhana, termasuk gaun putih dan jilbab yang saat ini membalut tubuhku. Kami sepakat akan hal ini sejak satu bulan lalu saat permintaan ibu mertua kupenuhi.“Oke ... senyum!” Pria itu berseru kembali.Aku hampir saja lupa melengkungkan bibir karena gugup melihat ibu mertua terus memandang ke arah kami berdua. Ditambah lagi

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 55: Jawaban yang Ditunggu

    Bab 55: Jawaban yang DitungguKata orang, wanita itu kerap kali buta matanya jika sudah berbicara soal cinta. Sepintar dan semandiri apa pun dia, seluruh indranya akan mati saat berurusan dengan perasaan. Mereka sering kali terjebak, terjerat dan terseret dalam. Jatuh dari ketinggian ke lembah tanpa dasar. Terdorong dan terperangkap dalam penjara yang dibangun olehnya sendiri. Akibatnya, mereka terluka parah, sampai kritis dan koma. Kadang ada yang mati rasa lalu menganggap semua pria itu sama. Jika sudah begitu, para wanita sering kali menyalahkan orang lain. Menuduh para prialah yang membuatnya seperti ini, tanpa sadar jika mereka sendiri yang memberi kontribusi dan memudahkan semua kejahatan itu terjadi.Buruknya lagi, ada yang sudah terluka, namun masih berusaha dan bertahan. Angan mereka terus melayang dan terikat dengan masa lalu yang sebenarnya kelam. ‘Mereka

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 54: Pengakuan Mas Janu

    Bab 54: Pengakuan Mas Janu “Bagaimana dengan masa laluku dan Mas Janu, Bu? Aku tidak yakin masih bisa bertemu dengannya jika kami kesbali ke Jakarta,” sahutku pada ibu mertua.Ada banyak faktor yang harus aku pertimbangkan lebih dulu, bukan? Jika kembali dengan Mas Surya, itu artinya kami harus pulang ke Jakarta. Di sana ada terlalu banyak orang yang mengetahui kisah pedih hidup kami. Lalu, ada Desty dan Yulia yang telah mempermainkan diriku.Membayangkannya saja sungguh saat memuakkan. Aku tidak ingin bekerja keras membiasakan diri dengan lingkungan yang menjijikkan.“Aku paham maksud dan keinginan Ibu, tapi di sini aku merasa nyaman dan tenang. Duniaku dan Nandya sudah tumbuh di sini.”Manik mata ibu mertua memendar mendengarku. Dia berusaha menahan perasaan kecewa dengan seutas senyum tipis.Lekas dia berpaling, lalu mengambil secarik tisu yang diletakkannya dekat dengan Nandya. Ibu mertua mengusa

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 53: Permintaan

    Bab 53: Permintaan “Silakan, Bu?” Mbok Sunem bertutur lembut pada ibu mertua dan Mas Surya yang memaksa ikut dengan kami ke rumah setelah pertemuan sesaat lalu.Meski sebenarnya aku belum yakin dengan jalan ini, sangat tidak mungkin kubiarkan ibu mertua yang bahagia melihat kami menerima luka penolakan. Akhirnya, aku memaksa diri dan mengajak mereka mampir ke rumah baruku dan Mbok Sunem.Sebuah rumah kecil yang sedang kucicil di pemerintahan itu terlihat agak memalukan. Apalagi jika mengingat hidupku selama bersama Mas Janu cukup mewah, bahagia dan tentu bergelimang rupiah.“Maaf, Bu ... hanya ....”“Kamu bagaimana di sini?” Ibu mertua langsung memotong.Wanita paruh baya itu tidak mendengar ucapan penyesalan soal hunian sederhana yang kuberikan untuk cucunya. Padahal, jika diingat-ingat lagi, di Jakarta sana Nandya mendapatkan semuanya. Rumah bagus, mobil dan

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 52: Tiga Tahun Kemudian – Kota Baru

    Bab 52: Tiga Tahun Kemudian – Kota BaruTiga Tahun Kemudian.22 April 2023, 07.10 WIBAku menatap halaman masjid yang kini penuh sesak. Banyak jemaah sudah lebih dulu berdatangan jauh sebelum diriku, bahkan tidak ada lagi ruang yang tersisa hingga beberapa perempuan terpaksa berdiri sembari menunggu lowong.“Mbok, sempit sekali kayanya,” lirihku pada wanita itu.Mbok Sunem yang menggendong Nandya hanya terpaku. Ini sudah kali ketiga lebaran Idul Fitriku di kota orang, namun tidak pernah berhasil mendapat tempat yang nyaman. Kami sering terlambat karena harus menunggu Nandya bangun. Jika dipaksa, gadis kecil itu malah akan rewel jadinya. “Nggak apa-apa, Bu ... kita berdiri saja.” Begitulah Mbok Sunem yang penuh rasa sabar itu berujar.Dia langsung mendahuluiku, menuju teras masjid yang terbuka dan sedikit disiram hangat matahari . Aku mengekor di belakang dengan harapa

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 51: Perpisahan

    Bab 51: Perpisahan “Maaf, Mas ... dan terima kasih,” lirihku seraya memutar ujung jari di permukaan cangkir.Ini sudah ketiga kalinya kata itu aku ucapkan pada pria yang telah memberiku Nandya. Mas Janu ... kami bertemu kembali setelah sekian lama berperang. Uniknya, pertemuan ini sangat sunyi, seolah kami masih saling mengerti.Lelah mengulur waktu dengan cangkir, aku mulai menurunkan kedua tangan ke bawah meja dan memilih memilin ujung blouse putih dengan lambang C di dada. Tidak lupa, kutatap juga heels dengan dua tali yang menyilang di depan. Lalu, melirik sepatu mungil yang dipakai oleh gadis kecilku.Ada Nandya di pangkuan. Anak kecil itu tidak rewel meski di depannya ada Mas Janu̶ sang ayah. Sedangkan Mas Janu hanya melirik sesekali, dia tidak menyentuh, berusaha menekan diri setelah mendengar ucapan dariku.“Ma ... a.”“Katakan hal lain selain kata maaf. Aku muak mendengarnya, Sari!&rdq

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 50: Penjelasan Yulia dan Pilihanku

    Bab 50: Penjelasan Yulia dan PilihankuSemilir sejuk menyapu helaian anak rambutku yang terurai. Menerpa lembut dan menyentuh wajah. Dinginnya menusuk hingga ke relung. Pucuk ilalang menyentil betis dan pinggang. Kemudian, semburat jingga yang muncul di langit menjadi latar belakang dari kehadiranku di taman sepi ini.Sesaat lalu, aku memutuskan untuk berhenti di sebuah taman terdekat dengan perumahan Yulia. Sebuah tempat sepi yang ditinggalkan banyak orang, meski masih asri dan layak untuk dinikmati.Aku berdiri di tengah rumput dan beberapa bunga liar yang berwarna. Di sana, kutengadahkan wajah ke langit, memejamkan mata demi menyerap damainya. Hatiku berperang, jiwaku diserang, aku terluka sampai tidak lagi punya cela tanpa noda darah.“Sar, kenapa kamu bisa muncul di depan rumahku begini?” Suara Yulia membuatku tersadar jika taman ini juga didatangi olehnya.Aku terkekeh mendengar ucapannya barusan. Masih saja, dia

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 49: Pendusta Lain

    Bab 49: Pendusta Lain Lama dia mendekap, hangat tubuhnya menjalar dengan cepat hingga berhasil menyentuh dasar dari hatiku. Mas Surya dan segala tentangnya memang mulai terasa nyata dan nyaman. Terdengar pula detak jantungnya yang berdebar hebat. Mas Surya seakan kesulitan mengontrol debaran itu sampai napasnya beradu. Entah apa yang membuatnya jadi sejauh ini pada wanita yang ditinggalkan oleh keponakannya sendiri. Entah benar semua ucapannya soal masa lalu itu, karena selama ini aku bahkan tidak mengingat apa pun tentangnya. Kala itu, aku takut akan Mas Surya. Saat itu, aku tidak ingin berurusan sama sekali dengannya. Mungkin inilah penyebab kenapa tidak ada kenangan apa pun soal dia di dalam kepalaku. “Mas, tolong lepaskan!” Aku meminta dengan intonasi yang dingin. Semua perasaan yang membuncah sesaat lalu kutepis dengan kejam. Mas Surya punya banyak hutang penjelasan terhadapku. Karena itulah, aku tidak akan bermud

  • Suamiku Terjerat Mantan Tunangannya yang Menjanda   Bab 48: Kisah di Masa Lalu

    Bab 48: Kisah di Masa Lalu Masa-masa KKN itu, aku masih ingat dengan jelas setiap momen berharganya. Aku bahagia, senyumku lebar dan mataku berair karena tertawa.Baik teman atau keluarga Ratna memperlakukan kami seperti saudara. Kami datang disambut dengan hangat, dan pulang diantar deraian air mata.Namun, ada satu titik yang terlupa olehku kala itu. Dua bulan masa KKN, aku melewatkan momen saat bertemu dengan seorang pria di sebuah warung nasi.“Sar, beli makan di mana kita?” Ratna yang menemaniku berbelanja kebutuhan kala itu bersuara lembut.Dia menggelayut manja di lenganku sampai lengket. Kehadiran Ratna di balai desa membuat banyak anak KKN khususnya laki-laki terpesona dengannya. Sampai, banyak dari mereka meminta untuk dicomblangkan dengan Ratna.“Di warung desa pertama setelah persimpangan bagaimana? Aku lihat warung itu rame,” saranku padanya usai mengelap kedua tangan dengan tisu.

DMCA.com Protection Status