Share

Bab 18: Mendung di Rumah Mertua

Bab 18: Mendung di Rumah Mertua

Aku terhenyak melihat kehadiran sebuah ambulans di belakang Mas Surya. Dia ternyata kembali lebih dulu memimpin jalan dengan mobilku, kemudian di susul oleh mobil yang terus mengeluarkan bunyi sirene.

Kehadiran mobil itu mengundang rasa penasaran para tetangga kiri dan kanan. Mereka bergegas keluar dan tampak panik mendengar bunyi yang menandakan kesedihan itu.

Mas Janu yang awalnya tidak mengerti perkataan pamannya lekas berdiri. Dia menatap dengan dua matanya yang jernih mobil berwarna putih tersebut. Kemudian, dia menghambur keluar tanpa peduli padaku atau Desty yang dia puja.

“Bapak? Bapak ....” Mas Janu berteriak. Pintu belakang mobil ambulans terbuka dan dua perawat yang mengantar melompat turun. Mereka juga menurunkan brankar yang membawa jasad bapak dan membantu ibu mertua.

Tampak wajah ibu mertua merah, pipinya basah bersimbah kesedihan, merenggut semua senyum yang selama ini ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status