Robet sempoyongan menuju kamarnya, berusaha membuka handle pintu."Siapa, diluar?Tak ada jawaban, diintipnya dari lubang kunci, Pak Robet."Ada apa pak nyari saya? Braakkkk Robet terjatuh menabrak pintu. Rumi berusaha mendirikan tubuh Robet dan memapahnya ke tempat tidurnya."Rumi membuka baju Robet dan menyelimuti tubuh Robet dengan selimut. Rumi merasa iba dengan Robet, hidupnya di tekan keluarganya untuk cepat punya keturunan.
Rumi tidur di kursi panjang yang ada didalam kamar hotel. Tubuhnya meringkuk karena kedinginan. Robet terjaga dari tidurnya, lampu dinyalakan. Robet kaget kenapa dirinya tidak memakai baju dan berada bukan di kamarnya, karena mencium bau wangi parfum wanita yang iya kenal. Matanya nanar melihat Rumi tidur meringkuk tanpa selimut. Diambilnya selimut,"Eh bapak bangun,"kamu pindah ke tempat tidur jangan disini, nanti kepalsmu sakit."Gak apa-apa kok disini saja" Tanpa basa-basi Robet mengangkat tubuh Rumi dipindahkan ke tempat tidur."Bande
Baru ingin memulai ponsel nya berdering, dari Kinanti minta vidio call. Robet panik, buru- buru memakai baju dan pindah ke kamarnya."Sayang, aku ke luar dulu ya" "Ya sayang, gimana hasil berobatmu."Lumayan sudah ada kemajuan. Aku boleh nyusul ke sana gak?Disini lokasinya jauh dari kota, nanti kamu capek"Istirahat di rumah saja. Kinanti senang pertanyaanya tadi hanya formalitas saja. Karena Kinanti akan bertemu Rajo di Singapore. Kinanti sudah tahu suaminya menyukai Rumi. Logikanya, seorang bos mau ikut surve ke pedalaman kalau tidak ada maksud lain. Sampai team dan crew banyak yang menanyakanya. Sejauh ini Kinanti belum ada bukti. Tapi Kinanti Iklas seandainya suaminya menyukai Rumi. Kinanti sudah tidak kuat sama mertuanya yang menuntut punya anak secepatnya. Rajo lebih senang jauh dari Tias. Dari pada dekat ribut terus, serba salah mempunyai mertua komandanya, tindak tanduknya dipantau, apa jadinya kalau ribut terus malu sama tetangga dan mertua. Setelah
Rumi merasakan bagian sensitifnya mengeluarka cairan merah. Berarti dirinya sekarang sudah tidak perawan lagi. Apa yang iya banggakan sudah direnggut bos nya, yang lebih menyakitkan pria itu suami dari kakak angkatnya. Apa yang tidak harus di lakukan malam ini karena bujukan setan mereka jadi lupa daratan.Apa sebaiknya aku jujur sama Kinanti sebelum besok nikah siri. Apapun resikonya harus kuhadapi, sebagai laki-laki tidak boleh pengecut."Ya, sayang ada apa tumben telpon, Robet sebenarnya tidak sampai hati mau ngomong sama Kinanti. Tapi apa boleh buat, istrinya juga belum bisa move on dari kekasihnya."Maaf sebelumnya Kinanti, kalau keputusanku ini membuat kamu kecewa. Kinanti deg..deg..gan apa yang mau disampaikan Robet."Aku besok mau nikah siri dengan Rumi"kinanti hanya diam tak mampu berkata-kata lagi. Sebenarnya Kinanti sudah tahu kalau suaminya suka sama Rumi."ya gak apa-apa, nanti secepatnya aku akan urus gugatan cerai."Maaf aku tak bisa di madu"
Robet kembali ke Jogya ingin menyelesaikan masalahnya dengan Kinanti. walaupun pahit, lebih baik mengiklaskan wanita yang tidak mencintainya dari pada terpaksa dan tersiksa. Kinanti pun sudah menyiapkan berkas-berkas untuk bercerai. Walaupun nantinya dirinya tidak berjodoh dengan Rajo itu semua sudah takdir. Tak perlu disesali semua sudah digariskan sama yang Maha Kuasa.Hubungan mereka jadi kaku, ini berkasnya, "kamu atau saya yang ngajuin tidak masalah yang penting cepat selesai urusanya. Masalah harta gono gini terserah kamu saja, pesanku jangan kamu meninggalkan Rumi," cintai dan sayangi dia aku iklas"huk..huk.huk kinanti tak kuasa menahan tangis."Aku juga minta maaf sama kamu, semua ini karena aku memaksamu, Robet berlutut di kaki Kinanti."Aku yang telah membuat kamu sengsara dan terpisah dengan kekasihmu"Air mata Robet tak bisa dibendung lagi. Tumpah dan berderai," berdirilah jangan memohon seperti itu, "kamu laki-laki baik dan tulus mencintai wanita
Ardi semakin gencar merayu Tias, cintanya terhadap tias telah membuatnya nekat. Tidak peduli Tias sekarang sudah menyandang status istri. Mata dan hatinya telah dibutakan oleh cinta. Apalagi sekarang suami Tias sedang bertugas ke luar negeri. Lebih mudah untuk mengakses Tias."Sayang , kita ketemuan yuk"Tias sudah mulai tergoda, rasa kesepianya membuatnya untuk menerima tawaran Ardy."Ntar, jam 5 sore ya, tunggu aku pulang kerja dulu." Yesss, Ardy tertawa senang, misinya berhasil membuat Tias luluh. Dan Tias mau menemuinya, masih ingat Ardy melihat wanita yang di cintainya duduk di pelaminan dengan pria lain bukan dirinya.Tapi untuk kali ini, Ardy tidak ingin membuang kesempatan lagi. Tias tidak akan lepas dari dirinya."Sudah lama nunggu mas?"Belum baru 15 menit, kemana kita sayang?"Terserah mas aja"kok terserah sih, ntar aku bawa ke hotel gimana?"Tias mencubit lengan Ardy, "masa pacaran sama aku, tapi menikah sama orang lain. Aku dapat
Hati Robet berdebar-debar, waktu itu dipanggil dokter karena karena Kinanti terkena penyakit Kista." Iiiiiya sus, Robet masuk ruangan periksa, di atas ranjang terkulai lemas istrinya, "Selamat ya pak istri bapak hamil, Robet tak kuasa menahan tangisnya."Rumi yang pingsan karena stres di hina ibunya ternyata hamil dari benihnya. "Terimakasih sayang", kamu telah memberi keturunan buat keluarga kita.Papa dan mama Robet gelisah menunggu diluar ruangan, menunggu hasil pemeriksaan dokter."Gimana istrimu nak, ketika Robet keluar dari ruang pemeriksaan, papa Robet cemas."Alhamdulillah pa, Rumi hamil!"Papa Robet memeluk putranya, kamu harus jaga istrimu, kamu kasih kabar orang tuanya dan ajak ke sini. Mama Robet hanya menunduk malu, menantunya ternyata sedang hamil."Maafin mama ya nak, mama menyesal""Gak apa-apa ma , doain saja bayi dalam kandungan saya sehat sampai melahirkan. Robet belum berani membawa Rumi ke Jogya karena kehamilan
Rajo bertugas di daerah konflik baru pertama kali di luar negeri , sebagai prajurit sejati dirinya tidak akan pernah mengeluh dimanapun di tugaskan. Hari ini Rajo mendapar tugas menyisir di daerah perbatasan. Satu regu terdiri dari 10 orang. Ketika sedang menyisir daerah yang telah porak poranda. Tiba-tiba Rajo mendengar pesawat menderu tidak terlalu jauh dari ketinggian dan mendaratkan sebuah bom yang cukup besar daya ledaknya. "Duarrrrr" Rajo terjatuh dan masuk terpental ke sungai. Selang beberapa menit, Rajo tersadar sewaktu kejadian, Rajo masuk ke sungai, mujur hanya terluka di bagian lengan saja. Rajo melihat suasana sudah tenang. Darahnya berdesir dan tak kuasa menahan tangis, teman-temanya satu regu hanya 4 orang yang selamat. Dan banyak mayat bergelimpangan, penduduk setempat yang sedang melakukan kegiatan di rumah juga ikut jadi korban. Rajo mencari ponselnya tidak ketemu, mungkin terlempar ke sungai saat kejadian. Daerah ini
Rajo tak menyangka menemukan gadis yang bernama Zaina sewaktu bertugas. Ternyata Zaina kehilangan ibu, bapak dan adik laki-lakinya. Zaina belum tahu karena nanti setelah Zaina pulih ada pihak yang akan menyampaikan dan mendampingi dari pisikiater. Supaya Zaina tidak stres dan trauma. Zaina di rawat di rumah sakit yang sama dengan Rajo dan teman-temanya hanya beda kamar saja. Ada penterjemah dari pihak Zaina mahasiswa dari Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Lebanon atas biaya pemerintah atau mendapat beasiswa. Untuk wawancara antara Rajo pihak yang menemukan Zaina dan Zaina yang ditemukan. Seluruh dunia banyak yang simpati perjuangan mereka bisa bertahan 3 hari di daerah konflik yang baru terkena serangan bom. Gadis itu menanyakan asal Rajo, dan ingin mengucapkan terimakasih karena sudah di tolong. Setelah kondisi Zaina membaik Rajo datang menjenguk di ruangan rumah sakit. Ketika piskolog, menyampaikan tentang kedua orang tuanya yang meninggal ka
Rajo sudah mantap ingin menggugat Tias, bukti- bukti sudah ada ditanganya, di lihatnya Zaina sedang serius belajar. Sambil menunggu proses pindah ke Jakarta dan proses gugatan cerainya, Rajo membuat Artikel tentang pengalamanya sewaktu di Lebanon bersama Zaina yang ditemukanya sewaktu penyisiran. Gadis bermata kucing yang cantik dan pendiam. Postur tubuhnya bongsor dan berambut kecoklatan.Yang membuat jakun Rajo turun naik, gadis ini dirumah hanya memakai tangtop yang ketat dan hotpane. Gunung kembarnya mencuat tinggi dan menantang. Membuat darah nya berdesir dan kelaki-lakianya berontak. Celana Rajo jadi sesak karena ada benda tumpul yang ingin lepas dari sarangnya.Rajo berusaha menahan diri, sudah hampir 4 bulan dirinya tidak bercinta, dengan Tias tidak rutin, bahkan dengan pacarnyapun Rajo belum pernah merasakan tubuh Kinanti. Entahlah seperti cerita sinetron saja ke hidupanya."Kakak, sedang apa, walaupun masih belajar Bahasa Indonesia tapi sudah
Rajo tidak bisa menolak permintaan Tumenggung, dirinya hanya menurut saja demi keselamatan orang tua angkatnya yang sudah banyak berjasa untuknya. Betapa canggungnya dirinya menikah dadakan dengan Kinanti. Tidak ada persiapan mental sama sekali.Bu kepala Desa sudah menelepon mertua Kinanti dan mertua Rajo. Untuk memberi penjelasan yang sebenarnya, supaya mereka tidak salah paham.Apalagi Kinanti sangat grogi dengan yang dia alami saat ini. Menikah dengan orang yang awalnya ia cintai. Tapi setelah sama-sama mengalami prahara kehidupan yang pahit.Rajo memberanikan diri mencairkan suasana, mengajak Kinanti ke luar untuk membahas langkah selanjutnya. Kinanti hanya menurut saja. Mengikuti Rajo ke arah bukit pertama mereka berjanji untuk saling setia. Jodoh hanya Tuhan yang tahu."Kinanti, apa kamu tidak keberatan tentang perjodohan ini?" Rajo berusaha minta kejujuran dari mantan kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Kinanti tak san
Jam weker di nakas Rajo berdering kencang, hari ini dinas seperti biasa di kesatuan. Buru-buru Rajo menyambar handuk dan masuk kamar mandi.Rajo membersihkan sisa semalam habis bercinta dengan pengasuh putranya. Setelah keramas dan membuat segar kepalanya. Rajo memakai baju seragam dinas prajurit.Mbak Lela menyiapkan sarapan pagi untuk majikanya. Dirinya merasa canggung untuk menatap wajah majikanya yang seolah olah tidak pernah ada kejadian.Rajo menikmati sarapan sendiri, karena mbak Lela sibuk dengan putranya. Setelah sarapan selesai Rajo berpamitan dan memberi uang untuk belanja.Walaupun Lela kecewa ataa sikap majikanya yang cuek dan seakan-akan tidak pernah melakukan pergumulan panas dengan dirinya.Sesampai di kantor Rajo disambut senyum manis Sri. Rajo membalas senyum Sri dengan penuh makna. Sri merasa diperhatikan dan mendekati Rajo,"nanti makan di apartemenku ya, aku kangen kamu!'"Coba nanti ku
Setelah melewati malam panas dengan tante Starla, Rajo lebih berhati-hati dengan wanita. Selain bisa membuat dirinya kecanduan juga imeks nya tidak baik. Baru di tinggal mati istri sudah mencari wanita lain.Hari ini Rajo aktivitasnya hanya nonton tv dan bermain dengan Bintang. Ketika menatap putranya yang semakin besar, hati Rajo trenyuh. Karena saat ini Bintang menganggap Lela adalah ibunya.Mumpung Bintang sedang sama Rajo. Lela bebenah rumah dan masak buat nanti makan malam. Lela masih merasa canggung tinggal hanya bertiga dengan majikanya. Apalagi majikanya masih muda dan macho. Lela merasa canggung dan risi bila berduaan."Pak, silahkan makan, makanan sudah siap!"'Sebentar lagi mbak, saya menidurkan Bintang dulu!"Sambil menunggu majikanya makan, Lela bergegas ke kamar mandi, dari tadi sibuk ngurusin Bintang dan masak, jam 7 malam baru mau mandi. Di dalam kamar mandi sambil menggosok tubuhnya dan menyabuni seluruh bagian sensitivnya ya
Menyandang status duda sangatlah tidak enak. Digosipin sama tetangga, dan tentu saja banyak wanita mulai mendekati Rajo. Anak rimba yang kharismatik selalu membuat wanita ingin menjadi kekasihnya.Begitu juga Lela terpesona dengan majikanya. Akan tetapi Lela merasa rendah diri. Lela hanya seorang janda dan bukan wanita karier. Sedangkan Lela sekolah hanya sampai SMA.Apalagi Sri setelah tahu Mayang meninggal, sangat gencar ingin meraih lagi asa yang sempat hilang. Pria yang pernah bercinta dengan dirinya.Tidak terasa Bintang sudah berusia 1 tahun dan Rajo masih menduda, untuk menghindari rasa kesepianya, Rajo berolah raga dan main bilyar dengan teman-temanya. Setelah pulang kerja, melihat putranya sebentar dan pergi untuk mengisi kekosongan hatinya. Di tempat bilyar pun Rajo kelihatan tidak ceria."Maaf bapak kurang bersemangat ya?"Seorang wanita sexy dan cantik yang juga member bilyar, terpesona dengan ketampanan Rajo. Tante Starla,
Rajo berusaha menjaga kesetiaan dan cinta. Memang tidak mudah untuk melakukan menurut kata hatinya. Baru saja Rajo ingin memejamkan matanya. Ponselnya berdering dari layar tertulis nama pak Baskoro. "Nak Rajo, bisakah kamu ke Singapore!" kondisi Mayang kritis!" "Baik pak saya akan ke sana besok minta izin atasan dulu!"Malam ini Rajo tidak bisa tidur, karen memikirkan keadaan Mayang. Ingin rasanya cepat pagi, dan dapat bertemu dengan istrinya. "Rumi...!" "Iya kak, ada apa?" "Mayang, kondisinya kritis jadi tolong jaga Bintang ya!"Aku mau ke Sinagpore. Kinanti yang mendengar kabar itu langsung merasa tidak enak hati. Dirinya bertekat besok harus pulang dan tidak akan mengganggu Rajo lagi. "Maafkan aku Kinanti aku harus ke Singapore!" "Semoga Mayang sembuh seperti sedia kala!" Keesokan harinya Rajo sudah bersiap -siap menuju bandara untuk ke Singapore. Hatinya sudah merasa tidak enak dan jant
Tidak bisa mengelak takdir, Rajo hanya bisa pasrah akan nasibnya. Godaan dan cobaan silih berganti. Kesetiaan yang pernah ia ucapkan di saat menikahi Mayang sebagai bukti cinta kasihnya yang tulus.Pak Baskoro dan bu Baskoro ingin membawa Mayang berobat ke luar negeri. Supaya Mayang bisa sembuh seperti sedia kala. Sudah 2 bulan Mayang masih tak sadarkan diri.Rajo tidak ikut karena bekerja dan menjaga putranya."Nak Rajo, titip Bintang, tolong jaga dan rawat baik-baik!""Baik bu, semoga Mayang cepat sembuh, Rajo tak kuasa menahan air matanya. Melepas istrinya tanpa dirinya karena keadaan."Nak, kamu jangan sedih ya, doain ya, Ibumu cepat sembuh. Rajo tak kuasa menahan haru, istrinya berkorban untuk dirinya."Sayang, maafin aku ya, tidak.bisa menemanimu ke Singapore!"Di kecupnya kening Mayang, dan digenggamnya tangan istrinya seperti dulu waktu berjalan menyusuri pantai. Wanita hebat yang tangguh, setia
Rasa bersalah menyelimuti pikiran Rajo, sambil menggendong putranya, bahkan nama untuk anaknya pun belum ada. "Sayang, buka matamu!" "Anak kita belum dikasih nama, menunggu kami membuka mata!" "Bukalah matamu sayang!" "Anak kita tampan, mewarisi wajahmu!" Rajo tak kuasa menahan air matanya. Diantara dua pilihan. Pengabdian untuk Nusa dan bangsa dan pengabdian untuk keluarga. Sama-sama harus seiring sejalan. Di saat menantikan buah hatinya istri nya , malah tidak bisa membuka mata. Setelah melewati masa sulit dari hamil. Dirinya lupa ingatan. Istrinya sangat menderita batin. Hamil, tapi suaminya lupa ingatan dan bahkan mengingat wanita lain. "Sayang, maafkan aku yang selalu membuatmu menderita" Rajo mengajukan permohonan tugas di Papua di tunda. Karena ingin menjaga istrinya yang sedang dalam keadaan koma. Apalagi putranya butuh perhatian dirinya. Suatu saat nanti putranya akan tahu begitu besar pengorbanan i
"Mbak Mayang, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit!"Tidak ada jawaban dari mulut Mayang, wanita sabar dan berhati mulia ini tak sadarkan diri."Dokter!""Tolong tetangga saya ini dok!""Silahkan ibu diluar dulu, kami akan menangani pasien!"Dokter memeriksa Mayang dan mengambil tindakan operasi Cesar, karena kondisi Mayang yang tak sadarkan diri."Pak ini kok ada panggilan tellpon berulang kali ya!""Siapa tahu penting ma, coba di telpon balik!""Hallo maaf ini dengan siapa ?""Saya Lela bu tetangga sebelah ibu, mbak Mayang sekarang di rumah sakit melahirkan!"Setelah mendengar kabar dari mbak Lela, Pak Baskoro dan mamanya Mayang ke rumah sakit.Rajo sudah sampai di tempat tugas yang jauh dari kota, karena tugasnya mencari pemberontak di daerah Papua. Signal sangat susah di daerah ini. Karena di pedalaman. Terkadang menggunakan fasilitas jaringan dari kesatuan akan tetapi tidak sebagus di kota.&n
Setelah melewati masa sulit karena lupa ingatan, Rajo merasa rendah diri dengan Mayang. Tidak pantas mendampingi istri sebaik mayang. Dirinya merasa malu dan banyak dosa. Telah meninggalkan Zaina."Mayang, maafkan aku, masa laluku sangat melukai hatimu"Dengan Zaina memang aku sudah bertunangan, akan tetapi aku bertemu dengamu sampai akhirnya kita menikah. Mungkin sudah takdir yang Maha Kuasa kita berjodoh. Ada raut kesedihan di wajah Rajo. Mayang tak kuasa menahan air matanya."Bang hidup ini sudah ada yang mengatur, kalau kita boleh memilih, pasti tidak mau punya masa lalu yang tidak baik""Sekarang aku sedang mengandung putramu pewaris keturunanmu" Lupakan masa lalu demi anak kita"Rajo memeluk Mayang yang penuh perjuangan telah berusaha tabah dan sabar menghadapi cobaan rumah tangganya. Dielusnya perut Mayang dan diciumnya penuh kemesraan."Nak kamu adalah keturunan Suku Anak Dalam, di dalam darahmu mengalir darah ibumu dan ayahmu