Semenjak pulang dari rumah Rumi, Rajo kurang semangat menemui Zaina, karena Kinanti cemburu, walaupun tidak mengakui tapi dari sorot matanya tidak bisa terelakan kalau Kinanti cemburu. Kinanti sudah tahu kalau dirinnya punya hubungan special dengan Zaina. Rajo juga tidak bisa mengelak memang dirinya bercinta dengam Zaina untuk mengusir kesepianya sebagai laki-laki normal yang haus belaian dan sentuhan.
Hakim pengadilan agama sudah mengabulkan gugatan cerainya dengan Tias putri komandanya. Lega rasanya, bisa menyatukan kembali Ardy dan Tias dalam ikatan pernikahan. Karena sejatinya mereka mempunyai hubungan yang tidak bisa dipisahkan.
"Kak, kenapa sudah 3 hari tidak ke sini?"
Zaina mengirim pesan, gadis itu tidak bisa tanpa dirinya. Apalagi di Jakarta tidak mempunyai saudara. Bahkan di Lebanon dia sebatangkara. Saudara sepupunya pun tak tahu dimana sekarang berada karena perang di negaranya.Kelemahan Rajo tidak bisa melihat wanita menangis. Itu alasanya ia
Rumah ibundanya Jhon sangat asri dan unik. Berarsitektur Bali, ada pancuran dan sungai kecil, bunga warna warni di pinggir kolam dan teras. Ibu Made Rahayu sangat cantik wajah khas wanita Bali. Bermata bulat dan tajam. Terlihat dari foto semasa muda yang berbaris di dinding ruang tengah. Terpajang juga foto Jhon semasa masih bayi hingga dewasa. Mata dan rambut mewarisi ibunya, sedangkan kulit dan posturnya mewarisi ayahnya. Perpaduan Bali dan California. Terlahir Jhon yang tampan dan berpostur tinggi dan gagah.Mama Jhon menyambut calon menantunya dengan senyum khasnya. Beliau pensiunan Dokter spesialis anak. Masih terlihat kecantikanya diusianya yang menginjak 62 tahun."Silahkan duduk nak, anggap rumah sendiri !"Ibu Jhon wanita sederhana dan intektual jadi mempunyai atitude yang baik dan sopan. Ibu Jhon memberikan wejangan bahwa hidup berumah tangga harus*saling asah, asih, asuh yang artinya saling belajar memahami satu sama lain, mengasihi dan
Kinanti mempersiapkan pesta pernikahanya sudah 80 persen, karena pesta sederhana dan hanya saudara dan teman-teman suaminya yang akan datang. Sudah bulat dan mantap hatinya berlabuh di hati Jhon yang mau menerima dirinya apa adanya. Kinanti tidak mau mengganggu Rajo dan kekasihnya. Move on adalah cara terbaik. Rajo pelan-pelan akan berusaha mencintai gadis ini. Dia rela ikut ke sini karena menyukai dirinya dan tidak tahu kalau status Rajo sudah menikah. Kini statusnya sudah bebas. Banyak orang menilainya mempermainkan pernikahan, tanpa tahu seperti apa perjuangan nya disaat dirinya terjebak godaan setan dan ego. Orang hanya melihat, tidak tahu dirinya menjalani penuh air mata, tenaga dan waktu yang terbuang untuk menyelesaikan masalah.Rajo mendatangi apartemen Zania."Hey kak, tumben ke sini ya?" Memangnyabgak boleh datang ke tempat adeknya?" "Zaina kemarilah,"aku mau bicara sama kamu.!"Ada apa kak?"Kamu mulai sekarang harus bisa jaga d
Sri mulsi genit dan menggoda,"kalau tidak jadi istri, jadi simpanan gimana hemm?" Memang benar kata orang di Metro Politan banyak orang hanya mau di jadikan simpanan karena bebas dan tidak terikat. Seperti wanita sexy ini yang ingin dijadikan simpanan. Rajo pria yang awalnya polos karena pergaulan di lingkungan kerja yang penuh warna ini jadi tahu macam-macam karakter manusia. Dulu tahu nya hanya bisa makan dan bertahan hidup, mengembara bahkan menikah masih dengan orang lingkunganya .Rajo hanya diam, untuk sementara ini mencari aman dulu. "Kita buat perjanjian, tidak ada tuntutan aku harus menikahimu!" Raho berkata tegas, apa ini karmanya dulu merenggut kesucian Tias dan sekarang menceraikanya. Bahkan terulang lagi sama Zaina. Nafsu memang gila, melupakan akal sehat dan orang akan jadi ketagihan.Sri asyik menelepon temanya, sementara Rajo sudah merasa jengah dan ingin berlalu dari rumah Sri."Hey, mau kemana sayang?" Di tariknya tangan
Rajo bingung apa yang akan dilakukanya, Zaina sudah tahu dirinya bercinta dengan Sri. Atau Zaina punya mata-mata, gadis itu marah padanya dan mengancam akan pulang ke negaranya. "Atau memang semua wanita sama selalu mengancam?Rajo mempunyai watak yang keras tapi menghadapi 2 wanita yang sama-sama punya masa lalu yang kurang menyenangkan adalah membingungkan. Rajo pulang ke asrama memikirkan nasibnya, yang tidak bisa diprediksi jadi jengah. Harta, tahta, wanita suatu keterikatan yang sulit terpisah. Godaan laki-laki tak luput dari itu.Pikiran Rajo melayang ke Kinanti,"apa yang sedang dia lakukan entah dimana cinta pertamanya itu sekarang berada. Kenapa cinta mereka sulit bersatu. Rajo belum tahu kalau Kinanti sudah menikah dan sedang hamil.Hanya bisa pasrah semoga dewi fortuna berpihak padanya. Diantara wanita-wanita yang menyukainya semua punya daya tarik sendiri. Berawal dari adek angkatnya Rumi yang dianggap adek tapi pernah diciumnya. Kinanti c
Rajo masih ingin mengorek tentang Kinanti. Padahal sudah menjadi istri orang. Rajo merasa bersalah karena waktu itu Kinanti kecewa Rajo dengan Zaina.Kinanti tidak habis pikir, disaat sudah menikah lagi, malah bertemu Rajo tanpa sengaja di hotelnya. Kalau suaminya tahu mantan pacarnya ada di sini pasti cemburu. Kinanti mencari cara supaya suaminya tidak curiga."Mbak mau nanya ibu Kinanti suaminya apa yang punya hotel ini?""Iya pak, beliau yang punya hotel ini", makasih ya mbak infonya"Rajo jadi kurang bersemangat dan masuk ke kamar karena besok mau latihan nyelam dan berenang di laut. Mau kirim pesan takutnya Kinanti salah paham.Pesan dari Zaina"Kak sedang apa?"Kenapa tidak kasih kabar sama saya?""Saya sedang tugas ke Bali!"Zaina merasa Rajo semakin menjauh darinya. Zaina tahu Rajo sekarang dekat dengan teman kantornya.Latihan gabungan akan dimulai, prajurit pilihan dari semua angk
Sudah satu malam Rajo dan Mayang terdampar belum ada bantuan yang melihat mereka. Sepertinya mereka harus meninggalkan pulau tak bertuan ini. Tapi masih bingung dengan jasad temanya. Mau menggali kuburan tidak punya alat. Akhirnya mereka memberi penghormatan terakhir di dalam batu karang. "Sobat aku akan kembali ke sini membawamu ke tempat yang layak!"Rasa lapar mendera, Mayang dan Rajo sudah mulai lelah menyusuri pantai mencari rumah nelayan."Letnan Mayang, itu ada gubuk!"Mereka berjalan gontai menuju gubuk. Sepertinya gubuk bekas mengumpulkan ikan para nelayan.Mereka duduk di balai yang menghadap laut lepas. Memandang bulan purnama yang sedang bersinar. Rajo sebenarnya masih canggung dengan anak Jendral ini. Tapi gadis di sampingnya ini sifatnya pendiam."Letnan, bagaimana apa Letnan trauma atau jera jadi Prajurit dengan musibah ini?"Hidup dan mati adalah takdir kapan saja pasti datang kalau sudah waktunya"Rajo salut dengan sikap dan carakter Let
Mayang menemukan perkampungan warga, tapi sepertinya perkampungan singgah saja kalau musim mencari ikan baru ada warganya. Sedangkan musim hujan dan badai. Ada balai dari bambu dan rumah dari bilik. Mujur ketemu pakaian bekas. Ada kaos dan sarung, sepertinya yang punya rumah cukup lama meninggalkanya. Ada perbotan bekas bakar ikan."Kapten sepertinya kita tinggal di sini dulu sementara"Sambil lukanya saya obatin dulu biar cepet sembuh!" Dibelakang rumah ada pohon singkong, pisang, dan sayur. Penghuninya ternyata rajin bercocok tanam."Lihat kapten ada tanaman nya di belakang!"Rajo mengucap syukur, daerah ini benar-benar sepi. Entah di mana dirinya terdampar yang terpenting masih selamat.Pak Prakoso sudah putus asa, putrinya sudah seminggu belum di temukan. Besok pak Prakoso mau ikut mencari walaupun team tidak memperbolehkan karena cuaca buruk.Setiap hari Zaina menangis dan menunggu kabar tentang musibah itu lewat televisi. Begitu juga Sri sangat ku
"Darimanakah anda?""Rajo membungkuk memberi hormat kepada kepala Suku""Mohon maaf bapak kepala Suku, tidak bermaksud melanggar wilayah bapak, saya tersesat di pulau ini!"Karena Rajo mempunyai adat istiadat dan bertutur sapa sopan, Kepala Suku menjadi bijak. "Terdamparkah kalian sehingga bisa sejauh ini?"Akhirnya Rajo menceritakan dari awal sampai mereka membawanya keliling samudra selama 5 hari. Ternyata sampai di Kalimantan Tengah. Di perairan Teluk Kumai."Sudahkah kalian makan?"Rajo dan Mayang malu mau berkata jujur."Kalian bisa makan ini dulu!"Kepala Suku memberikan kapur sirih, Mayang menoleh ke Rajo."Di coba Letnan, sama di kampung saya sebagai ucapan selamat datang kepada tamu!" Mayang mengikuti perintah sang kapten. Ini baru awal sesuatu yang belum pernah dimakan dan baru mencoba sekarang demi menghormati adat.Rajo sebenarnya merasa kasihan dengan Mayang yang biasanya hidup
Rajo tidak bisa menolak permintaan Tumenggung, dirinya hanya menurut saja demi keselamatan orang tua angkatnya yang sudah banyak berjasa untuknya. Betapa canggungnya dirinya menikah dadakan dengan Kinanti. Tidak ada persiapan mental sama sekali.Bu kepala Desa sudah menelepon mertua Kinanti dan mertua Rajo. Untuk memberi penjelasan yang sebenarnya, supaya mereka tidak salah paham.Apalagi Kinanti sangat grogi dengan yang dia alami saat ini. Menikah dengan orang yang awalnya ia cintai. Tapi setelah sama-sama mengalami prahara kehidupan yang pahit.Rajo memberanikan diri mencairkan suasana, mengajak Kinanti ke luar untuk membahas langkah selanjutnya. Kinanti hanya menurut saja. Mengikuti Rajo ke arah bukit pertama mereka berjanji untuk saling setia. Jodoh hanya Tuhan yang tahu."Kinanti, apa kamu tidak keberatan tentang perjodohan ini?" Rajo berusaha minta kejujuran dari mantan kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Kinanti tak san
Jam weker di nakas Rajo berdering kencang, hari ini dinas seperti biasa di kesatuan. Buru-buru Rajo menyambar handuk dan masuk kamar mandi.Rajo membersihkan sisa semalam habis bercinta dengan pengasuh putranya. Setelah keramas dan membuat segar kepalanya. Rajo memakai baju seragam dinas prajurit.Mbak Lela menyiapkan sarapan pagi untuk majikanya. Dirinya merasa canggung untuk menatap wajah majikanya yang seolah olah tidak pernah ada kejadian.Rajo menikmati sarapan sendiri, karena mbak Lela sibuk dengan putranya. Setelah sarapan selesai Rajo berpamitan dan memberi uang untuk belanja.Walaupun Lela kecewa ataa sikap majikanya yang cuek dan seakan-akan tidak pernah melakukan pergumulan panas dengan dirinya.Sesampai di kantor Rajo disambut senyum manis Sri. Rajo membalas senyum Sri dengan penuh makna. Sri merasa diperhatikan dan mendekati Rajo,"nanti makan di apartemenku ya, aku kangen kamu!'"Coba nanti ku
Setelah melewati malam panas dengan tante Starla, Rajo lebih berhati-hati dengan wanita. Selain bisa membuat dirinya kecanduan juga imeks nya tidak baik. Baru di tinggal mati istri sudah mencari wanita lain.Hari ini Rajo aktivitasnya hanya nonton tv dan bermain dengan Bintang. Ketika menatap putranya yang semakin besar, hati Rajo trenyuh. Karena saat ini Bintang menganggap Lela adalah ibunya.Mumpung Bintang sedang sama Rajo. Lela bebenah rumah dan masak buat nanti makan malam. Lela masih merasa canggung tinggal hanya bertiga dengan majikanya. Apalagi majikanya masih muda dan macho. Lela merasa canggung dan risi bila berduaan."Pak, silahkan makan, makanan sudah siap!"'Sebentar lagi mbak, saya menidurkan Bintang dulu!"Sambil menunggu majikanya makan, Lela bergegas ke kamar mandi, dari tadi sibuk ngurusin Bintang dan masak, jam 7 malam baru mau mandi. Di dalam kamar mandi sambil menggosok tubuhnya dan menyabuni seluruh bagian sensitivnya ya
Menyandang status duda sangatlah tidak enak. Digosipin sama tetangga, dan tentu saja banyak wanita mulai mendekati Rajo. Anak rimba yang kharismatik selalu membuat wanita ingin menjadi kekasihnya.Begitu juga Lela terpesona dengan majikanya. Akan tetapi Lela merasa rendah diri. Lela hanya seorang janda dan bukan wanita karier. Sedangkan Lela sekolah hanya sampai SMA.Apalagi Sri setelah tahu Mayang meninggal, sangat gencar ingin meraih lagi asa yang sempat hilang. Pria yang pernah bercinta dengan dirinya.Tidak terasa Bintang sudah berusia 1 tahun dan Rajo masih menduda, untuk menghindari rasa kesepianya, Rajo berolah raga dan main bilyar dengan teman-temanya. Setelah pulang kerja, melihat putranya sebentar dan pergi untuk mengisi kekosongan hatinya. Di tempat bilyar pun Rajo kelihatan tidak ceria."Maaf bapak kurang bersemangat ya?"Seorang wanita sexy dan cantik yang juga member bilyar, terpesona dengan ketampanan Rajo. Tante Starla,
Rajo berusaha menjaga kesetiaan dan cinta. Memang tidak mudah untuk melakukan menurut kata hatinya. Baru saja Rajo ingin memejamkan matanya. Ponselnya berdering dari layar tertulis nama pak Baskoro. "Nak Rajo, bisakah kamu ke Singapore!" kondisi Mayang kritis!" "Baik pak saya akan ke sana besok minta izin atasan dulu!"Malam ini Rajo tidak bisa tidur, karen memikirkan keadaan Mayang. Ingin rasanya cepat pagi, dan dapat bertemu dengan istrinya. "Rumi...!" "Iya kak, ada apa?" "Mayang, kondisinya kritis jadi tolong jaga Bintang ya!"Aku mau ke Sinagpore. Kinanti yang mendengar kabar itu langsung merasa tidak enak hati. Dirinya bertekat besok harus pulang dan tidak akan mengganggu Rajo lagi. "Maafkan aku Kinanti aku harus ke Singapore!" "Semoga Mayang sembuh seperti sedia kala!" Keesokan harinya Rajo sudah bersiap -siap menuju bandara untuk ke Singapore. Hatinya sudah merasa tidak enak dan jant
Tidak bisa mengelak takdir, Rajo hanya bisa pasrah akan nasibnya. Godaan dan cobaan silih berganti. Kesetiaan yang pernah ia ucapkan di saat menikahi Mayang sebagai bukti cinta kasihnya yang tulus.Pak Baskoro dan bu Baskoro ingin membawa Mayang berobat ke luar negeri. Supaya Mayang bisa sembuh seperti sedia kala. Sudah 2 bulan Mayang masih tak sadarkan diri.Rajo tidak ikut karena bekerja dan menjaga putranya."Nak Rajo, titip Bintang, tolong jaga dan rawat baik-baik!""Baik bu, semoga Mayang cepat sembuh, Rajo tak kuasa menahan air matanya. Melepas istrinya tanpa dirinya karena keadaan."Nak, kamu jangan sedih ya, doain ya, Ibumu cepat sembuh. Rajo tak kuasa menahan haru, istrinya berkorban untuk dirinya."Sayang, maafin aku ya, tidak.bisa menemanimu ke Singapore!"Di kecupnya kening Mayang, dan digenggamnya tangan istrinya seperti dulu waktu berjalan menyusuri pantai. Wanita hebat yang tangguh, setia
Rasa bersalah menyelimuti pikiran Rajo, sambil menggendong putranya, bahkan nama untuk anaknya pun belum ada. "Sayang, buka matamu!" "Anak kita belum dikasih nama, menunggu kami membuka mata!" "Bukalah matamu sayang!" "Anak kita tampan, mewarisi wajahmu!" Rajo tak kuasa menahan air matanya. Diantara dua pilihan. Pengabdian untuk Nusa dan bangsa dan pengabdian untuk keluarga. Sama-sama harus seiring sejalan. Di saat menantikan buah hatinya istri nya , malah tidak bisa membuka mata. Setelah melewati masa sulit dari hamil. Dirinya lupa ingatan. Istrinya sangat menderita batin. Hamil, tapi suaminya lupa ingatan dan bahkan mengingat wanita lain. "Sayang, maafkan aku yang selalu membuatmu menderita" Rajo mengajukan permohonan tugas di Papua di tunda. Karena ingin menjaga istrinya yang sedang dalam keadaan koma. Apalagi putranya butuh perhatian dirinya. Suatu saat nanti putranya akan tahu begitu besar pengorbanan i
"Mbak Mayang, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit!"Tidak ada jawaban dari mulut Mayang, wanita sabar dan berhati mulia ini tak sadarkan diri."Dokter!""Tolong tetangga saya ini dok!""Silahkan ibu diluar dulu, kami akan menangani pasien!"Dokter memeriksa Mayang dan mengambil tindakan operasi Cesar, karena kondisi Mayang yang tak sadarkan diri."Pak ini kok ada panggilan tellpon berulang kali ya!""Siapa tahu penting ma, coba di telpon balik!""Hallo maaf ini dengan siapa ?""Saya Lela bu tetangga sebelah ibu, mbak Mayang sekarang di rumah sakit melahirkan!"Setelah mendengar kabar dari mbak Lela, Pak Baskoro dan mamanya Mayang ke rumah sakit.Rajo sudah sampai di tempat tugas yang jauh dari kota, karena tugasnya mencari pemberontak di daerah Papua. Signal sangat susah di daerah ini. Karena di pedalaman. Terkadang menggunakan fasilitas jaringan dari kesatuan akan tetapi tidak sebagus di kota.&n
Setelah melewati masa sulit karena lupa ingatan, Rajo merasa rendah diri dengan Mayang. Tidak pantas mendampingi istri sebaik mayang. Dirinya merasa malu dan banyak dosa. Telah meninggalkan Zaina."Mayang, maafkan aku, masa laluku sangat melukai hatimu"Dengan Zaina memang aku sudah bertunangan, akan tetapi aku bertemu dengamu sampai akhirnya kita menikah. Mungkin sudah takdir yang Maha Kuasa kita berjodoh. Ada raut kesedihan di wajah Rajo. Mayang tak kuasa menahan air matanya."Bang hidup ini sudah ada yang mengatur, kalau kita boleh memilih, pasti tidak mau punya masa lalu yang tidak baik""Sekarang aku sedang mengandung putramu pewaris keturunanmu" Lupakan masa lalu demi anak kita"Rajo memeluk Mayang yang penuh perjuangan telah berusaha tabah dan sabar menghadapi cobaan rumah tangganya. Dielusnya perut Mayang dan diciumnya penuh kemesraan."Nak kamu adalah keturunan Suku Anak Dalam, di dalam darahmu mengalir darah ibumu dan ayahmu